Blue bebas...

Pagi-pagi bangun dari tidur, Joan mendengarkan suara keributan di ruang dimensi pertaniannya. Melihat saudara-saudaranya masih tertidur, Joan segera masuk ke ruang pertanian dimensinya.

Biar bagaimanapun keributan yang terjadi di ruang dimensi pertaniannya tidak akan bisa didengar orang lain selain Joan sebagai pemilik ruang dimensi pertaniannya.

Hanya kalau saudaranya melihat Joan tiba-tiba menghilang dari tempatnya berdiri tentu saja itu akan mengundang keributan.

Itulah sebabnya Joan sangat berhati-hati saat masuk ruang dimensi pertaniannya sehingga dia harus benar-benar memastikan bahwa tidak ada saudara nya yang melihatnya saat dia masuk ke dalam ruang dimensi pertaniannya.

Joan masuk ke dalam ruang dimensi pertaniannya dan langsung masuk ke toko hanya untuk melihat serpihan kerabang telur dari cangkang blue terserak di lantai toko itu tapi tidak apa-apa di sana.

Joan mencari-cari tapi dia tidak menemukan blue dan dia tidak tahu wujud Blue yang sebenarnya karena selama ini dia hanya mendengar suara Blue dalam pikirannya.

Joan mendengar suara pekikan kegirangan dari ladang padi nya dan di sana dia melihat seekor burung berwarna biru seperti burung macaw.

"Kuberi nama Blue ternyata warna bulunya memang biru".

Joan terpana melihat burung macaw berwarna biru karena baru kali ini dia melihat burung macaw yang biasanya hanya dia lihat gambar-gambarnya saja.

Blue terbang berkeliling ruang dimensi pertanian dengan gembira karena sudah lama dia merindukan kebebasan.

"Aku bebas, ha ha ha. Aku benar-benar bebas dan warna buluku cantik sekali".

Setelah terbang berapa lama, akhirnya Blue berhenti terbang dan hinggap di bahu Joan sambil menggesekkan kepalanya ke pipi Joan yang tembem.

"Hai Joan, aku Blue. Aku senang engkau menamaiku Blue karena itu sangat cocok dengan warna buluku"; Blue berkata dengan riang.

Suaranya persis seperti suara anak-anak berumur empat tahunan dan agak parau seperti suara burung beo.

Joan mengelus kepala Blue sambil menjawabnya:

"Bagus kalau kau senang dengan namamu. Apakah sekarang kau juga bisa menemaniku di luar ruang dimensi pertanian ini".

"Ya, aku sudah bisa menemanimu di luar ruang dimensi pertanian ini"; jawab Blue.

"Tapi untuk sementara jangan menampakkan diri kepada orang lain dulu, aku harus mencari cara untuk memperkenalkanmu kepada mereka"; kata Joan lagi

"Oke, sekarang hanya kamu yang bisa melihatku"; Blue menjawab.

Joan melihat tubuh Blue yang sekarang menjadi transparan tetapi dia masih bisa melihatnya.

Ruangan dimensi pertanian Joan menjadi lebih luas daripada sebelumnya dan ada danau kecil yang airnya berasal dari sumber mata air surgawi. Ada juga sebuah pohon buah pir yang dipenuhi dengan buah-buah yang terlihat sudah matang di pinggir danau itu.

Joan memetik beberapa buah pir dari pohon itu, dia memakannya dan rasanya sangat menyegarkan. Joan disertai oleh Blue yang duduk di atas bahunya dan keluar dari ruang dimensi pertanian.

Adik-adik nya masih belum bangun, jadi Joan pergi ke luar dari kamarnya. Ibunya sedang memasak bubur di dapur. Joan mendengar ibunya bergumam sendiri;

" Kenapa berasnya harum sekali, apa tuan Wang memberikan beras premium bagi kami. Bukankah harga beras premium ini mahal sekali harganya".

"Ada apa Bu, kok ngomong sendiri"; kata Joan sambil mencolek bahu ibunya.

"Aduh Joan, kamu mengejutkan ibu saja"; kata ibu Joan sambil meluruskan tubuhnya.

"Ini lho, beras yang diberikan tuan Wang harum sekali dan berasnya terasa punel sekali. Kalau kita jual dan belikan beras yang lebih murah pasti kita akan dapatkan berapa karung lebih banyak"; usul ibu kepada Joan.

Tentu saja ibu Joan tidak tahu bahwa beras itu berasal dari ruang dimensi pertanian milik Joan, yang ibu tahu, beras itu berasal dari pemberian tuan Wang sebagai kompensasi bagi Joan.

"Jangan Bu, tidak enak sama tuan Wang kalau dia tahu berasnya kita jual";

Kata Joan yang merasa sayang kalau berasnya dinikmati orang lain. Nanti kalau produksi berasnya di ruang dimensi pertaniannya sudah banyak, barulah dia akan menjual persediaan berasnya.

"Ibu tidak bersungguh-sungguh, hanya merasa sayang kalau beras yang mahal ini kita makan, kan nanti cepat habis"; kata ibu dengan enggan.

