Selesai Acara

Mona pun sudah di ancam oleh Jefri, jika meninggalkan acara sebelum selesai, maka Jefri tidak akan segan-segan akan menyuruh body guard nya untuk membunuh nya serta memberi pelajaran bagi perempuan itu.

"Jangan macam-macam samaku!! Kamu tidak tahu bahwa body guard dan anak buah ku ada di mana-mana, bahkan bisa saja saat kamu keluar dari tempat ini saya menyuruh mereka untuk membunuh kamu."Ancam Jefri tidak punya hati terhadap Mona.

"Aku tidak mengenal kamu."Ucap Mona pura-pura tidak tahu.

"Berbohong lah sekarang!! Tetap jangan akui kesalahan kamu, anak buah saya akan memberi pelajaran membunuh kamu nanti jika tetap berbohong." Ucap Jefri sambil menatap tajam seperti singa hendak menerkam.

"Baiklah.Saya Mona."Jawab Mona takut.

Mona takut di bunuh oleh Jefri apalagi status Mona sendiri dan belum menikah, dia juga masih mempunyai ibu yang harus di nafkahi.

Acara Pembukaan Restoran selesai, Mona hendak bergegas namun Jefri menahan nya menggenggam tangannya supaya tidak kabur bahkan saat mau hendak mengucapkan kata selamat kepada Arina, Jefri masih tetap memegang kuat tangan gadis itu.

"Lepaskan aku!Lepaskan tangan aku Jefri dan jangan tangkap aku." Ucap Mona mengeluh kesakitan.

Namun semakin Mona bertingkah dengan menjerit,Jefri semakin menguatkan tangan nya memegang dan menekan kuat tangan Mona,hingga tangan Mona memerah.

"Hy kakak.Mona kamu sama kak Jefri pacaran??"Tanya Arina kepada Mona.

"Tidak..Kami tidak pacaran."Jawab Mona dengan suara tinggi.

"Akui saja di depan Arina kita pacaran bahwa kita sudah pacaran satu tahun "Ucap Jefri berpura-pura pacaran untuk membalaskan dendam nya selama ini.

Mona terkejut saat di hadapan Arina. Jefri mengakui sebagai pacar sudah berpacaran selama 5 tahun,namun Mona tetap terkejut dengan pengakuan Jefri tersebut.

"Aku ini bukan pacar mu."Jawab Mona ketus.

"Hmmm Mona akui saja Jefri sebagai pacar kamu,pantas kak Jefri belum menikah ternyata menunggu kamu jadi istrinya." Ucap Arina mengucapkan selamat kepada kedua orang tersebut.

"Mona ini teman kamu juga ia Arina, kakak tidak tahu selama ini." Ucap Jefri kepada arina.

"Iya kakak dia sahabat aku juga."Jawab Arina.

"Arina selamat iya atas pembukaan Usaha Restoran baru kamu."Kata Mona memberikan selamat.

"Terimakasih Mona...Semoga langgeng kalian berdua."Ucap Arina ingin kedua nya melangkah ke pernikahan.

"Hmm."Ucap Mona sambil mengangguk saja.

"Adikku...Selamat ia atas Grand opening usaha baru kamu."Ucap Jefri sambil cipika cipiki.

"Terimakasih kak."Jawab arina dengan senang.

Mona merasa aneh dengan panggilan kakak Adik itu.Mona menyangka mereka kakak adik karena saling memanggil dengan sebutan tersebut bahkan wajah Arina dan Jefri hampir mirip.

"Kalian ini kakak beradik??"Tanya Mona kepada Jefri.

"Sudah kamu tidak perlu tahu!!"Seru Jefri kepada Mona.

"Kakak...Jangan seperti itu dong jawabnya sama cewek... Harus lembut ngomong sama cewek! Gimana nanti mau jadi suami istri mengarungi rumah tangga!"Kata Arina.

"Dia itu tidak bakal menjadi suami ku."Jawab Mona merasa tidak ingin mempunyai suami seperti Jefri yang arogan sekali.

"Begini Mona...Kak Jefri ini bukan kakak kandung gue, namun dia sudah ku anggap seperti kakak kandung ku, kakak Jefri ini adalah orang yang aku tolong waktu dulu pada saat kak jefri menjadi korban tabrak lari pada waktu itu." Jawab Arina menjawab semua namun di balik itu Arina juga senang jika Kakak angkat nya tersebut menikah dengan Mona.

