Penginapan saat tengah malam begitu sunyi, di salah satu ruangan penginapan terdapat Chang Mengxue tengah tertidur pulas dengan posisi miring memeluk Qin Chen tidak membiarkan dia pergi meskipun sebentar. Qin Chen yang berada di sampingnya menghela napas pendek, dia dengan hangat membalasnya sambil membelai rambut Chang Mengxue hingga dia benar-benar tertidur pulas.
Tiba-tiba seseorang datang, dia berada di atas penginapan di atas ruangan yang cukup jauh dari tempat Qin Chen berada. Dia adalah bawahan Qin Chen, karena menghormatinya, dia berada di tempat yang cukup jauh sehingga tidak lancang berada di atasnya.
Qin Chen memintanya untuk mencarikan susu kambing yang istimewa. "Pergi dan carikan aku susu kambing yang terbaik, kalau bisa bawa dari dunia atas dan carikan yang terbaik di antara yang terbaik, karena ini untuk keturunanku, mengerti."
Pria itu mengangguk kemudian dia menghilang mendapatkan perintah untuk mencarikan susu kambing di dunia atas, dia pergi meninggalkan penginapan tanpa sepengetahuan siapapun termasuk penguasa kota.
Sedangkan Qin Chen, dia tengah kebingungan dengan sikapnya. "Sejak kapan aku begitu perhatian dengan wanita?" Qin Chen bingung dengan sikapnya sekarang berubah, tiba-tiba dia merasakan gerakan kecil di dadanya langsung melirik kebawah melihat ada banyak keberuntungan di atas kepala Chang Mengxue. "Mungkin takdir sudah menentukan kalau aku harus berubah untuknya." Lanjutnya bergumam sendiri di ruangan.
Paginya— saat semua orang sudah bersiap-siap untuk menyeberang, Chang Mengxue tengah bermesraan dengan Qin Chen belum bangun tidur, dia kesiangan karena makan terlalu banyak dan tidur terlalu larut membuatnya terkejut saat melihat matahari sudah terang benderang di depan matanya.
Dia buru-buru membangunkan Qin Chen dan bersiap-siap mencuci mukanya dan turun kebawah bersama Qin Chen. Qin Chen bingung dengannya, dia bahkan belum mendapatkan satupun kesempatan untuk bermesraan di paginya.
"Apa kita akan berangkat sekarang?" Tanya Chang Mengxue.
Para tetua mengangguk karena nona muda mereka kesiangan, karena tidak bisa membatahnya mereka berangkat sekarang dengan kereta kuda yang mereka beli di tempat penjualan kuda.
Qin Chen duduk di samping Chang Mengxue, dia memegang tangannya sambil melihat ketempat lain. "Sebentar lagi kita akan sampai di kekaisaran, aku harap kamu tidak pergi ke rumah bordil untuk bersenang-senang dengan wanita lain, ingat apa yang aku katakan sebelumnya, kan?"
"Kamu dapat mempercayaiku, aku tidak pernah berselingkuh." Qin Chen membalasnya, dia merasakan api cemburu di mata Chang Mengxue yang dingin.
Bahkan tangannya di genggaman dengan begitu erat sampai membuat bekas kuku tajamnya, Qin Chen menunggu susu kambing yang dia minta tadi malam belum datang sampai sekarang.
Sesaat kemudian, dia mendapatkan kabar kalau susu kambing sudah di temukan dan anak buahnya berada di hutan untuk memberikannya, Qin Chen memberhentikan kudanya membuat para tetua kebingungan karena mendadak.
"Mau kemana kamu?" Tanya Chang Mengxue.
"Aku ada urusan sebentar di sana, tunggu sebentar saja nanti aku akan kembali." Qin Chen membalasnya tapi tidak memberitahukannya kalau dia sudah mendapatkan susu kambing.
Chang Mengxue mau menahannya tapi dia menarik kembali tangannya, dia dan Qin Chen tidak mempunyai hubungan yang begitu dekat meski akhir-akhir ini dia sangat dekat dengannya itu belum cukup untuk membuatnya melarang apa yang ingin di lakukan Qin Chen.
Sesaat kemudian, dia kembali membawa guci keramik untuk minum cukup besar di dalamnya terdapat susu kambing. Qin Chen masuk kedalam dan duduk dengan tenang sambil tersenyum puas karena ini susu terbaik di antara terbaik di dunia atas walaupun harganya menguras kantong.
