Terungkap...

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya ayah Joan keluar dari kamarnya. Wajahnya berseri-seri dan jalannya tidak lagi pincang. Kakinya sudah sembuh total.

Ibu menyambut ayah dengan tangisan bahagia, juga ke tiga adik Joan segera menyerbu ayah mereka. Ayah menggendong adik bungsu dan ke dua anak yang lain juga merangkul pinggang ayah di kiri dan kanannya.

Joan merasa ragu-ragu untuk memeluk ayahnya, dia merasa terasing dan berpikir bahwa mungkin kali ini dia akan diasingkan oleh orang tuanya.

Joan merasa kesedihan yang besar dalam hatinya, dia menggigit bibir bawahnya dan matanya mulai berlinang. Joan tidak rela untuk kehilangan kasih dan kehangatan keluarga barunya.

Ayah melihat kepada Joan yang berdiri terpatung. Melihatnya bersedih, hatinya pun merasa tersentuh. Dia melambaikan tangannya meminta Joan untuk mendekatinya. Joan tersentak dan pada akhirnya dia datang ke pada ayahnya. Ibunya segera memeluk Joan dan menepuk-nepuk punggungnya dengan kasih sayang.

Sebenarnya ayah dan ibu Joan sudah membicarakannya tadi malam dan merasakan (mungkin itu insting orang tua) bahwa Joan begitu berbeda sejak dia sembuh dari sakitnya tetapi mereka akan tetap menerima Joan apapun pengakuannya.

Ayah Joan melepaskan ke tiga anaknya dan menyuruh mereka untuk bermain di luar, kemudian ayah dan ibu duduk bersama di kursi panjang di depan Joan sedang Joan berdiri di depan mereka.

Hatinya bergetar saat menatap mata mereka. Dia menundukkan kepalanya tetapi ayahnya mengangkat dagunya dan berkata;

"Ada apa Joan, adakah hal yang kau rahasiakan dari kami".

'Jujurlah pada kami, apakah engkau benar-benar anak kami atau bukan karena kami merasa engkau begitu berbeda"; kata ibu Joan sambil menahan kesedihannya.

Joan tertegun sejenak dan akhirnya dia mengungkapkan rahasia terbesarnya saat itu.

"Ayah dan ibu, sebenarnya memang anak kalian Joan sudah mati dan jiwaku sendiri berasal dari negeri yang jauh. Aku tidak tahu mengapa jiwaku bisa masuk ke tubuh anakmu. Tetapi aku sungguh-sungguh senang bisa menjadi anak kalian. Tolong jangan usir aku"; kata Joan sungguh -sungguh.

Ibu Joan tidak bisa lagi menahan kesedihan hatinya dan dia menangis mengingat anaknya yang sudah tidak sedang ayah Joan terdiam karena berusaha mencerna kata-kata Joan.

Joan terdiam, tidak berkata apa-apa lagi. Dia memilih untuk menunggu keputusan ke dua orang tuanya.

'Percayalah, aku bukan penyihir dan aku juga bukan dari jaman ini tetapi aku berasal dari jaman yang jauh di masa depan. Akupun sebenarnya juga sudah mati tetapi Tuhan ternyata masih memberiku kehidupan melalui tubuh anak kalian dan kebetulan namaku juga sama seperti Joan dan aku benar-benar bersedia menjadi anak kalian kalau kalian mau menerimaku";

Sambung Joan lagi tegas karena sudah mendapatkan kepercayaan dirinya lagi.

Ayah dan ibu Joan mendengar perkataan itu langsung keduanya bersama memeluk Joan.

'Joan, siapapun engkau, engkau adalah anak kami karena jiwamu ada dalam tubuh anak kami. Mungkin lebih baik bagi anak kami untuk mati supaya dia tidak menderita lagi karena hidup dalam kebodohan. Mungkin kehadiran mu juga merupakan permintaan dari anak kami yang tidak rela meninggalkan kami dalam kesedihan'; kata ayah....

'Ya Joan, engkau adalah anak kami dan kami juga akan menjadi orang tua mu seumur hidup kami"; sambung ibu Joan.

Joan merasa sangat terharu. dia melepaskan diri dari pelukan ayah dan ibunya dan berlutut lalu membenturkan dahinya ke lantai sebanyak tiga kali.

"Ayah, ibu terimalah hormat anakmu".

Ayah dan ibu segera mengangkat tubuh Joan dan memeluknya kembali.

Karena ayah dan ibunya sudah mengetahui rahasia besar Joan maka Joan juga tidak segan-segan lagi memberitahukan mereka darimana dia mendapatkan beras mistik surgawi.