"Ah ibu ini, gak apa-apa kan memang beras ini ada untuk dinikmati. Nanti kalau sudah habis pasti Tuhan akan memberkati kita lagi".

"Menurut ku, juga tidak masalah kalau kita memasak nasi, bukan hanya bubur. Kasihan ayah dan adik-adik. Lihat tubuh mereka kurus karena kekurangan gizi. Bubur juga tidak bisa mengenyangkan perut kita";

Joan membujuk ibunya untuk memasak nasi dan bukannya bubur seperti biasanya.

Ibu melihat tubuh Joan yang kurus juga dirinya sendiri yang juga merasa bubur tidak cukup mengenyangkan mereka. Lagi pula beras itu memang didapatkan oleh Joan.

Tetapi ibu tidak begitu rela mengingat Joan harus menderita pukulan dulu untuk menerima beras dari tuan Wang.

"Ayo lah Bu, percaya lah. Pasti Tuhan akan berkati kita asal kita sungguh-sungguh percaya"; Joan membujuk ibunya.

Akhirnya ibu Joan menganggukkan kepalanya dan menyetujui usulan Joan untuk memasak nasi.

Joan gembira sekali, dia mengambil beberapa sayuran dari kebun dan membantu ibunya untuk memasak.

Blue dalam bentuk kasat mata terbang berkeliling di desa itu sampai kepinggiran desa itu. Terbang di atas pepohonan hutan dan melihat ada berapa binatang mistik di dalam bagian dalam hutan itu.

Blue terbang mengitari hutan itu berapa kali dan akhirnya kembali ke rumah Joan.

Baru pertama kali terbang, Blue sudah merasa lelah. Jadi dia masuk kembali ke ruang dimensi dan beristirahat sambil makan buah pir di ruang dimensi.

Joan mengambil buah pir nya dan memotongnya menjadi berapa bagian. Menaruhnya di piring dan menyiapkan piring yang ditatanya di meja makan untuk meletakkan nasi buat mereka makan pagi.

Ayah dan adik-adik Joan sudah bangun dan mandi, mereka segera duduk di sekitar meja makan untuk menikmati makan pagi.

Biasanya pagi hari mereka hanya makan ubi jalar rebus dan minum air hangat tetapi mata mereka berbinar saat melihat ibu dan Joan meletakkan baskom yang berisi nasi juga cah sayur di atas meja makan.

"Hore, akhirnya kita makan nasi'; kata adik-adik Joan dengan gembira.

Ayah Joan memandang nasi dan sayur yang tersedia di meja, dia tidak berkata apa-apa tetapi kembali dia menyadari bahwa nasi dan sayur itu juga mengandung energi mistik, terutama nasi itu yang lebih banyak mengandung energi mistik.

Ayah Joan merasakan semalam tubuhnya lebih bugar dan dia merasakan juga tanda-tanda terobosan pada meridiannya yang selama ini tersegel.

Mereka mulai makan nasi dan sayur itu dan ayah Joan merasa tubuhnya menjadi panas sehingga ia mulai berkeringat. Ayah Joan meninggalkan meja makan dan masuk ke dalam kamarnya. Dia mulai bermeditasi untuk membimbing energi mistik itu untuk menerobos meridiannya yang tersegel.

Ayah merasakan otot-otot tubuhnya seperti mengembang dan meridiannya menjadi melebar. Dia mulai merasakan kesakitan tetapi dia menahannya karena dia tahu itu tanda-tanda dia akan melakukan terobosan.

Hatinya gembira sekali karena dia sudah lama menginginkan pemulihan untuk tubuhnya. Sudah lama dia menjadi orang yang tidak berguna tetapi hari ini dia sudah merasakan bahwa dia akan kembali pada puncak kekuatannya..

Ibu Joan juga merasakan bahwa setelah makan bubur itu, tubuh nya juga bertambah energik. Dia tidak lagi merasakan kelelahan seperti hari-hari sebelumnya.

Ibu Joan juga melihat perubahan pada tubuh anak-anaknya yang terlihat mulai ada perubahan setelah memakan nasi dan minum air mineral surgawi yang diisikan ketempat persediaan air oleh Joan.

Joan juga menyiram sayuran di ladang ayahnya dengan air mineral surgawi sehingga sayurannya menjadi lebih hijau, juga daunnya menjadi lebih lebar dan bergizi tinggi.

Joan melihat ayahnya yang masuk ke kamar. Dia menjadi gembira tetapi juga kuatir tapi Joan tahu, dia tidak mungkin menyembunyikan hal itu terlalu lama.

Lebih baik menghadap kenyataan yang ada daripada menyimpan rahasia itu berlama-lama.

Terpopuler

Comments

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

bener joan, jujur lebih baik.
semoga kamu juga bisa berkultivasi seperti ayahmu.

