Abimanyu
Seorang lelaki tampan sedang bersiap untuk pergi ke kantor. Pagi ini dia ada meeting dengan klien yang berasal dari luar negeri.
" Abang nggak sarapan dulu sayang?"
" Nanti aja di kantor Bunda. Abang berangkat dulu, ya"
" Hati-hati dijalan. Anak itu selalu saja seperti itu" kata Melodi.
" Kenapa sayang?" tanya Kenzo yang baru turun.
" Itu putra kamu, selalu saja nggak mau sarapan di rumah kalau lagi buru-buru seperti itu"
" Maklumin aja sayang. Dia ada klien penting pagi ini"
" Iya, tapi aku khawatir kalau dia seperti itu terus"
" Abi sudah besar, jadi dia bisa menjaga kesehatannya. Lagipula dia bilang mau sarapan di kantor. Aku yakin nanti dia sarapan"
" Aku harap juga begitu. Karena aku nggak mau dia sakit"
" Udah biarkan saja. Putra kamu itu kan memang beda dari yang lain. Manggil kita aja ayah bunda. Bukan mommy Daddy seperti twins A"
" Kamu benar, dia memang beda"
" Yuk kita sarapan. Nanti keburu makanannya dingin"
Pasutri itupun melanjutkan sarapan mereka. Pagi ini mereka sarapan tanpa Abimanyu. Dan ini kali pertamanya sang putra tidak sarapan bersama mereka.
***
Mobil mewah jenis Mercedes Benz itu berhenti di sebuah cafe yang baru lama ini buka. Seorang lelaki tampan keluar dari mobil mewah itu. Tanpa menunggu lama lelaki tampan itu langsung masuk kedalam cafe.
Abimanyu duduk di kursi dekat jendela. Kebetulan pagi itu pengunjung cafe tidak terlalu rame. Tak berselang lama seorang pelayan cewek datang menghampirinya.
" Permisi, mau pesan apa, tuan?"
" Saya pesan nasi goreng, minumnya air mineral"
" Ada tambahan lagi tuan?"
" Nggak itu aja"
" Baik, tunggu sebentar tuan. Pesanan anda akan segera dibuatkan"
Abimanyu melihat sekeliling cafe. Tapi sosok yang dicari belum tampak batang hidungnya. Padahal dia udah bela-belain nggak sarapan di mansion hanya karena ingin melihat yang beberapa hari ini menyita perhatiannya.
" Permisi mba, karyawan yang bernama Indah kemana ya?"
" Oh kak Indah. Dia ada di toko sebelah tuan. Karena hari ini jadwal dia di sana"
" Maksudnya dia nggak kerja di cafe lagi?"
" Kerja tuan. Tapi sekarang jadwalnya dia kerja di toko kue. Besok baru di cafe"
" Oh begitu. Makasih ya mbak informasinya"
" Sama-sama tuan, saya permisi dulu. Mau lanjut kerja lagi"
" Iya silakan, mbak"
Wajah Abimanyu berubah sendu karena wanita yang ia cari tidak ada di sana. Apa dia harus pergi ke toko kue untuk bisa bertemu dengan wanita itu?.
Tak berselang lama pesanan Abimanyu pun datang. Pelayan wanita itu menghidangkan nasi goreng dan sebotol air mineral pesanan Abimanyu.
" Selamat menikmati tuan. Ini gelas untuk air mineralnya?"
" Makasih mbak"
Aroma nasi goreng itu memenuhi indera penciumannya. Abimanyu mulai menyantap nasi goreng yang ada di hadapannya.
Suapan pertama Abimanyu menggantung di udara. Ia melirik pelayan yang duduk di sampingnya.
" Apa ada yang ketinggalan mbak?"
" Tidak tuan. Saya hanya ingin melihat anda makan"
Abimanyu menatap tajam wanita itu. Ia tidak suka diperhatikan saat sedang makan. Apalagi oleh orang yang tidak dia kenal.
" Maaf ya mbak, saya nggak suka kalau sedang makan dilihat orang. Jadi bisakah mbak menyingkir dari sana?"
" Ah iya tuan. Maafkan saya"
Pelayan wanita itu segera pergi karena mendengar ucapan Abimanyu. Lelaki itu berubah dingin dan sedikit menyeramkan.
Abimanyu melanjutkan acara makannya. Walaupun kurang semangat, ia tetap memakan nasi goreng itu. Karena tidak baik membuang makanan.
Selesai sarapan Abimanyu langsung membayar pesanannya. Setelah itu dia pergi meninggalkan restoran keponakannya.
Saat Abimanyu sudah sampai di parkiran mobil. Seorang gadis cantik baru masuk kedalam restoran.
" Indah?"
" Ya Lan. Ada apa?"
" Tadi ada cowok yang cari kamu"
" Cowok?"
