Bertemu kembali

Indah bergegas masuk ke dalam restoran. Ia tidak boleh terlambat di hari pertama kerjanya.

" San"

" Kamu udah datang?"

" Iya. Aku nggak terlambat, kan?"

" Nggak kok. Cepat ganti pakaian kamu"

" Gantinya dimana?"

" Itu di ruangan sebelah kiri yang ada tulisan locker room"

" Bajunya mana?"

" Udah ada di sana. Semua baju yang ada di sana masih baru. Jadi kamu pilih aja sesuai size kamu"

" Ok, makasih San"

Indah mencari ruangan yang bertuliskan locker room. Setelah ketemu dia langsung masuk kedalam ruangan itu.

" Wah bersih banget nih ruangan. Wangi lagi"

Indah mengambil baju kerjanya. Ia melihat kiri, dan kanan. Takut ada yang ngintip dia mengganti pakaian.

Selesai mengganti pakaiannya Indah keluar dan bergabung dengan sahabatnya.

" Kok restorannya sepi, San?"

" Bukan sepi, tapi restoran ini sudah di boking sama orang kaya. Jadi yang masuk nanti adalah keluarga dan juga orang-orang yang dia undang"

" Orang kaya mah bebas ya. Mau sewa satu restoran nggak masalah. Kalau kita mah boro-boro mau menyewa satu restoran. Makan di restoran aja jarang. Bahkan hampir nggak pernah"

" Mungkin itu cara mereka untuk mengurangi kekayaan mereka"

" Kalau gue kaya nanti, gue akan sumbangkan uangnya untuk anak-anak yatim, dan juga fakir miskin. Lebih barokah kalau di kasih ke mereka"

" Kamu benar. Tapi kapan kita akan kayanya. Mungkin cuma dalam mimpi"

Kedua gadis cantik itu pun tertawa. Menjadi orang kaya itu memang hanya mimpi bagi mereka berdua.

" Hei kalian berdua!. Cepat siap-siap, sebentar lagi orang yang nyewa restoran akan datang" kata ketua pelayan di sana.

" Baik mbak"

" Yuk Ndah, kita ke depan"

Indah mengikuti sahabatnya. Karena ia tidak tau bagaimana cara bekerja di restoran ini. Apa sama seperti di cafe nona Alexa.

" Ayo semuanya kumpul di depan restoran" kata kepala pelayan restoran.

Indah dan sahabatnya segera berlari. Mereka berbaris rapi di depan pintu restoran. Mereka semua akan menyambut kedatangan orang yang sudah memboking restoran itu.

" Emang siapa orang yang mau datang ini, San?. Kok kita harus menyambut kedatangan dia juga?"

" Aku juga nggak tau. Kata si bos sih salah satu orang kaya di kota J"

" Wah, pantes di sambut seperti ini?"

" Iyalah. Orang kaya kan emang suka di sambut seperti ini. Aku nggak sekali dua kali aja menyambut orang penting seperti ini"

" Artis ada nggak ke restoran ini?"

" Nggak tau sih. Mungkin pernah"

" Kalau artis yang datang kan enak, bisa minta tanda tangan?"

" Artis kalau datang ke sini mungkin menyamar"

" Karena takut di diikuti penggemarnya, kali ya?"

" Iya. Kan artis juga punya privasi"

" Betul banget"

Tak berselang lama, datang lha iring-iringan mobil mewah. Mobil mewah itu berhenti di depan restoran.

Beberapa pelayan laki-laki membuka pintu mobil. Satu persatu orang yang ada didalam mobil keluar.

Indah dan sahabatnya terpesona melihat pakaian yang dipakai sama wanita-wanita yang turun dari mobil itu. Tiba-tiba matanya tertuju pada sosok lelaki yang baru turun dari mobil.

Dia.

Indah langsung bersembunyi dibelakang Santi. Lelaki itu tidak boleh melihatnya. Jadi dia harus bersembunyi dengan baik.

" Kamu kenapa, Ndah?. Kok bersembunyi di belakang aku?"

