Ke Singapura

Sesuai dengan perjanjian Tasha pada sang anak yang akan membawanya pergi liburan. Antusias dari Gara kecil sangat lucu terlihat. Bahagianya Gara tak mampu membuat Firman melarang mereka pergi. Jujur saja ketakutan akan kejadian di masa lalu kerap kali membuat pria paruh baya itu berat melepaskan kepergian sang anak dan cucunya tanpa dia mau pun sang istri. Namun, mengingat ucapan sang istri yang mengatakan Tasha sudah dewasa, dan sudah waktunya untuk menyikapi akan dirinya sendiri.

"Papah sedih yah, Kak?" Gara bertanya pada Tasha kala melihat wajah Firman yang tampak sedih melepaskan kepergian mereka.

"Coba hibur Papah dulu, Gar. Waktu kita berangkat masih satu jam lagi kok." pintah Tasha dan Gara pun melakukannya.

Bocah kecil itu mendekat dan mengangkat kedua tangan seolah meminta untuk di gendong. Firman menyambut kedua tangan sang cucu dan menggendongnya. "Papah sedih yah? Gara kan pergi sebentar saja sama Kakak. Kata Kakak nanti di sana kita akan video call juga. Setelah itu Gara akan belikan oleh-oleh untuk Papah dan juga Mamah. Iya kan, Kak?" tanyanya menatap Tasha yang hanya mengembangkan senyum ketika mendengar ucapan sang anak.

"Iya, Pah. Kita akan kabari Papah terus kok. Ini kan bukan hanya untuk liburan saja. Tasha berharap dengan fashion di luar sana nanti kerjaan Tasha akan semakin di kenal banyak orang. Doa Papah dan Mamah juga sangat berpengaruh pastinya. Doakan Gara dan Tasha yah, Pah?" Tasha memeluk sang papah sebagai permohonan.

Setidaknya perjalanannya kali ini akan terasa ringan dengan restu orangtuanya.

"Papah hanya cemas saja, Sha. Papah..."

Pelan Tasha tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Papah cemas karena yang waktu itu? Kalau Tasha melakukan kesalahan, Tasha adalah anak yang paling tidak tahu bersyukur memiliki Papah dan Mamah seperti kalian. Kalian benar-benar orangtua terbaik yang Tasha miliki."

Firman mengembangkan senyuman tulus mendengar ucapan sang anak. Ia pun menghela napas lega mendengar penuturan sang anak. Kali ini adalah waktu yang tepat untuknya melepaskan Tasha untuk membawa anaknya mengenal dunia luar.

"Kalian hati-hati dan jangan lupa untuk memberi kabar dengan Papah terus yah?"

Mereka pun kini berpisah di bandara, Tasha menggandeng tangan Gara kecil untuk menuju tempat check in. Dimana pertama kalinya Gara melihat suasana yang begitu asing. Ia begitu girang kala mendengar beberapa pesawat terbang tak jauh darinya.

Selama ini yang ia tahu hanya gambar dan suara dari televisi, hari ini ia akan merasakan menaiki pesawat dengan nyata.

"Sudah, Pah. Jangan seperti itu. Mereka juga bekerja kan? Kasihan Tasha kalau di kurung terus." Indri yang mengerti sang anak sebagai orangtua tunggal untuk Gara tak ingin jika Tasha akan selamanya hidup berdua dengan Gara tanpa adanya pengganti sosok ayah untuk Gara.

"Papah hanya khawatir, Mamah. Apakah ada pria yang benar-benar tulus untuk anak kita? Papah kali ini bukan mencemaskan Tasha saja, tapi ada Gara yang akan bersamanya sampai besar nanti." Melihat punggung Tasha dan Gara kedua orangtua itu tampak menatap sedih.

Di depan Tasha selama ini mereka pura-pura tegar mendampingi Tasha, meski sebenarnya mereka adalah orangtua yang sangat rapuh. Ketakutan akan masa depan Tasha membuat pikiran mereka kian terpenuhi dengan bayangan masa lalu.

Suasana yang beda terjadi di dalam pesawat. Wajah tampan Gara benar-benar mencuri perhatian beberapa pramugari. Mereka menyapa Gara dengan ramah bahkan meladeni ucapan Gara yang sangat antusias.

"Katakan pada pilotnya, nanti pesawatnya jangan laju-laju. Gara takut jika Kakak kenapa-kenapa. Gara masih kecil tidak bisa menggendong Kakak." celetuknya pada salah satu Pramugari yang memberikan kue untuknya.

