Dirimu Harus Nurut Padaku

Jefri menerima tawaran Mona untuk menjadi Suami.Namun Jefri masih was-was terhadap Mona,takut nanti Mona seperti kepiting yang menjepit lalu mengkhianati kesepakatan bersama di antara keduanya.

Lalu Jefri mengangkat satu Kaki nya ke meja yang ada di depan Mona duduk.Jefri mengatakan untuk menjadi istri kontrak nya selama 2 tahun bukan hal yang mudah bagi perempuan.

Mona harus tahu bahwa Jefri bukan lah orang yang suka berantakan,higenis tidak mau ada Debu sedikit pun di lantai rumah nya,meja,piring,sofa dan Lain-lain tersebut.

"Kalau kamu menjadi istri aku maka kamu tidak akan pernah bisa tenang, kamu tahu aku ini Orang nya sangat mempedulikan kebersihan di rumahku bahkan art pun bisa aku pecat!! Jika tidak bersih dan rapi dalam membersihkan Rumah ku."Ujar Jefri menjelaskan perjanjian di antara mereka.

"Aku bakal bisa tampil dalam menata rumah kamu."Jawab Mona percaya diri bakal bisa mengurus rumah tangga.

Mona percaya diri sekali bakal bisa mengurus pria seperti Jefri yang menyebalkan tersebut bahkan yang ada dalam benak otak cewek tersebut hutang Lunas,kemudian setelah lunas Mona tidak mempunyai rasa bersalah dengan pria itu.

"Sangat Percaya diri sekali kamu menjawabnya."Ketawa Jefri tidak percaya bahwa Mona pandai mengurus rumah tangga.

"Masih ada syarat nya lagi untuk kamu, jika kamu gagal menjadi istri selama satu bulan saja dan kamu tidak bisa mengikuti kata-kata dari aku!! Maka aku akan menganti kamu selama nya tetapi tidak dengan hutang kamu lunas!! Kamu perlu bayar setengah dari hutang tersebut."Ujar Jefri sangat memandang sinis gadis itu.

"Mengapa jadi seperti itu??"Jawab Mona tidak terima dengan persyaratan yang di berikan Jefri padanya.

"Terus kamu lebih pilih jadi Art aku atau istriku??"Tanya Jefri pada Mona.

"Aku lebih memilih menjadi istri kamu."Jawab Mona.

"Menjadi istri aku taati semua perintah aku bahwa kamu harus siap!" Kata Jefri lalu gemas menekan kuat dagu Mona.

"Tapi bagaimana dengan bisnis aku??"Tanya Mona.

"Kamu buka bisnis juga!! Bisnis Apa yang kamu buka sekarang?" Ucap Jefri kepada Mona.

"Aku mengelola butik,kuliner dan pabrik kain bersama ibuku."Jawab Mona kepada Jefri.

"Kalau begitu biar ibu kamu yang menjaga usaha, kamu fokus di rumah aku menjadi istri aku, nanti akan aku kirimkan yang membantu ibu kamu mengurus di sana tiga orang ke butik kamu ."Ucap Jefri dengan teganya.

"Kamu tega jefri!!"Seru Mona.

"Dengarkan aku.Diriku ini seperti singa yang mengaung bakal tegaan terhadap siapa pun yang membangkang bahkan dengan tangan aku sendiri maka bisa membunuh orang lain yang menentang,mengkhianati diri aku,jadi kalau kamu menikah dengan ku jika kamu mengkhianati aku kamu bakal siap dengan konsekuensinya."Ucap Jefri seperti sangat dendam pada Mona.

Kini Jefri harus bisa membalaskan pada wanita ini semua dendam nya 5 tahun lalu maka cewek itu bisa merasakan bagaimana sulitnya Jefri mengakses keberadaan Mona pada waktu kabur tersebut.

Bahkan semua teman Mona sudah di konfirmasi.Namun belum ada jawaban,Kini

Merasakan lega perempuan itu bisa ketemu tanpa sengaja oleh mereka.

"Ternyata seorang penghianat bisa di temukan tanpa sengaja ia."Jefri tersenyum lebar.

Baru kali ini Jefri tersenyum lebar biasanya cuek tanpa ada senyuman,seperti kulkas dua pintu yang sangat sulit untuk mengolah.

