" Dia..... diam dulu !!" sahut Mitha dengan tubuh bergetar, Mitha diam seribu bahasa sampai akhirnya wanita berbaju biru itu lewat karena seseorang memanggilnya
" Sama perempuan kurus kering tua gitu aja kok takut si Mit....kamu punya hutang juga sama dia ??" tanya Romi
" Bukan....dia itu mantan ibu mertuaku, kurus memang tapi kalau dia sudah membuka mulutnya .... rasanya seperti di mandiin cabe tau !!" jawab Mitha tetap bersembunyi di belakang Romi
" Maksudnya ....??"
" Ya ampun tolong ...masa kamu ngak ngerti, mertuaku itu kalo ngomong pedesnya kebangetan...masa aku pernah di bilangin tum-pis sama dia gara-gara aku bilang ke mantan suami ibu jalan sama seorang pria ngak tau siapa ... pedih ngak sih di bilangin tum-pis . Semenjak itu apa aja yang dilakukan mertuaku aku tutup mata dan telinga aja...ngak urus, nah tu lihat ibu jumpa lelaki lagi kan ??" cerita Mitha tak putus macam kereta api panjangnya
" Trus ngapain juga kamu sembunyi, dia toh sudah bukan mertuamu dan lagi aku jamin dengan penampilanmu ini, dia tak akan mengenalimu sekarang " sahut Romi
" Yang benar ??"
" Iya.... kalau kau tidak percaya, ayo kita ikuti dia !!" tantang Romi
" Ngak ah... aku takut !!" tolak Mitha
" Apa sih yang kau takutkan ? biar dia mengenalimu dia sudah bukan mertuamu lagi kan , jadi apapun yang kau lakukan dia tak berhak berkomentar "
" Kamu ngak pernah sih dengar kalau dia lagi menghinaku... itukan hobinya , jantungku rasa di remas-remas tau " ucap Mitha bergidik
" Sekarang kau adalah seorang nona Anna yang terhormat, bukan lagi Mitha ingat itu. Jika kau ingin membalas mantan mertuamu itu, sekarang saatnya " ucap Romi menggelitik hati Mitha
" Kenapa tidak....selama aku jadi menantu ibu selalu jahat padaku, entah apa yang membuat ibu sangat tak menyukaiku. Apapun yang ku kerjakan tak pernah memuaskan hatinya. Apa karena aku mengambil sedikit perhatian putra tunggalnya ? atau karena aku lebih baik dari ke dua putrinya ? entah lah yang jelas sekarang aku lebih bahagia setelah terlepas dari keluarga mereka " ucap Mitha dalam hati
" Tidak Rom.... aku tidak mau membalas apapun pada nya, ayo aku mau cari daster !!" ajak Mitha
" What? daster, untuk apa daster ?" tanya Romi bingung
" Aku ngak suka pake lingerie kalo tidur, sudah tipis kurang bahan gitu lagi..." omel Mitha
" Tapi baju tidur Anna memang begitu, jika kau memakai daster nanti tuan Edgar bisa curiga !!" cegah Romi
" Begini saja... aku pakai dasternya selama tuan Edgar tidak ada aja, kalau dia ada aku pake lingerie ok !! " rayu Mitha
" Walau pun tuan Edgar tidak ada kau harus ingat si radar Robert selalu standby, apapun yang kau lakukan akan sampai ke telinga tuan Edgar " ucap Romi membuat Mitha mati kutu
" Ya sudah kalau begitu aku cari dress batik aja sudah !!" ucapnya sambil memonyongkan bibir merahnya
Lagi asik memilih dress batik , lagi-lagi Mitha di kagetkan oleh seseorang . Di depannya kedua mantan iparnya sedang berjalan melihat-lihat batik di depannya. Anehnya keduanya melihat dirinya tapi hanya melewati nya padahal Mitha dah gemetaran setengah mati, entah mengapa bertemu dengan keluarga mantan suaminya membuatnya kagok setengah mati mungkin karena mereka telah menorehkan luka yang begitu dalam padanya
" Siapa lagi itu ??" tanya Romi
" Mantan ipar-ipar ku, kau tau sifat mereka itu sangat kepo " bisik Mitha, Romi langsung tersenyum ia pun memanggil salah satu anak buahnya dan berbisik padanya
" Sudah kau tenang saja ... kau pilih saja yang kau inginkan , aku ada urusan sebentar !!" ucap Romi lalu meninggalkan Mitha bersama anak buahnya
" Asik akhirnya aku bebas, aku mau pilih daster dulu he he " ucap Mitha senang karena Romi menghilang jadi ia bisa mengambil daster sepuasnya, ia bahkan langsung lupa dengan keberadaan kedua iparnya yang sebenarnya memperhatikan Mitha
" Kak enak bener ya tu cewek, liat deh dia ambil batik sesukanya... ngak kayak kita cuman bisa cuci mata " ucap sang adik ipar
" Ya liat aja sendiri pengawalnya aja bejibun pasti simpanan om-om makanya banyak duitnya " sahut sang kakak keky
Senyum Mitha mengembang sempurna karena ia telah selesai memilih semua daster yang diinginkannya tanpa di ganggu oleh Romi. Pengawalnya membawa semua belanjaannya ke kasir membuat mata the sister terbelalak
" Beneran simpanan siapa dia kak, lihat meja kasir sampe penuh begitu omg black card lagi " cicit sang adik
" Entahlah... tapi mengapa wajahnya serasa familiar ya ?? mirip siapa gitu " sahut sang kakak
" Iya ya kak, aku jadi penasaran kita ikutin yuk dia kak...." sambung sang adik kepo
Tak lama berselang Romi datang kembali dan mengajak Mitha ke sebuah restoran yang tak jauh dari butik batik tadi. Langkah kaki Mitha langsung terhenti begitu melihat mantan ibu mertuanya di meja depan sedang duduk bersama seorang pria ,entah siapa Mitha tak mengenalnya
" Rom....itukan...." cicit Mitha
" Sudah ayo ikuti aku, sebentar lagi kau akan menonton pertunjukan terbaik abad ini hehe" ajak Romi, akhirnya Mitha pun berjalan melewati mertuanya dan duduk di meja persis di meja sebelah yang sudah penuh dengan makanan, rupanya Romi sudah memesankan makanan untuknya, belum lagi rapat duduknya...
