15. Mati lampu

Mitha begitu syok melihat penampakan ruang makan yang sudah bak kapal pecah dengan Edgar yang terus menghancurkan semua yang berada di depannya

" Sudah kubilang jangan pernah menganggu urusan pribadiku , aku suka siapa aku mau dengan siapa itu hak ku mengapa kau tak juga mengerti hah !!" teriak Edgar sambil terus membalik kursi dan meja yang berada di depannya

" Maafkan saya tuan, saya tidak akan mengulanginya !!" terlihat Hardi di pojok ruangan menunduk takut sedangkan Robert hanya bisa berdiri mematung di sebelah Hardi. Jika Edgar sudah begini ia tak akan berhenti sampai seluruh barang di ruangan itu hancur lebur luluh lantah ....

" Mengapa si manusia setengah dewa ini berubah menjadi seperti iblis yang begitu mengerikan....?? apa yang sebenarnya terjadi ??" cicit Mitha dalam hati....sungguh baru kali ini dalam hidupnya ia melihat kemarahan yang begitu tak terkontrol seperti ini, kecuali di rumah sakit jiwa dulu saat ia pernah magang

" Edgar...?? kau kenapa ??" tanya Mitha membuat Edgar langsung berbalik ... mata merah Edgar bertatapan dengan mata ketakutan Mitha sungguh sangat tak imbang ...ibarat seekor kelinci yang tengah berhadapan dengan seekor singa yang kelaparan

" Apa yang di lakukan Anna di sini?? mengapa kalian membiarkan dia melihatku seperti ini hah ???" gelegar suara Edgar kembali membahana tepat bersamaan dengan sampainya Romi dan Alex yang lari tunggang langgang menyusul Mitha

Sumpah demi apapun... tatapan dan suara menggelegar Edgar sangat mengerikan bagi Mitha.... kepala Mitha langsung terasa pusing dan ia pun melayang jatuh pingsan untung dengan sigap Alex menangkap tubuh Mitha

" Nona Anna ....." teriak Robert ikutan gabut, pingsannya Anna membuat kemarahan Edgar surut. Ia terdiam dan terduduk di lantai dengan darah memenuhi bajunya karena telapak tangannya terluka

" Cepat bawa nona Anna ke kamarnya , panggil segera dokter !!" titah Robert .... Alex dan Romi segera mengurus Anna sedangkan Robert mendekati Edgar

" Tuan... nona Anna hanya pingsan, mungkin ia kaget ....bagaimana jika tuan membersihkan diri dulu , saya akan membalut luka di tangan tuan itu " ucap Robert pelan, bagai mayat hidup Edgar berjalan ke kamarnya. Darah menetes sepanjang jalan menuju kamarnya

Robert membukakan pintu kamar namun Edgar hanya membatu di depan kamar , wajahnya menatap ke arah kamar Anna

" Anna pasti ketakutan melihat ku seperti tadi, selama ini Anna memang tak pernah melihat jika ia sedang lepas kendali seperti tadi... karena Anna jarang berada di mansion nya , namun kini Anna tinggal di sini. Mengapa ia begitu bodoh tak bisa mengendalikan amarahnya tadi , semua ini karena Hardi " ucap Edgar dalam hati, kaki Edgar berjalan hendak melihat kondisi Anna

" Tuan jika anda masuk seperti ini nona Anna akan semakin takut, sebaiknya anda membersihkan diri anda dulu " ucap Robert membuat langkah kaki Edgar terhenti, ia pun masuk ke kamarnya. Robert melayani Edgar mandi dan membersihkan tangan Edgar dari darah dan pecahan kaca yang mungkin masih tersisa namun Edgar tak mau Robert memanggil dokter, ia paling tak suka jika dokter mendekatinya semenjak dulu.

Sementara itu di kamar Anna.....

Alex segera menyelimuti Mitha di ranjang dan menunggu dokter datang

" Mengapa kita bisa lengah bos, Mitha sampai melihat tuan Edgar sedang mengamuk seperti tadi , aduh bisa-bisa minta berhenti si Mitha .... gimana dong bos jangan diam aja !!!" bisik Alex dah macam cacing kepanasan .

Romi juga hanya bisa diam sambil bolak balik tak karuan rasa

" Bos .......!!!" cicit Alex lagi

" Apa sih bas bos bas bos ngak tau apa kepalaku juga peang ini !!" bentak Romi balik

" Gimana ini... cepetan cari solusi sebelum nih jande bangun !!" desak Alex

" Au ah gelap.... terserah kamu saja, biasanya kan kamu juga yang banyak akal . Sogok aja lagi pake duit yang banyak ... !!" sahut Romi lalu berjalan keluar

" Bos mau kemana ?? jangan melarikan diri dong !!" Alex menahan tangan Romi dengan erat hingga Romi tak bisa bergerak

" Apaan sih aku mau ngerokok... lepas !!" sahut Romi kesal

" Ngak bos...jangan tinggalin aku sendirian hik hik " kekeh Alex tak mau melepaskan tangan Romi

" Lepas ngak... mau ku tampol kamu !!"

