Perubahan

Blue memerintahkan tenaga kerja virtual untuk memasang saluran air dari ruang dimensi untuk menghubungkannya dengan sumur di samping rumah. Tentu saja ini dikerjakan pada malam hari saat orang-orang desa itu sudah tidur nyenyak.

Sebab kalau dikerjakan siang hari pasti akan memancing kehebohan kalau orang melihat pipa-pipa itu melayang dan merangkai sendiri.

Pipa itu terletak jauh di dalam tanah, jadi tidak ada orang yang dapat melacak keberadaan nya. Blue meletakkan beberapa titik sprayer otomatis untuk menyiram tanaman di ladang itu, yang secara berkala akan menyirami tanaman yang ada agar adik-adik Joan tidak perlu menyirami lagi tanaman itu di siang hari.

Ada pompa di atas sumur itu dan ayah Joan menaruh beberapa batang bambu untuk menyalurkan air dari sumur itu ke bak air di dapur dan juga ke bak penampungan yang ada di ladang mereka.

Anak ke dua dan ke tiga dengan senang hati bergantian memompa air dari sumur ke bak-bak penampungan air itu.

Sayuran yang disiram menggunakan air mineral surgawi itu menjadi lebih berkilau warnanya dan juga rasanya lebih enak dan segar, mendatangkan kesehatan bagi orang yang memakannya terlebih bagi orang yang menguasai beladiri, tubuh mereka menjadi lebih kuat dan berisi.

Dalam beberapa minggu saja, tubuh keluarga Joan mulai terlihat berdaging dan kulit mereka menjadi lebih halus dan bercahaya. Ayah dan ibu juga terlihat lebih muda. Ayah benar-benar sudah pulih sekarang.

Setiap pagi ayah berlatih beladiri bersama-sama ke empat anaknya.

Joan mengajarkan berapa jenis beladiri yang dikuasainya kepada ayah dan adik-adiknya.

Dalam berapa hari itu Joan sudah memindahkan berapa puluh ekor ayam dari ruang dimensi pertaniannya ke kandang ayam yang ada di samping rumahnya. Adik-adiknya sangat senang dengan peliharaan baru mereka dan sangat bersemangat untuk memberi makan ayam-ayam itu. Apalagi saat mereka mulai memanen telur setiap hari.

Sekarang mereka dapat makan telur ayam kapanpun mereka mau. Kandang ayam pun sudah diperluas dan ayah Joan sudah membeli berapa petak tanah tetangganya yang pindah ke desa yang lain.

Penduduk desa itu tidak banyak dan berapa dari mereka pindah dari tempat itu saat kekeringan melanda desa mereka berapa tahun sebelumnya. Mereka menitipkan urusan penjualan tanah itu kepada kepala desa dan kepala desa memegang beberapa surat tanah dari orang-orang yang pindah itu.

Jadi pengurusan surat tanah itu berjalan dengan baik.

Joan berpikir untuk memelihara ikan dan kambing serta sapi. Itu berarti mereka harus membeli hewan ternak itu ke kota, minimal sepasang karena ruang dimensi pertaniannya hanya bisa mengkloning hewan yang dimasukkan kedalamnya.

Ikan tidak perlu dibeli, cukup dipancing dari sungai. Ayah Joan memperkerjakan berapa orang untuk mengerjakan kolam ikan itu. Mereka berkerja dengan senang hati karena selain gaji yang cukup tinggi yang mereka terima. Mereka juga bisa makan bubur nasi dengan sayur dan lauk ayam yang lezat setiap siangnya.

Kemewahan yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya.

Memang Joan belum mau memasakkan mereka nasi karena tidak ingin memancing kecurigaan dan mereka belum terlihat sebagai orang yang kaya saat itu.

Masyarakat desa itu memang menyadari ada perubahan signifikan pada keluarga Joan.

Mereka melihat ayah Joan membangun kandang untuk memelihara ayam. Ayam-ayam itu terlihat gemuk dan sehat.

Juga sayuran yang mereka tanam sepertinya berbeda dengan yang mereka tanam di ladang mereka.

