Ingin menolak namun mengapa bibir Edgar begitu nikmat di rasa, jiwa jomblo nya selama ini terasa di sirami tetesan air hujan nan begitu sejuk.... kedua tangan Mitha merayap naik melingkar ke leher Edgar dan menariknya agar lebih nyaman saat bibir mereka bertemu tanpa disadarinya
" I love you Anna ...." bisik Edgar saat menghentikan sejenak ciumannya karena mengambil nafas, bisikan Edgar itu seketika menyadarkan Mitha yang sempat terlena
" Kau itu Mitha .... bukan Anna, woyyy janda jangan genitt ....jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan !! " jerit hati Mitha mengingatkan dirinya sendiri
Mitha mendorong dada Edgar dengan kedua tangannya, hingga bibir keduanya terlepas. Edgar sudah hendak marah saja...namun Mitha yang faham karakter Edgar pun langsung berucap
" Maaf Edgar... perutku tiba-tiba sakit, mungkin karena aku lapar " ucapnya membuat Edgar mati kutu tak bisa protes
" Baiklah ayo kita ke ruang makan " ajak Edgar
" Kau tidak mandi dulu ??" tanya Mitha .....Edgar terdiam dan tiba-tiba seringai langsung terlihat di wajah tampannya
" Apakah aku bau ??" tanyanya sambil mendekatkan dadanya ke hidung Mitha
" Ya Tuhan... ini...ini begitu dekat....begitu intim, mengapa dia bertingkah macam ini sih " cicit Mitha dalam hati
" Ti...tidak , kau tidak bau hanya saja kan kau seharian dari luar nah itu bisa banyak membawa bakteri.... sebaiknya kau mandi dulu agar semua bakteri dari luar segera menghilang " jawab Mitha sambil berusaha menjauh dari Edgar... terlalu lama berdekatan dengan manusia setengah dewa macam tuan Edgar ini bisa membuatnya pingsan nanti
" Tentu saja aku mandi dulu, ayo ikut ke kamarku !!" tarik Edgar....Mitha yang kaget sekonyong-konyong hanya bisa mengikut, gimana mau melawan tenaganya tak sebanding di bandingkan dengan tenaga kuda yang di miliki seorang Edgar
Hardi yang berjalan menyusul ke atas melihat bagaimana Edgar menarik Anna masuk ke kamarnya, mulutnya hendak mencegah namun sudah keburu terdengar bunyi pintu di tutup oleh Edgar
" Mengapa kau membawaku ke sini Edgar ??" protes Mitha begitu sampai di kamar mandi
" Aku mau mandi... siapkan sikat gigi dan odolnya !!" titahnya , mau protes gimana caranya salah dia juga tadi yang meminta Edgar untuk mandi. Huff jika tau begini jadinya ??
" Aku akan panggilkan maid agar melayani kau mandi !!" sahut Mitha berusaha keluar dari kamar mandi
" Aku tidak pernah mengizinkan seorang maid pun memasuki kamar mandi ku Anna... selama ini yang boleh keluar masuk kamarku hanya Robert " sahut Edgar membuat Mitha terdiam... Akhirnya Mitha pun mengambil sikat gigi dan mengoleskan odol ke atasnya
" Ini sikat.... ya ampunnn !!" cicit Mitha begitu melihat Edgar yang kini hanya mengenakan boxer, Mitha langsung menutup matanya dengan sebelah tangannya sambil menyorongkan sikat gigi dengan sebelah tangannya
" mengapa kau bertingkah aneh seperti itu Anna ??
" Bisa ngak sih sopan sedikit aja, mengapa kau ngak pake baju hah ??" sahut Mitha panik
" Kan aku mau mandi !! cepat sini sikat gigiku !!" titah Edgar lagi
What... w h a t.... " Mitha sungguh tak bisa berkata-kata lagi, bagaimana mungkin dia meminta aku menggosokkan giginya ??