Terkekeh mendengar ucapan Gara. Ia mencolek kecil pipi Gara gemas. "Iya nanti saya sampaikan pada pilotnya yah? Kamu senang naik pesawat ini?" tanyanya dan Gara cepat menganggukkan kepala.

Tasha tersenyum sembari mengelus kepala sang anak. Semua orang tentu akan sangat percaya jika Gara adalah adiknya. Sebab wajah mereka yang mirip serta wajah Tasha yang memang masih sangat muda tak nampak seperti beranak satu.

Singapura, salah satu negara yang di pilih untuk Tasha mulai memperkenalkan karyanya. Ia mendapat undangan dari salah satu perusahaan yang menawarkan kerja sama dengan karya hasil tangan Tasha hanya saja menggunakan brand perusahaan tersebut.

"Sayang, kita liburannya sambil kerja tidak apa-apakan? Kerjanya hanya sedikit saja kok." ujar Tasha yang merasa sedikit bersalah pada sang anak.

"Tidak apa-apa, Kak. Gara suka bisa bekerja di usia kecil ini." celetuknya dengan lidah yang masih kurang jelas bicara.

"Nanti kalau uang kita sudah banyak, Mami janji akan bawa Gara keliling dunia. Kita akan liburan sebanyak-banyaknya tanpa terganggu dengan kerjaan." Mendengar ucapan sang mami, Gara memajukan bibir tak suka.

"Gara tidak suka panggil Mami." ucapnya kesal.

Dan Tasha pun membungkam bibirnya merasa keceplosan. Hingga akhirnya pesawat pun mulai melaju dengan cepat. Beberapa kali Gara tampak protes pada sang mami.

"Kak, kenapa pesawatnya laju sekali? ini bahaya." ujarnya ketakutan bahkan beberapa kali tangannya menggenggam tangan Tasha berusaha melindungi sang mami.

Sumpah demi apa pun Tasha sangat mencintai makhluk tuhan yang sangat tampan ini. Tak ada kata yang ia ucapkan selain memberikan pelukan pada tubuh mungil di sampingnya. Pelan, Gara pun mulai tenang di dalam dekapan sang mami. Hingga pelan matanya pun terpejam.

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Gemesnya Gara

2024-04-07

2

Mey-mey89

Mey-mey89

...

2023-08-16

3

Tantikna

Tantikna

sampai sini masih nyimak dl....mudah2an cerita author ini lain dr pada yg lain.

