pletak.....sebuah sentilan di keningnya membuat Mitha segera sadar dari uforia nya....
" Jauhkan fikiran mesum itu dari otakmu, walau kau tidur sekamar denganku tapi kita tidak seranjang !!" tukas Edgar membuat mata Mitha langsung membulat
" Syukurlah.....!!" desisnya pelan
" Kalau tidak.... bisa habis ku gigit kau tuan Edgar hehe " ucapnya dalam hati
" Apa kau bilang ??" tanya Edgar yang sepintas mendengar sesuatu
" tidak.... tidak... mengapa aku tidak tidur di kamar yang biasa ku pakai saja ??" jawab Mitha ...
" Lalu kau akan menghilang lagi dari pandangan mataku ...begitu ??" tanya Edgar dengan mata menelisik tajam bahkan seolah menembus raganya
" Tidak... aku tidak akan lari lagi, sungguh !!" ucap Mitha bergetar, siapa sebenarnya yang tak ingin berada dekat dengan manusia setengah dewa macam tuan Edgar, namun ia masih ingat pesan mendiang ibunya agar ia menjauhi dosa....ibu maafkan anakmu ini
" Aku tak bisa lagi mempercayai kata-kata mu Anna, terakhir kali kau bilang akan patuh tak akan kemanapun... buktinya kau kabur ??!" omel Edgar
" Masuk !!" lanjut Edgar mendengar ketukan... masuklah Romi, Alex diikuti Robert... ketiganya langsung berbaris dan diam seribu bahasa
" Sekarang katakan....bagaimana kau bisa kabur dan kemana kau kabur selama ini ?? apakah Romi dan Alex yang membiarkanmu pergi...?? begitu ??" cecar Edgar .... kedua pengawalnya sudah berdiri tegak di dekat Romi dan Alex, apalagi jika bukan menunggu perintah tuan Edgar untuk menghukum keduanya yang sudah teledor dalam menjaga Anna
" Aku sungguh tidak kabur...!!" cicit Mitha panik
" Lalu ....kalau kau tidak kabur , apa namanya itu ??menghilang selama itu dan tak tau di mana keberadaan mu selama itu " cecar Edgar lagi
" Ayo dong Mitha..... kau itu kan pintar punya IQ yang tinggi pake dong otakmu sesekali untuk bohong yang nyata !!" cicit Mitha dalam hati.. a ha otak Mitha langsung konek begitu melihat tangan Edgar yang terbalut perban
" Aku pergi belajar..." sahut Mitha membuat alis Edgar naik sebelah
" Belajar ??? bukannya kau sudah lulus kuliah ?? belajar apa lagi hah ?"
" Aku belajar untuk menjadi perawat " lanjut Mitha sambil tersenyum
" Pe...perawat ???" beo semua yang ada di kamar termasuk Edgar
" Perawat kau bilang ?? untuk apa hah ??" tanya Edgar lagi
" Karena kau selalu terluka jika marah Edgar, dan kau tak pernah mau ke rumah sakit... jika aku bisa merawat luka mu kan hatiku jadi lebih tenang !!" sahut Mitha membuat Edgar terdiam
Romi dan Alex saling pandang tak percaya ... bisa juga janda satu ini menjawab dengan baik
" Di mana kau belajar ??" selidik Edgar lagi....sebenarnya hatinya tengah berbunga saat mendengar alasan Anna menghilang namun ia tak bisa langsung mempercayainya
" Ya di rumah sakit... "
" Yakin itu maksudmu ?? bukan untuk melirik para perawat pria dan dokter di RS itu ??" tanya Edgar tak bisa menyembunyikan kecemburuannya
" untuk apa aku melirik pria lain di saat ada kau yang sudah begitu sempurna " sahut Mitha dengan jujur.... ya jujur jika ia punya pacar sesempurna tuan Edgar tak mungkin ia akan berpaling , pengennya malah nemplokkkk aja kayak cicak ama dinding
" Di mana kalian menemukan Anna ??" kini tiba giliran Romi dan Alex
" di di rumah sakit ...tuan !!" sahut Romi
" Bagaimana bisa begitu ?? "
" saat saya terlalu lelah mencari nona Anna saya pingsan dan di sana perawat yang merawat saya ternyata nona Anna !!" sahut Romi melanjutkan setengah kebohongan Mitha
" jadi maksudmu Anna memegang dan merawat mu hah ?" tanya Edgar marah
" ti... tidak tuan... nona Anna hanya mengantarkan obat dan menaruhnya di meja, dokter yang merawat saya.....ia dokter, sungguh tuan !!!" jawab Romi
Edgar berjalan mondar-mandir yang artinya otaknya sedang berfikir... apa benar yang di katakan oleh Anna dan juga Romi....
