Walau pun Mona sakit tetap Jefri tidak punya hati, hati Jefri sama sekali tidak terketuk untuk kasihan pada Mona, perempuan yang Jefri nikahi secara kontrak tersebut bahkan semakin hari Jefri semakin beringas untuk menyiksa Mona.
Demi membayar hutang. Mona harus bisa menuruti semua permintaan Jefri bahkan bisa menyiksa habis-habisan kalau perempuan itu melawan pada Jefri.
"Monaaaaaaaaaaaaaaaaa!!" Panggilnya dari ruang tempat santai tersebut.
Namun tidak ada sahutan atau Mona mendatangi Jefri tersebut, semakin lama Jefri semakin marah hingga masuk kedalam kamar untuk melihat perempuan itu.
"Monaaaaaa." Panggil nya sekali lagi.
Namun Mona belum bangun dari tidurnya bahkan badan Mona semua nya pagal,penuh dengan luka bahkan Mona demam tinggi bahkan badannya tersebut panas semua.
Jefri langsung mengambil air untuk menyiram ke perempuan itu, begitulah akibatnya jika membangkang Jefri maka akan tahu akibatnya, bahkan Jefri bisa lebih parah lagi menyiksa.
Mona pun terbangun ketika di siram dengan air es bahkan badannya makin menggigil ketika di siram dengan air tersebut, Mona pun menutupi tubuhnya dengan selimut karena sudah kedinginan.
"Dinginnnnnnnnnnnnn." Teriak Mona menggigil.
"Rasakan!!! Begitulah akibatnya jika kamu membangkang denganku bahkan tidak menyahut aku berteriak." Kata Jefri marah.
"Aku ini sakit Jefri!! Bahkan badan aku demam tinggi kepanasan loh bahkan kamu tega seperti itu padaku!!" Jawab Mona mengeluh kesakitan kepada Jefri.
Bahkan Mona tidak kuat lagi karena demam nya tersebut, akibat kemarin Jefri mencubit tangan Mona sampai mengeluarkan banyak darah sampai rasa mau mati bagi Mona berada di posisi seperti ini terus.
"Kamu banyak alasan!! Sana bekerja, kamu itu harus bekerja sapu rumah sampai bersih lalu cuci pakaian aku seluruhnya." Kata Jefri menyuruh Mona untuk mencuci semua pakaian Jefri.
Jefri mengambil seluruh pakaian kotornya lalu menyerahkan kepada Mona untuk di cuci pakaian kotor tersebut ada satu ember, bahkan Jefri tegaan serta beringas memberikan semua pakaian kotor tersebut untuk di cuci.
Setelah siap mencuci pakaian, Lalu pria itu menyerahkan dua ember pakaian belum di gosok untuk di setrika oleh Mona, bahkan semua tugas rumah juga harus selesai hari ini.
Membuat hati Mona ingin menangis serta melawan semua, namun saat demam seperti ini Mona malas sekali ribut dengan Jefri bahkan Mona lebih banyak diam saja.
"Hyyyyyy apakah kamu tidak punya hati!!" Teriak mona kepada Jefri.
"Hentikan suara kamu yang keras tersebut ini bukan saatnya untuk berteriak kepada seorang Jefri." Sambung Jefri membentak lagi perempuan tersebut.
"Tega kamu, membuat aku seperti pembantu!!! Bahkan kemana hati nurani kamu?" Kata Mona mempertanyakan mengapa Jefri tidak mempunyai hati nurani.
"Aku adalah orang yang sangat tegaan, bahkan mengapa dulu sebelum kamu membuat perjanjian denganku tidak memikirkan dulu bagaimana aku."Kata Jefri menunjukan dirinya sebagai sosok yang kejam.
"Mengapa kamu bisa memperdaya wanita lemah seperti aku!!" Ucap Mona.
"Karena aku tidak punya hati yang lembut untuk siapa pun!!" Ketawa Jefri dengan bangganya.
Sebagai anak pertama bahkan anak tunggal dibesarkan dari keluarga yang sangat terkenal tegas bahkan Jefri sama seperti sosok seorang ayah tidak suka ada yang ingkar janji kepadanya.