Selain terlihat warna hijaunya jauh lebih berkilau. Sayuran itu juga terlihat lebih segar. Hanya mereka belum tahu rasanya karena belum ada dari mereka yang pernah memakannya kecuali tukang-tukang yang mengerjakan kandang dan kolam itu.

Mereka merasakan bubur sayuran yang mereka makan itu bukan hanya enak tetapi juga membawa rasa hangat dan kesegaran dalam tubuh mereka sehingga kelelahan yang mereka rasakan setelah berkerja, tidak lagi terasa bahkan badan mereka juga bertambah bugar setelah mereka memakan bubur itu dalam berapa hari.

Bahkan berapa keluhan dalam tubuh mereka juga menghilang. Mereka hanya berpikir bahwa bubur itu sudah ditambahkan obat herbal untuk menguatkan tubuh sehingga mereka merasa lebih berterimakasih kepada keluarga Joan dan bertekad untuk berkerja lebih giat, mereka juga memikirkan untuk menjadi pekerja tetap di rumah keluarga Joan.

Mungkin itu untuk waktu yang lain setelah mereka selesai mengerjakan pekerjaan mereka saat ini.

Joan memang sudah berpikir untuk kesejahteraan masyarakat desa itu. Dia berterimakasih karena Tuhan memberikan kesempatan kembali padanya untuk hidup dalam keluarga yang baik dan yang menyayanginya.

Masyarakat desa itu juga sudah menerima dan menolong keluarganya untuk menetap dan merawat mereka selama ini.

Jadi dia berpikir bahwa dia juga harus mendatangkan manfaat bagi penduduk desa itu

Tentu saja itu harus dikerjakannya secara perlahan agar masyarakat desa itu bisa menerima perubahan itu secara alami

Joan mengusulkan kepada kepala desa berapa konsep pembangunan desa sehat yang pernah dia perhatikan di dunia sebelum dia bertransmigrasi ke dunia ini.

Masyarakat desa itu lebih terbiasa untuk membuang hajat mereka di ladang atau di sungai. Joan berpikir untuk membuat satu WC umum bersama untuk membuat biogas sehingga gas itu dapat dimanfaatkan untuk memasak.

Waktu gagasan yang asing ini diberikan kepada ayahnya dan kepala desa, mereka menjadi tercengang dan meskipun mereka belum dapat mempercayai hal itu sepenuhnya tetapi mereka sangat mendukung gagasan tersebut.

Tetapi Joan belum dapat mengerjakannya saat ini karena mereka membutuhkan banyak uang untuk membayar dan membeli bahan bangunan yang dibutuhkan.

Meskipun kepala desa menyetujui hal ini tetapi Joan juga tidak mau memperkerjakan orang secara gratis karena tentu saja penduduk desa yang akan mengerjakan hal itu pasti akan meninggalkan pekerjaan mereka sehari-hari dan meskipun nantinya penduduk desa juga yang akan mendapatkan manfaat terbesar tetapi konsep itu masih benar-benar asing dan perlu dibuktikan dahulu manfaat nyatanya.

Tetapi kepala desa tidak menyetujui usul Joan untuk membayar tenaga kerja karena dia berpikir bahwa itu untuk kebaikan bersama. Jadi setelah berapa kali perundingan, akhirnya mereka mendapatkan kesepakatan bahwa keluarga Joan tidak mengeluarkan uang untuk upah pekerjaan gotong royong itu tetapi hanya menyediakan konsumsi bagi mereka.

Tukang-tukang yang selama ini membantu pekerjaan di rumah Joan juga membantu untuk menyebarkan berita itu dari mulut ke mulut sehingga saat kepala desa memanggil semua pria di desa itu untuk membicarakan proyek biogas itu, mereka secara aklamasi menyetujui usulan itu bahkan tuan Wang juga mau menyumbangkan 10 karung beras seberat 100 kg untuk pengerjaan itu.

Tuan Wang belum mengetahui bahwa keluarga Joan memiliki persediaan beras sendiri. Dia berpikir bahwa bubur beras yang akan dimasak oleh ibu Joan berasal dari sisa beras yang dia berikan sebagai kompensasi untuk Joan sebelumnya.

