“Sopan lah sedikit aku ini ibumu! ”Pekik wanita paruh baya itu yang menyebut dirinya sebagai ibu dari Crystal. Crystal yang mendengar kata ibu langsung terkekeh kesal.
“Katakan, apa yang kau lakukan di sini?”Tanya lagi Crystal dengan nada bicara yang sedikit di tinggikan.
“Yang benar saja kamu ini, apartemen ini David yang membelikannya untukmu, jadi aku juga bebas bisa datang kesini sesukaku. ”Jelasnya wanita itu terlihat menghindari pertanyaan Crystal.
“Katakan padanya kalau aku sedang tidak sehat. ”
Ucap Crystal.
“Katakan saja sendiri kenapa kau menyuruhku, aku ini bukan pembantu atau suruhan mu. ”Ujar wanita itu.
Terlihat hubungan mereka tidak baik-baik saja,tidak terlihat seperti ibu dan anak pada umumya. Crystal yang melihat wanita yang di sebut sebagai ibunya, duduk di sofa dengan nyaman, membuatnya amat sangat kesal.
“Keluarlah jika tidak ada keperluan, aku akan sangat sibuk malam ini. ”Ucap Crystal dengan terang-terangan mengusir ibunya itu.
Wanita paruh baya itu melempar sebuah kartu di atas meja dekat sofa setelah mendengar Crystal yang sedikit tidak sabaran. “David masih sayang kepadamu, jangan pernah memanggilnya dengan tidak sopan seperti itu lagi, ini uang bulanan mu, pakai yang boros juga tidak apa-apa. ”Ujar Sang ibu yang secara tidak langsung mengatakan tujuannya kemari hanya untuk memberikan uang bulanan itu. Wanita paruh baya itu lalu beranjak dari sofa dan hendak keluar.
“Sebelum kau keluar, kau harus mendengar ini terlebih dahulu. Jangan pernah lagi kau menyebutkan dirimu sebagi ibuku! ”Ucap Crystal memperingati ibunya.
Seakan emosinya meledak, wanita itu berbalik dan menampar Crystal. “ Sikap tidak berterima kasih itu mengerikan dan bagi orang yang tidak tahu berterima kasih, akan menjadi monster dari orang banyak. ”
“Kepada siapa kau tunjukan kalimat itu, aku atau kau, Wanita Busuk! ”Seru Crystal sembari mendorong ibunya keluar dari Unit itu dengan sekuat tenaga karena tubuhnya yang lemah.
“Jangan pernah lagi muncul di hadapan ku! ”Ucap Crystal sebelum menutup pintu nya dengan keras.
“Dasar anak tidak tahu terima kasih. ”Ucapnya wanita itu lalu pergi dengan kesal.
Sementara Crystal, gadis itu berjongkok di pojokan ruangan dan memegangi pipinya yang di tampar tadi. Perih dan terasa nyut-nyutan. Rasanya baru beberapa menit yang lalu ia ingin melupakan kejadian tadi, tapi setelah mengingat wajah wanita paruh baya tadi, Crystal lagi-lagi menangis mengingat ibunya itu.
Menagis lagi?
Karena itu bukan pertama kalinya Crystal menangis di pojokan ruangan.
Ding, dong~
Untuk kedua kalinya bel rumah berbunyi,ia mendekati pintu tapi Crystal ragu untuk membukakan pintu karena mengira wanita itu datang lagi.
“Siapa di luar ? ”Tanya Crystal dari balik pintu tanpa membukakan pintu.
“Pesanan anda sudah tiba! ”Ucap Seseorang dari luar. Crystal tau kalau itu adalah seseorang pria dari suaranya.
“Tapi saya tidak memesan apapun. ”Ucap Crystal melupakan pesanannya.
“Apartemen Teenagers only, Unit 506. Bukan kah anda memesan chicken, pizza dan Colla dari restoran chicken yummy ? ”Tanya seseorang itu memastikan.
Mengingat kalau dirinya memang memesan makanan itu, Crystal langsung membukakan pintu, mengambil makanannya dan membayarnya setelah itu langsung masuk lagi dan menutup pintunya.
“Uang anda lebih, nona! ”Ucap seseorang itu yang ternyata adalah Jefrie.
“Ambil saja kembalian nya. ”Pekik Crystal dari dalam rumah.
Jefrie pergi setelah mendapat jawaban, tak lupa ia mengucapkan terimakasih.
Dia anak baru itu lagi, tapi siapa ya? Aku melupakan namanya. Ucap Jefrie dalam benaknya. Merasa hal itu tidak penting, Jefrie berjalan keluar dari apartemen itu.
Angin yang berhembusan kencang dengan terdengarnya suara gemuruh, membuat Jefrie berpikir mungkin akan ada hujan badai. Karena malam hari, gulungan awan hitam yang tebal sedikit sulit untuk dilihat.
Menuju motor yang terletak di parkiran, Jefrie langsung naik dan mengendarai motor tersebut.
Di perjalanan, ia menghentikan motornya karena mata Jefrie tertuju pada seorang wanita paruh baya yang berusaha menghentikan taxi.
Baru saja taxi itu berhenti di depan wanita itu, seseorang dari dalam mobil menarik paksanya, hingga mau tak mau wanita paruh baya itu masuk begitu saja.
Tidak Jefrie itu masalah orang lain, mereka mungkin ada masalah. Jangan lagi kau ikut campur masalah orang lain. Jefrie yang menyaksikan semua itu hanya memperingati diri sendiri dalam benaknya.
Rasanya belum beberapa saat setelah ia memperingati dirinya, mata tajam Jefrie kini melihat wanita paruh baya itu mengetuk-ngetuk jendela kaca mobil seolah meminta bantuan saat mobil taxi mulai melaju.
“Seharusnya sudah ku tolong dari tadi ! ”bentak Jefrie pada dirinya sendiri karena tidak peka terhadap situasi. Karena merasa khawatir, mau tidak mau Jefrie mengejar mobil taxi itu dengan motor yang ia bawa dari restoran chicken yummy.
Nguuuunggg~
“Ah sial kenapa mobil itu malah melaju lebih cepat, apa dia menyadari kalau aku mengikutinya? ”Jefrie mulai mengumpat kala menyadari mobil taxi itu melaju lebih cepat lagi. Dan lebih sial lagi, motor yang Jefrie bawa adalah motor bobrok, jadi ia tidak bisa lebih mengebut lagi.
Tidak tahu harus melakukan apa lagi, Jefrie hanya bisa mengeluarkan ponselnya dan menelpon pada pihak yang berwenang. Siapa lagi kalau bukan polisi, walau Jefrie tidak terlalu mempercayai polisi namun saat hal yang mendesak seperti itu, hanya polisilah yang terlintas di pikirannya.
Tidak ada taxi lagi di sekitar, dan anehnya jalanan yang ada di sekitar nya sepi setelah mengikuti mobil Taxi yang menculik Wanita paruh baya tadi.
“Mobil Vios Limo dengan Plat DX XXXX XX, terjadi penculika di mobil itu pak tolong cari lebih lanjut lagi!”Ucapnya Jefrie setelah sambungan telepon terhubung, lalu menutupnya setelah polisi mengiyakan laporan Jefrie.
“Ku harap dia baik baik saja. ”
Bersambung
*
*
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments