Mitha keluar dari kamar Edgar dengan perasaan keky
" Asem.... tuh si Edgar main sosor aja seenaknya....oh bibirku sudah ternoda, sesulit inikah untuk membayar hutang-hutangku . Kata mereka tuan Edgar itu bengkok tapi kok ngak ada tanda sama sekali sih kalo dia itu bengkok... malah Edgar itu sangat manly " jerit Mitha dalam hati tak sengaja ekor matanya melihat Alex dan Romi yang berusaha tak terlihat dari nya
Mitha melotot sambil berkacak pinggang menghadap ke arah keduanya ia akan memarahi keduanya, namun Alex dengan cepat menunjuk ke arah pintu kamar Edgar yang artinya ada si radar Robert di situ
Mau tak mau Mitha menahan amarahnya, ia berjalan mendekati keduanya dengan wajah sangar....
" Aku belum selesai dengan kalian.... tunggu saja besok !!" desis Mitha sambil memperlihatkan ke 10 cakar mautnya lalu segera masuk ke dalam kamarnya... ia sangat lelah hari ini, ia hanya ingin tidur saja ....
Glek.....
" Bos.....gimana dong, apa kita kasih tau aja ya kalo tuan Edgar itu ngak bengkok. Tu jande kecil-kecil tapi kalo marah ngeri juga !!" bisik Alex
" Terserah kamu ...yang memulai isu itu kan kamu, aku ngak pernah menyuruhmu mengatakan itu , udah aku cape.. dari tadi nyonya di rumah dah nelfon terus " sahut Romi
" Tau aja suami nya kerja ngapa juga sih di telfon terus ?? baru juga jam berapa " protes Alex
" Makanya kawin sana biar tau keramatnya maljum itu " sahut Romi terkekeh
" Maljum....?? memangnya apa keramatnya, perasaan sama aja sama malam yang lain. Bos mau nanya memangnya keramatnya di mana sih malam ini ??" tanya Alex namun hanya mendapat jawaban deruman suara mobil Romi yang ngacir begitu cepat
" Muka aja sangar, kalau sudah di telfon sama bini langsung aja jadi kayak kerupuk di siram air " omel Alex
Di kamar Mitha...
Dah cape bolak balik entah mengapa Mitha tak juga mau tertidur padahal jiwa raganya serasa sangat lelah hari ini.
Mitha melihat ke arah jam ...
" Hufff biasanya jam segini aku sedang berada di ruang jaga... biasa aku selalu lembur, ambil jatah jaga malam agar penghasilanku bertambah. Setidaknya dengan tambahan gajiku itu aku bisa sesekali makan nasi Padang " ucap Mitha dalam hati sambil tersenyum mengenang kesehariannya di rumah sakit
Dan ngak lama lagi dokter tampan pujaan hati setiap perawat, dokter Steven pasti datang ke ruang jaga sebelum pulang
" Kau lembur lagi Mitha ??" tanyanya dengan lembut padaku
" Ya dok... biasa namanya juga jendes cari tambahan hehe " sahutku selalu seperti itu
" Ya mau pulang juga ngak ada temannya dok ha ha " olok salah seorang rekanku, yah selalu begitu. Rekan sejawatnya paling pintar menjatuhkannya di depan dokter Steven
" Ini roti untuk kalian yang lembur, semangat !!" tak lupa dokter Steven selalu memberi roti berlambang kincir angin pada kami sebelum pulang
" Terimakasih dok !!" ucap kami bersamaan
" Itu ada rasa kacang dan keju kesukaanmu Mit, selamat malam !!" tak lupa dokter Steven selalu mengingatkan ku hal itu jadi rekan-rekan ku tak berani mengambil jatahku. Aku memang sangat suka varian roti kacang dan keju.
