" Uhuk uhuk uhuk..." Mitha langsung terbatuk sambil memandangi Alex dan Romi di ujung ruangan.
" Mengapa kau terbatuk Anna ?? kekasihmu yang ini kurang baik apa lagi memberimu sebuah mobil mewah hanya karena kau bersikap baik, apa hadiahnya kurang menurutmu ? apa kau minta kartu baru lagi ? " tanya Hardi pelan namun penuh dengan pertanyaan menjebak nan menusuk hati sedangkan Edgar segera memberikan segelas air putih pada Mitha
Hardi bagaikan mantan mertuanya kini di mata Mitha, ya seseorang yang selalu berkata pelan dan sopan di depannya namun tak segan menikam di belakangnya hingga ia berdarah-darah... cukup ia sudah muak dengan orang semacam itu , aku akan memberi mu pelajaran tuan Hardi yang terhormat ... omel Mitha dalam hati
" Maaf Hardi jika batukku menganggu mu, sayang aku tidak tertarik dengan hadiah mobil itu, boleh aku minta yang lain ??" sahut Mitha sambil mengenggam tangannya untuk menahan amarah di dadanya
" Kau mau apa .?? katakan saja !!" sahut Edgar santui
" Sebagai seorang bos yang kaya raya seharusnya kau lebih memperhatikan penampilan bawahanmu Edgar " ucap Mitha dengan seringai kecil di ujung bibirnya
" Ya ... kau kan tau bagaimana penampilan bawahan itu mencerminkan bosnya, jadi setidaknya kau perlu memperhatikan rambut Hardi yang mulai menipis itu, bagaimana jika kau mengirim Hardi ke salon terbaik agar ia bisa merawat dan menumbuhkan lagi rambut-rambutnya yang mulai layu itu . Sungguh tak enak di lihat, sekalian kau kirim juga si Romi... aku sangat tak suka jika harus melihat mereka dengan harus mengerjap kan mata karena silau... bukankah begitu Romi ??" sahut Mitha menohok Hardi bahkan tanpa tembolok lagi.... ha ha ha puas sekali rasanya ia kini saat melihat wajah Hardi yang langsung memerah macam kepiting rebus itu, sedangkan Alek berusaha setengah mati menahan tawanya melihat Romi yang langsung mengelus jidat lebarnya
" Bha ha ha hi hi hi Anna Anna oh Anna mengapa kau sekarang tambah lucu saja ha ha ha bukankah begitu Hardi ha ha ha " gelak Edgar jawaban Anna yang begitu tenang namun mampu membuat wajah Hardi memerah. Anna begitu pintar membalas ucapan Hardi tadi.
Robert dan Hardi terperangah melihat bagaimana tuan Edgar kini sedang tertawa begitu lepas, di mansion ini yang namanya tawa adalah hal yang sangat langka terdengar apalagi tawa dari seorang tuan Edgar
" Entahlah mengapa perasaanku kalian berdua selalu saja saling sindir, tapi apa kau serius Anna kau menolak hadiah mobil dariku ??" tanya Edgar lagi
" Ya serius namun aku tidak akan menolak jika kau mentraktirku untuk berbelanja baju baru , maaf aku sangat lelah... jadi aku permisi duluan, Alex...Romi ikut denganku ada beberapa barang di kamar yang ingin ku pindahkan tata letaknya, aku tidak suka pengaturan nya " pamit Mitha.. namun baru beberapa langkah Mitha kembali berbalik
" aku serius dengan saranku Hardi... jangan biarkan rambutmu berlarian meninggalkanmu , selamat malam !!" ucapnya lalu berbalik dengan senyum begitu lebar, sedangkan Edgar kembali tertawa geli
" Sudah kubilang Anna ku sudah berubah kan Hardi ha ha hi hi ha ha hi hi " ucapnya senang
Hardi terdiam, bukan karena marah perihal rambutnya yang memang sudah banyak berkurang, tetapi sikap Anna yang memang begitu berubah... biasanya Anna akan sangat senang memeloroti Edgar di setiap kesempatan tanpa ampun.. namun mengapa kali ini ia bahkan menolak sebuah mobil mewah dan tak menyingung sama sekali dengan kartunya yang sudah tidak di aktifkan olehnya semenjak ia menghilang ??
