Zack tak punya pilihan lain lagi selain menghubungi langsung manager umum tersebut. Zack tak ingin mengecewakan kepercayaan yang diberikan sang kakak padanya untuk pertama kalinya.
Zack mengambil ponselnya dan berharap sang kakak sudah mengirimkan nomor ponsel sang manager agar bisa di hubungi. Dan untungnya ternyata sudah di kirim. Zack segera menekan nomor ponsel itu dan berharap bisa segera terhubung dengan manager.
"Halo paman, ini aku Zack adik kak Bara yang di perintahkan kak Bara untuk menemui paman agar bisa segera melakukan tandatangan pembaharuan kontrak, tapi sayangnya aku tidak bisa masuk paman, mereka tidak mengizinkanku dan malah mengusirku dari Villa Ma." Jelas zack. Pak Lukman sebagai manajer umum tersebut langsung paham dengan apa yang dimaksud zack karena sebelumnya Bara sudah melakukan konfirmasi dengan paman Lukman.
" Paman mengerti. Tuan muda tunggu sebentar, Aku akan segera keluar. Tuan muda tetap di sana dan jangan pergi sampai aku datang." Setelah mematikan panggilan telepon dari Zack, paman Lukman pun bergegas meninggalkan ruangan untuk menyambut Zack yang sudah seperti gembel dan berulang kali di usir.
Di luar Jane yang merupakan pelayan tersebut sudah kehabisan kesabaran dan segera memanggil petugas keamanan untuk menyeret Zack keluar.
"Pak, usir orang ini dari sini. Jangan biarkan gembel ini merusak pemandangan," ucap Jane. Zack hanya bisa menghela nafas dengan sikap pelayan itu padanya dan masih berusaha bertahan.
" Aku sudah mengatakan berulang kali tentang kebenaran, tapi kamu tidak menanggapinya sama sekali, jangan sampai kamu menyesal setelah ini," ucap zack.
" Kamu berani mengancam ku! dasar gembel." Bentak Jane.
Saat security ingin menyeret Zack. Pak Lukman akhirnya keluar dan menghentikan para security yang ingin menyeret Zack.
"Paman Lukman." Sapa Tedi namun paman Lukman malah mengabaikan dan terus berjalan menghampiri Zack.
"Apakah anda tuan Zack?" Tanya Lukman dan Zack mengangguk.
"Iya paman, aku Zack. Aku datang kemari diutus kakakku untuk bertemu dengan paman." Jawab Zack.
"Maafkan aku tuan, kalau saja tuan memberitahu dulu sebelum datang, tidak mungkin kejadian ini terjadi dan pastinya saya sendiri yang akan menyambut tuan." Lumayan pun membungkuk sebagai tanpa hormat dan juga minta maaf.
Tedi dan Janee terkejut dengan apa yang baru dia dengar jika kawasan Garang adalah milik keluarga dari laki-laki yang di hinanya barusan.
Paman Lukman memperhatikan Jane dan Tedi yang wajahnya berubah pucat.
"Siapa diantara kalian yang sudah berani mengusir tuan muda Zack?" Tanya Lukman, namun keduanya terdiam.
"Paman, apa paman tidak salah orang? Bagaiman mungkin pria gembel seperti dia merupakan pemilik kawasan ini?" Tanya Tedi memastikan namun tiba-tiba Lukman menampar pipi Tedi dengan keras.
"Jaga ucapanmu. Tidak sepantasnya tuan muda seperti kamu bicara seperti itu kepadanya, apakah ayahmu tidak pernah mendidik mu untuk menghargai orang lain," ucap Lukman dengan kesal.
"Tapi paman aku hanya-"
"Security, usir dia dari sini. Aku tidak mau melihat wajahnya saat ini juga." Titah Lukman dan mereka pun langsung mengusir Tedi, sedangkan Zack di ajak Lukman pergi ke ruang kerjanya untuk menyelesaikan tanda tangan.
"Tuan Bara sebelumnya sudah memberitahu saya kalau katanya adiknya yang akan mewakilinya tanda tangan. Tuan Bara juga berpesan kepada saya untuk membantu tuan Zack untuk memberitahu semua aset yang dimiliki keluarga dan juga menyiapkan Tuan Zack untuk menjadi tuan muda yang sebenarnya, maaf bukan seperti yang sekarang." Ucap Lukman.