2023-02-25

2

lihat semua
Episodes
1 Meminta Pertanggung Jawaban
2 Perpisahan
3 Ketakutan
4 Terungkap
5 Meminta Pergi
6 Kebijakan Seorang Ibu
7 Kekecewaan Mendalam
8 Patah Semangat
9 Mendapat Kabar
10 Hari Wisuda
11 Belajar Bertanggung Jawab
12 Ke Singapura
13 Kesepakatan
14 Rasa Penasaran Gara
15 Solusi Mamah Indri
16 Sikap Raga Berubah
17 Sambutan Untuk Raga dan Keposesifan Gara
18 Jalan-Jalan
19 Terlalu Cepat Mandiri
20 Kemunculan Tasha
21 Antusias Gara
22 Kepulangan Tasha Dan Gara
23 Keahlian Tersembunyi
24 Meneruskan Cita-Cita Mamah
25 Undangan Makan Malam
26 Merasa Nyaman
27 Teringat Kisah Masa Lalu
28 Pertemuan
29 Mengharapkan Pengakuan
30 Meminta Di Fotokan
31 Gara Ngambek
32 Pemandangan Langka
33 Ketika Ponsel Berbicara
34 Keanehan Keluarga Tasha
35 Di Usir
36 Pengumuman
37 Kegigihan Raga
38 Keberhasilan Raga Untuk Gara
39 Ketakutan Tasha
40 Menanti Jawaban
41 Terungkapnya Sosok Gara
42 Sulit Percaya
43 Tamparan Untuk Kedua Kali
44 Masa Lalu Yang Kembali
45 Keputusan Firman
46 Kedok Vira
47 Kebingungan Raga
48 Luapan Amarah Tasha
49 Keputusan Tasha
50 Meminta Izin
51 Meminta Penjelasan
52 Tiba Di Singapura
53 Keyakinan Seorang Ibu
54 Anak Dari Bu Dewi
55 Menyelidiki
56 Penemuan Dari Rafa
57 Konsekuensi Dari Bu Dewi
58 Isi Hati Gara
59 Meminta Bantuan Keluarga
60 Permohonan Memperbaiki
61 Kebahagiaan Gara Yang Utama
62 Momen Haru Di Pagi Hari
63 Kesedihan Gara
64 Ketakutan Raga
65 Sikap Raga
66 Rencana Bu Dewi
67 Sarapan Bertiga
68 Terbiasa Sendiri
69 Menjemput Gara
70 Rasa Penasaran Gara
71 Salah Paham Raga
72 Ketegangan Raga dan Firman
73 Berkumpulnya Keluarga
74 Pengumuman
75 Sulit Merelakan
76 Boneka Ulat Milik Gara
77 Mengantar Pulang
78 Kawal Sampai Halal
79 Ketidak Percayaan Tasha Pada Pesona Raga
80 Ulah Bu Dewi
81 Kedatangan Rafa dan Bu Dewi
82 Undangan Makan Malam
83 Sikap Dingin Raga
84 Trik Raga untuk Tasha
85 Pemandangan Tak Terduga
86 Suasana Romantis Malam Ini
87 Batal Melamar
88 Kemarahan Raga dan Rafa
89 Momen Haru
90 Pertanggung Jawaban Raga Untuk Tasha
91 Malam Pertama
92 Mengutamakan Gara
93 Kekesalan Gara
94 Tanggung Jawab
95 Hukuman untuk Raga
96 Batal Pindahan
97 Renggang
98 Orang Tua Pengertian
99 Ketakutan Tasha
100 Keteguhan Hati Tasha
101 Sikap Yang Di Luar Dugaan
102 Permintaan Mamah Mertua
103 Hasil Masa Lalu Ke Dua
104 Tidak Untuk Bercerai
105 Pertemuan Tak Sengaja
106 Rizka Sadar
107 Kepulangan Dan Pertemuan
108 Menerima Anak Dari Suami
109 TAMAT
110 Pengumuman
111 Season 2 Bab 1
112 Bab 2
113 Bab 3
114 Bab 4
115 Bab 5
116 Bab 6
117 Bab 7
118 Bab 8
119 Bab 9
120 Bab 10
121 Bab 11
122 Bab 12
123 Bab 13
124 Bab 14
125 Bab 15
126 Bab 16
127 Bab 17
128 Bab 18
129 Bab 19
130 Bab 20
131 Bab 21
132 Bab 22
133 Bab 23
134 Bab 24
135 Bab 25
136 Bab 26
137 Bab 27
138 Bab 28
139 Bab 29
140 Bab 30
141 Bab 31
142 Bab 32
143 Bab 33
144 Ulah Gara
145 Mencari Jalan Keluar
146 Kesempurnaan Cinta Mami Dan Papi
147 Kalah Saing
148 Rasa Bersalah
149 Patah Hati
150 Berusaha Jujur
151 Berusaha
152 Ketulusan Sahabat
153 Kemarahan Agatha
154 Kebucinan Mami
155 Di Salahkan
156 Undangan Makan Malam
157 Keinginan Tante Sintia
158 Kejujuran
159 Kedatangan Mikael
160 Keanehan
161 Pertemuan Dua Keluarga
162 Berkumpulnya keluarga Besar
163 Acara Pertunangan
164 Hadiah Terindah
165 Ketulusan
166 Tamat
