" Card nya kamu simpan aja"
" Maksud kamu?"
" Kamu nggak perlu ganti jas aku yang hilang. Lagipula jas aku masih banyak. Jadi hilang satu nggak masalah buat aku"
" Jangan dong. Aku nggak enak jadinya"
" Nggak usah merasa nggak enak. Lagian jas itu hilang bukan karena kamu"
" Beneran nih aku nggak perlu ganti jasnya?"
" Bener. Nanti kamu kembalikan lagi card itu sama bos kamu"
" Tentu saja aku akan mengembalikan card ini. Sekali lagi aku minta maaf karena tidak bisa menjaga jas kamu"
" Nggak apa-apa. Kamu berani juga ya pinjam uang sebanyak itu sama bos kamu?"
" Sebenarnya aku nggak berani, tapi keadaan lha yang memaksa aku untuk melakukan itu"
Termasuk mencuri kaca spion mobilku.
" Kemarin kamu kerja di sini?"
" Iya. Di kampung ini hanya dialah yang memperkerjakan para buruh seperti kami"
" Biasanya singkong ini dijual kemana aja?"
" Aku juga kurang tau. Tapi setiap hari ada aja orang yang datang memborong singkongnya, mungkin karena kualitas singkong milik juragan bagus"
" Kalau udah banyak yang beli, berarti kualitasnya memang bagus. Oh iya, rumah kamu di mana?"
" Rumah aku nggak jauh dari sini kok"
" Boleh dong main ke rumah kamu?"
Indah kaget mendengar ucapan Abimanyu. Apa lelaki tampan itu mau main ke rumahnya?.
" Nggak boleh, ya?"
" Bo.. boleh kok"
Sudut bibir Abimanyu terangkat membentuk sebuah senyuman tipis. Indah terlihat sangat menggemaskan.
Dering ponsel Abimanyu mengagetkan keduanya. Abimanyu pun melihat siapa yang menghubunginya. Ia melihat nama sang bunda tertera di sana.
" Sebentar ya, aku angkat telpon dulu"
" Hhmmm"
Abimanyu menggeser tombol berwarna hijau yang ada di ponselnya.
" Assalamualaikum Bun"
" Wa'alaikum salam sayang. Abang lagi dimana?"
" Lagi di daerah C, Bun"
" Ngapain di sana?"
" Nemenin Eca beli singkong"
" Singkong?"
" Iya Bunda. Dia bilang untuk bahan kue terbarunya"
" Nanti pas pulang belikan bunda bakso di tempat biasa ya"
" Siap Bun, ada lagi?"
" Sama semangka, soalnya bunda pengen makan semangka"
" Ok Bun, nanti pas pulang Abang belikan"
" Makasih sayang, telponnya bunda tutup dulu. Sampaikan salam bunda sama Eca"
" Iya Bun, nanti Abang sampaikan"
Abimanyu menyimpan kembali ponselnya saat sambungan telepon berakhir. Ia kembali ke tempat Indah. Tapi wanita cantik itu sudah tidak ada di sana. Ia melihat Indah sedang bicara dengan juragan singkong.
" Abang darimana?"
" Habis jawab telpon"
" Dari siapa, pacarnya ya?"
" Nggak usah meledek. Kamu kan tau Abang nggak punya pacar"
" Oh iya Eca lupa, Abang kan jomlo sejati" kata Alexa sambil tertawa.
" Tertawa aja terus"
Alexa menghentikan tawanya. Ia sangat senang menjahili Abang nya.
" Udah selesai transaksinya?"
" Udah, ntar ada karyawan Eca yang jemput singkongnya"
" Kenapa nggak juragannya aja yang suruh nganterin?"
" Abang benar juga. Kenapa nggak kepikiran ya. Ntar ya Bang, Eca ngomong lagi sama juragannya"
" Hhhmmm"
Abimanyu teringat akan omongan Indah tadi. Ia pun menghubungi salah satu anak buahnya.
" Hallo bos"
" Tolong periksa semua penadah barang curian yang ada di daerah C"
" Penadah?"
" Hhhmmm"
" Barang bos ada yang hilang?"
" Iya, jas saya dicuri sama orang"
" Baik bos saya akan segera cari jasnya"
" Nanti saya kirim ke kamu fotonya"
" Ok bos"
" Jangan lupa tanya siapa orang yang sudah menjualnya"
" Siap bos"
" Kamu harus menemukan jas itu. Ya sudah saya tutup dulu telponnya, adik sepupu saya udah datang"
Abimanyu menyimpan kembali ponselnya saat melihat Alexa dan Indah berjalan menuju kearahnya.
" Gimana, bisa nggak?"
" Bisa Bang, habis magrib di anterin ke toko"
" Bagus lha. Di toko ada orang yang nunggu nggak?"
" Ada sercurty. Eca udah kasih tau bapak sercurty nya juga. Kalau nanti ada yang mau nganterin singkong. Eca suruh letakkan di gudang"
" Yuk pulang, ntar lagi mau magrib"
" Ok Bang"
Alexa dan Indah masuk kedalam mobil. Setelah kedua cewek cantik itu naik, barulah Abimanyu melajukan mobilnya.
" Rumah kakak dimana?"
" Itu Cha, yang di depannya ada pohon jambu air"
" Berbuah nggak Kak jambu nya?"
