Proyek besar.

Dari semula rencana untuk menyewa tanah desa berubah menjadi pembelian tanah desa saat penduduk desa itu mendengar rencana ayah Joan untuk membangun padepokan Bela diri dan membangun klan di desa Genteng itu. Mereka memperhatikan bahwa ada perubahan besar pada keluarga ayah Joan terutama pada Ayah yang dulu kakinya timpang tetapi sekarang ayah sudah bertranformasi menjadi pria paruh baya yang tampak gagah dan terlihat jauh lebih muda dan meskipun ibu juga terlihat lebih muda dan cantik tetapi perubahan terbesar ada pada Joan. Yang dulunya seperti anak yang idiot, lemah dan sakit-sakitan. Sekarang dia juga bertranformasi menjadi seorang gadis berusia 15 tahun yang tinggi dan cantik. Meskipun dadanya masih terlihat rata tetapi dia menampilkan bentuk tubuh yang mulai terlihat mempesona apalagi saat mereka mengetahui tingkat kultivasi nya.

Penduduk desa itu juga sudah mulai belajar berkultivasi di bawah bimbingan ayah Joan.

Setiap pagi penduduk desa itu bangun lebih pagi untuk berlatih bela diri bersama sebelum mereka memulai pekerjaan mereka.

Ayah Joan memaparkan keuntungan yang akan mereka dapatkan kalau mereka mau bergabung dengan klan yang mereka akan kembangkan di desa itu. Mereka yang tidak mau bergabung dapat tetap tinggal di desa itu dan tetap mendapatkan jaminan keamanan hanya tidak akan mendapatkan hak-hak keuntungan anggota klan.

Joan berencana untuk membangun sekolah terpadu bagi anak-anak agar mereka dapat menjadi orang-orang yang sukses dan dapat membawa kesejahteraan bagi keluarga dan masyarakat desa itu.

Sekolah yang bukan hanya mengajarkan baca dan tulis saja tetapi juga ketrampilan bela diri dan juga ketrampilan berkerja seperti pertukangan dan pertanian. Juga ketrampilan musik, menyulam dan menjahit bagi perempuan.

Cetak biru dari desa terpadu itu sudah digambar secara rinci oleh Joan dan dibagikan kepada seluruh penduduk desa yang akan berkerja.

Ayah mengangkat orang-orang yang cakap dalam pekerjaannya sebagai mandor untuk mengawasi dan memimpin jalannya pekerjaan itu. Tentu mereka mendapatkan tambahan 5 keping tembaga lagi dan tidak ada penduduk desa yang berkomentar berlebihan dalam hal itu karena para mandor ini memang berkerja lebih keras dari orang lain.

Para pemotong kayu sudah berangkat pagi-pagi untuk memilih kayu yang tua dan keras untuk tiang-tiang dan balik rumah, juga untuk pembangunan pagar yang akan mengelilingi desa tersebut.

Tukang - tukang bangunan mengerjakan kereta beroda untuk mengangkut kayu dari hutan menuju desa tersebut.

Tetapi untuk mengangkat pohon kayu dari hutan ke jalan di pinggiran hutan itu masih memerlukan tenaga manusia.

Hanya mereka yang sudah di ranah tingkat lima ke atas yang sanggup dengan mudah mengangkat gelondongan kayu bulat itu bahkan beberapa diantaranya terus memikulnya sampai ke desa.

Tetapi hanya ada berapa orang saja sehingga pengangkutan itu tetap lebih banyak dilakukan dengan menggunakan kereta.

Sementara beberapa puluh orang berkerja untuk memotong dan mengangkut gelondongan kayu itu.

Kelompok yang lain mengerjakan pembangunan WC terpadu di berapa titik jalanan desa itu dan menghubungkannya dengan gorong-gorong dalam tanah menuju kepada dua tangki raksasa untuk menampung sampah rumah tangga untuk pembuatan biogas dan menyalurkannya melalui pipa-pipa kecil di dalam tanah menuju kompor-kompor gas di beberapa dapur umum di asrama anak-anak, remaja dan pemuda lajang serta rumah-rumah mereka yang berkeluarga yang dibangun seperti model perumahan modern.

Pengerjaan pipa-pipa ini dikerjakan oleh pasukan virtual Blue di tengah malam saat penduduk sudah lelap tidur. Berapa ribu tahun kemudian dalam sebuah penggalian arkeologi, pipa-pipa ini menimbulkan kebingungan dan kehebohan dari arkeolog modern akan kecanggihan sistem pemipaan di jaman kuno.

Tentu saja itu akan muncul dalam cerita yang lain pada kesempatan yang lain.