" Ng..nggak apa-apa San. Kepala aku gatel banget. Jadi biarkan aku bersembunyi dibelakang kamu"

" Ada-ada aja kamu itu"

Indah terus berdoa didalam hatinya agar lelaki itu tidak melihatnya. Kalau sampai lelaki itu melihatnya, bisa-bisa dia minta ganti kaca spion yang pernah ia curi.

" Selamat datang tuan-tuan dan nona-nona" kata manager restoran.

" Terima kasih"

" Mari silakan masuk"

Mereka semua masuk kedalam mobil. Tak terkecuali lelaki yang di hindari Indah tadi. Dia masuk bersama satu orang wanita. Dan mereka terlihat sangat serasi.

Lelaki itu menghentikan langkahnya tepat di depan Santi.

" Ada apa?. Apa kamu mengenal wanita ini?" tanya wanita disampingnya.

" Tidak"

" Terus kenapa kamu berhenti?"

" Nggak apa-apa. Yuk masuk"

Indah merasa lega karena lelaki itu sudah masuk kedalam restoran. Tapi siapa wanita yang ada di sampingnya. Apakah itu kekasihnya?.

" Ndah.."

" Indah!"

" Apaan sih San?!"

" Kamu itu dipanggil-panggil nggak nyaut. Emang lagi mikirin apa?"

" Nggak mikirin apa-apa"

" Yuk masuk. Kita harus segera menghidangkan makanan untuk mereka"

" Ok"

Kedua sahabat itu masuk kedalam restoran. Sampai di dalam restoran, teman-teman mereka yang lain sudah sibuk hilir mudik membawa makanan.

" Eh kalian berdua!. Antarkan makanan ini ke meja 06"

" Siap mbak"

Indah mengambil nampan yang berisi makanan. Sedangkan sahabatnya mengambil nampan berisi minuman. Mereka berdua membawa makanan itu ke meja 06.

Semua makanan itu memang sudah di pesan jauh hari oleh pak Ruslan. Jadi para pelayan tinggal membawa saja semua makanan yang sudah disiapkan.

" Permisi tuan, nona, kami mau menghidangkan makanan sama minumannya" kata Santi.

" Silakan"

Kedua cewek itu pun mulai menghidangkan makanan dan juga minuman di atas meja itu.

Tiba-tiba tangan Indah nggak sengaja menyenggol gelas minuman yang ada di depan lelaki tampan. Minuman itupun tumpah mengenai lelaki itu.

" Maaf..maaf, saya nggak sengaja"

" Hati-hati dong mbak. Kotor kan jas pacar saya. Mbak tau nggak harga jas ini berapa?. Gaji mbak aja belum tentu bisa beli jasnya? " kata wanita di samping lelaki tampan itu.

" Saya tau nona"

" Udah, nggak apa-apa. Lagian dia nggak sengaja juga. Nggak usah berlebihan gitu, lha?"

" Tapi dia itu udah bikin jas kamu kotor!"

" Nggak apa-apa"

Keributan itupun menyita perhatian yang lainnya. Manager restoran pun menghampiri meja itu.

" Maaf tuan, nona, ada apa?"

" Ini nih, pelayan yang satu ini kerjanya nggak becus!"

" Dinda, cukup!. Saya tidak apa-apa. Jadi jangan bikin ribut lagi"

" Maaf tuan atas ketidak nyamanan nya?"

" Nggak apa-apa Pak. Lagi pula ini nggak sepenuhnya salah mbak nya"

" Kamu kok belain pelayan itu, sih!"

Lelaki tampan itu tidak mendengarkan ucapan Dinda. Karena ia tidak ingin menambah masalah untuk pelayan itu.

" Sekali maafkan saya tuan"

Lelaki tampan itu tersenyum pada Indah. Wajah ketakutan gadis itu membuat hatinya tak nyaman.

" Nggak apa-apa. Lagipula ini salah saya, bukan salah kamu"

" Ta..tapi"

" Udah, nggak apa-apa"

" Terima kasih, tuan"

" Kalau tidak ada masalah lagi, kami permisi tuan" kata manager restoran.

Manager dan dua pelayan wanita itu pun meninggalkan meja itu.

" Kamu kenapa sih, Din marah-marah kek gitu sama pelayan tadi?"