Bahkan Jefri dalam sistem mengatur perusahaan seperti Papanya, tidak suka tinggal main pecat saja di hari itu, siapa yang pembangkang atau bermain uang di perusahaan nya bisa di hancurkan oleh Jefri.
"Sudah sana bekerja!! Aku tidak peduli dengan sakit mu yang penting aku tetap memaksamu untuk bekerja." Lalu Jefri menyerahkan ember tersebut ke tangan Jefri.
"Tega kamu..." Kata Mona mengenaskan sekali rasanya harus menunggu 2 tahun lagi bebas dari jeratan siksaan tersebut.
"Aku adalah manusia tegaan sudah di bilang dan di jelaskan." Kata Jefri seakan bersikap tidak pedulian.
Jefri yang libur hari itu karena malas pergi ke kantor, lalu Mona beranjak dari kamar menuju tempat pencucian kain tersebut, dalam hati Mona terus menangisi semua dan menyesal telah menawarkan duluan menjadi istri dari Jefri.
Mungkin kalau Mona tahu hidupnya bakal mengenaskan seperti ini, mungkin tidak akan mau Mona berurusan dengan sosok Jefri yang kejam tersebut serta berdarah dingin sekali.
Mona sudah menginginkan semoga waktu 2 tahun cepat berlalu, supaya Mona tidak berurusan lagi dengan sosok Jefri dan menjauh dari pria tersebut secepat mungkin.
"Cepat cuci sana!!! Jangan lihat-lihat gue." Kata Jefri ketika Mona menatap wajah Jefri dengan benci.
"Lihat saja kapan luh sakit, tidak bakal gue pedulikan loh." Kata Mona dalam hati.
Mona langsung pergi mencuci baju dengan kondisi badan masih lemas tidak berdaya,bahkan demamnya masih terlalu tinggi sebenarnya Mona harus istrahat.
Namun karena Jefri yang bertangan dingin tersebut menyuruh nya untuk mencuci pakaian kotor tersebut, harus di lakukan oleh Mona lalu perempuan itu mencuci baju tersebut memakai mesin cuci.
Saat Mona selesai menjemur kain tersebut tiba-tiba perempuan itu pingsan di tempat penjemuran kain karena saking tidak kuatnya lagi karena sakitnya.
Saat Mona tidak ada suara Jefri mulai penasaran mengapa tidak ada suara air yang bunyi atau pun suara kaki di lantai, saat Mona belum juga nampak semakin penasaran Jefri lalu pergi untuk melihat ke tempat jemuran kain.
Jefri melihat Mona tergeletak pingsan, bahkan sudah ada Mona 20 menit pingsan dan tidak sadarkan diri tersebut, Jefri menepuk pelan pipinya namun cewek tersebut tidak sadar.
Karena letak lantai dua tempat jemuran kain tersebut, bingung hendak membawa memapah gadis itu akhirnya Jefri berinisiatif untuk memapah perempuan itu karena pingsan menuju kamar nya.
Jefri lalu mengendong Mona dan ternyata benar badan Mona sangat panas, bahkan Jefri bersungut-sungut saat mengendong perempuan itu ke kamar.
"Bisa nih perempuan pakai pingsan segala,buat hidup gue makin ribet saja." Kata Jefri ngomel sendiri.
Mona belum sadarkan diri, pria itu segera mengompres perempuan itu dengan mengunakan handuk kecil di kepala nya,bahkan Jefri mengambil selimut lalu menyelimuti Mona tersebut.
"Sudah merepotkan bahkan tidak tahu kerja apa-apa di rumah, pakai pingsan segala pula! gimana gue mau untung yang ada gue rugi."Kata Jefri dalam hati tersebut.
Namun untuk membuat perempuan itu menderita, itulah cara satu-satunya yang harus di lakukan Jefri untuk membalaskan dendam pada perempuan tersebut.
Sebagai seorang penghianat harus rela membayar hutang tersebut bahkan kebebasan diri sendiri pun harus di pertaruhkan demi membayar hutang kepada Jefri.
Jefri baru kali ini mau menerima tawaran perempuan, tawaran untuk menikah karena ingin membalaskan dendam pada perempuan tersebut karena sudah ingkar janji dengan semua janji yang telah di buat selama ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Amelia Syharlla
nyesel entar kamu jef
2023-01-29
0