Untuk menu makan siang selain bubur ayam, mereka juga mendapatkan sebutir telur rebus yang dibagikan pagi hari saat mereka akan mulai berkerja dan juga sebotol air mistis untuk sangu mereka melepas lelah.

Mereka merasakan manfaat yang besar dari air mistis yang mereka bawa. Minum seteguk saja sudah membawa kesegaran bagi tubuh mereka dan tenaga mereka menjadi pulih kembali.

Berapa orang mengalami pencucian meridian dalam tubuh mereka setelah makan siang sehingga tubuh mereka mengeluarkan kotoran melalui keringat yang semakin deras akibat semangat mereka yang tinggi dalam berkerja. Bahkan ada juga berapa yang mengalami terobosan di sela-sela pekerjaan mereka.

Sementara penduduk desa itu mulai bergerak untuk mengerjakan proyek pembangunan desa terpadu itu. Joan dan kakak ke dua sudah tiba di rumah makan Selera Kita.

Manajer menyambut mereka di pintu gerbang dan mengantar Joan ke dapur.

Joan membawa 20 ekor ayam jantan dan mendapatkan pembayaran 200 keping perak dan A Hui membawa ayam-ayam itu ke kandang.

Joan segera mengerjakan tugasnya, selain bubur putih sederhana, dia juga membuat tim ayam 2 mangkok. Joan membuat 3 mangkok bubur untuk 3 kali makan.

Jadi hari itu dia mendapatkan 50 keping emas dan 200 keping perak.

Pekerjaan yang begitu mudah bahkan tidak memerlukan waktu yang lama, setelah menerima upah masak hari itu dari manajer yang memberikannya dengan hati yang tertekan meskipun itu bukan uang miliknya sendiri.

Dia takut perusahaan tuan muda akan bangkrut dalam berapa bulan lagi akibat ongkos masakan dewa.

Manajer merasa sedikit bersalah sudah menyampaikan usulan tersebut.

Joan memberikan 5 keping emas kepada manajer namun dia menolaknya karena takut ketahuan tuan muda.

Joan kembali membeli 20 kilogram daging dan sayuran di pasar dan saat mereka dalam perjalanan seperti biasa, dia melemparkan daging itu ke ruang dimensi pertaniannya dan meminta Blue mencuci daging itu dengan air dari sumber mata air mistis yang asli yang belum tercampur dengan air sumur.

Saat kereta sudah mendekati desa barulah dia memindahkan kembali daging dan sayuran itu ke kereta.

Kakak kedua tidak menyadari bahwa sapi kedua itu bukan betina tapi sapi jantan karena semalam Joan sudah memasukkan sepasang sapi dan kambing itu ke ruang dimensi pertaniannya dan mengkloningnya.

Sekarang di kandang sapi di belakang rumahnya ada delapan ekor sapi selain dari dua ekor sapi untuk membawa kereta dan sepuluh ekor kambing karena ruang dimensi pertanian itu hanya bisa mengkloning hewan sebanyak 10 ekor per hari untuk jenis yang sama.

Joan meninggalkan sepasang sapi dan sepasang kambing aslinya di ruang dimensi nya karena hewan ternak itu lebih cepat untuk berkembang biak dalam ruang dimensi pertaniannya.

Sapi dan kambing itu dilepas begitu saja di padang rumput yang luas.

Ruang dimensi pertanian nya sudah tumbuh sepuluh kali lipat dari awal Joan mendapatkannya.

Orang-orang yang ada dekat dapur umum menurunkan daging dan sayuran dan segera mengerjakannya untuk pesta syukuran malam hari itu.

Terpopuler

Comments

Inyoman Raka

Inyoman Raka

kenapa harus beli daging kan udah punya sapi gan lambing kenapa gak langsung potong aja

2025-03-10

0

Ty

Ty

wahh makan enak nihh....
bagi dong 😉😉🤭

2025-02-11

0

ira rodi

ira rodi

bukannya joan umur 12 thn yah...kok bisa sdh 15 thn....