" Aku kesal aja Abi sama pelayan itu?"

Ya lelaki tampan itu adalah Abimanyu. Lelaki yang dihindari sama Indah tadi.

" Kesal?, emang dia ngapain?"

" Kamu gimana sih?!. Dia kan udah numpahin jus ke kas kamu?"

" Dia nggak sengaja numpahin jusnya. Dan lagi jangan pernah bilang ke orang-orang kalau kamu itu pacar aku"

" Kenapa?"

" Karena aku nggak suka sama kamu"

" Kalau kamu nggak suka, kenapa kamu mau duduk berdua aja sama aku?"

" Papa kamu yang minta aku nemenin kamu. Jadi aku menghargai permintaannya saja. Maaf aku ke toilet dulu"

Abimanyu pergi ke toilet. Putri pak Ruslan itu sungguh membuat kepalanya pusing.

To be continued.

Happy reading 😚😚

Terpopuler

Comments

Maryami

Maryami

waduh kasihan indah, egk dirmh, egk ditempat kerja

2025-02-02

0

Nor Azlin

Nor Azlin

dasar cewek egois ni si Dinda bukan siapa2 nya abimayu juga kok sok pacaran yah...semoga aja si abi sama indah deh .. lanjut kan thor

2023-08-05

1

Yuni Verro

Yuni Verro

cie abi udh ktmu

2023-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 Gagal bertemu
2 Minta Izin
3 Derita Indah
4 Bertemu kembali
5 Pahlawan tampan
6 Rumah Singgah
7 Ada apa dengan Indah?
8 Membalas dengan cara yang cantik
9 Jas mahal
10 Gagal bertemu
11 Shopping
12 Kehilangan
13 Gajian
14 Mabuk naik mobil mewah
15 Jujur
16 Rumah Indah
17 Mencari jas
18 Keluarga Indah
19 Kesedihan Indah
20 Rutinitas Pagi
21 Makan siang dengan sahabat
22 Mall
23 Rencana terselubung
24 Wartawan
25 Bertemu kesekian kali
26 Kekacauan
27 Abimanyu bisa malu
28 Shopping
29 Main bersama
30 Boneka pertama
31 Restoran Nusantara
32 Kondisi sebenarnya
33 Parasit
34 Mencari Informasi
35 Perubahan Indah
36 Rutinitas Indah
37 CEO yang berwibawa
38 Bercerita
39 Di grebek
40 Siasat ibu tiri
41 Preman jalanan
42 Perlawanan
43 Sarapan bareng
44 Menyelidiki
45 CEO royal
46 Makan siang bersama karyawan
47 Mie ayam
48 Kenyataan pahit
49 Menerima
50 Rencana pernikahan
51 Menuju halal
52 Menuju halal 2
53 Sah
54 Kamar Indah
55 Bermalam di hotel
56 Hotel Dwipangga
57 Jalan-jalan malam
58 Berubah Manja
59 Sarapan di kamar
60 Keributan
61 Villa
62 Villa 2
63 Hasil penyelidikan
64 Bukti yang lainnya
65 Mencari bukti lain
66 Rumah sakit
67 Mansion
68 Kekacauan di Villa
69 Dukun
70 Sarapan di mansion
71 Terpesona
72 Resepsi Alexa
73 Bukti terakhir
74 Terungkap
75 Kenyataan pahit
76 Akhir dari semuanya
77 Menghibur sahabat
78 Sadar
79 Liburan
80 Memulai hubungan
81 Pajak jadian
82 Kue untuk Abi
83 Kejujuran
84 Kembali bekerja
85 Akad ke 2
86 Bobol
87 Nasi goreng buatan suami
88 Kembali ke rumah
89 Belanja elektronik
90 Rumah impian
91 Indahnya cinta
92 Gaun baru
93 Ke pesta
94 Kehilangan
95 Kemarahan Abimanyu
96 Balasan yang manis
97 Mengajarkan untuk tangguh
98 Menyangkal bukti
99 Ponsel baru
100 Makan siang
101 Nikmatnya masakan istri
102 Tikus kantor
103 Fitting baju
104 Resepsi pernikahan
105 Buket bunga
106 Lomba dansa