" ibu ? apa yang ibu lakukan disini ? siapa bapak itu ??" the sisters yang kepo mengikuti Mitha dan begitu kaget saat melihat ibu mereka tengah berada di situ bersama seorang pria yang tidak mereka kenal.
" Sa....Sandra ? Ami ? " cicit sang ibu juga kaget ngak kepalang melihat kedua putrinya menangkap basah dirinya
" Siapa mereka dik ??" tanya sang pria
" Mereka... mereka....anak tetanggaku " sahutnya berbohong, apa yang harus dikatakannya. Selama ini ia telah berkata bahwa ia adalah janda kaya tanpa anak dan kini....
Sang ibu berdiri dan menarik keduanya keluar
" Pergi kalian dari sini, jangan ganggu ibu !!" bisiknya kesal
" Apaan sih ibu, oh jadi selama ini ternyata tuduhan mantan adik ipar itu benar adanya ibu suka jalan dengan seorang pria....dan pria itu dia !!" teriak Sandra kesal
" Lagian ibu apa ngak ingat umur, sudah tua juga masih aja doyan sama lelaki... ingat bu cucu ibu sudah 3 ayo kita pulang ! " protes Ami
" Kalian yang pulang sana !! jika kalian masih menganggu ibu, ibu akan mengusir kalian dari rumah ibu !" akhirnya keduanya tak bisa berkutik, keduanya pergi walau sambil menahan marah dan malu. Sedangkan sang ibu kembali ke tempat duduknya sambil tersenyum kecut
" Maaf ya sayang, mereka anak tetanggaku namun kami begitu dekat hingga mereka selalu memanggilku ibu " ucap nya tanpa rasa malu membuat Mitha yang sedang minum tersedak
" Sue ni orang tua...anak sendiri di bilang anak tetangga " omel Mitha dalam hati
" Aku sudah merekamnya , apa kau mau melihatnya Mitha ?." tanya Romi
" Apa ? apa yang kau rekam ? " tanya Mitha, Romi menyerahkan gawainya pada Mitha dan Mitha melihat rekaman bagaimana mantan ibu mertuanya bergelayut manja memasuki restoran dengan pria yang usianya lebih muda darinya itu dan bermanja-manja dengannya dan juga adegan ia mengusir ke dua anaknya dengan ancaman
" Tekan tombol sent itu !!" titah Romi, tanpa tau maksudnya Mitha pun menekan tombol itu dan tak lama terlihat tulisan " terkirim "
" Memangnya kau kirim ke mana video ini ??" tanya Mitha
" Ke mantan suamimu dan salah satu medsos ha ha ha ingat ya Mitha kau berhutang balas dendam padaku, dan kau harus membayarnya suatu saat " ucap Romi sambil tersenyum
Mitha tersenyum lebar, mengapa Tuhan begitu baik padanya mengirimkan seorang Romi yang membebaskannya dari hutang dan bahkan membantu membalaskan rasa sakit hatinya tanpa di minta
Tak berselang lama gawai sang ibu berdering, hp pun di jawab
" Ya Gunawan ada apa ??" tanya sang ibu pelan
" Ibu jelaskan apa yang ibu lakukan di mall dengan seorang pria yang lebih muda ? apa ibu sudah gila ? " cecar Gunawan mantan suami Mitha
" Apa ?kau tau dari mana, apa Sandra dan Ami yang mengadu . Dasar anak brengsek, aku akan mengu..."
" Ibu video ibu dengan pria muda itu beredar di medsos, semua orang melihat. Apa ibu benar-benar sudah gila ? " cecar Gunawan begitu kesal
" A... apa.. di medsos??" cicitnya tak percaya
" Sekarang juga pulang !! tutup wajah ibu dengan apa saja , bikin malu saja " titah Gunawan marah, sang ibu pun langsung pergi begitu saja dengan panik meninggalkan pacarnya yang melongo kebingungan
" Sayang... kau belum membayar makanannya, aku tak bawa uang !!" teriak nya berusaha menghentikan sang ibu
Mitha tergelak begitu bahagia melihat mantan mertuanya begitu pucat
" Kau jahat Romi, tapi terimakasih bha ha ha hi hi ha ha" gelak Mitha lagi
" Baiklah kau senang karena mantan mertua jahat mu sudah menerima karma atas perbuatannya bukan ? sekarang kau harus membayarnya , itu semua tidak gratis " ucap Romi mulai menancapkan cakarnya pada Mitha
" Apa bayarannya ?? uang nih kau gesek aja " sahut Mitha
" Uang ..? tentu saja tidak " tolak Romi
" Lalu apa ??"
" Mulai besok kau harus belajar menyetir "
" What....."
Nah Lo Mit... kena deh kamu , gimana keseruan si jande baru kaya ini dalam menyetir... tunggu up berikutnya sis....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Tie Rumyati
semangat author..kenapa up nya lama
2023-03-19
1
Imas Masripah
bang Romi bisa aja nyari kesempatan buat taklukkan si janda yg katanya g gatel,trs lah berjuang Mitha👏👏💪💪
2023-03-19
0
Farida Fauzan
ikut ketawa puaassss dah saya.. 😄😄😄
2023-03-19
0