Setelah pernikahan mereka menjadi satu Rumah. Mona dan Jefri izin kepada Orangtua perempuan untuk membawa Anaknya tinggal di rumah miliknya.
Mona dan Jefri pun berlutut di kaki ibu Mona bahwa sebenarnya Jefri tidak ingin berlutut di kaki ibu Mona, Gengsi banget bagi seorang Jefri berlutut di kaki ibu nya tersebut.
"Gue gengsi banget sebenarnya berlutut,turun Harga diri gue sebagai cowok."Gumam Jefri dalam hati.
Jefri adalah orang yang sangat gengsian terhadap siapa pun,lalu Jefri ikut berlutut atas suruhan Mona,akhirnya Jefri pun mengalah.
"Mama.Bolehkah aku membawa Mona ke rumah milik menantu Mama ini." Kata Jefri kepada Mama Mona.
"Boleh dong sayang silahkan bawa anak ibu untuk tinggal di rumah kamu, kan sudah menikah juga dengan kamu menantuku."Ucap Mama Mona sudah menganggap Jefri sebagai Menantu.
"Terimakasih Mama."Jefri memberi salim ibu mertuanya tersebut walau hanya sekedar nikah kontrak saja..
"Mama.Kami berangkat dulu."Jawab Jefri pamit izin pergi dengan terus memegang tangan Mona.
Mereka berpura-pura mesra dihadapan Orangtuanya tersebut lalu pergi untuk tinggal di rumah Jefri selama 2 tahun, setelah 2 tahun nanti baru lah mereka berpisah dan tidak melanjutkan pernikahan itu lagi.
Saat kedua nya sedang berada dalam mobil tersebut keduanya diam-diaman selama di mobil tanpa bicara sepatah kata pun,apalagi Jefri sama sekali terdiam dan tidak banyak cakap begitu juga Mona tidak banyak cakap selama dalam mobil tersebut.
"Gimana luh,sudah siap belum menjadi istri gue,kalau luh pasti belum bisa memenuhi Syarat itu."Kata Jefri menyepelekan Mona dan terlalu meremehkan gadis itu.
"Gue udah siap dong menjadi istri kamu serta membentuk rumah tangga dengan luh!!"Seru Mona dengan pedenya tersebut.
"Yakin luh sudah siap."Ucap Jefri dengan pede nya menjatuhkan Mona.
"Kita liat aja nanti."Jawab Mona.
Mona sebenarnya tidak siap dalam pernikahan ini.Namun harus siap dengan semua kenyataan karena beginilah keadaan untuk sekarang ini.
Sampailah mereka di rumah Jefri langsung Jefri menyuruh Mona untuk istrahat menurut Jefri, besok Mona akan di suruh-suruh oleh pria itu untuk mengerjakan sesuatu yang ada dalam Rumah tersebut.
"Istrahat lah sekarang soalnya besok kamu harus bekerja di rumah ini."Ucap Jefri dengan niat dendam menjadikan Mona seperti pembantu.
"Astaga!! Kita baru nikah kamu sudah mau menjadikan aku seperti itu."Mona menjadi tercengang melihat itu semua.
"Mengapa kamu??"Ucap Jefri pada Mona.
"Tidak ada."Jawab Mona.
Mona langsung main masuk saja tanpa minta izin sama Jefri. Bagi Jefri terlihat tidak sopan sepatutnya pemilik rumah lah yang bisa masuk lebih dahulu kerumah tersebut.
Jefri menarik langsung tangan Mona supaya mengikuti langkahNya di belakang.
"Kamu harus di belakang!! Mundur kamu sekarang kebelakang."Jefri menarik langsung tangan Mona kebelakang.
"Sudah saya bilang hentikan!! Terlihat tidak beretika dan tidak sopan di rumah saya ini."Jefri marah pada Mona.
Mona akhirnya Jadi diam dan malu, sakit banget hati Mona hal seperti itu pun di permasalahkan oleh Jefri, baru kali ini Mona melihat pria sangat agresif bahkan tegas.
"Kamu ini tegas banget sih cara hidup kamu buat aku sakit hati saja." Kata Mona mau menangis dan merajuk.
Namun dia sadar kedatangan kerumah itu bukan menjadi istri idaman,melainkan untuk melunasi hutang pada pria itu.
Selama 2 tahun pernikahan kontrak itu seakan Mona harus bisa mematuhi semua perintah Jefri dan menuruti apa kata Jefri bahkan Jefri sangat marah jika ada yang pembangkang dalam hidupnya.
