Sebuah Keputusan

Sebuah Hasrat Jefri hendak menghabisi Mona seorang penghianat 5 tahun lalu, Mona berhutang namun tidak membayar hutang nya kepada Jefri melarikan diri tanpa sepengetahuan Jefri.

Sampailah mereka kerumah kosong tersebut,bahwa kemarahan Jefri semakin menggebu untuk menghabisi perempuan berusia 27 tahun tersebut.

Musuh dan seorang penghianat yang melarikan diri selama hampir 5 tahun tersebut,akhirnya bisa mereka temukan Dalam sebuah pertemuan yang kebetulan.

Jefri sangat puas bahwa musuh nya bisa dia temukan dalam kesempatan yang tidak terduga, sampailah mereka di sebuah rumah yang sudah kosong.

Jefri langsung membawa gadis itu kedalam mengintrogasi gadis itu mengapa kabur bahkan baru Mona lah perempuan yang tidak punya Rasa takut terhadap dirinya.

"Kesini semua!!!"Tepuk Jefri memanggil body guard dan anak buah nya berjumlah 10 orang tersebut.

Body guard dan anak buah nya pun menghampiri Jefri,dengan rasa puas mereka Akhirnya gadis itu ketemu oleh mereka setelah 5 tahun pencarian yang dilakukan oleh mereka.

"Lihatlah gadis yang kita cari selama 5 tahun akhir nya ketemu sama kita."Ucap Jefri sambil Tertawa puas akhirnya penghianat telah di temukan oleh dirinya.

"Penghianat."Ucap salah satu body guard.

Mona ketakutan saat di tengah kerumunan tersebut, para lelaki bertubuh kekar dan menyeramkan tersebut mengelilingi Mona yang sedang mau jatuh terjungkal tersebut.

Mona takut sebagai perempuan takut di nodai dengan mereka, lalu supaya tidak di bunuh oleh mereka Mona berlekuk lutut kepada Jefri memohon supaya Jefri mengasihani dirinya tersebut, namun Jefri tetap bersikukuh hendak membunuh Mona.

"Tusuk pisah ke perut dia!! Jangan kasih ampun."Ucap Jefri memerintahkan anak buah nya.

"Baik Bos."Ucap Salah satu anak buah nya tersebut.

"Aku mohon Jefri, jangan bunuh dan kasihani lah aku"Ucap Mona menangis meminta ampun.

"Beginilah pelajaran yang akan aku berikan kepada kamu.Tahu sendiri aku ini sosok yang kejam dan mudah menghancurkan orang lain."Ucap Jefri mencekik pelan leher Mona.

"Tusuk!!"Kata Jefri memerintahkan.

Namun saat anak buah Jefri hendak membunuh gadis itu tiba-tiba Hp Jefri berbunyi dan ternyata dari Arina adek angkat Jefri.

"Hentikan!"Ucap Jefri saat hendak membunuh Mona tangan nya melerai.

Mona saat itu sudah panik bercampur ketakutan luar biasa,bahkan tangannya sudah keringat dingin memikirkan hidup dan mati dalam tangan Jefri.

"Hy dik...Mengapa menghubungi Kakak kamu ini." Kata Jefri menanyakan kepada Arina.

Arina kepo soal hubungan Jefri dan Mona bahwa tidak puas dengan sebuah jawaban dari Jefri. Arina menanyakan lagi dengan jelas kepada Kakak angkat nya tersebut.

"Kak,apakah kakak pacaran dengan teman dekat aku itu??"Tanya Arina kepada jefri.

"Iya dik...Mengapa??"Ucap Jefri kepada Arina.

"Kakak baguslah pacaran sama Mona, bahwa Mona itu sahabat aku anak baik-baik,sangat tepat kakak untuk menjadikannya istri."Ucap Arina mendukung Hubungan Jefri.

"Baik dek."Ucap Jefri.

"Jangan sakiti hatinya kakak."Ucap Arina menasehati kakak nya supaya tidak menyakiti Hati perempuan itu.

Karena adiknya sudah sudah ngomong seperti itu Jefri menyuruh body guard nya supaya tidak membunuh perempuan itu menghentikan semua.

"Sudah jangan bunuh perempuan itu."Ucap

Jefri lalu menyuruh semua body guard dan anak buah nya untuk pergi.Biar dia bicara dengan empat mata kepada perempuan itu.

