Di Rumah Julian, para pelayan benar-benar di buat sibuk dengan permintaan Celia yang menginginkan kesempurnaan untuk menyambut Laura.
Istri Julian yang lain sampai menggelengkan kepalanya, karena mereka tidak pernah melihat Celia yang seperti itu.
Biasanya Celia selalu murung jika di Rumah, dia memikirkan bagaimana nasib Jacob nantinya yang tidak bisa berdekatan dengan seorang Wanita.
"Lin, bukankah Celia terlalu berlebihan, ini hanya acara makan malam biasa loh, tapi dia seolah akan mengadakan pesta saja." tanya Rosi pada Alina yang kebetulan membantu mempersiapkan jamuan untuk Laura.
Alina tersenyum "menurutku ini wajar Ros, kamu tahu sendiri bagaimana Jacob selama ini bukan? Celia pasti sangat senang karena Jacob sudah kembali normal seperti Pria lainnya."
"Kamu benar juga Lin, tapi tetap saja ini berlebihan menurutku." ucap Rosi tidak berdaya sambil melihat ruang makan yang di dekorasi sedemikian rupa.
Alina tersenyum kecut, dia juga merasa kalau Celia memang berlebihan, tapi mau bagaimana lagi, seorang Ibu yang ingin anaknya ingin seperti anak lainnya pasti lebih tahu perasaan Celia saat ini.
...***...
Sementara itu di sebuah Rumah kecil, terlihat Laura sedang bermain dengan dua adik kembarnya yang masih berusia empat tahun.
"Nak, kamu serius nanti malam akan ke Rumah Tuan Lewis?" tanya wanita paruh baya yang tidak lain Ibu Laura.
"Iya Bu, awalnya Laura juga mau menolak, tapi mau bagaimana lagi, Laura gak enak sama tante Celia." jawab Laura tidak berdaya.
Terdengar suara helaan napas dari Ibu Laura "Ibu harap kamu jangan terlalu berharap tinggi dengan Jacob, kamu harus sadar diri Nak, kita hanyalah kalangan bawah, jangan memaksakan perasaan kamu, meski Ibu tahu kamu memang menyukai Jacob."
Windi Large, Ibu Laura menasehati anaknya, dia tidak ingin Laura patah hati jika nanti keluarga Jacob tidak merestui hubungannya setelah tahu kondisi mereka.
"Laura tahu Bu, cepat atau lambat Laura juga ingin memerlihatkan identitas Laura yang sebenarnya pada Jacob." jawab Laura tidak berdaya.
Kondisi keluarga Laura memang berada di kalangan bawah. Ayahnya, Mori Risu hanya seorang pekerja kantoran biasa dan Ibunya hanyalah seorang Ibu Rumah tangga yang harus merawat kedua anak kembarnya yang masih kecil. Kehidupan keluarga mereka memang tidak kekurangan, tapi jika di bandingkan dengan keluarga Jacob, bagaikan langit dan Bumi.
Windi sudah mewanti-wanti anaknya agar tidak dekat dengan pria kaya, takutnya dia hanya akan di hina oleh mereka saja.
Alasan kenapa Laura bisa masuk Universitas ternama di Negara tersebut, karena Julian memberlakukan peraturan siapapun boleh masuk ke Universitas itu tanpa harus memandang status. Karena itulah Laura bisa satu Universitas dengan Jacob.
"Ibu harap secepatnya kamu memberitahu Jacob." ucap Windi lagi.
"Iya Bu."
Windi meninggalkan anak-anaknya tersebut untuk melanjutkan aktivitas hariannya, dia sebenarnya merasa kasihan dengan anaknya yang harus jatuh cinta dengan Jacob. Namun, Windi tidak bisa berbuat apa-apa.
Laura memikirkan ucapan Ibunya baik-baik, dia tidak ingin membuat kesusahan kedua orang tuanya, karena ulah dirinya.
"Tuhan, kenapa hidup ini sangat tidak adil untukku." gumam Laura sedih.
"Aka, napa?" tanya salah satu adiknya dengan suara khas bocah berumur empat tahun tersebut.
Laura tersenyum pada adiknya "Kakak, tidak kenapa-kenapa ayo lanjut mainnya."
Mereka kembali bermain bersama, Laura mencoba menutupi kegundahan dalam hatinya dengan bermain bersama mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
MATADEWA
Keluarga Julian bukan orang sombong....
2023-08-05
3
Qing shan
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2023-03-12
2
Qing shan
😍😍😍😍😍
2023-03-12
2