Melihatnya

Pagi harinya Ari bersiap untuk pergi ke perusahaan yang akan mewawancarainya,Karena mau naik angkutan umum Ari berangkat lebih pagi.

Sekitar jam 7 pagi Ari sampai di perusahaannya,Ari menunggu di pos keamanan karena kantor masih belum buka.

"Mas mau wawancara yah,?"tanya salah satu keamanan.

"Iya pak,,"

"Datangnya pagi amat,dari rumah jam berapa,,?"

"Saya sengaja berangkat pagi,karena saya tidak tau daerah sini,kalau sudah sampai di sini kan sudah lebih tenang pak,"

"Oh iya benar juga sih,,semoga Mas di terima yah di perusahaan ini, saya dengar dengar perusahaan ini mau buka cabang,makanya sedang cari cukup banyak orang,"

"Amin pak,semoga saya di terima,"

Menit berlalu,sekarang sudah jam 8 pagi,banyak yang sudah datang untuk bekerja,Ari juga di arahkan keamanan untuk masuk ke ruang wawancara.

"Trimakasih Pak,saya masuk dulu,"

"Iya silakan Mas,,"

Ari masuk ke dalam,Ari di loby bertemu dengan orang orang yang mau di wawancara"Mas permisi,,kalian juga mau wawancara yah,?"tanya Ari.

"Iya nih Mas,,mas nya juga,,?"

"Iya,,tadi ke amankan bilang kita masuk ke lantai dua,kita naik aja yuk,"

"Oh gitu,Ayo,,,"

Ari dan satu orang yang sama mau kerja menuju lif dan naik ke lantai dua.

Di lantai dua ternyata sudah ada 5 orang,mereka pun menunggu untuk di panggil.

Jam 9 HRD dan tim nya masuk,dan akan mulai Wawancara satu persatu,sekarang sudah ada15 orang.

Satu demi satu di panggil,begitu juga dengan Ari yang saatnya masuk untuk wawancara,Ari sebelum masuk berdoa dulu agar di beri kelancaran.

Sekitar 20 menit Ari selesai di wawancara,untuk hasilnya akan di umumkan habis jam makan siang,karena yang lolos akan di tes kemampuan,hasil tes nanti HRD jadi tau akan di tempatkan di mananya.

"Lega yah sudah di wawancara,,?"tanya laki laki yang tadi bersama Ari yang bertemu di loby.

"Iya,,lega tapi masih deg degan gitu,soalnya kita belum tau hasilnya kan,"

"Iya,,omong omong kita belum kenalan,Aku Andi,,"

"Oh iya,,Aku Ari,,"

"Nunggu hasilnya kan setelah makan siang,bagai mana kalau kita pergi makan siang dulu,selesai makan baru kita ke sini lagi,kita makan dulu biar otak kita segar ,agar kuat menghadapi kenyataan nanti ,,"Ari tersenyum.

"Boleh,ayo kita makan siang,,"Ari dan Andi turun ke bawah.

Saat Ari dan Andi keluar dari lif di loby,Davit bersama sekretarisnya masuk ke dalam Lif sebelahnya dan akan naik ke atas.

Saat pintu lif mau tertutup,Davit melihat Ari dari belakang,Davit mengingat ingat seperti paham dengan postur tubuhnya dari belakang.

Tapi Davit tidak ingat dan membiarkan pintu lif tertutup.

Andi mengajak Ari untuk makan di mal,karena kantornya dekat mal,hanya 5 menitan,Andi bawa motor jadi Ari bisa memboncengnya.

Keduanya mengobrol asal mereka dari kota mana dan masih banyak lagi,mereka sudah langsung akrab karena umur mereka seumuran.

Sampai di mal,Andi dan Ari mencari tempat makan yang ada menu paketnya,karena mereka sama sama perantau jadi cari yang makannya murah.

Mereka pun sudah menemukan tempat makan yang paket murah,keduanya makan sambil terus mengobrol.

Di lain tempat Davit sangat sibuk sampai lupa untuk menjemput istrinya di mal.

"Halo Mas,,kok kamu ngga jemput Aku sih,jadi ngga sih kamu jemput Aku nya,,"

"Ya Tuhan Aku lupa,,tunggu yah Mas akan ke situ sekarang,,"

"Cepetan,Aku tunggu,kalau 10 menit Mas ngga sampai Aku akan pulang,"

"Iya sayang Aku ke situ sekarang,tunggu yah,"

Saat Davit keluar dari ruangannya,HRD yang tadi mewawancarai calon karyawan datang,dan meminta Davit melihat hasilnya.

"Maaf Pak saya tidak bisa melihatnya sekarang,saya mau jemput istri saya di Mol,,nanti tahap kedua saya akan ikut menyeleksinya,,"

"Baik Pak kalau begitu,,"

Davit lalu turun ke bawah dan menuju parkiran,Davit membawa mobilnya sendiri menuju Mal.

Sampai di mal Davit menuju Restoran di mana Istrinya sedang menunggunya.

"Maaf sayang,,Mas telat,"Sambil mencium kening Desi saat Davit sampai.