" Kau tak mau ?? katanya kau belajar menjadi perawat.. perawat kan bisa merawat orang sakit cepat sikat gigiku !!" pinta Edgar lagi
" kau kan tidak sedang sakit Edgar ?? lalu untuk apa sepasang tanganmu yang besar itu jika aku yang menyikat kan gigimu ?? lagi pula kau begitu tinggi sulit bagiku untuk melakukannya " protes Mitha, Edgar mengangkat Anna ke sebuah meja agar tinggi mereka sejajar
" Sekarang lakukan... tak ada alasan lagi dan kedua tanganku sedang sibuk saat ini !!" ucap Edgar sambil meletakkan kedua tangannya ke pinggang Anna
Mitha menarik nafas panjang, inilah resikonya jika berdekatan dengan mahluk Tuhan paling seksi ini
" Doraemon tolongin Mitha dong... kalo begini terus bisa mati muda akuh , tahan Mitha konsentrasi anggap saja dia pasien ... aki aki jompo... tua ... dah ngak bisa jalan... dah sekarat ..." Mitha setengah mati menghibur dirinya sambil menyikat gigi Edgar dengan telaten
Sementara itu Edgar memandangi Anna dengan perasaan senang dan kagum, sungguh kepribadian baru Anna membuatnya kembali jatuh cinta padanya
" Sudah...!! " ucap Mitha lalu turun dari meja dan berjalan mendekati pintu namun tangannya kembali di tahan Edgar. Sambil berkumur Edgar tak melepaskan tangan Mitha
" Mengapa kau menahan ku lagi ??" tanya Mitha sudah hendak menangis rasanya
" Kau cium dulu bau apa tidak hah....." tanya Edgar sambil menghembuskan nafasnya ke wajah Mitha... sungguh hal kecil itu membuat Mitha merinding sekujur tubuh....
" Ampun dah....ampun , ngak kuat jantungku sudah berdetak terlalu cepat sebentar lagi pasti akan meledak ini .... ya ampun " cicit Mitha dengan nafas sudah tersengal-sengal
Bagaimana ia ngak kembang-kempis , setahun lamanya ia tak melakukan kontak fisik dengan pria manapun... dan 2 hari ini ia harus bersentuhan dengan pria yang begitu tampan... ia masih tak bisa membiasakan jantungnya
" su....sudah sana cepat mandi, aku sudah lapar !!" ucap Mitha dan bergegas keluar dari kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan cepat.
Mitha tersandar di pintu sambil mengatur nafasnya agar normal kembali
" Sungguh bisa mati muda aku kalau begini terus, mengapa Edgar begitu intim memperlakukan aku... bukannya kata Alex dia itu ngak normal... bengkok gitu , tapi sikapnya kok seperti pria normal bahkan tadi kulihat ia menciumku dengan penuh rasa... bukannya kalau dia suka dengan sejenis kan ngak bakalan napsuan sama perempuan ....apa Alex berbohong ya padaku ???" tanda tanya besar memenuhi otak Mitha kini
Berlahan Mitha membuka walking closet milik Edgar, Edgar memintanya untuk menyiapkan pakaian untuknya....selesai memilihkan pakaian untuk Edgar , Mitha meletakkan pakaian itu di atas ranjang
" Aku harus segera keluar dari kamar ini, takutnya...."
Kletek....
" Terlambat...." cicit Mitha melihat pintu kamar mandi terbuka, Edgar keluar hanya memakai handuk pendek di pinggulnya, secepat kilat Mitha menutup bibirnya karena jika tidak tak di ragukan lagi air liurnya pasti segera meluncur bebas melihat pemandangan di depannya itu..... Mitha segera berbalik badan
" Mengapa kau berbalik Anna ??"
" sudah cepat saja kau pakai pakaianmu Edgar... aku hanya menjaga mataku, ngak lucu kan kalo cantik begini tapi matanya bintitan " sahut Mitha sekenanya membuat Edgar tertawa geli
" oh Anna... Anna mengapa kau sekarang begitu lucu ha ha hi hi " gelak nya sambil memakai pakaiannya
" Sisir rambutku !!" titah nya lagi membuat Mitha menghela nafas panjang untuk ke sekian kalinya.
