Bab 8

“Zack, maafkan aku sudah menyinggung perasaan mu. Sebenarnya aku sudah pernah melihat Nabila dan gadis itu sangat cantik, namun sayangnya dia mencampakkan kamu demi saudaraku Rangga. Sebagai permintaan maafku, kamu boleh menyebut namaku dan kamu mendapatkan diskon tiga puluh persen saat kamu berbelanja di kawasan Garang.” Ucap Fadli pada zack dan secara tidak langsung masih saja menyindir Zack.

Mendengar ucapan Fadli, Vera tak tahan untuk tidak menertawakan zack.

“Zack... Zack...miskin sekali dirimu. Untuk membeli barang-barang dikawasan Garang saja kamu tidak mampu, tapi kamu sok pergi berkeliling di area ini. Dimana rasa malumu Zack. Kalau aku jadi kamu, lebih baik aku tidur di rumah daripada mempermalukan diri sendiri.” Saut Vera membuat Zack yang sedari tadi diam mulai tak tahan untuk tidak membalas, apalagi sikap mereka semuanya semakin tidak jelas, mengungkit masa lalunya yang dirinya sendiri ingin melupakannya.

“Cukup! Cukup kalian semuanya. Tidak lelah kah kalian terus menghinaku? Aku punya salah apa dengan kalian? Apa karena aku miskin kalian sejenaknya saja menghinaku, apakah orang miskin tidak bisa mendapatkan hak yang sama? Karena Kasta rendah layak diperlakukan layaknya bukan manusia? Kalian semuanya tidak punya perasaan merendahkan orang miskin tanpa perasaan. Apakah orang miskin seharusnya mati dan tidak boleh ada disekitar Kalian? Dasar kalian semua orang-orang kaya yang munafik. Bisanya hanya merendahkan dan Menghina saja. Apakah orang kaya bisa seenaknya saja merusak hubungan orang lain, dan mempermainkan orang lain dengan seenaknya saja. Aku memang miskin, tapi bukan berarti aku bisa kalian tindas dengan seenaknya saja. Dan kamu. Aku tidak memiliki masalah denganmu dan aku pun tidak mengenalmu, kenapa kamu tiba-tiba menghinaku di depan semua orang.” Zack pun benar-benar marah sampai mengacaukan tangannya pada Fadli yang tengah tercengang mengetahui zack berani melawan.

“Sudah zack, jangan diladeni orang seperti dia. Mereka semuanya gak punya otak, kalau kamu ladeni mereka malah akan terus mengganggumu ." Risa berusaha menenangkan zack di tengah suasana yang mulai memanas.

Disisi lain anak buah Fadli tak terima Zack mengacungkan jari ke arah Fadli.

“Dasar manusia rendah, berani sekali kamu melawan bos kami.” Ucap anak buah Fadli dan langsung mengangkat botol dan melemparnya ke arah Zack.

Zack segera menghindar dan bersembunyi di belakang akuarium dan alhasil botol tersebut mengenai akuarium yang ada di depan zack dan seketika akuarium itu pecah dan ikan yang ada di dalamnya langsung menggelepar di lantai dan air yang keluar menggenang di lantai.

Semua berteriak histeris saat kejadian itu terjadi di depan mata mereka.

Dan lebih mengejutkan lagi, ikan yang awalnya berenang indah di dalam akuarium kini terkapar di lantai dan nyaris mati.

Kejadian diruang VIP KVT langsung sampai ke manager KVT. Karena itu ikan kesayangan manager itu pun segera datang untuk meminta pertanggung jawaban dari mereka semua.

Sang manager masuk bersama beberapa manager untuk memastikan semuanya dan saat masuk Manager tersebut langsung di perlihatkan dengan ikan kesayangan itu mati di lantai tanpa ada yang mau menolongnya.

“Siapa yang sudah menghancurkan akuariumku dan membuat ikan milikku mati." Teriak Sang manager. Semua terdiam dan menunduk, tak ada yang berani menjawab.

Sang manager menatap satu persatu orang-orang yang ada di ruangan tersebut.

"Ruangan ini ada rekaman cctv-nya, walaupun kalian tidak ada yang mengaku. Aku pasti akan mengetahui pelakunya dan dia harus bertanggung jawab dan mengganti semua kerugian yang ada.”Imbuh Sang manager dengan kesal.

Manager KTV merupakan tangan kanan paman Lukman yang merupakan manager umum Villa MA.

“Kalau tidak ada yang mau mengaku, maka kalian semua yang ada di ruangan ini harus membayar ganti rugi sebesar enam milyar rupiah dan harus diselesaikan hari ini juga, kalau tidak kalian semua harus masuk ke penjara.” Tambah Sang manager yang terus mendesak mereka.

Semua tercengang mendengar kemarahan sang manager bahkan sampai ingin melaporkannya ke polisi.

Semua ingin mengumpulkan uang yang mereka miliki Namun tidak cukup untuk membayar ganti rugi yang cukup besar itu.

“Aku akan menghubungi ayahku untuk membantu biaya ganti ruginya,”ucap Risa lalu segera mengambil ponselnya untuk menghubungi ayahnya. Namun Vera menahannya.

“Tidak perlu Risa, yang sebenarnya harus bertanggung jawab atas kejadian ini yang Zack, jika saja dia tidak sok melawan Fadli semua ini tidak akan terjadi.” Ucap Vera dan teman-temannya yang lain mendukung. Risa tak bisa membela Zack.

Zack merasa kasian dengan Risa yang merasa tertekan dan menjadi tidak tega.

“Risa, aku ingin keluar sebentar. Aku janji tidak akan kabur. Aku hanya keluar sebentar dan akan segera kembali.” Bisik zack san Risa pun mengangguk percaya.

Sesampainya di luar, zack segera menghubungi paman Lukman.

“Paman, aku sedang mengalami masalah sulit, aku ingin minta bantuan paman. “Zack pun menjelaskan masalahnya dan sang paman segera memahami maksud dari zack

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***