"Apa yang kamu bawa itu? Sepertinya kamu sangat bahagia mendapatkannya." Chang Mengxue bertanya dengan penasaran, dia membuat Qin Chen tersenyum lebar memberikan pertanyaan kembali.
"Coba tebak apa yang aku bawa sekarang? Seharusnya kamu tahu ini karena semalam aku sudah mengatakannya, kan?" Balas Qin Chen memberikan teka-teki untuk Chang Mengxue, dengan bingung dia langsung menyentuh dagunya.
Dengan serius dia mencoba memikirkan apa yang di katakan Qin Chen semalam. "Ummm ... Kalau tidak salah, tadi malam kamu ingin menyentuh dadaku, kemudian ingin mengigitku."
"Ti– Tidak bukan itu coba ingat lagi, mundur kebelakang." Qin Chen gugup dengan menggelengkan kepala.
"Kebelakang?" Chang Mengxue mengangguk kemudian sadar, dia langsung melihat Qin Chen dengan serius. "Apa itu susu kambing?" Tanyanya.
"Benar, kamu benar menebaknya, ini untukmu, minumlah." Qin Chen memberikan guci keramik seperti teko kepadanya, Chang Mengxue membuka tutupnya dan mencium aromanya begitu menyegarkan. "Susu ini seperti susu kualitas kelas atas, dari mana kamu mendapatkannya?"
"Kamu sudah tahu aku dari dunia atas, kan? Aku mempunyai banyak orang di belakang, mencari susu kambing terbaik bukan masalah bagiku, untuk sekarang kesampingkan itu dan minumlah karena ini untukmu." Qin Chen membalasnya, dia mengambilkan cangkir yang berada di hadapannya, lalu menuangkan susu kambing kedalam cangkirnya.
Chang Mengxue meminum susu kambing itu dengan perasaan berbeda, ini pertama kalinya dia minum dan merasakan susu ini sangat segar dan dapat membantu menambahkan kesehatan pada anaknya.
"Rasanya sangat menakjubkan, ini pertama kalinya aku minum susu kambing." Chang Mengxue tersenyum dia menghela napas legah, Qin Chen mengusap-usap kepalanya.
"Bagaimanapun ini pertama kalinya kamu mengandung anak, kan? Sudah wajar kalau baru pertama kali minum susu kambing, kalau kamu sudah punya ada mungkin kamu akan bersikap biasa saja. Tapi bagaimana kalau kita buat lagi kalau sudah melahirkan?"
Chang Mengxue menutup wajahnya dengan tangannya. "Jangan mengada-ada, kalau begitu terus kapan aku bisa balas dendam. Setidaknya berikan aku waktu beberapa tahun, kemudian kamu dapat melakukan apapun."
"Kamu sudah mengatakannya, kamu harus menepatinya." Ujarnya, di mencium pipinya dengan mesra kemudian mereka sampai di depan sungai untuk menyebrang.
Menggunakan perahu besar menyebrangi sungai, Qin Chen dan Chang Mengxue berada di luar kereta kuda melihat sungai besar ini tampak tenang, perahu itu di gerakan dengan mendorong bambu ke dasar sungai dan kemudian perahu dapat bergerak.
Sementara orang yang mendorong perahu adalah orang tua di hadapan mereka, dia berada di ranah Pendekar Abadi. Chang Mengxue terkejut melihat Pendekar Abadi bekerja sebagai pendorong perahu besar.
Tanah kekaisaran benar menyeramkan, orang-orang kuat hanya bekerja sebagai pendorong perahu bagaimana kalau tanpa sengaja berurusan dengan mereka, Chang Mengxue yakin akan kalah.
"Kekaisaran sangat menyeramkan, untungnya aku ada seorang yang hebat." Gumam Chang Mengxue.
Sudut alis Qin Chen terangkat, dia mendengarkan gumamnya. "Tenang saja, selama aku berada di sampingmu, aku akan melindungimu dari apapun." Ujar Qin Chen.
"Umm, aku dapat mengandalkanmu mulai sekarang tapi tidak boleh serahkan untuk mendapatkan kesempatan, ada batasannya untuk sekarang, mengerti." Balas Chang Mengxue.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Ryan Ambari
lanjut thor semangat
2023-01-13
0