Akhirnya setelah drama mandi dan berpakaian yang panjang , keduanya keluar dari kamar Edgar menuju ruang makan di mana Hardi sudah bolak balik macam gosokan rusak menunggu keduanya.
Mitha segera mengandeng lengan Edgar begitu melihat Hardi dari kejauhan.
Ia masih ingat bagaimana jahatnya para musuh dalam selimut macam Hardi itu, dulu ia dan dokter Steven sempat agak dekat.
Dari perlakuan dokter Steven jelas sekali jika dokter Steven menyukai dirinya, namun apa mau di kata rekannya sesama perawat menghembuskan rumor pada dokter Steven bahwa ia sering menemani beberapa pria untuk mendapatkan uang, sungguh ingin sekali ia mencekik rekan kerjanya itu, namun hal itu urung dilakukannya karena ia tau diri, siapa dirinya dan siapa dokter Steven. Jika rekannya tidak memfitnahnya belum tentu juga ia akan jadian dengan dokter Steven, ia tau dokter Steven bukankah pria yang bisa di raihnya. Sebab itu walaupun rekannya menghembuskan berita semacam itu, ia tak berniat untuk menjelaskan apapun pada dokter Steven.
Bisa melihat dokter Steven sekali sehari saja dari kejauhan sudah cukup baginya si janda melarat ini.
" Selamat malam Anna... bagaimana kabarmu ??" sapa Hardi membuat lamunan Mitha terhempas
" Seperti yang kau lihat Hardi, aku sangat baik !!" sahut Mitha dengan wajah dingin ciri khas Anna
" Apa kau sudah puas bermain di luar sana ?? sepertinya kau cukup bahagia selama kabur melihat tubuhmu yang bertambah gemuk " sindir Hardi, Alex dan Romi begitu gugup menunggu jawaban apa yang akan di gelontorkan oleh Mitha
Namun Mitha bukannya menjawab pertanyaan Hardi, Mitha tersenyum indah pada Edgar
" Edgar... aku sudah sangat lapar, haruskan aku menjawab pertanyaan itu baru boleh makan ??" tanyanya manja pada Edgar
" Tidak, Robert hidangkan makanannya !!" sahut Edgar sambil memandang ke arah Hardi memberi kode agar Hardi tidak meneruskan pertanyaannya
Wajah Hardi langsung mengeras
" Dasar wanita ular....sangat pandai dia berkelit " omel Hardi dalam hati
" Anna karena kau tadi sudah bersikap sangat menyenangkan, maka aku akan memberi hadiah padamu besok !!" ucap Edgar sambil mengunyah makanannya
" Oh ya... terimakasih, boleh tau apa hadiahnya ??" tanya Mitha senang
" Besok aku akan membawamu ke showroom mobil... kau bisa memilih mobil kesukaanmu dan membawa mobilmu sendiri mulai sekarang tapi kau tetap di kawal !!" jawab Edgar
" uhuk-uhuk uhuk-uhuk " Mitha langsung terbatuk mendengarnya... matanya langsung panik menatap Alex dan Romi di ujung ruangan
Kenapa ya kira-kira si jendes langsung terbatuk dapat hadiah mobil bukannya senang ??
See you next eps
Jangan lupa untuk like komen dan vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Imas Masripah
mungkin yg di maksud Alex bengkok itu yg lain Mitha bisa aja kelingkingnya.ungkin yg bengkok🤭....setiap hari Mitha senam jantung bagus itu jantung mu jadi selalu sehat terus 😉😉
2023-03-01
0
Linda Pontianak
gregetan bacany...
2023-02-28
0
Langitsenja
Gmn gak batuk..orang mytha gak bisa nyetir,auto kder dia .wkwkwk
2023-02-28
0