" Tuan Edgar... apakah kau sudah memberi Anna kartu baru ??" tanya Hardi lagi
" Tidak....mengapa kau bertanya ? apakah kartu Ana bermasalah ??" tanya Edgar balik
" Maaf aku lupa memberitahumu , karena Anna menghilang aku memblokir semua kartunya bahkan sampai sekarang aku belum lagi mengaktifkannya " lapor Hardi membuat Edgar terdiam
" Robert apa Anna ada meminta kartu padamu atau menanyakan mengapa kartunya tidak aktif ??" tanya Edgar lagi
" Tidak tuan...tidak ada " sahut Robert
" Bukankah aneh tuan Edgar, biasanya Anna akan sangat marah jika kartunya isinya kurang banyak, kini ia bahkan tak menyinggung masalah kartunya yang ku blokir sama sekali " ucap Hardi mulai meracuni Edgar
" Itu mungkin karena nona Anna belum di perkenankan keluar dari Mansion tuan Hardi jadi ia belum memerlukan kartu-kartu nya " potong Robert mematahkan teori Hardi
" Benar juga ... kalau begitu besok ganti semua kartu Anna dengan kartu baru Hardi, jangan lupa no limit !!" titah Edgar
" Tapi tuan Edgar... sebaiknya..."
" Jangan membantahku Hardi... aku tak mau Anna kekurangan uang !!" potong Edgar
" Bukan begitu tuan... hanya saja kita perlu berjaga "
" Berjaga apa maksudmu ??" tanya Edgar
" Takutnya jika nanti kartu nona Anna di beri no limit, ia akan pergi lagi menghilang setelah menguras isinya . Tuan kan sudah tau bahwa sesaat sebelum menghilang kemarin nona Anna telah mengosongkan isi kartunya itu sampai ludes. Lalu mengapa tuan tak bertanya pada nona Anna kemana uang yang begitu banyak ??sudah kubilang nona Anna itu tidak mencintaimu, ia hanya memeloroti hartamu tuan Edgar " cecar Hardi dongkol...
" Biarkan saja uang itu tidak banyak, aku tak perduli Anna mencintai aku atau tidak, yang kutahu bahwa aku mencintainya....tetap berikan apa yang ku perintahkan, jangan lupa kosongkan waktuku besok siang sampai sore " sahut Edgar
" untuk apa tuan ??" tanya Hardi lagi
" Kau kan dengar kan Anna mau beli baju, kali ini aku akan menemaninya berbelanja... mungkin ia melarikan diri karena selama ini aku kurang memberikan waktuku untuknya, menemaninya berbelanja akan membuatnya senang " sahut Edgar
" tapi tuan Edgar.. jika kau menemani nona Anna di tempat umum, semua orang akan mengetahui hubungan kalian ... bukankah tuan ingin menyembunyikan hubungan tuan dengan nona Anna ??"
" Tidak lagi... aku akan mengenalkan Anna dengan duniaku "
" tuan....!! fikirkan imbasnya untuk harga diri tuan di mata relasi tuan, jika orang mengetahui tuan memiliki kekasih gadis biasa??"
" Aku tidak perduli dengan semua itu Hardi....berapa kali kukatakan jangan mengungkit masa lalu Anna " kemarahan Edgar meledak , tangannya mengenggam gelas di tangannya dengan keras hingga gelas di tangannya itu pecah... ia kemudian meninju dinding hingga tangannya berdarah dengan parah
" Tuan ...tuan Edgar tahan emosi anda , lihat tangan anda berdarah !!" cegah Robert
" Maafkan saya tuan....maafkan saya, saya tidak akan mengulangi perkataan saya..." ucap Hardi melihat kemarahan tuan Edgar yang kembali tak terkendali. Edgar kini sudah tak bisa mendengar apapun, apapun yang berada di depannya di hancurkannya
Sementara itu di kamar Mitha....