"Aku juga baru tau paman, kalau orang tuaku memilik banyak aset kekayaan. Karena selama ini mereka tidak pernah mengungkitnya dan membiarkan aku tinggal di asrama dan kuliah dari beasiswa Karena tidak mampu."
"Tenang saja tuan, mulai sekarang saya akan membantu tuan jika tuan mengalami kesulitan, hanya tinggal bilang saja maka semuanya akan beres."
"Baiklah paman, jika aku butuh bantuan, aku akan segera menghubungi paman."
Setelah tanda tangan selesai, Lukman mengajak Zack untuk makan malam bersama di restoran air terjun, dimana restoran tersebut menjadi salah satu andalan Villa Ma, karena sambil menikmati makanan, para pengunjung akan langsung di sambut air terjun buatan yang sangat indah, selain itu menu makanan yang mewah membuat tempat tersebut hanya bisa di masuki oleh orang-orang kaya kelas atas, namun ada juga restoran yang cocok untuk mereka yang kantongnya standar tapi masih ingin menikmati layanan istimewa.
Di meja makan, semua menu makan malam sudah tersedia serta para pelayan sudah berjejer untuk melayani termasuk Jane pelayan yang tadi mengusirnya.
"Jane layani makan malam tuan Zack, dan jangan buat kesalahan lagi, atau kamu aku pecat." Ancam Lukman didepan Zack, namun zack tidak perduli karena ia juga merasa tak mengenal Jane selain itu Lukman sendiri yang berjanji akan menghukum mereka yang sudah merendahkan dirinya tadi.
Zack menikmati makan malam dengan sangat puas, karena baru kali ini dia bisa menikmati menu makanan yang enak, yang dulunya hanya bisa dia bayangkan. Zack makan begitu lahap dan bahkan nambah. Melihat zack, Lukman malah senang bisa melayani zack.
Setelah selesai makan dan tidak ada lagi yang perlu di kerjakan. Zack pun mencari alasan agar bisa keluar dari Villa, karena ia masih tidak nyaman di perhatikan orang-orang yang berkunjung kesana.
"Paman, bisakah aku keluar sebentar dan melihat kawasan Garang. Aku ingin tau aset-aset yang dimiliki orang tuaku," ucap Zack bohong. Karena ia sendiri masih belum yakin.
"Tentu saja, tuan bisa pergi kemana yang tuan muda inginkan, jika tuan butuh pengawal tuan bilang saja. Dan ingat tuan jika tuan ada masalah atau tersesat jangan lupa hubungi saya." Lukman pun menepuk Zack dan membiarkan zack meninggalkan Villa untuk berjalan-jalan Keluar.
Zack masih tak percaya jika restoran, hotel, Villa, toko dan juga tempat hiburan berdiri di bangun di atas tanah milik keluarganya, dan Villa megah yang menjadi pusat dari kawasan Garang itu merupakan milik keluarganya.
Dalam hati zack bisa bertanya-tanya, bagaimana bisa orang tuanya menyembunyikan hartanya darinya dan membiarkan ia hidup dalam penderitaan selama ini. Apakah mereka tidak sayang padanya atau ingin membuatnya hidup mandiri tanpa mengandalkan harta orang tuanya.
Saat melewati tempat karaoke, tak sengaja zack berpapasan dengan Risa dan yang lain yang berpindah tempat dari restoran ke KVT untuk melanjutkan pestanya.
Saat berpapasan, Risa memanggil Zack dan segera menghampirinya.
"Zack kamu masih disini? Sapa risa dan zack hanya menggaruk kepalanya.
"Aku masih ingin jalan-jalan di sini." Jawab zack.
Risa tak perduli, Risa yang senang karena Zack belum pergi segera saja menarik tangannya untuk ikut bersamanya masuk ke KVT
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Fatkhur Kevin
tuh kan cerita mirip Gerald Crawford
2024-09-14
0
Yoni Hartati
kenapa tdk ubah penampilan ? jgn seperti gembel
2023-06-24
3
EL Shawieto
hmmm
2023-02-25
1