" Apa kabarmu dokter tampanku ? Mitha kangen banget sudah banyak hari tak melihatmu. Biasanya sehari walau hanya bisa melihat dari jauh aku sudah puas. Aku memang tak pernah berhayal untuk dekat dengan dokter Steven. Aku sangat-sangat sadar diri bahwa diriku bukanlah wanita yang tepat untuknya. Hanya seorang janda miskin raya banyak hutang , namun setidaknya keberadaan dokter Steven membuatku semangat melalui hari " cicit Mitha lagi
" Selamat malam dok... di mana pun kau berada " ucap Mitha sebelum tertidur
Rumah Sakit X
" Tolonglah dokter Anwar... bagaimana mungkin anda tidak tau ke mana Mitha mendapat beasiswa ??" desak dokter Steven pada kepala rumah sakit
" Sungguh aku tidak tau ke daerah mana Mitha belajar, yang aku tau dia mendapat beasiswa dari perusahaan mengenai penempatannya di mana dan seberapa lama aku sungguh tidak tau dokter Steven !!" sahut dokter Anwar
" Yang aneh kata bendahara rumah sakit, hutang Mitha sudah di bayar lunas namun mengapa Mitha bahkan tak bisa dihubungi ? jika ia hanya belajar tak mungkin kan hp nya tidak aktif atau Mitha di culik ??" cecar dokter Steven lagi
" Di culik ?? ha ha ha kau ada-ada saja dokter . Begini suatu hari ada utusan dari pemilik rumah sakit ini... beliau sedang memilih siapa dari karyawan kita yang memerlukan bantuan karena beliau sedang ingin menderma, akhirnya terpilihlah Mitha... entah atas dasar pertimbangan apa ?? mungkin karena ia janda dan punya banyak tunggakan, aku juga tidak berani menanyakannya dokter Steven. " jelas dokter Anwar lagi
" Sungguh anda tidak tau sama sekali di mana Mitha kini berada ??" tanyanya lagi
" 1000 kali kau bertanya pun jawabanku tetap sama dokter Steven, tunggu saja Mitha pasti kembali bekerja di sini setelah beasiswanya selesai karena gajinya tetap di bayarkan seperti biasa " jawab dokter Anwar , dokter Steven hanya bisa pergi dari ruangan tersebut dengan membawa resah di hati
Dokter Steven masuk ke ruangannya dengan hati yang sungguh nelangsa, sebulan hampir Mitha menghilang. Sehari sebelum nya ia bahkan masih bertemu dan Mitha tak berkata apapun padanya. Apa Mitha pergi karena marah padanya ?? namun mengapa dokter Anwar bilang ia mendapat beasiswa dari pemilik rumah sakit ??
Setahun lalu pertama kali ia menapakkan kakinya di rumah sakit ini, matanya telah menangkap keindahan yang tersembunyi dari seorang perawat yang bernama Mitha . Awalnya ia senang mendengar bahwa Mitha seorang janda, setidaknya ia tak ada yang memiliki. Isu mengatakan suaminya menceraikannya karena ia terlalu fokus mengurusi ibunya yang sakit. Mitha bahkan terlilit banyak hutang untuk membiayai penyakit ibunya.
Steven sangat kagum pada Mitha, karena walau hidupnya sangatlah menderita dan tertekan setiap hari Mitha tetap bekerja dengan giat dan ceria.
Cukup lama ia menyembunyikan perasaannya , ia hanya mengapa setiap pulang dan memberikan roti untuk teman Mitha bergadang sebagai bentuk perhatiannya, hingga 3 bulan lalu mereka mulai dekat, namun beberapa rekannya memberitahu dirinya bahwa Mitha kerap bermalam dengan sembarang pria untuk mendapatkan uang tambahan, sungguh ia sangat marah. Steven sangat marah karena mengapa Mitha harus pergi dengan pria lain jika hanya menginginkan uang bukan dengannya ? ia punya banyak uang , sangat banyak. Statusnya sebagai anak konglomerat yang di tutupi nya sebagai dokter biasa tidak lantas membuatnya kekurangan dengan benda yang namanya uang. Pundi-pundi rekeningnya akan senantiasa bertambah walau ia tak bekerja sekalipun.
Padahal Mitha tinggal bilang, tanpa melakukan apapun ia akan dengan senang hati melunasi hutang Mitha... namun selama Mitha tak pernah menyinggung masalah hutangnya
Jika berita tersebut tidak benar mengapa Mitha tidak menyangkalnya ?? ia diam seribu bahasa .....
Sebulan lamanya ia merenung kan bagaimana perasaannya setelah mendengar berita tersebut, namun anehnya ia tetap menyukai Mitha. Atas saran sahabatnya.. akhirnya ia menyewa seorang detektif untuk memata-matai Mitha selama satu bulan penuh.
Laporan dari detektif sangat mengejutkan dirinya, Mitha keseharian hanya bekerja dan pulang ke kontrakannya tanpa pernah keluar lagi. Ia hanya keluar untuk bekerja atau mengunjungi kuburan ibunya... itu saja, Mitha bahkan tidak pernah pergi ke kafe atau sekedar nonton bioskop sekalipun.
Jadi berita itu sungguh bohong adanya membuat hati Steven sangatlah lega, ia tak ragu lagi untuk mendekati Mitha. Ia akan menyatakan perasannya pada Mitha secepatnya, namun apa ini tiba-tiba saja Mitha menghilang bak di telan bumi.
" Mitha... di manakah kau berada, aku sangat rindu " cicit Steven sambil memandangi rembulan yang bersinar redup... se redup hatinya yang begitu merindu saat ini.
Wah ada saingan ini si tuan Edgar....bahaya....bahaya...bahaya...
See you next eps
Jangan lupa untuk like komen dan vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
nacho
bilakh sambungnya😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2023-03-10
0
nacho
siapakh pilhan c jandes mengoda😁😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2023-03-09
0
Farida Fauzan
wah saingan edgar Sama sama konglomerat rupanya .. waspadalahhh
2023-03-09
0