Bab 7. pergi ke KVT

Kali ini zack tidak bisa menolak permintaan Risa lagi dan dengan terpaksa zack mengikuti Risa pergi ke KVT dan disana Zack di ajak ke ruang VIP yang ada di KVT tersebut.

Sesampainya di KVT, Lagi-lagi zack bertemu dengan Rio yang tak bosan-bosannya menyindir dirinya dengan kata-kata yang membuat dirinya selalu rendah sedangkan Rio menganggap Zack seperti mainannya yang kayak di jadikan bahan tertawaan.

Sungguh miris memang, hanya karena dia miskin, Rio dan teman-temannya dengan mudah menindasnya dan menganggap dirinya hanyalah sampah.

"Kamu balik lagi! Benar-benar tidak punya malu," ucap Rio sambil berdecak kesal, karena di anggap merusak momen untuk bisa dekat dengan Risa.

"Rio, apaan sih kamu. Aku yang mengajaknya kemari, paham." Bentak Risa karena kesal dengan sikap Rio yang terus mengganggu Zack.

"Gak usah di pikirkan kata-kata dia yang gak bisa disaring itu." ucap Risa menenangkan Zack.

Zack benar-benar tak punya kuasa untuk melawan, Ia pernah berusaha melawan, namun pada akhirnya dirinya yang harus kalah dan jadi bulan-bulanan mereka. Disisi lain itu zack juga tak ingin membuat Risa kecewa padanya.

Sesampainya di ruangan Karaoke VIP , mereka di sambut dengan sebuah ikan arwana platinum yang besar yang tengah berenang di akuarium berukuran besar yang sengaja di simpan di ruang VIP sebagai hiburan saja. Ikan yang memiliki harga fantastis itu membuat Risa terhipnotis dan begitu mengagumi keindahan warna ikan tersebut yang begitu elok di pandang mata tak hanya itu saja, gerakan ikan arwana saat berenang begitu memukau hal tersebut juga memuat Zack yang melihat menjadi sangat tertarik dengan ikan tersebut.

“Kamu lihat zack, ikan ini indah sekali bukan. Warna sangat cantik. Ikan ini apa namanya zack?” Tanya Risa Zack ingin menjawab namun lebih dulu di saut oleh Rio.

“Pria yang hanya bisa membeli tas palsu mana mungkin bisa tahu nama ikan indah itu serta harganya yang mahal.” Sindir Rio membuat Zack lagi menghela nafas, ingin rasanya Zack memukul kepalanya namun itu hanya bisa menjadi keinginan saja tak bisa ia lakukan.

Vera dengan sombongnya menghampiri Risa dan menjelaskan keingintahuan Risa tentang ikan tersebut.

“Risa, ini namanya ikan arwana platinum. Jika kamu perhatikan dari dekat sisiknya terlihat mengkilap seperti platinum dan memiliki harga yang fantastis, satu ekor saja bisa di hargai lima sampai tujuh miliar karena ikan ini sangat langka dan hanya ada di perairan sungai Amazon.” Jelas Vera sambil menepuk pundak Risa. Penjelasan Vera membuat semua orang yang mendengarkannya kagum dengan pengetahuan yang dimiliki Vera, tak hanya cantik tapi juga memiliki pengetahuan yang luas.

“Luar biasa pengetahuan mu Vera.” Puji Rio membuat Vera tersipu malu dan semakin menyukai sikap Rio yang paham cara memuji wanita.

Zack menggerutu dalam hatinya, Kenapa dirinya selalu saja direndahkan, untuk masalah pengetahuan dirinya merasa tidak begitu bodoh dan tentang ikan tersebut berserta harganya dia pun juga tahu.

Tak lama pintu ruangan terbuka dan sosok pria tinggi dan tampan muncul tiba-tiba bersama beberapa rekannya dia adalah Fadli yang secara tidak langsung yang mengundang Rio dan teman-temannya untuk datang ke KVT sebagai hadiah ulang tahun Risa.

“Fadli. Akhirnya kamu menepati janji.” ucap Rio sambil berpelukan untuk menyambut.

"Tentu saja aku datang, aku tidak akan mengecewakan temanku yang sedang menarik perhatian lawan jenisnya." Bisik Fadli membuat keduanya saling melempar senyum.

“Risa, maaf aku tidak memberitahu lebih dulu, sebenarnya Fadli lah yang memesan tempat ini untukmu. Karena kebetulan dia menyewa lahan di Kawasan Garang ini untuk membuka cabang restoran baru yang ada di sebelah KVT ini. Kamu paham kan, orang-orang yang bisa memakai kawasan ini artinya bukan orang sembarangan.” Ucap Rio membanggakan Fadli.

Fadli pun menyapa semua wanita yang ada didalam ruangan tersebut dengan manis, membuat seketika hati para wanita meleleh di buatnya, karena senyumannya yang manis dan juga pria kaya.

Fadli melirik Zack yang sedari tadi berdiri di antara para wanita.

“Oh aku hampir lupa, kenalkan dia Zack, pria yang pernah aku bicarakan padamu.”

saut Rio menjelaskan.

“Maksudmu pria yang ditinggalkan kekasihnya dan direbut Rangga itu kan? Pria malang, Kalau di lihat dari tampangnya memang dia layak untuk di campakkan." saut Fadli.

“Benar sekali, ternyata ingatanmu masih tajam. Dialah orangnya, yang mengantarkan Durex untuk mantan kekasihnya.” Perjelas Rio sambil tertawa membuat Zack hampir tidak bisa menahan diri lagi, jika sudah berhubungan dengan masa lalunya dengan mantan kekasihnya apa lagi saat ini ia dipermalukan lagi oleh Rio.

“Sudah-sudah jangan dibahas lagi, kasihan dia nanti menangis di sini. Maaf Zack aku hanya bercanda.” Ucap Fadli sambil menyeringai puas setelah berhasil membuat Zack malu.

"Zack jangan hiraukan perkataan mereka. Mereka itu sengaja ingin membuatmu marah. Gak usah meladeni mereka, gak ada gunanya, yang ada malah buat kamu sakit hati." Risa mencoba menenangkan Zack untuk tidak tersulut emosi.

"Aku masih bisa menahannya. Tenang saja aku tidak papa. Aku sudah terbiasa diperlakukan seperti ini." Jawab zack berusaha tenang dan membiarkannya melakukan apapun sampai dia akan menemukan totalnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***