Siang hari Ari di ajak makan siang oleh Davit,tapi Luna tidak di ajak,karena Davit mau makan siang bersama istrinya juga.
Ari yang membawa mobilnya,Davit santai duduk di sampingnya.
"Kamu jadi ngontrak sama temanmu yang Andi itu,,?"
"Jadi lah,,biar sedikit ngirit ,kalau ngontrak sendiri kan pasti lebih mahal,,"
"Iya juga sih,,"
Sampai Restoran keduanya langsung turun dari mobil,dan masuk kedalam.
"Siang sayang,,"Sapa Davit ke istrinya sambil cipika cipiki.
"Siang Mas,,"
Desi hanya tersenyum ke arah Ari,begitu pun Ari hanya tersenyum.
Keduanya lalu duduk,"Mas,,Desi sudah pesankan makanan yah,, "
"Oh iya,,bagus lah,,"
"Mas,,Desi besok mau ke Rumah Papah ,Mas bisa antar ngga,soalnya Mamah sakit lagi,,"
"Besok,,?"Desi menjawab Iya.
"Besok Mas ada rapat,kamu pergi di antar Ari saja yah,,mau nginep ngga,,?
"Ngga,,sore nanti Desi pulang,,"
"Nanti Mas yang jemput aja,,"
"Iya Mas,,,"
Ari yang memang sudah tau kerjanya bukan hanya asisten Davit saja tapi juga mengantar istrinya pergi,hanya diam dan mengikuti kemauan mereka.
"Mas Ari besok pagi langsung ke rumah aja yah,kota berangkat pagi aja,biar sampai di rumah Papah ngga kesiangan,,"
"Baik Bu,,,"Davit tersenyum saat Ari memanggil Istrinya Ibu,begitu juga Desi.
"Ri,,kamu panggil istriku Desi aja,jangan Ibu,,kaya istriku sudah tua aja,,"
"Tapi kaya ngga sopan gitu deh Vit,,"
"Ngga papa Mas,panggil saya Desi aja,,saya ngga mau di panggil Ibu,,"
"Baik B,,Des,,"Ari seperti kagok.
Makanan pun datang, mereka makan bersama,Ari melihat Davit ke istrinya sangat perhatian,dan memang terlihat Davit sangat mencintainya.
Tapi kenapa Davit masih suka main wanita,Ari benar benar merasa heran,padahal Desi wanita yang sangat cantik,body nya pun sangat bagus,terlihat baik lagi,Davit benar benar membuatnya merasa terheran heran.
Selesai makan,Ari dan Davit langsung balik ke kantor,Desi memaksa ikut ke kantor,padahal Davit menyuruh nya pulang.
"Mas,,Desi kesepian di rumah,kalau Desi ikut ke kantor kan Desi bisa temani Mas,,boleh ya Mas,,"
"Ya udah ayo ikut,,nanti kalau kamu bosan bilang yah,biar Ari antar kamu pulang,,"
"Iya mas,,"
Desi Akhirnya ikut ke Kantor,Davit dan Desi jalan di depan Ari sambil bergandengan tangan menuju mobil,Ari hanya mengikutinya di belakang.
"Sari,,kapan kapan Mas akan ajak kamu ke Mal di kota ini,,Malnya sangat bagus dan besar,,pasti anak kita akan sangat senang bermain di mal,,"Ari mengirim pesan ke istrinya,sambil memvidio Suasana Mal.
Davit duduk di bangku belakang bersama Desi,dan Ari menyetir di depan.
Sampai di kantor Ketiganya naik ke atas,Luna yang melihat Desi datang tersenyum ramah,Desi pun begitu,Desi tidak tau kalau Luna dan Davit dekat,setau Desi ya mereka hanya bos dan sekertaris,karena Davit dan Luna pintar menyembunyikan nya.
Ari kembali ke meja kerjanya,Desi dan Davit masuk ke dalam,Desi duduk di sofa sedang Davit lanjut kerja.
Desi sibuk dengan hpnya,lama lama Desi pun bosan,saat di lihat jam masih jam Dua.
"Mas,,Desi bosan,"sambil mendekat ke Davit.
"Mau pulang duluan,atau mau tidur di kamar dulu,pulangnya nanti bareng Mas,?"
"Pulang aja deh Mas,"
"Di antar Ari yah,mau kan,,?"
"Ya udah deh,tapi Desi mau mampir beli kue dulu,buat besok di bawa ke rumah papah,"
"Iya,,"Davit menelfon Ari dan menyuruh mengantar Desi pulang.
Saat Desi dan Ari turun ke bawah,Luna masuk ke ruang Davit,dan mendekat ke Davit,Davit langsung menarik Luna dan Luna pun jatuh ke pangkuannya.
jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
nonsk2711
kasian jg ya Desi di selingkuhi,heran aja di dpn istri baik,setia,syg,cinta tp di blkg istri menikam tp dr awal Davit mng donyuan/playboy srg ganti" cwe ga heran itu udh penyakit g bs hlg kecuali lato" nya g berfungsi lg 😄😄
2023-01-26
0
Apriyanti
lanjut thor
2023-01-25
1
Djuniati 123
hadech... vit
2023-01-25
1