Mencari jas

Setelah mendapatkan foto dari bosnya, anak buah Abimanyu segera melaksanakan tugasnya. Mereka berpencar mencari jas di beberapa penadah di daerah C.

" Kalian harus cari sampai dapat jasnya. Karena itu jas kesayangan si bos"

" Baik ketua"

" Jangan lupa kalian tanya siapa yang mencuri jas itu"

" Baik ketua"

" Sekarang berpencar!"

Anak buah Abimanyu pun mulai berpencar. Untuk mempersingkat waktu, mereka membagi menjadi tiga kelompok. Dengan begitu mereka bisa cepat menemukan jas bosnya.

Antoni yang menjadi ketua kelompok pun memilih ke kampung rel kereta. Di sana ada salah satu tempat penadah barang curian.

Di kampung rel kereta banyak kepala keluarganya yang bekerja sebagai pencuri. Supaya kerjaan mereka tidak terendus oleh polisi, mereka berpura-pura menjadi pemulung.

Mereka pun sampai di salah satu rumah yang cukup bagus di antara rumah yang lainnya. Sepertinya di sanalah rumah tempat sang penadah barang curian.

Kedatangan Antoni dan anggotanya langsung di sambut sama pemilik tempat. Sepertinya pemilik rumah mengira Antoni akan membeli barang-barang yang ada di sana.

" Selamat datang tuan. Ada yang saya bisa bantu?"

" Saya mau mencari jas"

" Wah kebetulan tuan. Kami baru kedatangan jas. Saya jamin, tuan pasti akan suka dengan jasnya"

Orang itupun mengambil jas yang baru dia dapat kemarin. Ia akan menjual jas itu dengan harga yang sangat mahal. Sungguh beruntungnya dia mendapat barang bagus.

" Ini tuan jasnya"

Antoni menyuruh salah satu anggotanya untuk mencocokkan jas itu dengan foto yang di kirim sama bosnya.

" Periksa dengan jelas. Karena kita harus menemukan jas itu"

" Baik ketua"

Anggota Antoni pun mencocokkan bentuk dan juga merek jas itu dengan jas yang ada di foto. Mereka melihat dengan sangat detail bentuk jas itu.

" Sama ketua"

" Maksud kalian?"

" Bentuk dan cirinya sama ketua"

Antoni menatap sang pemilik toko.

" Darimana kamu dapat jas ini?"

" Emangnya kenapa tuan?"

" Jawab saja"

" Saya tidak bisa memberi tahu anda siapa yang sudah menjual jas ini pada saya. Karena itu privasi penjualnya"

" Kau yakin tidak mau kasih tau siapa orang yang sudah menjual jas ini?"

" Iya tuan"

" Kau tau siapa yang punya jas ini?"

" Tidak tuan"

" Pemilik jas ini bos saya"

" Jangan ngaku-ngaku dong tuan. Dan lagi kenapa jas bos anda bisa ada disini?"

" Kebetulan jasnya dicuri "

Pemilik toko itupun tertawa. Menurutnya omongan anak buah Abimanyu itu sangat lucu. Apalagi saat mereka bilang jas sang bos hilang di curi.

" Anda mau membohongi saya, tuan?"

" Kamu lihat nih!. Jas ini sama persis dengan punya bos saya"

" Jas inikan banyak diproduksi, mungkin cuma mirip"

Antoni menarik kerah baju sang pemilik toko. Ia paling tidak suka basa-basi sama orang. Padahal ia sudah menjelaskan itu jas bosnya, tapi sang pemilik toko malah bilang dia bohong.

" Jas itu hanya diproduksi beberapa saja di dunia. Dan tidak sembarang orang yang punya jas seperti itu. Jadi cepat katakan darimana kau mendapatkan jas ini?"

" I..itu saya dapatkan dari seorang gadis"

Antoni meminta anak buahnya untuk melihatkan foto wanita yang dikirim bosnya.

" Apakah gadis yang di foto ini yang menjual jas itu?"

" Bu..bukan tuan. Saya tidak kenal gadis ini"

Antoni menyimpan kembali ponselnya. Berarti bukan gadis cantik yang dikirim bosnya yang mencuri.