" Berbuah, tapi masih kecil-kecil. Nanti Eca lihat sendiri"
" Ok Kak"
Abimanyu menghentikan mobilnya saat sudah di depan rumah Indah. Rumah yang sangat sederhana, tapi terlihat sangat bersih. Tidak ada satupun rumput yang tumbuh di halaman rumahnya.
" Ini rumah kakak?"
" Iya Cha, maaf kalau jelek"
" Bagus kok, rapi dan juga bersih"
" Yuk masuk"
" Lain waktu deh Kak, kita mampir. Soalnya ini udah mau magrib"
" Beneran ya?"
" Iya Kak"
" Saya turun dulu, makasih tumpangannya"
" Sama-sama Kak"
Indah tidak langsung masuk kedalam rumah. Ia menunggu mobil mewah itu melaju meninggalkan rumahnya setelah itu barulah ia masuk.
" Ayo pulang sama siapa?"
" Astagfirullah kaget"
" Pulang dianterin siapa?"
" Kepo"
" Pasti sama om-om, iya kan?"
" Jangan asal tuduh kamu. Emang kamu lihat yang di dalam mobil mewah itu om-om?"
" Terus siapa?. Nggak mungkin pangeran, kan yang nganterin. Lagian mana ada cowok yang mau sama kakak "
" Ada atau nggak nya, bukan urusan kamu" kata Indah sambil berlalu pergi.
Salsa mengikuti kakaknya masuk kedalam rumah. Ia penasaran sama orang yang sudah mengantarkan kakaknya tadi. Apalagi mobil yang di pake sama orang itu.
" Baru pulang kamu"
Indah tidak menjawab ucapan sang ibu tiri. Ia terus masuk kedalam kamarnya. Ia ingin membersihkan tubuhnya, karena tubuhnya sudah lengket karena keringat.
" Kamu kenapa kesal begitu?"
" Itu lho Buk, kak Indah tadi di anterin sama cowok"
" Cowok?"
" Iya, malah mobilnya mewah lagi"
Ibu tiri Indah kaget mendengar ucapan putrinya.
" Terus mana cowoknya?"
" Udah pergi Buk"
" Hhhmmm"
" Kenapa dia bisa kenal sama cowok tajir?. Jangan-jangan mobil tuh cowok, mobil rental"
" Nggak mungkin Buk"
" Kenapa nggak mungkin?"
" Itu mobil mahal. Sepertinya limited edition"
" Apa itu limited edition?"
" Edisi terbatas. Jadi nggak semua orang bisa punya mobil itu"
" Bukannya mobil itu banyak di showroom"
" Nggak Buk. Mobil itu hanya di produksi beberapa unit saja. Jadi nggak sembarangan orang bisa membelinya"
" Kamu tau darimana kalau itu mobil mewah?"
" Liat dari merk mobilnya Buk. Aku juga punya teman-teman yang kaya. Tapi mereka tidak punya mobil yang seperti mobil cowok tadi"
" Dimana si Indah kenal sama cowok kaya itu?"
" Itu tugas ibuk. Tanya sama dia, darimana dia kenal sama cowok tajir"
" Kamu kenapa nggak bisa mendapatkan cowok tajir juga?"
" Gimana aku mau dapat cowok tajir kalau pakaian sama penampilan aku kucel kek gini!"
" Kamu pakai uang yang kemarin untuk pergi ke salon"
" Uangnya sudah tinggal dikit Buk"
" Kenapa bisa tinggal dikit. Kamu kemanain tuh duit?!"
" Traktir teman-teman aku"
" Dasar anak bodoh!. Ngapain kamu traktir teman-teman kamu"
" Karena seperti itulah cara aku berteman sama mereka. Ibuk pikir ada yang mau berteman sama orang miskin kayak aku?, nggak ada Buk. Makanya aku nggak pernah bawa teman-teman aku ke rumah. Aku malu Buk"
" Maafkan ibuk ya Nak. Tenang, nanti ibuk akan minta uang sama ayah kamu, untuk perawatan kecantikan kamu"
" Bener ya Buk?"
" Iya"
Salsa memeluk ibunya. Ia tau permintaannya tidak pernah di tolak sama ibunya. Jadi nanti ia akan pergi ke salon untuk mempercantik tampilannya.
To be continue.
Maaf ya teman-teman baru bisa up lagi🙏🏻🙏🏻
Happy reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Maryami
sng gaji indah tak diambil ibu tiri laknat
2025-02-03
0
Nor Azlin
idah siapa juga msu sama pencuri kayak kamu itu udah malas lagi belagu mau seperti orang kaya dasar benalu enggak sadar diri ni salsa nya...mending indah seindah nama nya rajin kerja nyaris uwang enggak kayak kamu ...hatinya baik nolong anak2 jalanan yang tidak ada pertalian darah sekali pun dia bantu kamu ada apa kalau dibandingkan sama indah dasar benalu...semoga Abi cepat tau siapa yang menjual jas nya itu biar kamu masuk penjara sekalian baru terbukti samazayah mu itu yang suka aja manja kan anak tiri nya dasar ayah mu bego indah ...lanjut kan thor
2023-08-06
0
Endank Susilowaty
akhirnya update juga kak sampe lupa ceritanya
2023-07-11
0