"Selama menikah kita pisah kamar dan Ranjang."Jawab Jefri pada Mona.
Ih akhirnya Mona senang sekali harus pisah Ranjang dengan pria itu,soalnya Mona pemalu dan tidak bisa tinggal sekamar dengan pria itu bahkan Mona tidak ingin lekuk tubuhnya di ketahui dan dilihat oleh pria itu.
Mona selama ini juga takut di unboxing oleh Jefri, walau hanya sebatas menikah kontrak takutnya Jefri khilaf bila satu kamar mereka.
"Bagus lah."Jawab Mona loncat-loncat merasa bahagia.
Melihat Mona bahagia Jefri menjadi tidak senang serta berubah pikiran bahwa Jefri tidak bahagia, melihat orang lain bahagia Jefri harus menghancurkan kebahagiaan Mona.
"Aku menjadi berubah pikiran bagaimana kalau kita satu kamar."Ucap Jefri berubah pikiran.
Ahhhhhhhhhhhhhhh
Mona menjadi terkejut bagaimana bisa pria seperti Jefri berubah pikiran dan mengajak satu kamar seperti ini.
"Kamu mengapa berubah pikiran,Kamu bercanda."Jawab Mona merasa tidak adil.
"Melihat kamu bahagia tidak sekamar bahwa aku berubah pikiran tidak bisa melihat kebahagiaan kamu, Jadi tolong kamu turutin semua kataku." Jawab Jefri pada Mona tersebut.
Dalam pikiran Mona agak sinting Pria ini tidak bisa melihat kebahagiaan Orang lain. Mona merasa di permainkan jika begini hingga buat Mona marah-marah pada Pria itu.
"Mengapa kamu marah-marah padaku!! bahwa jangan membangkang, aku bisa saja dalam hitungan detik mencabut semua persyaratan nikah kontrak itu jika kamu membangkang.
Mona pun diam saja tidak berani melawan Jefri tersebut, namun ada satu foto yang membuat Mona fokus memandang Foto tersebut.
Foto Keluarga Jefri yang tajir melintir tampak foto Jefri bersama kedua Orangtuanya saling memeluk erat, namun Mona bingung tidak mendapati orangtuanya dirumah tersebut.
Namun rasa penasaran nya tinggi namun Mona tidak berani bertanya pada Jefri tentang keberadaan orangtuanya. Mona tidak tahu bahwa orangtua Jefri sudah meninggal sepuluh tahun silam karena Mona baru mengenal Jefri berapa tahun.
"Pasti dalam pikiran kamu bertanya dalam hati keberadaan orangtuaku!!"Seru Jefri pada Mona.
Mona menjadi syok mengapa setiap kali perempuan ini berpikir tiba-tiba Jefri bisa tahu itu semua bahkan Mona belum menceritakan semua pada pria itu.
"Kamu mengapa sih tahu!!! Apa yang sedang aku pikirkan sekarang."Ucap Mona pada pria itu.
"Aku bisa membaca apa yang ada dalam sebuah pikiran orang lain!!" Jawab Jefri memang bisa menguasai membaca pikiran orang lain.
"Astaga ternyata dia punya indra Keenam."Gumam Mona dalam hati.
"Aku memang punya indra keenam kamu pasti terkejut!" Ucap Jefri menjawab yang ada dalam pikiran Mona tersebut.
Mona pun hanya bisa terdiam pantas si sombong arogan ini ternyata dia tahu semua dan bisa membaca pikiran orang lain,Jefri juga bisa menilai orang lain dari gerak gerik tangan dan tubuh.
"Dari lekuk tubuh kamu ini sebenarnya kamu belum siap jadi istri aku."Jawab Jefri.
Begitu syok Mona melihat semuanya tersebut.Jefri begitu tahu tentang insting dan gerakan Lekuk tubuh Mona,dalam hati bertanya jelmaan seperti apa Jefri tersebut.
"Kamu itu tahu banget ia semua tentang diri aku!" Ujar Mona pada pria itu.
"Bahkan jauh-jauh hari aku sudah mikirin semua,tentang dirimu aku sudah memikirkan tentang mu semuanya."Ucap Jefri pada Mona.
"Apa kamu juga tahu kepribadian tentang kepribadianku??"Jawab Mona pada jefri tersebut bingung saja melihat Jefri seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Amelia Syharlla
hati hati kamu mona
2023-01-29
0