Alexa meminta Abang nya mencarikan teh hangat untuk Indah. Biasanya kalau orang mabuk perjalanan, kalau dikasih teh hangat akan lebih hangat.
Abimanyu segera mencari teh hangat di warung tenda yang tidak jauh dari tempat mobilnya terparkir.
" Buk"
" Iya Den"
" Ada teh hangat nggak?"
" Ada Den"
" Tolong buatkan satu ya Buk"
" Siap Den"
Ibu penjualan itupun segera membuatkan segelas teh hangat untuk Abimanyu. Tak butuh waktu lama teh pesanan Abimanyu pun selesai dibuat.
" Ini Den, tehnya"
" Makasih Buk. Tapi pinjam gelasnya sebentar ya Buk. Saya mau bawa ke sana"
" Silakan Den"
Tak lupa Abimanyu membelikan roti juga untuk Indah. Siapa tau habis muntah gadis itu pengen makan.
" Ini Dek tehnya"
" Makasih Bang. Kak minum dulu tehnya, selagi masih hangat"
Indah segera meneguk teh hangat itu. Tak lupa dia meniup terlebih dahulu tehnya. Setelah dirasa agak dingin barulah Indah meminumnya.
" Makasih ya Alexa, maaf merepotkan"
" Nggak apa-apa kok Kak. Gimana perut kakak, udah mendingan?"
" Alhamdulillah udah agak mendingan dari yang tadi"
" Kakak mabuk naik mobil, ya?"
" Kalau naik mobil umum nggak pernah mabuk sih. Tapi nggak tau kenapa pas naik mobil mewah, saya jadi mabuk. Mungkin karena bau parfum mobilnya, jadi perut saya merasa nggak nyaman"
" Oh karena pengharum mobil. Nanti saya suruh Abang Abi untuk menyingkirkan parfumnya. Maaf ya Kak, udah membuat kakak nggak nyaman"
" Nggak apa-apa, ini bukan salah kamu kok. Emang sayanya aja yang kampungan. Nggak bisa naik mobil bagus"
Abimanyu segera membuang pengharum mobilnya. Walaupun pengharum itu adalah wangian favoritnya ia rela menyingkirkannya demi kenyamanan Indah.
" Gimana Kak?, apa udah bisa melanjutkan perjalanannya?"
" Sudah "
Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Sekarang Abimanyu membiarkan kaca mobilnya terbuka. Supaya aroma parfum mobilnya tadi hilang. Dan berganti dengan aroma sore.
" Seperti ini nyaman kan, Kak?"
" Nyaman Alexa. Maaf sudah merepotkan"
" Nggak kok. Yang penting kakak nyaman"
Indah tidak menyangka kalau lelaki tampan dan gadis cantik itu akan melakukan hal sebesar ini untuknya. Padahal mereka bisa saja menyuruh dia naik angkot. Tapi mereka malah rela menyingkirkan parfum mobil itu.
" Sekali lagi makasih ya Alexa"
" Sama-sama Kak. Aku juga minta maaf, karena nggak nanya dulu tadi sama kakak"
" Nggak apa-apa, sekarang perut saya udah baik-baik aja "
" Syukurlah kalau gitu"
Abimanyu hanya mendengarkan obrolan kedua wanita cantik itu. Sesekali ia mencuri pandang melalui kaca spionnya. Dan tatapan mereka berdua pun bertemu.
Indah segera memalingkan wajahnya saat matanya dan Abimanyu bertemu. Ia sangat malu karena sudah tertangkap mencuri pandang pada lelaki tampan itu.
" Kak, di depan belok kanan atau kiri nih?"
" Kanan"
Abimanyu membelokkan mobilnya ke kanan. Mobil mewah itupun memasuki perkampungan kecil.
Mobil mewah itupun menjadi pusat perhatian masyarakat di sana. Karena jarang ada mobil mewah masuk ke sana. Paling masuk sesekali pas waktu ada pemilihan pejabat daerah.
" Apa sekarang udah waktunya memilih?"
" Sepertinya belum"
" Lalu mobil siapa kira-kira itu, ya?"
" Mungkin mobil temannya juragan"
" Sepertinya begitu"
Ibu-ibu itu terus melihat
" Rumah juragan singkongnya pas di ujung jalan"
Abimanyu menghentikan mobilnya tepat di depan rumah bercat hijau. Rumah yang paling bagus di sana. Mungkin dia orang yang paling kaya di kampung itu.
Alexa dan Indah keluar dari mobil. Sedangkan Abimanyu masih duduk di dalam mobil. Kedua cewek cantik itupun menemui sang empu rumah.
" Assalamualaikum juragan"
" Wa'alaikum salam Ndah"
" Ini bos saya yang mau beli singkong juragan"
" Oh iya, mari silakan masuk"
Alexa dan Indah masuk kedalam rumah minimalis itu. Walaupun rumah itu sangat jauh dari mansion milik orang tua Alexa. Tapi kalau di kampung itu, rumah minimalis itu sudah yang paling bagus.
"Buk tolong buatkan minum untuk tamu kita"
" Baik Pak"
Di rumah itu tidak ada pelayan. Jadi pekerjaan rumah di kerjakan oleh sang istri. Berbeda di mansion mewah milik orang tua Alexa. Pekerjaan rumah dilakukan oleh pelayan.