Joan mengeluarkan liontin giok nya dan menunjukkan kepada mereka sambil menjelaskan;

"Waktu aku berpindah ke tubuh Joan, anehnya liontin giok ini mengikutiku. Liontin giok ini adalah ruang dimensi untuk menyimpan barang-barang bahkan juga bisa untuk tempat memelihara binatang hidup dan juga ladang pertanian. Hanya sayangnya aku tidak dapat membawa kalian ke dalamnya"

Untuk menjelaskan ruang dimensi pertaniannya, Joan tidak terlalu sulit membawa orang tuanya untuk memahaminya karena orang di jaman itu memiliki cincin ruang atau tas dimensi untuk menyimpan barang-barang yang luasnya minimal tiga meter persegi tetapi ruang dimensi mereka tidak bisa untuk memelihara binatang hidup.

Meskipun mahluk hidup bisa dibawa ke dalam ruang dimensinya tetapi Joan tidak berminat untuk membawa keluarganya ke dalam ruang dimensi karena orang yang masuk ke dalam ruang dimensi akan secara otomatis menerima cap jiwa yang membuat hidup dan mati nya ada didalam pengendalian tangan Joan dan orang itu secara otomatis akan menjadi budak milik Joan seumur hidupnya.

Ayah dan ibu terpana mendengarkan penjelasan Joan karena meskipun mereka tahu tentang cincin ruang tapi mereka tidak pernah memilikinya bahkan saat mereka masih tinggal di ibukota, keluarga mereka pun tidak memiliki nya karena harga pembuatan cincin itu sangat mahal dan hanya bisa dibuat oleh master bela diri.

Joan mengeluarkan berapa karung beras dari ruang dimensi nya dan menjelaskan;

"Ayah, ibu, dari sinilah beras kita berasal, bukan dari tuan Wang. Kita tidak akan lagi kekurangan beras, jadi mulai hari ini ibu bisa memasak nasi kapanpun. Aku berencana membeli tanah untuk membuat ladang pertanian dan peternakan hewan mistis".

"Bukankah ibu dan ayah merasakan bahwa rasa sayuran kita hari ini berbeda. Nasi, sayuran dan hewan peternakan kita mengandung energi mistis yang bisa menyehatkan dan menguatkan tubuh ".

"Ayah dan ibu akan mendukung semua rencanamu, tetapi kita tidak perlu buru-buru supaya tidak mengundang kecurigaan dan keserakahan orang -orang yang iri akan keberuntungan kita"; kata ayah.

Ibu hanya diam dan mendengarkan percakapan ayah dan anak. Dia senang sekaligus sedih pada saat yang sama tetapi meskipun begitu, ibu sudah merelakan kepergian jiwa dari anak kandungnya karena mereka mendapatkan Joan sebagai gantinya.

Apalagi Joan terlihat sangat menyayangi mereka dan sudah menerima mereka menjadi orang tua kandungnya bahkan mereka melihat tekad yang kuat dari Joan untuk membantu membawa keluarga mereka kepada kejayaan.

Joan memanggil Blue dari ruang dimensi pertaniannya untuk diperkenalkan kepada keluarganya.

Blue hinggap di bahu Joan dan memberikan hormat dengan menganggukkan kepalanya.

"Salam tuan dan nyonya, namaku Blue, saya adalah binatang mistis Joan yang menjaga ruang dimensi pertanian".

Ayah dan ibu terpesona melihat bulu Blue yang cantik dan lebih heran lagi mendengar Blue berbicara kepada mereka. Hanya binatang mistis yang sudah mencapai ranah surgawi yang bisa bicara seperti manusia dan binatang mistis seperti ini sangat langka, lebih merupakan legenda karena kebanyakan orang tidak pernah melihatnya.

Joan memanggil adik-adiknya masuk ke dalam rumah untuk berkenalan dengan Blue. Ketiga adiknya sangat senang dan mereka membawa Blue keluar untuk bermain.

Blue menjadi pusing karena harus menyenangkan ke tiga adik nonanya. Apalagi adik bungsu yang tidak mau memisahkan diri dari Blue.