"Biar gue yang bicara empat mata kepada dia."Ucap Jefri kepada semua body guard nya tersebut.

"Baiklah Bos."Ucap Body guard tersebut lalu pergi.

Kini Jefri menatap tajam ke arah perempuan itu menekan Leher Mona dengan kuat, Mona merasa kesakitan saat Jefri menekannya dengan kuat tersebut.

"Mau kamu apa??"Tanya Jefri terhadap Mona Menatap tajam ke arah Mona.

"Maafkan aku Jefri sudah mengkhianati semua janji kamu."Ucap Mona terhadap Jefri.

"Kamu tahukan kalau kamu mengkhianati semua janji kita! Aku akan menghajar kamu."Ucap Jefri lalu menampar pipi Mona dengan kuat.

Mona merasa kesakitan ketika di tampar pria itu Jefri. Mona tidak kuat atas tamparan tersebut merasa kan ketakutan yang mendalam karena Takut Jefri akan membunuh nya tersebut.

"Untung adik aku Arina menghubungiku supaya tidak menyakiti kamu."Ucap Jefri kepada Mona.

"Dan aku tidak membunuh kamu."Ucap Jefri marah dan membentak Mona.

"Tolong kasih aku hidup Jefri."Ucap Mona sambil memohon.

"Jadi mau mu apa?"Tanya Jefri kepada Mona.

"Aku mau nya ingin membunuh mu."Jawab Mona.

"Gimana kalau aku membayar semua hutang itu melalui menyicil."Ucap Mona terhadap Jefri.

"Tidak...Kamu nanti menjadi cerdik."Ucap Jefri Tidak setuju.

Mona sangat cerdik dengan semua itu bahkan Mona berusaha mau melarikan diri dari Jefri tersebut,Mona hendak melarikan diri dari Jefri.

"Bagaimana gue harus melarikan diri dari Jefri."Ucap Mona dalam hati.

Saat Jefri menatap Mona seperti ada rasa kasihan mendalam terhadap Mona.Dia mulai luluh saat Mona menangis dan memohon kepada Jefri tersebut.

"Aku mohon tolong bebaskan aku."Ucap Mona sambil memohon.

"Terus apa menjadi jaminan atas hutang kamu ini??"Tanya Jefri terhadap Mona.

"Gimana kalau kamu mau jadikan saja aku istri kamu.Untuk menebus semua hutang itu kepada kamu."Jawab Mona menawarkan diri supaya Jefri menjadikan dia istrinya.

Jefri tertawa terbahak-bahak saat seorang penghianat meminta nya untuk menjadi kan istrinya sebagai pelunas dari hutang-hutang nya tersebut.

"Apakah kamu sudah gila!! Coba kamu bawak untuk berpikir kalau aku menjadikan kamu istri ku yang ada hutang kamu jadi lunas Sedangkan Aku tidak ada untung menikahi kamu!!."Ucap Jefri masih menahan tawa nya lucu saja melihat penawaran tersebut.

Mona sebenarnya tidak ingin menawarkan diri kepada Jefri.Namun spontan saja langsung keluar omongan tersebut,Mona sebenarnya tidak ingin membangun rumah tangga dengan pria itu,yang ada penyiksaan seumur hidup bagi Mona.

"Gimana lah aku mau hidup dengan pria arogan ini." Ucap Mona dalam hati tersebut.

"Kamu sudah gila...Sedangkan aku ini dengar baik-baik.Tidak ingin menikah dengan siapa pun,aku ini ingin sendiri,penawaran macam apa ini."Tawa Jefri semakin membesar.

"Aku serius !!!Menawarkan diriku menjadi istri kamu."Ucap Mona pura-pura demi bisa melunasi hutang nya.

"Kamu itu gila!! mana kan mungkin aku menikah dengan musuh ku sendiri."Ucap Jefri menatap tajam kepada perempuan itu.

"Percayalah kamu bisa menjadikan aku istri mu."Ucap Mona dengan tenang namun takut.

"Sudahlah jangan gunakan otak kamu seperti itu.Dangkal cara pikir kamu itu."Jawab Jefri menatap kearah Mona.

Namun Jefri salut melihat perempuan itu bahwa langsung menawarkan diri kepada Jefri mengenai hal itu.

"Aku salut lihat kamu langsung menawarkan diri."Ucap Jefri kepara Mona terlalu berani melihat gadis itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!