Darius tentu saja penasaran siapa gadis Cantik yang ada di samping Jacob, dia langsung bertanya tanpa ragu.
"Perkenalkan, Om, Bibi, saya Laura Risu, teman Jacob." ucap Laura sopan pada Darius dan Susan.
"Jacob punya pacar, sejak kapan?" celetuk Meliana.
"Hus, Kami ini yah, jangan ikut-ikutan bicara!" tegur Susan pada anaknya itu.
"Sudahkan kenalannya, sekarang duduk kak, kita makan bersama!" Julian menegur Darius dan Susan.
Julian memang tidak suka kalau acara makannya di ganggu, jadi dia menegur mereka untuk bergabung.
Darius dan Susan mengangguk mengerti, mereka langsung ke kursi yang sudah di siapkan pelayan Julian.
"Kamu memang pandai mencari wanita." Darius menepuk bahu Jacob sebelum dia menghampiri kursinya.
Jacob dan Laura juga kembali ke kursi mereka. Laura merasa senang di sana, karena ternyata semua keluarga Jacob sangat ramah, dan Welcome pada siapapun.
Sepanjang acara makan, mereka semua bercengkrama satu sama lain, Laura juga selalu menjadi topik pembicaraan mereka semua.
Laura sampai di buat tersipu sepanjang acara makan tersebut, karena dia selalu di puji, tidak ada yang mengatakan hal buruk tentangnya sama sekali.
Setelah acara makan selesai, Jacob membawa Laura ke taman halaman depan, tepatnya di sebuah kursi di bawah pohon yang cukup besar.
"Maaf Laura, keluargaku mang seperti itu." Jacob takut Laura kapok main ke Rumahnya.
"Hihihi... Apa yang kamu bicarakan Jacob? Aku senang kok bertemu dengan mereka." jawabnya dengan wajah sumringah.
"Benarkah?" tanya Jacob pongah.
Laura mengangguk "selama ini aku pikir akan di tolak keluarga kamu, tapi ternyata mereka sangat baik, dan Ibu apa lagi, dia baik banget denganku, pakaian ini saja Ibu yang kasih."
Laura tiba-tiba memasang wajah sedih "Jacob, aku mau minta maaf padamu, karena aku telah membohongi kamu."
Jacob mengernyitkan dahi "membohongiku? Maksudnya?"
Laura menghela napas "sebenarnya aku anak keluarga kalangan bawah, kemarin waktu kamu mengantar aku ke komplek perumahan mewah, di sana bukan tempat Rumahku berada, tapi aku serius suka kamu Jacob!"
Laura takut Jacob akan marah dengan kebohongannya, karena itulah dia buru-buru memberitahukan perasaannya.
Laura melihat ekspresi Jacob, dia terlihat terkejut, Laura pikir jika Jacob pasti kecewa dengan dirinya. Dia langsung menundukkan kepalanya karena tidak bisa menerima kalau Jacob akan membencinya nanti. Namun, dugaan Laura salah.
"Ka-kamu serius dengan yang kamu katakan Laura?" tanya Jacob memastikan.
Laura mendongak, dia mengangguk-anggukkan kepalanya dan buka suara lagi "maaf Jacob." ucapnya dengan suara sendu.
"Aku juga menyukai kamu Laura." entah kenapa Jacob sekarang jadi tidak ragu sama sekali dalam mengungkapkan perasaannya.
"Eh... Kamu tadi bilang apa Jacob?" tanya Laura mastikan sambil menatap lekat-lekat pria yang di sukainya tersebut.
"Aku juga menyukaimu Laura, sudah lama aku memendam ini, aku takut kamu menolak aku." Jacob menggenggam tangan Laura.
Mata Laura langsung berkaca-kaca, ternyata perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan, pria yang selama ini ingin dia raih, ternyata membalas Cintanya.
"Kamu serius Jac?" Laura masih ingin memastikannya.
Jacob menganggukkan kepalanya, sontak saja saking senangnya Laura langsung memeluk Jacob, dia sangat senang, akhirnya Jacob bisa menjadi miliknya.
Jacob membalas pelukan Laura, mereka berdua terhanyut dalam ungkapan rasa masing-masing, sampai lupa kalau di tempat tersebut mereka sedang di awasi oleh adik-adik Jacob.
"Cie!" ucap adik-adik Jacob yang tiba-tiba muncul di tempat tersebut.
Sontak saja keduanya langsung beringsut dan melepaskan pelukannya satu sama lain, Jacob dan Laura sama-sama salah tingkah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Rhakean Djati
walah. ada rombongan cheer leadernya.
2024-02-27
1
MATADEWA
Ngeganggu aja nich bocah2....
2023-08-05
0
nasrul
cinta pertama
2023-06-19
0