" Biarin tampol... tampol dah aku pasrah yang penting jangan tinggalin aku sendirian bos " jerit Alex

" Apa bukan hanya Edgar yang bengkok, kalian juga bengkok ya ??" terdengar suara Mitha membuat keduanya otomatis berbalik menatap Mitha yang ternyata sudah sadarkan diri

" Kau sudah bangun ??" tanya Alex pucat

" Gimana ngak bangun... kalian begitu ribut macam anak gadis mau ditinggal pacarnya aja. Jadi beneran kalian pasangan juga ??" sahut Mitha sambil menggelengkan kepalanya , Romi langsung mendorong Alex hingga Alex nemplok di dinding

" Aduh bos sakitttt !! tega banget sih " jerit Alex begitu mencium tembok

" Pasangan?? ih najis , aku lho normal punya anak istri. Eh jande kemaren sore kalo ngomong tu di filter !!" ucap Romi keky

" Trus... ngapain tadi kalian kayak gitu ??" tanya Mitha

" Tau tuh bocah ... bos nya mau ngerokok aja pecicilan kayak gitu, dasar pengawal ngak jelas !!" omel Romi

tok tok tok

" Masuk !!" sahut Romi, masuklah maid membawa teh dan seorang dokter yang merupakan dokter pribadi mansion

" Anda sudah sadar nona ??" sapa sang dokter ramah... Mitha hanya mengangguk, dokter kemudian memeriksa kondisi Anna

" Seperti nya nona tidak apa-apa, mungkin anda pingsan karena kaget saja. Maid sudah menceritakan bahwa ini pertama kali nona melihat tuan Edgar mengamuk " ucap dokter lagi sambil merapikan alat tensinya

" Apakah Edgar sering begitu dok ?? " tanya Mitha

" Tidak juga, hanya sesekali saja. Nona jangan takut dengan tuan Edgar karena hal tadi, sebenarnya tuan Edgar sangat baik namun karena kejadian masa lalunya terkadang membuat keadaan psikisnya tak normal hingga ia terkadang tak bisa mengontrol kemarahannya, itu saja " jelas dokter lagi

" Apa Edgar tidak dirawat selama ini ??"

" Tuan Edgar sangat anti dengan dokter...itu masalahnya, ini saja tangannya terluka dan ia tak mau aku yang mengobatinya, ia hanya mau Robert yang merawatnya padahal Robert kurang pandai menangani luka, aku ke mari paling hanya membawakan keperluan obat nya saja " lanjut dokter Roy

" Terimakasih dok... " ucap Mitha

" Sama-sama nona Anna, saya permisi " pamit dokter lalu mendatangi Robert di kamar sebelah

" Apa saya boleh masuk tuan Robert ?? " tanya dokter... Robert hanya bisa menggeleng sedih

" Sudah kau bersihkan lukanya ??" tanya dokter lagi

" Tuan hanya mengizinkan aku membersihkan tangannya dari kaca , itu saja ... ini saja aku sudah di usirnya hufff , bagaimana jika nanti tuan Infeksi ??" tanya Robert sedih, Robert sangat sedih karena semenjak kecil ia yang sudah menangani Edgar, jika Edgar sakit ia pun turut merasa sakit . Apalagi jika Edgar terluka begini, serasa tangannya yang berdarah darah

" Biar aku yang masuk dan mengobati Edgar !!" ucap Anna yang tiba-tiba sudah berdiri saja di belakang dokter

" Apa...?? " beo Robert dan dokter bersamaan

" Nona Anna, apa anda sudah baikan ? apa anda tidak takut setelah melihat tuan Edgar seperti tadi ?? " tanya Robert

" Aku takut ... tapi lebih takut jika tangan Edgar infeksi, sini berikan semua alat kesehatanmu dokter !!" ucap Anna lalu mengambil tas yang di pegang dokter Roy begitu saja. Dokter Roy hanya melongo bingung....

" Beneran nona Anna bisa melakukannya ??" bisiknya pada Robert

" Kemaren nona Anna pernah membenarkan balutan perban tuan Edgar dan dia memang bisa, saat kabur itu ternyata nona Anna belajar menjadi perawat !!" sahut Robert juga sambil berbisik

Mitha menarik nafas panjang sebelum siap membuka pintu kamar Edgar.

Kletek...... pintu kamar Edgar pun di buka oleh Anna

" lho kok lampunya mati ??" tanya Mitha

Nah lho kenapa lampunya mati ya...

Kayak judul lagu ??