107 Darrel dan Elina, Sah
108 Kue putu
109 Resepsi Elina dan Darrel
110 Incident
111 Positif
112 Ada kemajuan
113 Kedatangan tamu istimewa
114 Ngidam
115 Ngidam melihat kepala botak
116 Pasar tradisional
117 Kembali beraktifitas
118 Ngidam bakso
119 Pulsa atau mangga muda
120 Berteman
121 Obrolan di sela makan siang
122 Jalan-jalan pagi
123 Belanja perlengkapan bayi
124 Tujuh bulanan
125 Detik-detik
126 Suara tangisan
127 Kebahagiaan yang sempurna
128 Pengumuman
129 Pengumuman
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Gagal bertemu
2
Minta Izin
3
Derita Indah
4
Bertemu kembali
5
Pahlawan tampan
6
Rumah Singgah
7
Ada apa dengan Indah?
8
Membalas dengan cara yang cantik
9
Jas mahal
10
Gagal bertemu
11
Shopping
12
Kehilangan
13
Gajian
14
Mabuk naik mobil mewah
15
Jujur
16
Rumah Indah
17
Mencari jas
18
Keluarga Indah
19
Kesedihan Indah
20
Rutinitas Pagi
21
Makan siang dengan sahabat
22
Mall
23
Rencana terselubung
24
Wartawan
25
Bertemu kesekian kali
26
Kekacauan
27
Abimanyu bisa malu
28
Shopping
29
Main bersama
30
Boneka pertama
31
Restoran Nusantara
32
Kondisi sebenarnya
33
Parasit
34
Mencari Informasi
35
Perubahan Indah
36
Rutinitas Indah
37
CEO yang berwibawa
38
Bercerita
39
Di grebek
40
Siasat ibu tiri
41
Preman jalanan
42
Perlawanan
43
Sarapan bareng
44
Menyelidiki
45
CEO royal
46
Makan siang bersama karyawan
47
Mie ayam
48
Kenyataan pahit
49
Menerima
50
Rencana pernikahan
51
Menuju halal
52
Menuju halal 2
53
Sah
54
Kamar Indah
55
Bermalam di hotel
56
Hotel Dwipangga
57
Jalan-jalan malam
58
Berubah Manja
59
Sarapan di kamar
60
Keributan
61
Villa
62
Villa 2
63
Hasil penyelidikan
64
Bukti yang lainnya
65
Mencari bukti lain
66
Rumah sakit
67
Mansion
68
Kekacauan di Villa
69
Dukun
70
Sarapan di mansion
71
Terpesona
72
Resepsi Alexa
73
Bukti terakhir
74
Terungkap
75
Kenyataan pahit
76
Akhir dari semuanya
77
Menghibur sahabat
78
Sadar
79
Liburan
80
Memulai hubungan
81
Pajak jadian
82
Kue untuk Abi
83
Kejujuran
84
Kembali bekerja
85
Akad ke 2
86
Bobol
87
Nasi goreng buatan suami
88
Kembali ke rumah
89
Belanja elektronik
90
Rumah impian
91
Indahnya cinta
92
Gaun baru
93
Ke pesta
94
Kehilangan
95
Kemarahan Abimanyu
96
Balasan yang manis
97
Mengajarkan untuk tangguh
98
Menyangkal bukti
99
Ponsel baru
100
Makan siang
101
Nikmatnya masakan istri
102
Tikus kantor
103
Fitting baju
104
Resepsi pernikahan
105
Buket bunga
106
Lomba dansa
107
Darrel dan Elina, Sah
108
Kue putu
109
Resepsi Elina dan Darrel
110
Incident
111
Positif
112
Ada kemajuan
113
Kedatangan tamu istimewa
114
Ngidam
115
Ngidam melihat kepala botak
116
Pasar tradisional
117
Kembali beraktifitas
118
Ngidam bakso
119
Pulsa atau mangga muda
120
Berteman
121
Obrolan di sela makan siang
122
Jalan-jalan pagi
123
Belanja perlengkapan bayi
124
Tujuh bulanan
125
Detik-detik
126
Suara tangisan
127
Kebahagiaan yang sempurna
128
Pengumuman
129
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!