" Saya akan ambil jas ini"

" Tapi tuan, saya sudah membeli mahal jas ini"

" Saya akan ganti uang anda"

" Anda harus ganti 5 kali lipat"

Antoni menarik kerah baju yang punya toko sampai tubuhnya naik ke atas.

" Berani sekali kau malak saya!"

" Ma..maaf tuan"

" Masih untung saya mau ganti"

" Iya tuan"

" Kau tulis disini berapa jas ini kau beli. Awas jangan lebih"

" Ba..baik tuan"

Pemilik toko itupun menulis di atas cek yang diberikan Antoni padanya. Dia menulis sesuai dengan yang diberikan pada gadis yang menjual jas itu.

" Sekarang kasih tau siapa orang yang menjual jas ini sama kamu. Kalau tidak toko kamu akan saya hancurkan, dan kamu serahkan ke polisi"

" Jangan tuan!. Saya akan kasih tau orangnya"

" Gitu lebih bagus. Cepat katakan siapa orangnya"

Pemilik toko pun mengambil ponselnya. Ia memberikan pada anak buah Abimanyu.

" Ini orangnya tuan"

" Kirim ke saya fotonya"

Pemilik toko itu segera mengirim foto Salsa pada Antoni. Ia penasaran siapa laki-laki bertubuh kekar itu. Dari penampilannya mereka bukan orang biasa.

" Siapa anda ini tuan?"

" Anda tidak perlu tau siapa saya. Yang jelas jas ini milik bos saya. Dan jas ini jas kesayangannya"

" Tapi sepertinya saya pernah melihat bos tuan. Dia seperti cicitnya tuan Wiguna"

" Ya, dia memang cicitnya tuan Wiguna. Putranya tuan Kenzo"

Pemilik toko pun kaget mendengar ucapan lelaki bertubuh kekar itu. Untungnya dia segera mengambil tindakan untuk segera mengembalikan jas itu. Kalau tidak bisa habis hidupnya.

" Kami bawa jasnya"

" Silakan tuan "

Antoni mengambil jas milik bosnya. Setelah itu ia dan anggotanya meninggalkan toko itu. Karena urusan mereka sudah selesai di sana.

...***...

Abimanyu baru sampai di mansion mewah milik orang tuanya. Ia membawa masuk buah pesanan sang bunda.

" Assalamualaikum"

" Wa'alaikum salam, Abang sudah pulang"

" Sudah Bun. Ini buah sama bakso pesanan bunda"

" Makasih sayang"

" Sama-sama Bunda. Abang ke kamar dulu ya, mau mandi"

" Iya sayang"

Setelah berpamitan dengan bundanya, Abi pun pergi ke kamarnya. Ia ingin segera membersihkan tubuhnya yang sudah lengket karena keringat.

Baru mau masuk kamar mandi, ponsel Abimanyu berdering. Ia pun memutuskan untuk menerima telponan. Karena ia tau telpon itu pasti dari anak buahnya.

" Halo bos"

" Ada kabar apa"

" Kami sudah menemukan jasnya"

" Bagus. Apa kalian tau siapa yang mencurinya?"

" Orangnya tidak sama dengan foto yang bos kirim. Tapi dia sama-sama wanita. Nanti saya kirim fotonya sama tuan"

" Ok, saya tunggu"

" Baik bos, segera saya kirimkan"

Panggilan pun berakhir. Tak lama panggilan berakhir, pesan pun masuk kedalam ponsel Abimanyu. Ia segera membuka pesan dari anak buahnya.

Siapa wanita ini?. Kenapa dia bisa mencuri jas saya?. Apa dia ada masalah dengan cewek spion itu?.

Itulah yang ada dalam pikiran Abimanyu sekarang ini. Ia sengaja memberikan foto Indah pada anak buahnya. Bukan berarti ia tidak percaya sama Indah. Ia hanya ingin memastikan saja, kalau Indah tidak akan melakukannya. Walaupun kemarin dia pernah mencuri kaca spion mobilnya.

Dulu Indah melakukan itu karena ingin membantu anak-anak jalanan. Sekarang anak-anak jalanan itu sudah hidup dengan layak. Bahkan mereka semua sudah bersekolah. Rasa peduli itulah yang membuat Abimanyu tertarik dengan gadis cantik itu.