Terpopuler

Comments

Inyoman Raka

Inyoman Raka

koq jadi gitu apa gak boleh dijual biar dapat uang gitu

2025-03-08

0

Popocupcup

Popocupcup

aku bacanya jadi baper di episode ini

2025-01-28

0

Erna Masliana

Erna Masliana

Blue jadi pengasuh padahal Blue juga masih kecil... sabar y Blue😁

2025-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bertransmigrasi ke masa lalu
2 Peralihan jiwa
3 Bantu sarannya ya
4 Mendapatkan ruang bertani.
5 Mendapatkan poin pertama.
6 Makan siang...
7 Blue bebas...
8 Terungkap...
9 Ke kota
10 Perubahan
11 Makanan dengan energi mistis
12 Seratus keping emas
13 Penjualan eklusif
14 Orang Kaya Baru
15 Tuan muda
16 Rasa apa ini?
17 Emas
18 Proyek besar.
19 Lahap
20 Sumber kekayaan
21 Terluka...
22 Amnesia
23 Organisasi bayangan hitam
24 Pembunuh bayangan hitam
25 Wang junior.
26 Sekolah Pedang Terbang
27 Bertemu tuan muda
28 Bertemu tuan muda lagi
29 Manajer Chen
30 Siswa Sekolah Pedang Terbang
31 Turis
32 Blue pergi.
33 Melly
34 Gagal
35 Saudara ke tiga
36 Tamu pelelangan
37 Masuk desa
38 Little Fox
39 Malam puncak
40 Perkenalan..
41 Mulai pelelangan
42 Puncak pelelangan
43 Sadar
44 Kakak ipar
45 Pembunuh
46 Pertempuran
47 Anggota baru
48 Perjalanan
49 Halusinasi
50 Maaf ngantuk
51 Sepihak
52 Penambahan
53 Kemana
54 Pemujaan
55 Pemujaan
56 Kelapa
57 A Sen
58 Garam
59 Baru
60 Rencana
61 Ke ibukota
62 Ke istana
63 Permohonan
64 Kaisar
65 Pernikahan
66 Pernikahan 2
67 Jumpa Melly
68 ke rumah Melly
69 Balik
70 Paviliun Nusantara
71 Pemilik paviliun
72 Mempermalukan
73 Ulangi
74 Ibu Permaisuri
75 Godaan
76 Jebakan
77 Mencoba
78 Bersiap
79 Perjalanan
80 Tupai putih
81 Ilusi
82 Terbuka
83 Portal
84 Seleksi.
85 Keberangkatan
86 Berlayar
87 Istirahat
88 Diserang
89 Persiapan
90 Anak buah
91 Menyatukan kekuatan
92 Pimpinan
93 Bohoq
94 Penghadang
95 Bertemu lagi.
96 Denah
97 Pengejaran
98 Paman We
99 Serangan
100 Istana es.
101 Mengerti
102 Pelarian
103 Menyerahkan diri
104 Token kekuasaan tertinggi
105 Pernikahan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bertransmigrasi ke masa lalu
2
Peralihan jiwa
3
Bantu sarannya ya
4
Mendapatkan ruang bertani.
5
Mendapatkan poin pertama.
6
Makan siang...
7
Blue bebas...
8
Terungkap...
9
Ke kota
10
Perubahan
11
Makanan dengan energi mistis
12
Seratus keping emas
13
Penjualan eklusif
14
Orang Kaya Baru
15
Tuan muda
16
Rasa apa ini?
17
Emas
18
Proyek besar.
19
Lahap
20
Sumber kekayaan
21
Terluka...
22
Amnesia
23
Organisasi bayangan hitam
24
Pembunuh bayangan hitam
25
Wang junior.
26
Sekolah Pedang Terbang
27
Bertemu tuan muda
28
Bertemu tuan muda lagi
29
Manajer Chen
30
Siswa Sekolah Pedang Terbang
31
Turis
32
Blue pergi.
33
Melly
34
Gagal
35
Saudara ke tiga
36
Tamu pelelangan
37
Masuk desa
38
Little Fox
39
Malam puncak
40
Perkenalan..
41
Mulai pelelangan
42
Puncak pelelangan
43
Sadar
44
Kakak ipar
45
Pembunuh
46
Pertempuran
47
Anggota baru
48
Perjalanan
49
Halusinasi
50
Maaf ngantuk
51
Sepihak
52
Penambahan
53
Kemana
54
Pemujaan
55
Pemujaan
56
Kelapa
57
A Sen
58
Garam
59
Baru
60
Rencana
61
Ke ibukota
62
Ke istana
63
Permohonan
64
Kaisar
65
Pernikahan
66
Pernikahan 2
67
Jumpa Melly
68
ke rumah Melly
69
Balik
70
Paviliun Nusantara
71
Pemilik paviliun
72
Mempermalukan
73
Ulangi
74
Ibu Permaisuri
75
Godaan
76
Jebakan
77
Mencoba
78
Bersiap
79
Perjalanan
80
Tupai putih
81
Ilusi
82
Terbuka
83
Portal
84
Seleksi.
85
Keberangkatan
86
Berlayar
87
Istirahat
88
Diserang
89
Persiapan
90
Anak buah
91
Menyatukan kekuatan
92
Pimpinan
93
Bohoq
94
Penghadang
95
Bertemu lagi.
96
Denah
97
Pengejaran
98
Paman We
99
Serangan
100
Istana es.
101
Mengerti
102
Pelarian
103
Menyerahkan diri
104
Token kekuasaan tertinggi
105
Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!