"Kamu tuh ngeselin deh Mas,selalu aja sibuk,sampai ngga ingat Aku,,"

"Iya,,Aku salah udah yah,sekarang kita makan,Mas udah lapar,"

Keduanya lalu makan dengan sesekali mengobrol ,Selesai makan Desi akan pulang dengan supir,sedang Davit kembali ke kantor.

Davit dan Desi saling bergandengan keluar dari Mal,Mata Davit tidak sengaja melihat seseorang yang dulu sangat dekat dengannya pas dirinya tinggal di Surabaya sedang duduk di restoran siap saji.

"Ada apa mas,,kok berhenti,"

"Tunggu sebentar,,"jawab Davit sambil berjalan mendekat orang yang di lihatnya.

"Ari,,,,,"

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih....

Terpopuler

Comments

Fitri

Fitri

semangat kk 😍😍😍

2023-01-21

1

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2023-01-20

1

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

semoga Ari n Andi d terima
lanjut thor

2023-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 Satu Sederhana Dan Satu Banyak Harta
2 Panggilan Kerja
3 Sampai Di Kota
4 Melihatnya
5 Direktur Utama
6 Asisten Pribadi
7 Ari Telfon Istrinya Langsung
8 Masih Sama Kaya Dulu
9 Mengantar Pulang
10 Rotinya Orang Kaya Enak
11 Davit Akan Pergi Ke Bandung
12 Minta No HP
13 Lupa Menjemput
14 Desi Jatuh
15 Lututnya Berdarah
16 Berkirim Pesan
17 Genggaman Tangan
18 Pelukan
19 Bermain Di Pantai
20 Cantik Dan Keibuan
21 Jalanan Macet
22 Alasan Lembur
23 Sehari Di Temani Desi
24 Memasak Bersama
25 Bau Nya Beda
26 Ikut Ari Pulang Kampung
27 Desi Menemukan Sesuatu
28 Sampai Rumah
29 Desi Ngga Bisa Tidur
30 Ari Salah Tingkah
31 Sari Sering Melirik
32 Sari Terlihat Kesal
33 Masuk Ke Kamar Desi
34 Kalung Mas
35 Sup Daging Kambing
36 Sari Tepar
37 Wajah Sari Berseri
38 Pulang Ke Jakarta
39 Sampai Di Rumah Desi
40 Ari Sudah Mulai Kerja
41 Lecet
42 Desi Curiga
43 Desi Ke Kantor Davit
44 Mencari Desi
45 Davit Di Suruh Memilih
46 Davit Bingung
47 Luna Di Pecat
48 Desi Keceplosan
49 Mengakhirinya
50 Sari Sampai Di Rumah Desi
51 Malam Siang
52 Melihat Luna
53 Papah Jahat
54 3 M
55 Luna Datang
56 Desi Ikhlas
57 Luna Tidak Mau Di Mandu
58 Saling Peluk
59 Minta Uang
60 Davit Sudah Dapat Bukti
61 Ternyata Suami Luna
62 Kehabisan Banyak Darah
63 Davit Pulang Dari Rumah Sakit
64 Luna Minta Maaf
65 Desi Hamil
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Satu Sederhana Dan Satu Banyak Harta
2
Panggilan Kerja
3
Sampai Di Kota
4
Melihatnya
5
Direktur Utama
6
Asisten Pribadi
7
Ari Telfon Istrinya Langsung
8
Masih Sama Kaya Dulu
9
Mengantar Pulang
10
Rotinya Orang Kaya Enak
11
Davit Akan Pergi Ke Bandung
12
Minta No HP
13
Lupa Menjemput
14
Desi Jatuh
15
Lututnya Berdarah
16
Berkirim Pesan
17
Genggaman Tangan
18
Pelukan
19
Bermain Di Pantai
20
Cantik Dan Keibuan
21
Jalanan Macet
22
Alasan Lembur
23
Sehari Di Temani Desi
24
Memasak Bersama
25
Bau Nya Beda
26
Ikut Ari Pulang Kampung
27
Desi Menemukan Sesuatu
28
Sampai Rumah
29
Desi Ngga Bisa Tidur
30
Ari Salah Tingkah
31
Sari Sering Melirik
32
Sari Terlihat Kesal
33
Masuk Ke Kamar Desi
34
Kalung Mas
35
Sup Daging Kambing
36
Sari Tepar
37
Wajah Sari Berseri
38
Pulang Ke Jakarta
39
Sampai Di Rumah Desi
40
Ari Sudah Mulai Kerja
41
Lecet
42
Desi Curiga
43
Desi Ke Kantor Davit
44
Mencari Desi
45
Davit Di Suruh Memilih
46
Davit Bingung
47
Luna Di Pecat
48
Desi Keceplosan
49
Mengakhirinya
50
Sari Sampai Di Rumah Desi
51
Malam Siang
52
Melihat Luna
53
Papah Jahat
54
3 M
55
Luna Datang
56
Desi Ikhlas
57
Luna Tidak Mau Di Mandu
58
Saling Peluk
59
Minta Uang
60
Davit Sudah Dapat Bukti
61
Ternyata Suami Luna
62
Kehabisan Banyak Darah
63
Davit Pulang Dari Rumah Sakit
64
Luna Minta Maaf
65
Desi Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!