" Iya. Mana cowoknya tampan banget lagi"
" Kayaknya kamu belum sarapan. Makanya ngomongnya ngawur kek gitu"
" Beneran. Cowok itu sendiri yang nanya sama aku"
" Mungkin dia salah orang kali"
" Nggak mungkin. Wong dia nanya nama kamu kok!"
" Yang nama Indah kan banyak. Mungkin dia cari Indah yang lain"
" Ih dibilangin nggak percayaan banget. Lagian yang nama Indah disini cuma kamu"
" Udah ah, aku mau sarapan dulu"
" Mau sarapan apa?"
" Nasi goreng"
" Emang jodoh kalian berdua. Sampe pesanannya aja sama"
" Udah buruan sana!, buatkan aku nasi gorengnya"
" Iya. Minumnya air putih atau apa nih?"
" Air putih aja"
" Tuh kan. Minumannya pun sama. Dah lah, ini beneran jodoh"
Wulan pun segera pergi ke dapur untuk membuatkan nasi goreng untuk temannya.
Indah kepikiran sama apa yang dikatakan Wulan. Siapa cowok yang mencarinya. Perasaan dia tidak punya teman cowok.
Ia pun teringat sama satu cowok. Nggak mungkin cowok itu yang mencarinya.
" Ini nasi goreng sama air putihnya. Selamat menikmati"
" Makasih Lan"
" Sama-sama"
" Kamu kok duduk disini. Emang kerjaan kamu udah beres?"
" Udah. Lagian belum ada pengunjung yang datang"
" Oh iya Lan, besok aku nggak masuk kerja"
" Kenapa?. Kamu sakit?"
" Nggak. Aku mau bantu ayah panen singkong"
" Emang ibu sama Adek kamu kemana?"
Indah menghela nafasnya. " Kamu kayak nggak tau aja gimana adek dan ibu tiri aku"
" Bener-bener ya dua benalu itu. Maunya hidup enak, tapi nggak mau bekerja"
" Kadang aku kasian sama ayah. Seharusnya dia menikmati masa tuanya dengan istirahat di rumah. Tapi karena keadaan ekonomi kami yang sulit, ayah terpaksa masih bekerja"
" Ayah kamu juga sih. Selalu memanjakan adik tiri kamu itu"
" Iya sih Lan. Karena itu juga aku sering berantem sama adik aku"
" Kenapa kamu nggak buka warung aja di depan rumah kamu?. Jadi ayah kamu nggak perlu bekerja serabutan lagi"
" Ada sih keinginan seperti itu. Tapi dapat uang dari mana mau buka warung"
" Lusa kan kita gajian. Ya walaupun nggak banyak. Tapi untuk buka warung kecil-kecilan bisa"
" Warung kelontong gitu ya?"
" Iya. Beli agak sedikit dulu"
" Nanti aku pikirkan lagi deh"
" Soal izin besok, kamu udah bilang sama nona Alexa?"
" Belum, rencananya nanti aku mau bilang sama dia"
" Nona Alexa dan sahabatnya hebat ya, diumur yang masih muda mereka sudah sukses"
" Iya, mereka juga membantu orang-orang seperti kita"
" Kamu benar. Di zaman sekarang sangat susah mencari pekerjaan. Di tambah lagi kita cuma tamatan SMP"
" Ya udah, aku lanjut kerja dulu, ya"
" Iya Lan. Aku juga mau balik ke toko kue"
Kedua gadis itu pun kembali bekerja. Karena pengunjung cafe juga sudah mulai rame.
***
Abimanyu sudah sampai di perusahaannya. Ia berjalan dengan penuh wibawa memasuki perusahaannya.
" Pagi Pak" sapa para karyawan.
Lelaki tampan itu hanya menganggukkan kepalanya. Ia terus berjalan menuju lift khusus CEO.
" Bos Abi semakin hari semakin tampan, ya?"
" Iya. Walaupun sikapnya terkesan dingin"
" Justru karena sikap dinginnyalah yang membuat dia di cintai semua karyawan wanita yang ada di perusahaan ini"
" Kamu benar. Kapan kita akan dilirik sama CEO dingin itu"
Banyak lagi ucapan para karyawan wanita itu. Mereka memang sangat mengagumi CEO tampan itu. Bahkan diantara mereka ada yang mengkhayal dipersunting sang CEO.
To be continue.
Hallo semuanya. Ketemu lagi di novel terbaru Feby. Ini mengisahkan tentang perjalanan cinta Abimanyu, ya. Semoga kalian suka dengan karya receh Feby yang satu ini.
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
itanungcik
ada cerita twins sama sahabat sahabat nya juga thor
2024-01-24
0
Iqbal Zaki
masih nyimak Thor
2024-01-16
0
Erni Fitriana
mampir thor
2023-12-05
0