Kalau seandainya dia mengetahui bahwa Joan memiliki persediaan beras yang tidak ada habisnya di ruang dimensi pertaniannya pasti dia tidak akan murah hati untuk menyumbangkan berasnya yang berharga yang membuat isterinya marah-marah waktu mendengar tuan Wang menyumbangkan berasnya dengan murah hati.

Kebetulan rumah Joan terletak di pinggiran tanah milik desa yang membentang sampai ke perbatasan desa yang terletak di pinggir hutan di kaki gunung larangan yang menjadi tempat untuk penduduk desa itu mencari sayuran liar dan berburu binatang.

Jadi Joan meminta ijin kepala desa untuk menyewa tanah seluas 2000 petak itu dan memberikan kompensasi kepada masyarakat desa setelah tanah itu digarap.

Joan berencana untuk membuat semacam padepokan di tanah tersebut dan membuat pertanian terpadu.

Tetapi rencana ini masih bisa menunggu jadi mereka tidak membicarakan itu dengan masyarakat desa, tunggu setelah proyek pengerjaan kompor biogas itu selesai.

Masyarakat desa itu tahu bahwa keluarga Joan berasal dari ibukota dan juga merupakan keluarga bangsawan, jadi mereka berpikir bahwa hal yang wajar saja kalau keluarga Joan bisa mengeluarkan ide-ide yang luar biasa.

Saat pertemuan umum yang biasa mereka lakukan sebulan sekali di balai desa

Mereka senang karena mereka menyadari ide-ide dari ayah Joan sangat bermanfaat bagi mereka. Yang mereka tidak sadari, ide-ide itu bukan berasal dari pengetahuan ayah Joan tetapi dari Joan berdasarkan pengetahuan yang dia miliki dari dunia modern.

Desa yang sebelumnya tidak beraturan itu menjadi rapi dengan penataan kembali tata letak rumah-rumah penduduk desa yang diatur oleh Joan dengan desain perumahan modern.

Penduduk desa meluangkan waktu dua hari setiap akhir minggu untuk bergotong royong membangun jalan dan rumah-rumah yang perlu dipindahkan dari tempat sebelumnya. Rumah yang digusur untuk fasilitas umum mendapatkan penggantian dengan luas yang sesuai.

Mereka juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membangun rumah mereka kembali karena biaya itu ditanggung oleh kas desa dan pekerjaan dilakukan secara gotong royong.

Tentu ini hal yang mudah bagi penduduk desa karena rata-rata mereka adalah petani dan pemburu yang biasa berkerja keras apalagi secara umum mereka biasa membangun rumah secara bergotong royong sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Yayuk Hartini Baharuddin