Menjadi tersenyum mustahil bagi seorang presdir muda ini.

Tidak akan pernah seorang presdir ini tersenyum kepada siapa pun termasuk kepada Para Karyawan nya,kalau bisa Jefri harus terlihat cool dan dingin setiap saat.

"Baik kamu aku antar pulang,untuk lebih tahu info tentang diri mu,kalau kamu kabur aku bisa mencari kesemua tempat yang berkaitan dengan dirimu dari bisnis dan rumah."Kata Jefri tidak bodoh takut Mona hanya ngomong sebatas lelucon saja.

"Tidak perlu aku akan menghadap ke dirimu Besok."Jawab Mona.

Lalu Jefri menekan lagi Dagu Mona menatap sangar Mona dan Mona tidak perlu takut padanya,Dirinya setuju dengan perjanjian tersebut karena ada maksud tertentu.

Mona langsung di tarik Oleh Jefri dan ikatan Di tangan nya di lepaskan oleh Jefri,tinggallah Mereka berdua di tempat itu karena anak buah sedang memantau dari jauh,supaya tidak ada yang tahu dengan percakapan Rahasia mereka.

Jefri menarik kuat tangan Mona bahkan tulang-tulang Mona bunyi semua.Mona mau melawan namun takut pada pria itu,cuman berapa orang yang tidak di takuti oleh Jefri yaitu mbak Mira dan Arina.

Jefri pun langsung menyetir mobil Mercedes kepunyaan dirinya tersebut.Mona baru ini menaiki mobil sangat mewah seperti itu dan di dalam nya sangat indah.

"Seandainya juga gue menawarkan jadi istri dia mungkin gue terus naik turun mobil mewah Jefri." Gumam Mona dalam hati sudah membayangkan akan naik turun mobil mewah.

"Mengapa kamu melamun,saya tahu isi otak kamu.Pasti kamu sudah berpikir akan naik turun mobil mewah kan,jika menikah dengan saya."Ucap jefri terus menyetir dan fokus pada jalan yang dipenuhi hutan tersebut.

"Lah mengapa dia tahu."Gumam Mona dalam hati lagi.

"Saya tahu apa yang ada dalam otak kamu."

Jawab Jefri masih bisa membaca pikiran yang ada dalam otak Mona.

"Ini orang pasti punya indra keenam."Ucap Mona dalam hati.

"Gue itu tahu dalam otak kamu itu apa sebenarnya?" Ucap Jefri pada Mona.

Jefri berniat untuk menyetir kencang agar Mona ketakutan.Cukup Puas bagi Jefri untuk membalas semua karena ingkar janji akan hutang nya dan membuat Mona terguncang-guncang.

Jefri langsung nekat menyetir mobil nya dengan kencang,bahkan tidak peduli jalan terjal naik turun tersebut,sementara Mona sudah panik duluan,mau menangis rasanya melihat mobil tersebut larinya kencang banget.

"Hy apa luh itu mau mati,coba kamu pikirkan kalau kita kecelakaan bagaimana."Ucap Mona Pada jefri dan mengatakan Jefri tidak berotak saking emosinya.

"Tidak sepantasnya kamu mengatakan saya tidak berotak,jadi diam lah jangan banyak bicara."Ucap Jefri menyuruh diam.

Jefri tidak suka dengan bising tersebut lalu berhenti sejenak, memeriksa kotak kecil dalam mobil tersebut untuk mencari lakban agar Mona bisa diam selama perjalanan.

"Hy buat apa lakban itu? Mengapa tidak Lanjut."Ucap Mona mulai kesal.

Jefri Langsung melakban mulut perempuan itu lalu Mona menjerit namun tidak dengan suara keras karena sudah di tutup mulutnya Jefri kesal mendengar suara orang bising.

Mmmmmmmmmmmmmmmmm Ucap Mona namun Jefri tidak menghiraukan.Lalu Jefri lanjut menyetir mobilnya tersebut dan pandangan lurus saja.

Sementara Mona merasakan sakit bahkan Bau dari lakban tersebut,walau pun Mona sudah bersuara minta di lepas lakban nya namun tidak bisa,Jefri juga sudah mengikat tangan Mona.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!