" Mengapa kau menolak hadiah dari tuan Edgar ..?? apa kau tidak tau bahwa hal itu akan membuat Tuan Hardi curiga Mit ??" tanya Alex begitu pintu kamar di tutup
" Hallo.... gimana aku ngak nolak, aku kan nggak bisa nyetir aku ngak ngerti sama sekali mengenai mobil gimana sih ?ya tambah ketahuan lah penyamaranku nantinya " sahut Mitha heboh
" Kalau begitu ngak ada cara lain... kau harus belajar menyetir Mitha, karena nona Anna begitu pandai menyetir !!" Mitha langsung terduduk di sisi ranjang dengan lesu
" Mati aja sudah aku jadi kodok" cicitnya lemas
" Tunggu... ya Tuhan Aku lupa menanyakan ini padamu Mitha... kau bisa berenang kan ???" tanya Romi begitu menyadari sesuatu
" Bere.... nang ??" beo Mitha membuat Alex dan Romi kembali memucat...
" Jangan bilang kau tidak bisa berenang Mitha, bisa mati berjamaah kita " jerit Alex
" Kalau berenang sih urusan kecil... semenjak kecil aku sudah nyebar-nyebur di sungai . Aku besar di depan sungai, jadi gaya apa aja aku bisa " sahut Mitha membuat kedua pria itu langsung menghela nafas panjang
" Syukurlah.... ingat Mitha, sedikitnya seminggu 2 kali nona Anna pasti berenang, jadi jangan kau ubah kebiasaan itu....mengerti ??"
" Pantas saja begitu banyak bikini , rupanya nona Anna sangat gemar berenang " gumam Mitha
" Baiklah kalau begitu kami pamit !!" ucap Alex
" Wait... tunggu dulu, jangan mau kabur begitu saja....ada yang ingin kutanyakan pada kalian berdua !!" cegah Mitha
" Cepat katakan kami sudah mengantuk, lagi pula kalau kami terlalu lama bersamamu di sini nanti tuan Edgar bisa curiga " sahut Romi
" Kalian bilang tuan Edgar itu bengkok kan ??" tanya Mitha membuat keduanya mengangguk ragu
" Tapi mengapa tuan Edgar memperlakukan aku dengan begitu intimnya ? kalau memang tuan Edgar itu ngak normal ia tak akan suka menciumku berlama-lama, ia pasti jijik kan pada wanita . Sekarang katakan apa kalian berbohong padaku ??." tembak Mitha membuat keduanya terdiam saling pandang
" Jawab !!" desak Mitha karena keduanya tak juga kunjung bersuara
glek.....
" Kalau kalian berbohong aku tak akan segan menjambak kalian lagi karena sudah menipuku !!" desis Mitha sambil menyiapkan kuku macamnya , ia akan sangat marah jika keduanya membohonginya selama ini
" Tu...tuan Edgar mem...."
prang... buk...prang...
Alex terselamatkan oleh bunyi ribut dari lantai satu mansion
" ada apa ....mengapa ribut sekali ??" tanya Mitha
" Gawat bos....sepertinya tuan Edgar kumat !!" ucap Alex
" Kumat ? memang nya tuan Edgar sakit apa ??" tanya Mitha ... tanpa menunggu jawaban keduanya Mitha segera membuka pintu kamarnya dan berlari menuruni lantai 2 menuju ke ruang makan di mana asal ribut terdengar
" Mit....nona Anna berhenti, jangan ke sana !!" Alex langsung kalang kabut melihat Mitha malah mendatangi asal suara. Mitha terus menuruni tangga dan berlari ke ruang makan dan masuk ke dalamnya....
Matanya terbelalak melihat apa yang terjadi di ruang makan tersebut
Apa yang kira-kira di lihat Mitha ya di ruang makan ??
See you next eps
Jangan lupa untuk like komen dan vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Andryamrullah
wadidaow
2023-03-08
0
Imas Masripah
Mitha JD kuncen Edgar ayo taklukan Mitha 💪💪💪
2023-03-03
0
nacho
tapi cuma d dunia hayalan saja
2023-03-03
0