See you next eps

Jangan lupa untuk like komen dan vote ya

Terpopuler

Comments

nacho

nacho

.😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2023-03-06

0

Imas Masripah

Imas Masripah

lagi menunggu mba Mitha .....di tunggu up nya KK☺️☺️☺️🌷🌷

2023-03-06

0

mommy iqbal

mommy iqbal

SEMANGAT TERUS THOR 👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 01. Lubang Neraka
2 02. Sejahtera
3 03. Jeng jeng jeng
4 04. Se kamar
5 05. Durian Runtuh
6 06. Menyesal
7 07. Ketahuan ??
8 08. Malu
9 09. Pembalasan
10 10. Radar
11 11. Roti gepeng
12 12. Balas ngak ??
13 13. Drama kamar mandi
14 14. Keributan
15 15. Mati lampu
16 16. Kepo
17 17. Dokter Steven
18 18. Kejutan
19 19. oo siapa dia ??
20 20. Balasan
21 21. Gubrak !!
22 22. Cicak
23 23. Lupa Daratan
24 24. Jambu Bangkok
25 25. Ternyata
26 26. Robert
27 27. Surga
28 28. SOS
29 29. Perampok Hati
30 30. Suami Brengsek
31 31. Hari Terberat
32 32. Mati Gaya
33 33. Jatuh Cinta
34 34. Hilang....
35 35. Kena Lagi
36 36. Sadar
37 37. Anna oh Anna
38 38. Nasip ... Nasip
39 39. Salah Faham
40 40. Bahagia
41 41. Apaaaa ???
42 42. Berpindah Alam
43 43. Bujang lapuk
44 44. Pemersatu Bangsa
45 45. Kecolongan
46 46. Puncak
47 47. Taruhan
48 48. Bonus
49 49. Medusa
50 50. Masuk
51 51. Baby monster
52 52. Putus ???
53 53. Bandot Tua
54 54. Ketahuan ???
55 55. Again ??
56 56. Siaga
57 57. Akika pingsan
58 58. Me...ni...
59 59. Permintaan
60 60. Berjanjilah
61 61. Romantis
62 62. Si Komo
63 63. Barang Rusak
64 64. Najis ...
65 65. Rahasia
66 66. Brengsek
67 67. Penasaran
68 68. Sang mantan
69 69. Alex Alex
70 70. Merindu
71 71. Mata Elang
72 72. Curiga
73 73. Anak Tiri again
74 74. Bali
75 75. Kau ??
76 76. Kemarahan Edgar
77 77. Wait for me....
78 78. Lahir Batin
79 79. Anna....oh Anna...
80 80. Terkejut kejut
81 81. Penasaran
82 82. Gebetan
83 83. Hadiah
84 84. Tulus
85 85. Berkebun
86 86. Sultan
87 87. I love you.....
88 88. Bulan madu
89 89. Apa...??
90 90. Lingkaran Setan
91 91. Apa...??
92 92. Akan bertemu...
93 93. Pertemuan pertama
94 94. Kesal
95 95. Mengapa begitu cepat
96 96.Ayam jago
97 97. Anak Haram
Episodes

Updated 97 Episodes

1
01. Lubang Neraka
2
02. Sejahtera
3
03. Jeng jeng jeng
4
04. Se kamar
5
05. Durian Runtuh
6
06. Menyesal
7
07. Ketahuan ??
8
08. Malu
9
09. Pembalasan
10
10. Radar
11
11. Roti gepeng
12
12. Balas ngak ??
13
13. Drama kamar mandi
14
14. Keributan
15
15. Mati lampu
16
16. Kepo
17
17. Dokter Steven
18
18. Kejutan
19
19. oo siapa dia ??
20
20. Balasan
21
21. Gubrak !!
22
22. Cicak
23
23. Lupa Daratan
24
24. Jambu Bangkok
25
25. Ternyata
26
26. Robert
27
27. Surga
28
28. SOS
29
29. Perampok Hati
30
30. Suami Brengsek
31
31. Hari Terberat
32
32. Mati Gaya
33
33. Jatuh Cinta
34
34. Hilang....
35
35. Kena Lagi
36
36. Sadar
37
37. Anna oh Anna
38
38. Nasip ... Nasip
39
39. Salah Faham
40
40. Bahagia
41
41. Apaaaa ???
42
42. Berpindah Alam
43
43. Bujang lapuk
44
44. Pemersatu Bangsa
45
45. Kecolongan
46
46. Puncak
47
47. Taruhan
48
48. Bonus
49
49. Medusa
50
50. Masuk
51
51. Baby monster
52
52. Putus ???
53
53. Bandot Tua
54
54. Ketahuan ???
55
55. Again ??
56
56. Siaga
57
57. Akika pingsan
58
58. Me...ni...
59
59. Permintaan
60
60. Berjanjilah
61
61. Romantis
62
62. Si Komo
63
63. Barang Rusak
64
64. Najis ...
65
65. Rahasia
66
66. Brengsek
67
67. Penasaran
68
68. Sang mantan
69
69. Alex Alex
70
70. Merindu
71
71. Mata Elang
72
72. Curiga
73
73. Anak Tiri again
74
74. Bali
75
75. Kau ??
76
76. Kemarahan Edgar
77
77. Wait for me....
78
78. Lahir Batin
79
79. Anna....oh Anna...
80
80. Terkejut kejut
81
81. Penasaran
82
82. Gebetan
83
83. Hadiah
84
84. Tulus
85
85. Berkebun
86
86. Sultan
87
87. I love you.....
88
88. Bulan madu
89
89. Apa...??
90
90. Lingkaran Setan
91
91. Apa...??
92
92. Akan bertemu...
93
93. Pertemuan pertama
94
94. Kesal
95
95. Mengapa begitu cepat
96
96.Ayam jago
97
97. Anak Haram

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!