" Apa saja yang kau pelajari selama di rumah sakit ??" selidik Edgar lagi
" aku belajar membersihkan luka... mengobati luka bahkan aku sudah bisa menjahit luka yang lumayan lebar !!" sahut Mitha
" baiklah ... sekarang kau ganti perbanku, jika kau bisa melakukannya dengan benar... baru aku percaya !!" pinta Edgar sambil menyorongkan tangannya yang terluka, senyum lebar segera menghiasi bibir Mitha....
" He he he mudah amat sih di kibulin ni manusia setengah dewa... kalau menganti perban mah dengan mata tertutup saja bisa " ucap Mitha kesenangan dalam hati
" Bawakan peralatan kesehatannya !!" titah Mitha dengan penuh percaya diri
Seorang pelayan segera memberikan kotak obat lengkap dengan peralatan kesehatan yang di perlukan.
Mitha duduk di sebelah Edgar , ia lalu meraih tangan Edgar dan meletakkannya di pangkuannya
Jika saja keempat pria itu mempunyai pendengaran setara dengan ngengat lilin yang mempunyai pendengaran 150 kali lipat dari manusia pasti mereka bisa mendengar bagaimana dadanya berdetak begitu kencang saat ini
" Ya ampun.... baru kali ini bisa memegang tangan pria yang begini ganteng hu hu hu.... rezeki nomplok ini he he he , kapan lagi coba... kalau di dunia nyata aja jangankan pegang.... dekat dikit aja ama cowok ganteng dah langsung bersin tuh doi " suara hati Mitha begitu bahagia
Dengan cekatan Mitha melepas perban di tangan Edgar ... ia lalu membersihkan dulu luka lama dengan pembersih luka dan mulai mengoleskan obat lalu memasangkan perban tempel anti lengket
" Taraaaa.... selesai " ucapnya dengan senyum manis di wajahnya
" kau tidak memakaikan perban di lukaku ??" tanya Edgar
" Perban itu jika lukanya besar... untuk lukamu ini cukup dengan perban tempel seperti ini... bukankah lebih praktis dan tidak menganggu tanganmu ??, bagaimana aku pintar kan ?!" tanya Mitha senang
Edgar memandangi tangannya dan memang benar Anna bisa melakukannya dengan baik ... jadi memang dia pergi untuk belajar bagaimana menjadi perawat agar bisa merawat ku...sungguh sebuah kejutan yang sangat luar biasa. Anna yang biasanya hanya bersenang-senang menghamburkan uangnya kini lebih memperhatikan dirinya ... bolehkan ia merasa bahagia kini ???
" Di rumah sakit mana kalian bertemu Anna ??" tanya Edgar ... ia masih belum puas lagi
" di rumah sakit ****, rumah sakit milik anda juga tuan... dan nona Anna menyamar dengan nama Mitha di sana !!" sahut Alex
Edgar memandangi Mitha dengan pandangan yang tidak bisa di artikan oleh Mitha.... tiba-tiba saja
lengan kekar Edgar menarik pinggang Mitha hingga Mitha nemplok ke pelukan Edgar tanpa bisa di rem lagi, Edgar mencium bibir Mitha dengan gemas di depan semua anak buahnya membuat mata Mitha membulat seketika
" O m g... apakah dia sudah gila ?? menciumku di depan semua orang ??? ya ampunnn ini.... ini tidak ada di perjanjian kami... " cicit Mitha dalam hati , ia berusaha meronta namun jangankan lepas... bergerak sedikit saja ia tak bisa....seluruh anggota tubuhnya seolah terhipnotis mengikuti alur yang di mainkan oleh Edgar.... dalam sekejap pertahanan si janda yang lama jablai itu hancur luluh lantah, Mitha pun terlena dan membalas ciuman Edgar dengan tak kalah mesra
Ke tiga bawahan Edgar hanya bisa memandang ke atas dan menulikan kuping mereka sekuat tenaga
Jiahhhhh beruntung banget mah si janda jablai dapat durian runtuh
See you next eps Jangan lupa untuk like komen dan vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Ta..h
janda jarang di belai atau lama g di belai 😅😅 dapet coeok tampan.
2024-12-14
0
Andryamrullah
cemungutttt,
2023-03-08
0
Mifta Angelina
jadi ingt soang am si mel😘😘
bunga tuk mitha...
2023-02-21
0