Sepanjang perjalanan mereka berdua tidak ada yang berani buka suara lagi, karena keduanya sama-sama salah tingkah setelah mengungkapkan pernyataan masing-masing.
Mobil terus melaju hingga akhirnya sampai di komplek perumahan Laura yang cukup mewah untuk kalangan kelas atas. Namun, ketika Laura akan diantarkan sampai ke depan Rumahnya, dia menolak dan lebih memilih turun di depan komplek.
"Kamu yakin Laura, hanya sampai di sini saja?" tanya Jacob yang ikut turun memerhatikan Komplek perumahan tersebut.
Terlihat Laura yang seperti cemas, dia menjawab dengan ambigu "ya, aku sampai di sini saja, takut Ayahku marah! Bye Jacob!"
Laura berlari ke arah Komplek jalan perumahan, Jacob terus memandanginya hingga dia menghilang dari pandangannya.
Setelah Laura tidak kelihatan lagi, Jacob masuk Mobil dan menyuruh Wan's untuk pergi dari sana.
Selepas Jacob pergi, terlihat Laura yang mengintip dari balik tembok Rumah "Syukurlah Jacob tidak melihatku."
"Hei! Apa yang kamu lakukan di Rumahku Nona!" tegur wanita paruh baya yang tembok Rumahnya jadi tempat sembunyi Laura.
Sontak saja Laura terkejut "Eh... maaf Nyonya, aku hanya numpang ngadem saja di sini!"
Laura membungkukkan badannya dan segera pergi dari sana. Dia keluar dari komplek tersebut dan berjalan untuk pulang.
"Bodoh kamu Laura! Sekarang kamu jadi berjalan jauhkan!" gerutu Laura kesal pada dirinya sendiri.
Laura menghela napas dan menatap langit "bagaimana kalau nanti Jacob tahu identitasku? Apa dia tetap mau dekat denganku?"
Laura terlihat sangat sedih, dia khawatir kalau Jacob akan meninggalkannya, setelah dia tahu tentang identitas dirinya.
...***...
Sementara itu di rumah Julian yang sangat megah bagaikan istana, terlihat para pelayan yang sedang sibuk menata ruang tamu.
Celia memerhatikan pekerjaan pelayan, dia ingin mengatur semuanya agar terlihat sangat spesial untuk calon menantunya.
Sesilia Lewis, anak Julian dari Rosi yang baru pulang dari sekolah buka suara "Wah, wah, sepertinya akan ada pesta yah Bu."
Sesilia mendekati Celia dan menyalaminya, keluarga Julian memang semuanya sangat harmonis, tidak ada yang punya pikiran sama sekali untuk iri satu sama lain.
"Bukan mau ada pesta, tapi perayaan karena kakak tertampan kamu punya kekasih." Rosi yang turun dari tangga menegur anaknya.
"Kakak? Astaga... Serius Kak Jacob punya Kekasih? Masa sih Bu?" Sedikit seolah tidak percaya kalau Jacob punya kekasih.
Bagaimana dia mau percaya, kalau melihat dan berdekatan sama adiknya saja, Jacob mimisan dan sering pingsan. Mana mungkin kalau dia bisa berhubungan dengan Wanita lain?.
"Hais... Kamu ini yah. Kekasih Jacob sangat cantik, dia juga ramah dan sopan, Ibu sangat menyukainya." ucap Celia sangat memuji Laura.
Sesilia terkejut "Ibu sudah bertemu dengannya?"
Celia mengangguk sambil tersenyum "tentu saja, dan asal kamu tahu saja, dengan dia Jacob tidak pingsan meskipun dia menggenggam tangannya. Ya, meskipun masih mimisan sih."
"Hah! Serius Bu?" Sesilia seolah tidak percaya sedikitpun dengan ucapan Celia.
"Sudah, sudah! Kamu jangan ganggu Ibu Celia, sana mandi dan bersiap-siap untuk menyambut calon kakak tiri kamu!" tegur Rosi pada anaknya itu.
"Baiklah Bu..." Sesilia langsung pergi ke kamarnya.
Rosi kemudian ngobrol dengan Celia tentang apa saja yang harus di siapkan untuk menyambut Laura.
Sekarang Rosi sudah sangat berubah setelah mempunyai anak, dulu dia yang sering bertingkah konyol, dia sekarang sudah ke Ibuan seperti Istri Julian yang lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
TopStories News
oh anak
2024-07-30
0
MATADEWA
Teruskan...
2023-08-05
2
Qing shan
👍👍👍👍👍👍
2023-03-12
2