2025-01-25

0

zz

zz

joana tak bisa kultivasi⁉️⁉️⁉️

2024-08-15

2

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

lah ko jd ayah nya yg bisa kultivasi 🤔🤔🤔🤔

2023-03-17

7

lihat semua
Episodes
1 Bertransmigrasi ke masa lalu
2 Peralihan jiwa
3 Bantu sarannya ya
4 Mendapatkan ruang bertani.
5 Mendapatkan poin pertama.
6 Makan siang...
7 Blue bebas...
8 Terungkap...
9 Ke kota
10 Perubahan
11 Makanan dengan energi mistis
12 Seratus keping emas
13 Penjualan eklusif
14 Orang Kaya Baru
15 Tuan muda
16 Rasa apa ini?
17 Emas
18 Proyek besar.
19 Lahap
20 Sumber kekayaan
21 Terluka...
22 Amnesia
23 Organisasi bayangan hitam
24 Pembunuh bayangan hitam
25 Wang junior.
26 Sekolah Pedang Terbang
27 Bertemu tuan muda
28 Bertemu tuan muda lagi
29 Manajer Chen
30 Siswa Sekolah Pedang Terbang
31 Turis
32 Blue pergi.
33 Melly
34 Gagal
35 Saudara ke tiga
36 Tamu pelelangan
37 Masuk desa
38 Little Fox
39 Malam puncak
40 Perkenalan..
41 Mulai pelelangan
42 Puncak pelelangan
43 Sadar
44 Kakak ipar
45 Pembunuh
46 Pertempuran
47 Anggota baru
48 Perjalanan
49 Halusinasi
50 Maaf ngantuk
51 Sepihak
52 Penambahan
53 Kemana
54 Pemujaan
55 Pemujaan
56 Kelapa
57 A Sen
58 Garam
59 Baru
60 Rencana
61 Ke ibukota
62 Ke istana
63 Permohonan
64 Kaisar
65 Pernikahan
66 Pernikahan 2
67 Jumpa Melly
68 ke rumah Melly
69 Balik
70 Paviliun Nusantara
71 Pemilik paviliun
72 Mempermalukan
73 Ulangi
74 Ibu Permaisuri
75 Godaan
76 Jebakan
77 Mencoba
78 Bersiap
79 Perjalanan
80 Tupai putih
81 Ilusi
82 Terbuka
83 Portal
84 Seleksi.
85 Keberangkatan
86 Berlayar
87 Istirahat
88 Diserang
89 Persiapan
90 Anak buah
91 Menyatukan kekuatan
92 Pimpinan
93 Bohoq
94 Penghadang
95 Bertemu lagi.
96 Denah
97 Pengejaran
98 Paman We
99 Serangan
100 Istana es.
101 Mengerti
102 Pelarian
103 Menyerahkan diri
104 Token kekuasaan tertinggi
105 Pernikahan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bertransmigrasi ke masa lalu
2
Peralihan jiwa
3
Bantu sarannya ya
4
Mendapatkan ruang bertani.
5
Mendapatkan poin pertama.
6
Makan siang...
7
Blue bebas...
8
Terungkap...
9
Ke kota
10
Perubahan
11
Makanan dengan energi mistis
12
Seratus keping emas
13
Penjualan eklusif
14
Orang Kaya Baru
15
Tuan muda
16
Rasa apa ini?
17
Emas
18
Proyek besar.
19
Lahap
20
Sumber kekayaan
21
Terluka...
22
Amnesia
23
Organisasi bayangan hitam
24
Pembunuh bayangan hitam
25
Wang junior.
26
Sekolah Pedang Terbang
27
Bertemu tuan muda
28
Bertemu tuan muda lagi
29
Manajer Chen
30
Siswa Sekolah Pedang Terbang
31
Turis
32
Blue pergi.
33
Melly
34
Gagal
35
Saudara ke tiga
36
Tamu pelelangan
37
Masuk desa
38
Little Fox
39
Malam puncak
40
Perkenalan..
41
Mulai pelelangan
42
Puncak pelelangan
43
Sadar
44
Kakak ipar
45
Pembunuh
46
Pertempuran
47
Anggota baru
48
Perjalanan
49
Halusinasi
50
Maaf ngantuk
51
Sepihak
52
Penambahan
53
Kemana
54
Pemujaan
55
Pemujaan
56
Kelapa
57
A Sen
58
Garam
59
Baru
60
Rencana
61
Ke ibukota
62
Ke istana
63
Permohonan
64
Kaisar
65
Pernikahan
66
Pernikahan 2
67
Jumpa Melly
68
ke rumah Melly
69
Balik
70
Paviliun Nusantara
71
Pemilik paviliun
72
Mempermalukan
73
Ulangi
74
Ibu Permaisuri
75
Godaan
76
Jebakan
77
Mencoba
78
Bersiap
79
Perjalanan
80
Tupai putih
81
Ilusi
82
Terbuka
83
Portal
84
Seleksi.
85
Keberangkatan
86
Berlayar
87
Istirahat
88
Diserang
89
Persiapan
90
Anak buah
91
Menyatukan kekuatan
92
Pimpinan
93
Bohoq
94
Penghadang
95
Bertemu lagi.
96
Denah
97
Pengejaran
98
Paman We
99
Serangan
100
Istana es.
101
Mengerti
102
Pelarian
103
Menyerahkan diri
104
Token kekuasaan tertinggi
105
Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!