"Oh begitu."Ucap Mona.

"Dik.Kami masih ada urusan lagi,boleh kami tinggal dik."Ucap Jefri ingin menyelesaikan Masalah hutang tersebut.

"Baiklah kakak,silahkan,hati-hati di jalan bersama Mona." Jawab Arina

Jefri dan Mona pun pergi, lalu Jefri mengandeng tangan Mona dengan kuat hingga gadis itu kesakitan,Jefri membawa Mona ke mobil nya hendak di bawa ke tempat Mereka bisa kompromi serta Jefri bisa menyelesaikan semua masalah nya.

"Kemana kita."Jawab Mona ketakutan saat Jefri memasukkan nya ke dalam mobil.

"Ikuti saja aku."Jawab Jefri tidak peduli.

"Tapi aku bawa mobil, mana bisa aku pergi meninggalkan mobil ku."Jawab Mona Sudah takut dengan hukuman yang akan di berikan pria arogan itu.

Mona takut membayangkan akan di bunuh Hari itu juga,takut meninggalkan ibu nya teringat bahkan tidak bisa melihat mama nya bahagia.

"Mobil kamu akan di bawa oleh anak buah aku!! Jadi kita selesaikan masalah kita dan mulai sekarang pikirkan lah dalam otak mu bagaimana hukuman apa yang pantas untukmu."Jawab Jefri dengan marah nya karena penghianatan.

"Kamu akan membunuh ku??"Tanya Mona lalu memohon kepada Jefri jangan di bunuh.

"Bisa jadi aku akan membunuh mu.Tapi pikirkan lah jika ada hati yang mengetuk ku maka kamu akan selamat."Ucap Jefri berniat memang hendak membunuh Mona.

"Jefri aku mohon jangan bunuh aku."Ucap Mona sambil memohon.

"Hmmm kita lihat saja nanti."Jawab Jefri menyetir kencang mobil nya ke sebuah Rumah kosong.

"Jefri kamu sudah menyetir mobil kencang-kencang."Ucap Mona ketakutan saat Jefri menyetir dengan kencang.

"Kamu kan mau di bunuh mengapa takut saya menyetir kencang."Jawab Jefri sambil fokus Menyetir.

Namun semakin di bilangin Jefri semakin menyetir kencang,hingga hampir membuat Jantung Mona Copot.

"Tolong lah kamu pikirkan hukuman apa yang pantas buat aku.Selain aku ini di bunuh, aku ini masih gadis, aku masih ingin membentuk rumah tangga kelak!! Merasakan punya anak sebagai perempuan."Ucap Mona memohon belas kasihan.

"Diam kamu!! Saya sudah memikirkan bahwa hukuman seperti apa buat kamu, tidak ada ampun buat seorang penghianat seperti kamu."Jawab Jefri menyuruh Mona diam dan mencubit gadis itu agar diam.

Mona menangis sekuatnya meminta tolong pada Jefri namun tempat yang di tuju oleh mereka tersebut sepi hingga Mona semakin merinding saat menjelang malam tersebut terlihat hari mulai gelap.

Mona menangis meraung kesakitan bahkan bekas cubitan tersebut membiru,bahkan membuat kulit Mona tergores karena bekas kuku Jefri..

Jefri adalah sosok yang Tegaan bahkan bisa menghancurkan hidup seseorang bahkan membuat nya menderita, bahkan Jefri terus menyetir lalu hampir sampai lah mereka di hutan dan di rumah kosong.

Jefri menghubungi Body guard dan anak buah nya berjumlah 10 orang,untuk datang ke dalam rumah kosong tersebut,Body guard kali ini harus menjalan perintah Jefri menghabisi Perempuan yang sudah 5 tahun menjadi target mereka.

"Aku sudah menemukan target kita 5 tahun yang lalu.Seorang perempuan di mana kita cari-cari karena penghianatan."Jefri menoleh Ke arah Mona.

"Kita habisi dia."Ucap Jefri sambil memerintahkan anak buah nya Untuk datang kerumah kosong tersebut.

Mona mencoba menghubungi Mama nya untuk mengabarkan bahwa diri nya di tahan Oleh Jefri,Pria yang memberikan nya hutan 5 tahun lalu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!