Abimanyu akan mencari siapa wanita yang sudah mencuri jasnya. Ia akan memberikan keadilan untuk Indah. Karena ingin mengganti jasnya, wanita cantik itu sampai pinjam uang sama bosnya.

To be continue..

Happy reading 😚😚

Terpopuler

Comments

Maryami

Maryami

sikat adik tiri tak berguna🦾🦾🦾🦾🦾💪💪💪💪💪

2025-02-03

0

Maryami

Maryami

semangat thor🦾🦾🦾💪💪💪

2025-02-03

0

Nor Azlin

Nor Azlin

enggak susah cari pelaku atau pencurinya kerana pencurinya ada dirumah nya indah Abi benalu yang membelenggu hidupnya indah sama ayah nya ...kamu habiskan mereka berdua biar tau rasa kerana selama ini ibu tirinya mengatakan anak nya itu bersih dari segala apa pun jalan indah mengadu ayah mau pun ibu tirinya ...penjarakan aja jangan kasih sampun orang yang menindas indah mu itu Abi ...kerana merekalah biang kesusahan yang indah rasakan di kehidupan nya ...semoga ini membuka hati ayah mu yang udah lama mati itu biar dia tau mereka hanya menyusahkan dalam kehidupan indah & juga dia ...dasar pak tua takut menjadi duda semua perlakuan isteri nya ditutupi aja dasar bego ayah nya si indah ini ...lanjut kan thor

