Mobil terus melaju ke arah Anyer,dan tangan keduanya masih saling genggam,Ari menyetir dengan tangan satu,jadi Ari membawa mobilnya dengan pelan.
Mereka tidak banyak bicara,karena mereka di dalam hatinya sedang merasakan antara senang dan juga takut karena ini salah.
Sampai di Anyer Ari mencari parkiran yang teduh,setelah dapat mobil pun di hentikan.
Desi mengambil hpnya untuk menelfon temanya ,tapi ternyata temanya yang pergi memakai satu mobil belum sampai.
"Des,,kamu sudah sampai,"
"Iya Aku sudah sampai,"
"Kita masih di jalan,soalnya tadi mobil kita bocor harus ganti ban,kamu tunggu aja dulu yah,"
"Baiklah,,kalian hati hati,"Teman Desi menjawab iya lalu telfon mati.
"Gimana,,? mereka belum sampai,?'
"Iya,,mereka belum sampai,tadi katanya ban mobil bocor jadi ganti dulu,"
"Oh,,kita tunggu di sini aja kan,"
"Iya Mas,,"
Ari mengambil tangan Desi lagi untuk di genggamnya,"Saya tau ini salah,tapi saya juga ngga tau kenapa begini,kamu selalu hadir di pikiranku,dan mataku selalu melihat kamu ada di depanku,maafkan Saya yang seperti ini,saya harap kamu tidak marah,"kata Ari sambil melihat ke Desi.
"Ini memang salah Mas,Desi takut kalau kita terus seperti ini akan menyakiti pasangan kita masing masing,"
"Iya Saya tau,tapi apa kamu merasakan apa yang Saya rasakan juga,"Desi mengangguk pelan.
"Kalau kamu merasakan nya juga,biarkan saja berjalan seperti ini,kita harus jaga jangan sampai ada orang yang tau,Saya tidak ingin merusak rumah tanggamu dan Saya juga tidak ingin merusak rumah tangga saya,cinta tak harus memiliki kan,"Desi hanya bisa mengangguk.
Ari dengan beraninya langsung memeluk Desi,dan mencium keningnya,Desi pun menyambut pelukan Ari.
Keduanya di mobil cukup lama,sekitar setengah jam,Desi juga sudah mengabari Davit kalau dirinya sudah sampai Anyer.
Teman teman Desi pun sudah sampai,Desi dan Ari lalu turun dari mobil dan mendekat ke teman temanya.
"Maaf ya Des kamu nunggu lama,,"semuanya saling cipika cipiki.
"Iya ngga papa,yang penting kalian sampai,"teman Desi ada tiga orang,mereka bernama Ani,Eka dan Yuli.
"Des,,itu siapa,bukan suamimu kan,?"tanya Eka.
"Iya itu bukan suamiku,dia asisten suamiku,dan di suruh suamiku buat jagain aku,"
"Wah keren banget sih Des suamimu sampai nyuruh orang buat jagain kamu,"Desi tersenyum.
"Itu karena suami Desi orang kaya,,"
"Bukan,,itu karena suaminya Desi cinta banget sama Desi,,"
"Sudah sudah,ayo kita ke pantai,,"
"Iya ayo,,"
Ari melihat mereka yang berjalan ke arah pantai,lalu Ari mengikutinya.
Ke empat wanita bermain air di pantai dan berfoto ria,sedang Ari melihatnya dari arah yang tidak jauh,Ari dengan gagahnya memakai kacamata hitam terus melihat ke mereka.
Sebenarnya yang Ari lihat dari tadi terus ke Desi,karena baju Desi sudah basah,Desi pakai kemeja putih membuat dalamnya kelihatan,Ari tidak suka Desi di lihatin orang,karena di antara mereka Desi yang paling cantik.
Desi sangat menikmati saat saat seperti ini,karena Desi jarang bertemu dan berkumpul dengan teman temanya ini semenjak menikah dengan Davit.
Di antara mereka baru Desi yang belum mempunyai anak,ternyata mereka sengaja ingin bersenang senang tanpa mengajak anaknya
Ke empatnya sudah merasa cape lalu mereka menyudahinya,dan mencari tempat duduk yang ada payung biar tidak begitu panas.
Saat semuanya Duduk,Ari mendekati Desi,Ari memberikan handuk yang dua beli ,untuk menutupi badan Desi karena bajunya basah dan dalaman nya terlihat,Ari rupanya tidak suka.
Semua teman Desi melihat perlakuan Asisten nya pada Desi,dan Membuat mereka pun ingin di perlakukan seperti Desi.
"Makasih,,,"kata Desi sambil tersenyum,Ari hanya menjawab Iya.
Ari lalu sedikit menjauh lagi tapi terus mengawasi Desi.
"Des,,Aku iri padamu,,"
"Iya Aku juga mau kaya kamu gitu,,sudah suami mu ganteng,kaya eh sekarang asistennya juga ngga kalah ok,,"Desi hanya tersenyum .
"Jangan seperti itu kalian,ingat sudah ada anak dan suami ,,"kata Desi.
jangan lupa like komentar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
lanjut thor
2023-02-05
1