167 Pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Meminta Pertanggung Jawaban
2
Perpisahan
3
Ketakutan
4
Terungkap
5
Meminta Pergi
6
Kebijakan Seorang Ibu
7
Kekecewaan Mendalam
8
Patah Semangat
9
Mendapat Kabar
10
Hari Wisuda
11
Belajar Bertanggung Jawab
12
Ke Singapura
13
Kesepakatan
14
Rasa Penasaran Gara
15
Solusi Mamah Indri
16
Sikap Raga Berubah
17
Sambutan Untuk Raga dan Keposesifan Gara
18
Jalan-Jalan
19
Terlalu Cepat Mandiri
20
Kemunculan Tasha
21
Antusias Gara
22
Kepulangan Tasha Dan Gara
23
Keahlian Tersembunyi
24
Meneruskan Cita-Cita Mamah
25
Undangan Makan Malam
26
Merasa Nyaman
27
Teringat Kisah Masa Lalu
28
Pertemuan
29
Mengharapkan Pengakuan
30
Meminta Di Fotokan
31
Gara Ngambek
32
Pemandangan Langka
33
Ketika Ponsel Berbicara
34
Keanehan Keluarga Tasha
35
Di Usir
36
Pengumuman
37
Kegigihan Raga
38
Keberhasilan Raga Untuk Gara
39
Ketakutan Tasha
40
Menanti Jawaban
41
Terungkapnya Sosok Gara
42
Sulit Percaya
43
Tamparan Untuk Kedua Kali
44
Masa Lalu Yang Kembali
45
Keputusan Firman
46
Kedok Vira
47
Kebingungan Raga
48
Luapan Amarah Tasha
49
Keputusan Tasha
50
Meminta Izin
51
Meminta Penjelasan
52
Tiba Di Singapura
53
Keyakinan Seorang Ibu
54
Anak Dari Bu Dewi
55
Menyelidiki
56
Penemuan Dari Rafa
57
Konsekuensi Dari Bu Dewi
58
Isi Hati Gara
59
Meminta Bantuan Keluarga
60
Permohonan Memperbaiki
61
Kebahagiaan Gara Yang Utama
62
Momen Haru Di Pagi Hari
63
Kesedihan Gara
64
Ketakutan Raga
65
Sikap Raga
66
Rencana Bu Dewi
67
Sarapan Bertiga
68
Terbiasa Sendiri
69
Menjemput Gara
70
Rasa Penasaran Gara
71
Salah Paham Raga
72
Ketegangan Raga dan Firman
73
Berkumpulnya Keluarga
74
Pengumuman
75
Sulit Merelakan
76
Boneka Ulat Milik Gara
77
Mengantar Pulang
78
Kawal Sampai Halal
79
Ketidak Percayaan Tasha Pada Pesona Raga
80
Ulah Bu Dewi
81
Kedatangan Rafa dan Bu Dewi
82
Undangan Makan Malam
83
Sikap Dingin Raga
84
Trik Raga untuk Tasha
85
Pemandangan Tak Terduga
86
Suasana Romantis Malam Ini
87
Batal Melamar
88
Kemarahan Raga dan Rafa
89
Momen Haru
90
Pertanggung Jawaban Raga Untuk Tasha
91
Malam Pertama
92
Mengutamakan Gara
93
Kekesalan Gara
94
Tanggung Jawab
95
Hukuman untuk Raga
96
Batal Pindahan
97
Renggang
98
Orang Tua Pengertian
99
Ketakutan Tasha
100
Keteguhan Hati Tasha
101
Sikap Yang Di Luar Dugaan
102
Permintaan Mamah Mertua
103
Hasil Masa Lalu Ke Dua
104
Tidak Untuk Bercerai
105
Pertemuan Tak Sengaja
106
Rizka Sadar
107
Kepulangan Dan Pertemuan
108
Menerima Anak Dari Suami
109
TAMAT
110
Pengumuman
111
Season 2 Bab 1
112
Bab 2
113
Bab 3
114
Bab 4
115
Bab 5
116
Bab 6
117
Bab 7
118
Bab 8
119
Bab 9
120
Bab 10
121
Bab 11
122
Bab 12
123
Bab 13
124
Bab 14
125
Bab 15
126
Bab 16
127
Bab 17
128
Bab 18
129
Bab 19
130
Bab 20
131
Bab 21
132
Bab 22
133
Bab 23
134
Bab 24
135
Bab 25
136
Bab 26
137
Bab 27
138
Bab 28
139
Bab 29
140
Bab 30
141
Bab 31
142
Bab 32
143
Bab 33
144
Ulah Gara
145
Mencari Jalan Keluar
146
Kesempurnaan Cinta Mami Dan Papi
147
Kalah Saing
148
Rasa Bersalah
149
Patah Hati
150
Berusaha Jujur
151
Berusaha
152
Ketulusan Sahabat
153
Kemarahan Agatha
154
Kebucinan Mami
155
Di Salahkan
156
Undangan Makan Malam
157
Keinginan Tante Sintia
158
Kejujuran
159
Kedatangan Mikael
160
Keanehan
161
Pertemuan Dua Keluarga
162
Berkumpulnya keluarga Besar
163
Acara Pertunangan
164
Hadiah Terindah
165
Ketulusan
166
Tamat
167
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!