2023-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Gagal bertemu
2 Minta Izin
3 Derita Indah
4 Bertemu kembali
5 Pahlawan tampan
6 Rumah Singgah
7 Ada apa dengan Indah?
8 Membalas dengan cara yang cantik
9 Jas mahal
10 Gagal bertemu
11 Shopping
12 Kehilangan
13 Gajian
14 Mabuk naik mobil mewah
15 Jujur
16 Rumah Indah
17 Mencari jas
18 Keluarga Indah
19 Kesedihan Indah
20 Rutinitas Pagi
21 Makan siang dengan sahabat
22 Mall
23 Rencana terselubung
24 Wartawan
25 Bertemu kesekian kali
26 Kekacauan
27 Abimanyu bisa malu
28 Shopping
29 Main bersama
30 Boneka pertama
31 Restoran Nusantara
32 Kondisi sebenarnya
33 Parasit
34 Mencari Informasi
35 Perubahan Indah
36 Rutinitas Indah
37 CEO yang berwibawa
38 Bercerita
39 Di grebek
40 Siasat ibu tiri
41 Preman jalanan
42 Perlawanan
43 Sarapan bareng
44 Menyelidiki
45 CEO royal
46 Makan siang bersama karyawan
47 Mie ayam
48 Kenyataan pahit
49 Menerima
50 Rencana pernikahan
51 Menuju halal
52 Menuju halal 2
53 Sah
54 Kamar Indah
55 Bermalam di hotel
56 Hotel Dwipangga
57 Jalan-jalan malam
58 Berubah Manja
59 Sarapan di kamar
60 Keributan
61 Villa
62 Villa 2
63 Hasil penyelidikan
64 Bukti yang lainnya
65 Mencari bukti lain
66 Rumah sakit
67 Mansion
68 Kekacauan di Villa
69 Dukun
70 Sarapan di mansion
71 Terpesona
72 Resepsi Alexa
73 Bukti terakhir
74 Terungkap
75 Kenyataan pahit
76 Akhir dari semuanya
77 Menghibur sahabat
78 Sadar
79 Liburan
80 Memulai hubungan
81 Pajak jadian
82 Kue untuk Abi
83 Kejujuran
84 Kembali bekerja
85 Akad ke 2
86 Bobol
87 Nasi goreng buatan suami
88 Kembali ke rumah
89 Belanja elektronik
90 Rumah impian
91 Indahnya cinta
92 Gaun baru
93 Ke pesta
94 Kehilangan
95 Kemarahan Abimanyu
96 Balasan yang manis
97 Mengajarkan untuk tangguh
98 Menyangkal bukti
99 Ponsel baru
100 Makan siang
101 Nikmatnya masakan istri
102 Tikus kantor
103 Fitting baju
104 Resepsi pernikahan
105 Buket bunga
106 Lomba dansa
107 Darrel dan Elina, Sah
108 Kue putu
109 Resepsi Elina dan Darrel
110 Incident
111 Positif
112 Ada kemajuan
113 Kedatangan tamu istimewa
114 Ngidam
115 Ngidam melihat kepala botak
116 Pasar tradisional
117 Kembali beraktifitas
118 Ngidam bakso
119 Pulsa atau mangga muda
120 Berteman
121 Obrolan di sela makan siang
122 Jalan-jalan pagi
123 Belanja perlengkapan bayi
124 Tujuh bulanan
125 Detik-detik
126 Suara tangisan
127 Kebahagiaan yang sempurna
128 Pengumuman
129 Pengumuman
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Gagal bertemu
2
Minta Izin
3
Derita Indah
4
Bertemu kembali
5
Pahlawan tampan
6
Rumah Singgah
7
Ada apa dengan Indah?
8
Membalas dengan cara yang cantik
9
Jas mahal
10
Gagal bertemu
11
Shopping
12
Kehilangan
13
Gajian
14
Mabuk naik mobil mewah
15
Jujur
16
Rumah Indah
17
Mencari jas
18
Keluarga Indah
19
Kesedihan Indah
20
Rutinitas Pagi
21
Makan siang dengan sahabat
22
Mall
23
Rencana terselubung
24
Wartawan
25
Bertemu kesekian kali
26
Kekacauan
27
Abimanyu bisa malu
28
Shopping
29
Main bersama
30
Boneka pertama
31
Restoran Nusantara
32
Kondisi sebenarnya
33
Parasit
34
Mencari Informasi
35
Perubahan Indah
36
Rutinitas Indah
37
CEO yang berwibawa
38
Bercerita
39
Di grebek
40
Siasat ibu tiri
41
Preman jalanan
42
Perlawanan
43
Sarapan bareng
44
Menyelidiki
45
CEO royal
46
Makan siang bersama karyawan
47
Mie ayam
48
Kenyataan pahit
49
Menerima
50
Rencana pernikahan
51
Menuju halal
52
Menuju halal 2
53
Sah
54
Kamar Indah
55
Bermalam di hotel
56
Hotel Dwipangga
57
Jalan-jalan malam
58
Berubah Manja
59
Sarapan di kamar
60
Keributan
61
Villa
62
Villa 2
63
Hasil penyelidikan
64
Bukti yang lainnya
65
Mencari bukti lain
66
Rumah sakit
67
Mansion
68
Kekacauan di Villa
69
Dukun
70
Sarapan di mansion
71
Terpesona
72
Resepsi Alexa
73
Bukti terakhir
74
Terungkap
75
Kenyataan pahit
76
Akhir dari semuanya
77
Menghibur sahabat
78
Sadar
79
Liburan
80
Memulai hubungan
81
Pajak jadian
82
Kue untuk Abi
83
Kejujuran
84
Kembali bekerja
85
Akad ke 2
86
Bobol
87
Nasi goreng buatan suami
88
Kembali ke rumah
89
Belanja elektronik
90
Rumah impian
91
Indahnya cinta
92
Gaun baru
93
Ke pesta
94
Kehilangan
95
Kemarahan Abimanyu
96
Balasan yang manis
97
Mengajarkan untuk tangguh
98
Menyangkal bukti
99
Ponsel baru
100
Makan siang
101
Nikmatnya masakan istri
102
Tikus kantor
103
Fitting baju
104
Resepsi pernikahan
105
Buket bunga
106
Lomba dansa
107
Darrel dan Elina, Sah
108
Kue putu
109
Resepsi Elina dan Darrel
110
Incident
111
Positif
112
Ada kemajuan
113
Kedatangan tamu istimewa
114
Ngidam
115
Ngidam melihat kepala botak
116
Pasar tradisional
117
Kembali beraktifitas
118
Ngidam bakso
119
Pulsa atau mangga muda
120
Berteman
121
Obrolan di sela makan siang
122
Jalan-jalan pagi
123
Belanja perlengkapan bayi
124
Tujuh bulanan
125
Detik-detik
126
Suara tangisan
127
Kebahagiaan yang sempurna
128
Pengumuman
129
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!