Mobil yang di naiki Wan's dan Jacob sampai di University High Class. Universitas terbesar di Kota tersebut, selain itu Universitas High Class juga menjadi primadona di seluruh penjuru Negeri.
Bukan hanya fasilitasnya yang mewah, semua pengajar di sana orang-orang pilihan Julian dan juga menggunakan beberapa Robot yang seperti Wan's yang Kecerdasan-nya bisa di bilang lebih dari manusia, tentunya mereka bisa berinteraksi dengan manusia layaknya lawan bicara mereka.
Jacob turun dari Mobil, dia langsung mengenakan penutup kepala di jaketnya. Agar tidak melihat wanita-wanita cantik yang ada di Universitas.
Jacob buru-buru ke kelasnya, dia tidak mau kalau sampai pingsan di jalan gara-gara melihat seorang wanita. Padahal Wan's selalu menjaganya dari kejauhan.
"Eits, mau kemana?" seseorang menarik jaket Jacob, sehingga dia langsung berhenti berjalan.
Jacob tahu siapa yang melakukan hal tersebut, dia memutar badannya malas "Rey, ayolah... Aku sedang terburu-buru."
Rey Oliver, teman satu-satunya Jacob di Universitas tersebut, dia pria yang baik wajahnya juga tidak kalah dengan Jacob, perbedaannya, hanya Rey senang sekali bermain dengan Wanita, berbeda dengan Jacob yang selalu menjauhi Wanita.
"Ayolah Jac, masa kamu mau menghindar terus, lihat tuh... pujaan hati kamu datang." Rey menunjuk seorang gadis yang seberjalan ke arah mereka berdua.
Jacob langsung tertegun saat melihat Gadis tersebut, gadis pujaannya yang tidak bisa dia gapai.
Laura Risu, dia salah satu primadona Universitas High Class, banyak yang mengincar Laura. Tapi ketika mereka mendengar kalau anak pahlawan mereka mengincar Laura, para pria langsung mundur dengan sendirinya.
Mereka semua sadar, meskipun keluarga mereka sangat kaya, tapi tidak mungkin bisa menandingi kekayaan Julian, karena itulah mereka lebih baik mundur.
"Selamat pagi Jacob, Rey." sapa Laura dengan suara lembutnya.
"Pagi Laura." Rey menyapa balik Laura, tapi Jacob malah diam, tiba-tiba darah keluar dari hidung Jacob.
Sontak saja Laura yang melihat itu terkejut "Jacob, kami kenapa?"
Laura langsung mengambil sapu tangannya di tasnya. Rey melihat Jacob, dia menepuk jidat, penyakit temannya malah kambuh di saat seperti itu.
Laura yang cemas langsung mengusap darah yang keluar dari hidung Jacob, Rey mau menahannya, tapi dia terlambat. Laura sudah menempelkan tangannya pada wajah Jacob.
"Berakhir sudah." gumam Rey lirih.
Benar saja Rey baru mengatakan hal tersebut, Jacob langsung jatuh pingsan, sehingga semua yang melihatnya khawatir pada Jacob.
"Jacob, Jacob, kamu kenapa?" Laura terlihat begitu panik.
Rey tersenyum getir, dia kemudian menyuruh Laura mundur "Laura, kamu mundur dulu yah, biar aku bawa Jacob ke UKS!."
"Aku ikut!"
SLaura yang belum tahu kelainan Jacob, dia kekeh mau ikut dengan Rey, terlihat wajah cemas Laura yang membuat Rey bingung. Mengijinkan Laura Ikut sama saja mencelakai Jacob, tidak mengajaknya ikut, Laura pasti sedih. Posisi Rey serba salah di sana.
"kenapa pake acara pingsan segala Sihi anak! Bikin aku susah saja!" gerutu Rey dalam hati.
"Tuan Muda!"
Tiba-tiba terdengar suara tegas menginterupsi Rey dan Laura, sehingga mereka berdua langsung menoleh.
Rey menghela napas lega saat melihat Wan's yang datang, karena dengan adanya Wan's, dia bisa membuat alasan pada Laura.
"Kalian apakan Tuan Muda!" suara Wan's meninggi, sehingga Rey dan Laura tersentak kaget.
"Ka... Kami tidak apa-apa kan dia Tuan, T
tiba-tiba saja Jacob jatuh pingsan." jawab Laura sedikit ketakutan.
"Minggir!" Wan's menyingkirkan keduanya dengan kasar, Rey dan Laura beringsut ketakutan dan langsung mundur.
Meskipun Rey pernah melihat Wan's sebelumnya, tapi dia tidak pernah berbicara dengannya dan Ayahnya selalu mengingatkan agar tidak main-main dengan pengawal Jacob.
Wan's membopong Jacob, dia langsung membawanya ke UKS. Laura mau ikut dengan Wan's, tapi Rey menahannya agar tidak perlu ikut.
"Kamu lebih baik jangan ikut Laura, lihatlah pengawal Jacob sepertinya sangat marah, aku tidak mau kamu kenapa-kenapa!" Rey mencoba membujuk Laura.
Laura memikirkan perkataan Rey yang menurutnya masuk akal "tapi kamu langsung hubungi aku kalau Jacob sudah sadar Rey." terlihat raut wajah cemas Laura yang mengkhawatirkan Jacob.
Rey tersenyum "tenang saja, nanti aku langsung beritahu kamu!" Rey bergegas mengejar Wan's, dan meninggalkan Laura yang masih tertegun sendirian di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Jas rena Rena
ya ampun kamu lemah bangat, kamu harus kuat dongggg ihhh
2025-01-07
0
Naga Hitam
ya kami gpp
2025-01-31
0
𝙆𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙬𝙖 𝙠𝙪𝙣𝙤
kami* ubah jadi, "Jacob, kamu kenapa?...
2024-06-26
0