" Sepertinya nona bukan dari daerah sini, ya?"
" Iya Pak. Saya dari kota"
" Pantas saja"
Ya juragan itu tau dari penampilan Alexa. Walaupun gadis cantik itu berpakaian sederhana. Tapi ia tau kalau pakaian dan barang yang di pakainya pasti mahal.
" Apa saya bisa melihat singkongnya Pak"
" Boleh nona, silakan. Singkongnya ada di samping"
Juragan singkong pun membawa Alexa ke samping rumahnya. Karena singkong hasil panen kemarin di letakkan di samping rumahnya.
" Bentar ya Kak"
" Iya Alexa"
Alexa mengikuti sang juragan. Ia harus melihat apakah singkong itu bagus untuk dijadikan bahan kue terbaru di tokonya. Sedangkan Indah memilih menunggu di luar rumah.
" Kenapa nunggu di luar?"
" Eh, nggak apa-apa"
" Aku beberapa kali cari kamu di toko adik aku?"
Indah kaget mendengar ucapan lelaki tampan yang ada di sampingnya. Beberapa pertanyaan pun muncul di kepalanya. Apakah lelaki tampan itu ingin menanyakan jasnya?.
" Abi"
" Hhhmmm"
" Aku mau bicara sesuatu sama kamu"
Abimanyu tersenyum mendengar perkataan Indah. Ini pertama kalinya gadis cantik itu mengajaknya berbicara duluan.
" Mau bicara apa?. Bukankah ini kita sedang berbicara?"
" Maksud aku berbicara hal penting"
Apa dia mau mengaku, kalau dulu dia pernah mencuri kaca spion mobil ku.
" Ngomong aja, aku dengerin"
" Tapi kamu harus janji dulu sama aku?"
" Janji apa?"
" Kamu nggak akan marah setelah mendengar cerita aku"
" Aku janji nggak akan marah"
Nih cowok kok gampang banget ngomongnya. Emang dia tau aku mau ngomong apa?. Apa setelah mendengarnya, dia nggak akan marah?.
" Kenapa diem?"
" Kamu udah janji ya nggak akan marah?"
" Iya janji"
" Baiklah. Ini soal jas kamu yang kemarin"
" Oh jas. Kenapa dengan jasnya"
Kirain mau ngomong soal spion. Taunya soal jas.
" Jas itu hilang di jemuran"
Abimanyu tidak kaget mendengar ucapan Indah. Tapi ia ingin tau jasnya itu beneran hilang, atau sudah di jual sama gadis cantik itu.
" Aku tau kamu pasti mikirnya aku yang menjual jas itu"
Kok dia bisa tau?. Apa dia bisa baca pikiran aku?.
" Nggak kok. Kalau sudah hilang mau gimana lagi"
" Kamu tenang aja, aku akan ganti jas kamu yang hilang itu. Karena aku yang menghilangkannya, jadi aku harus bertanggung jawab"
Abimanyu kaget mendengar ucapan Indah. Apa gadis cantik itu tau harga jasnya?. Bukannya dia sombong, tapi harga jasnya itu sangat mahal.
" Aku tau harga jas kamu itu sangat mahal. Tapi aku udah pinjam uang sama bos aku. Jadi aku bisa bayar jas kamu yang hilang"
Indah mengambil ATM yang diberikan Alexa tadi. " Di dalam ATM ini ada uang 1M. Aku nggak bisa menggunakan kartunya, jadi kamu aja yang periksa ke bank. Tapi aku yakin, didalam ATM itu ada uangnya. Karena bos aku nggak akan bohong sama aku"
Abimanyu tau banget itu ATM milik siapa. Jadi ia yakin didalam ATM itu ada uangnya. Dan ia tidak menyangka gadis cantik itu akan berani meminjam uang sebanyak itu pada adik sepupunya.
" Bagaimana kamu akan membayar uang ini pada bos kamu?"
" Dengan gaji aku. Aku tau butuh waktu yang lama untuk melunasinya. Tapi nggak masalah, meskipun aku harus bekerja seumur hidup tanpa menerima gaji ku. Nggak masalah, yang penting hutang aku lunas sama bos"
" Aku boleh nanya nggak?"
" Boleh, tanya aja"
" Emang kamu kemana saat jas itu hilang?"
" Aku pergi membantu ayah kerja. Saat pulang kerja, aku lihat jas itu sudah tidak ada di jemuran"
Abimanyu melihat tidak ada kebohongan di mata gadis cantik itu. Ia harus menyelidiki siapa yang sudah berani mencuri jasnya.
To be continue.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Maryami
adik tiri laknatullah
2025-02-03
0
Nor Azlin
kasihan indah nya kerana adik tiri enggak guba nya itu habis uwang gaji nya untuk melunaskan utang sama bu bos nya ...tapi enggak papa2 kerana si Abi mau menelifiki siapa orang yang berani mencuri & menjual jas nya itu ...good job Abi kamu bantu indah dengan menyidiki siapa malang nya ...lanjut kan thor
2023-08-06
0
Siti Nurjanah
good abi
2023-08-02
0