2025-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bertransmigrasi ke masa lalu
2 Peralihan jiwa
3 Bantu sarannya ya
4 Mendapatkan ruang bertani.
5 Mendapatkan poin pertama.
6 Makan siang...
7 Blue bebas...
8 Terungkap...
9 Ke kota
10 Perubahan
11 Makanan dengan energi mistis
12 Seratus keping emas
13 Penjualan eklusif
14 Orang Kaya Baru
15 Tuan muda
16 Rasa apa ini?
17 Emas
18 Proyek besar.
19 Lahap
20 Sumber kekayaan
21 Terluka...
22 Amnesia
23 Organisasi bayangan hitam
24 Pembunuh bayangan hitam
25 Wang junior.
26 Sekolah Pedang Terbang
27 Bertemu tuan muda
28 Bertemu tuan muda lagi
29 Manajer Chen
30 Siswa Sekolah Pedang Terbang
31 Turis
32 Blue pergi.
33 Melly
34 Gagal
35 Saudara ke tiga
36 Tamu pelelangan
37 Masuk desa
38 Little Fox
39 Malam puncak
40 Perkenalan..
41 Mulai pelelangan
42 Puncak pelelangan
43 Sadar
44 Kakak ipar
45 Pembunuh
46 Pertempuran
47 Anggota baru
48 Perjalanan
49 Halusinasi
50 Maaf ngantuk
51 Sepihak
52 Penambahan
53 Kemana
54 Pemujaan
55 Pemujaan
56 Kelapa
57 A Sen
58 Garam
59 Baru
60 Rencana
61 Ke ibukota
62 Ke istana
63 Permohonan
64 Kaisar
65 Pernikahan
66 Pernikahan 2
67 Jumpa Melly
68 ke rumah Melly
69 Balik
70 Paviliun Nusantara
71 Pemilik paviliun
72 Mempermalukan
73 Ulangi
74 Ibu Permaisuri
75 Godaan
76 Jebakan
77 Mencoba
78 Bersiap
79 Perjalanan
80 Tupai putih
81 Ilusi
82 Terbuka
83 Portal
84 Seleksi.
85 Keberangkatan
86 Berlayar
87 Istirahat
88 Diserang
89 Persiapan
90 Anak buah
91 Menyatukan kekuatan
92 Pimpinan
93 Bohoq
94 Penghadang
95 Bertemu lagi.
96 Denah
97 Pengejaran
98 Paman We
99 Serangan
100 Istana es.
101 Mengerti
102 Pelarian
103 Menyerahkan diri
104 Token kekuasaan tertinggi
105 Pernikahan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bertransmigrasi ke masa lalu
2
Peralihan jiwa
3
Bantu sarannya ya
4
Mendapatkan ruang bertani.
5
Mendapatkan poin pertama.
6
Makan siang...
7
Blue bebas...
8
Terungkap...
9
Ke kota
10
Perubahan
11
Makanan dengan energi mistis
12
Seratus keping emas
13
Penjualan eklusif
14
Orang Kaya Baru
15
Tuan muda
16
Rasa apa ini?
17
Emas
18
Proyek besar.
19
Lahap
20
Sumber kekayaan
21
Terluka...
22
Amnesia
23
Organisasi bayangan hitam
24
Pembunuh bayangan hitam
25
Wang junior.
26
Sekolah Pedang Terbang
27
Bertemu tuan muda
28
Bertemu tuan muda lagi
29
Manajer Chen
30
Siswa Sekolah Pedang Terbang
31
Turis
32
Blue pergi.
33
Melly
34
Gagal
35
Saudara ke tiga
36
Tamu pelelangan
37
Masuk desa
38
Little Fox
39
Malam puncak
40
Perkenalan..
41
Mulai pelelangan
42
Puncak pelelangan
43
Sadar
44
Kakak ipar
45
Pembunuh
46
Pertempuran
47
Anggota baru
48
Perjalanan
49
Halusinasi
50
Maaf ngantuk
51
Sepihak
52
Penambahan
53
Kemana
54
Pemujaan
55
Pemujaan
56
Kelapa
57
A Sen
58
Garam
59
Baru
60
Rencana
61
Ke ibukota
62
Ke istana
63
Permohonan
64
Kaisar
65
Pernikahan
66
Pernikahan 2
67
Jumpa Melly
68
ke rumah Melly
69
Balik
70
Paviliun Nusantara
71
Pemilik paviliun
72
Mempermalukan
73
Ulangi
74
Ibu Permaisuri
75
Godaan
76
Jebakan
77
Mencoba
78
Bersiap
79
Perjalanan
80
Tupai putih
81
Ilusi
82
Terbuka
83
Portal
84
Seleksi.
85
Keberangkatan
86
Berlayar
87
Istirahat
88
Diserang
89
Persiapan
90
Anak buah
91
Menyatukan kekuatan
92
Pimpinan
93
Bohoq
94
Penghadang
95
Bertemu lagi.
96
Denah
97
Pengejaran
98
Paman We
99
Serangan
100
Istana es.
101
Mengerti
102
Pelarian
103
Menyerahkan diri
104
Token kekuasaan tertinggi
105
Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!