Yayuk Hartini Baharuddin

banyak narasi

2025-03-21

0

zz

zz

kepala desa sangat membantu

2024-08-15

3

zz

zz

👍👍👍👍💪💪💪💪💪💪

2024-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bertransmigrasi ke masa lalu
2 Peralihan jiwa
3 Bantu sarannya ya
4 Mendapatkan ruang bertani.
5 Mendapatkan poin pertama.
6 Makan siang...
7 Blue bebas...
8 Terungkap...
9 Ke kota
10 Perubahan
11 Makanan dengan energi mistis
12 Seratus keping emas
13 Penjualan eklusif
14 Orang Kaya Baru
15 Tuan muda
16 Rasa apa ini?
17 Emas
18 Proyek besar.
19 Lahap
20 Sumber kekayaan
21 Terluka...
22 Amnesia
23 Organisasi bayangan hitam
24 Pembunuh bayangan hitam
25 Wang junior.
26 Sekolah Pedang Terbang
27 Bertemu tuan muda
28 Bertemu tuan muda lagi
29 Manajer Chen
30 Siswa Sekolah Pedang Terbang
31 Turis
32 Blue pergi.
33 Melly
34 Gagal
35 Saudara ke tiga
36 Tamu pelelangan
37 Masuk desa
38 Little Fox
39 Malam puncak
40 Perkenalan..
41 Mulai pelelangan
42 Puncak pelelangan
43 Sadar
44 Kakak ipar
45 Pembunuh
46 Pertempuran
47 Anggota baru
48 Perjalanan
49 Halusinasi
50 Maaf ngantuk
51 Sepihak
52 Penambahan
53 Kemana
54 Pemujaan
55 Pemujaan
56 Kelapa
57 A Sen
58 Garam
59 Baru
60 Rencana
61 Ke ibukota
62 Ke istana
63 Permohonan
64 Kaisar
65 Pernikahan
66 Pernikahan 2
67 Jumpa Melly
68 ke rumah Melly
69 Balik
70 Paviliun Nusantara
71 Pemilik paviliun
72 Mempermalukan
73 Ulangi
74 Ibu Permaisuri
75 Godaan
76 Jebakan
77 Mencoba
78 Bersiap
79 Perjalanan
80 Tupai putih
81 Ilusi
82 Terbuka
83 Portal
84 Seleksi.
85 Keberangkatan
86 Berlayar
87 Istirahat
88 Diserang
89 Persiapan
90 Anak buah
91 Menyatukan kekuatan
92 Pimpinan
93 Bohoq
94 Penghadang
95 Bertemu lagi.
96 Denah
97 Pengejaran
98 Paman We
99 Serangan
100 Istana es.
101 Mengerti
102 Pelarian
103 Menyerahkan diri
104 Token kekuasaan tertinggi
105 Pernikahan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bertransmigrasi ke masa lalu
2
Peralihan jiwa
3
Bantu sarannya ya
4
Mendapatkan ruang bertani.
5
Mendapatkan poin pertama.
6
Makan siang...
7
Blue bebas...
8
Terungkap...
9
Ke kota
10
Perubahan
11
Makanan dengan energi mistis
12
Seratus keping emas
13
Penjualan eklusif
14
Orang Kaya Baru
15
Tuan muda
16
Rasa apa ini?
17
Emas
18
Proyek besar.
19
Lahap
20
Sumber kekayaan
21
Terluka...
22
Amnesia
23
Organisasi bayangan hitam
24
Pembunuh bayangan hitam
25
Wang junior.
26
Sekolah Pedang Terbang
27
Bertemu tuan muda
28
Bertemu tuan muda lagi
29
Manajer Chen
30
Siswa Sekolah Pedang Terbang
31
Turis
32
Blue pergi.
33
Melly
34
Gagal
35
Saudara ke tiga
36
Tamu pelelangan
37
Masuk desa
38
Little Fox
39
Malam puncak
40
Perkenalan..
41
Mulai pelelangan
42
Puncak pelelangan
43
Sadar
44
Kakak ipar
45
Pembunuh
46
Pertempuran
47
Anggota baru
48
Perjalanan
49
Halusinasi
50
Maaf ngantuk
51
Sepihak
52
Penambahan
53
Kemana
54
Pemujaan
55
Pemujaan
56
Kelapa
57
A Sen
58
Garam
59
Baru
60
Rencana
61
Ke ibukota
62
Ke istana
63
Permohonan
64
Kaisar
65
Pernikahan
66
Pernikahan 2
67
Jumpa Melly
68
ke rumah Melly
69
Balik
70
Paviliun Nusantara
71
Pemilik paviliun
72
Mempermalukan
73
Ulangi
74
Ibu Permaisuri
75
Godaan
76
Jebakan
77
Mencoba
78
Bersiap
79
Perjalanan
80
Tupai putih
81
Ilusi
82
Terbuka
83
Portal
84
Seleksi.
85
Keberangkatan
86
Berlayar
87
Istirahat
88
Diserang
89
Persiapan
90
Anak buah
91
Menyatukan kekuatan
92
Pimpinan
93
Bohoq
94
Penghadang
95
Bertemu lagi.
96
Denah
97
Pengejaran
98
Paman We
99
Serangan
100
Istana es.
101
Mengerti
102
Pelarian
103
Menyerahkan diri
104
Token kekuasaan tertinggi
105
Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!