Esok harinya Ari izin cuti ke tempat kerjanya,Ari ingin pergi ke kota untuk wawancara,Ari sengaja belum mengundurkan diri dari tempat kerjanya karena takutnya wawancaranya gagal,jadi Ari masih bekerja nantinya.
Setelah mendapat Izin 3 hari,Ari pulang ke rumahnya,Ari ingin bersiap untuk pergi ke kota.
Sari istrinya membantu Ari memasukan baju ke dalam tas ranselnya.
"Kamu hati hati ya Mas,jangan lupa makan ,takutnya nanti kamu sakit ,"
"Iya, Mas pasti akan hati hati dan tidak akan lupa makan,,"
"Mas sudah telfon Papan Mas yang di kota kan kalau Mas mau numpang di rumahnya dulu,,"
"Sudah,,Mas sudah telfon tadi,"
"Pama ngizinin Mas untuk tinggal di rumahnya kan selama Mas di Kota,,Sari kuatir soalnya Mas kalau Mas di kota ngga ada tempat tinggal,,"
"Iya,,Paman molehin kok,,"
"Syukurlah lah,,"
"Kamu juga hati hati di rumah,jaga anak kita baik baik yah,,kalau takut tidur berdua kamu tidur di rumah ibu aja dulu,,"
"Iya mas,,Mas mau berangkat kapan,,?"
"Nanti jam 3 sore,,Mas udah beli tiket keretanya juga tadi lewat online,"
"Iya Mas,,sekarang Mas makan dulu aja yuk,ini sudah siap semuanya kan,,"
"Iya ayo kita makan,,"Ari dan Sari keluar dari kamarnya,Ari sambil menggendong anaknya menuju tempat makan.
Ari, Sari dan anaknya makan siang bersama,selesai makan Ari langsung bersiap ,Ari mandi dulu sebelum nya.
"Sar,,antar Mas pamit sama Ayah dan ibu yuk,"
"Iya,,ayo Mas,,"
Ari dan Sari ke rumah sebelah,rumah sebelah adalah orang tua Sari,Ari minta doa restu untuk pergi ke kota.
Setelah berpamitan Ari lalu mengambil tas ranselnya,Ari ke setasiun membawa motornya sendiri,nanti motor akan di titipkan di parkiran Motor yang ada di setasiun.
"Mas berangkat yah,Doa kan Mas agar lancar urusannya,,"
"Iya Mas,pasti Sari doa kan,"
Anak Ari menangis karena ingin ikut,Sari lalu mengajaknya ke warung untuk beli jajan,sedang Ari langsung berangkat,Ari sedih sebenarnya meninggalkan anak istrinya,tapi demi mencari pekerjaan yang gajih nya lebih besar,Ari pun harus menahan kesedihan.
Sampai di setasiun,Ari menunggu sekitar satu jam,setelah itu kereta pun berangkat menuju kota.
Ari sebenarnya orang Surabaya,dulu kuliah di Surabaya bersama Davit,semenjak Ari menikah dengan Sari ,Ari ikut tinggal di kota Sari,karena Sari tidak betah tinggal di Surabaya,demi cinta Ari pun menuruti Sari untuk tinggal di kotanya.
Ari sampai di Kota jam 7 malam,Ari naik angkutan umum menuju rumah pamannya,sebenarnya pamannya juga ngontrak.
"Malam Palek,,bulek,,"sapa Ari saat sampai.
"Malam,,kamu sudah sampai toh Le,,ayo masuk,,"Bulek menyuruh Ari masuk,sebelumnya Ari cium tangan dulu.
"Tadi berangkat jam berapa jam segini dah sampai,?"tanya Paman.
"Jam 3 sore ,,"
"Oh,,kamu mau kerja di kota memangnya,"
"Nggih,,Ari ada panggilan wawancara,semoga di terima,soalnya kerja di soorum mobil gajih nya ngga seberapa,,"
"Ya semoga ada rezeki mu si sini,"
"Le,,ini minum dulu ,pasti kamu haus kan,"Ari lalu meminum air teh yang di suguhkan bibinya.
"Kamu ngga papa kan tidur di lesehan depan tv itu RI,,?"
"Iya Paman ngga papa,,ini juga Ari jadi repotin Bulek sama paklek,,"
"Kita ini sodara jadi ngga usah sungkan,kamu kan keponakan paklek ,jadi biasa aja yah,"
Ketiganya mengobrol sampai malam,sampai akhirnya mereka bersiap untuk tidur,paman dan Bibi sudah masuk ke kamarnya, Ari tidur di lantai yang di kasih tikar,namanya kontrakan pasti sempit dan seadanya,Ari juga mengirim pesan pada istrinya,kalau dirinya sudah sampai dan sedang istirahat,setelah itu Ari pun tidur.
jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments