Malamnya— Gunung dan sungai berdampingan, di tepi danau dengan kunang-kunang malam beterbangan dimana-mana memberikan penerangan di malam hari, Qin Chen berada di bebatuan tengah duduk memainkan serulingnya.
Seorang wanita mendekatinya, ia adalah Chang Mengxue yang ingin membicarakan sesuatu padanya.
Sewaktu ia berada di belakang Qin Chen, dengan lembut menoleh untuk melihatnya secara penuh.
"Malam-malam seperti ini, apa yang membawamu datang menemuiku?" Tanya Qin Chen.
"Ada yang ingin aku bicarakan, apa bisa kamu turun kebawah sebentar? Aku tidak akan berbicara lama, hanya beberapa menit saja apa kamu mau kasih aku waktu sebentar?" Tanya Chang Mengxue.
"Bicaralah." Qin Chen mengibaskan tangannya dan turun kebawah mendekatinya, ia mendorongnya hingga mepet dengan dinding batu besar.
Menghentikan pergerakannya, karena malam-malam seperti ini ia keluar untuk berbicara dengannya, pasti bukan masalah biasa.
"A– Apa kamu punya uang?"
Qin Chen mengerutkan keningnya, ia lalu tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Chang Mengxue begitu menarik. Mendengar tawanya, Chang Mengxue kesal hendak memukulnya tapi di tahan.
"Apa kau membutuhkan uang?"
"Benar, keekonomian keluarga mengalami penurunan, uang yang kami bawa tidak akan cukup untuk sampai ke kekaisaran. Aku akan mengembalikan setelah memenangkan turnamen ini."
"Bagaimana kalau kau tidak menang?" Tanya Qin Chen.
Chang Mengxue menelan ludahnya, ia tidak memikirkannya karena ia masih teguh dengan keyakinan bahwa ia akan memenangkan turnamen tersebut.
Untuk meminta bantuan uang dari Qin Chen, suami yang tidak ia kenal membutuhkan pengorbanan yang setara untuk membuatnya percaya dengannya.
Chang Mengxue mendorong sampai menyentuh tanah, ia terduduk di atas perut Qin Chen dengan menatap matanya dengan tajam seperti hendak membunuhnya.
"Apa yang kamu inginkan? Aku tidak mempunyai kekayaan, ataupun seni bela diri untuk di gunakan sebagai jaminan." Ucap Chang Mengxue.
Qin Chen mengerutkan keningnya, dan Chang Mengxue salah tanggap dengan tatapan mata Qin Chen yang kebingungan malah membuatnya menyadari sesuatu.
"Aku— Aku akan menjadi jaminan untuk meminjam uangmu." Ucapnya.
Tiga jam berlalu, Chang Mengxue mengenakan kembali pakaiannya sembari mengikat rambutnya yang berantakan.
"Aku tidak memintanya, kau sendiri yang memulainya." Ucap Qin Chen.
"Apa sekarang kamu sudah yakin? Aku akan mengembalikannya, aku sudah menyerahkan harga diriku untuk meminta bantuan darimu." Balasnya.
Qin Chen menghela nafasnya, ia mengibaskan tangannya dan mengeluarkan cincin penyimpanan.
"Didalam ini terdapat uang yang bisa kau gunakan, lain kali kalau ingin meminta sesuatu langsung katakan saja padaku. Aku bukannya tidak percaya, melainkan bingung kenapa kau membutuhkan uang dan meminta padaku dengan memberikan janji akan membalikkannya."
"Tapi— Bukankah kamu tidak suka denganku? Jadi aku akan kembalikan uang yang aku pinjam padamu secepat mungkin." Balas Chang Mengxue.
"Lupakan, sekarang kau seharusnya sudah menyadari ini sudah satu bulan setelah malam sebelumnya. Jangan melakukan hal yang membahayakan janin itu."
Chang Mengxue membeku, ia menyentuh perutnya dan merasakan pegerakan dan detak jantung yang terasa kecil.
"Karena kau sudah tahu, kedepannya jangan melakukan hal bahaya atau hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Kembalilah ke tenda yang kau punya lalu tidur, jangan berpaling kemana-mana setelah keluar dari tempat ini." Jelas Qin Chen.
Qin Chen meninggalkan Chang Mengxue sendirian di sana.
Melihatnya sudah pergi, ia kembali ke tenda karena sudah hampir pagi dan ia membutuhkan waktu untuk beristirahat. Melayani Qin Chen tiga jam tanpa henti membuatnya pegal-pegal menghadapinya.
Paginya— Setelah malam panjang ia menyentuh perutnya yang mempunyai pegerakan dengan detak jantung terasa kecil membuatnya menyadari kalau dia sedang mengandung anaknya!
Semalam memikirkan hal tersebut, Klan membutuhkan penerus setelah dia selesai dengan tugasnya. Seharusnya dia bahagia, tapi kenapa masih terasa hampa karena Qin Chen hanya muncul beberapa kali saat dia butuhkan dan tidak pernah menemaninya di sampingnya.
"Nona muda, hari sudah mulai cerah bagaimana kalau kita melanjutkan perjalanan sekarang? Para prajurit sudah membereskan barang-barang bawaan, dan siap untuk pergi melanjutkan."
"Lakukan, kita akan berhenti di kota pertama untuk mencari persediaan makanan, dan kemudian melanjutkan perjalanan kembali menuju ke kekaisaran." Balas Chang Mengxue.
"Baik nona."
Rombongan Klan Chang melanjutkan perjalanan menuju kota terdekat, dimana Qin Chen berada di belakang mereka tengah melindungi Chang Mengxue dan keturunan Qin di masa depan.
Setelah setengah hari berlalu, mereka tiba di kota yang penuh dengan orang-orang yang sama seperti Klan Chang tengah menuju ke kekaisaran.
***
Restoran— Tempat orang-orang berkumpul untuk menikmati makanan di perjalanan panjang yang di lalui. Chang Mengxue tengah duduk di tengah-tengah keramaian orang yang menatapnya dengan mata mes*m, mereka melihat bagian yang tidak seharusnya membangkitkan gairah!
Seseorang dengan tempramen bodoh dengan angkuhnya mendekati Chang Mengxue, dia muda dan tampan mempunyai gelar tuan muda dari Klan Hong.
"Nona cantik yang berada di depanku, apa saya boleh duduk di sini?" Tanya Hong Yu.
"Enyah dari hadapanku!"
Hong Yu tertegun lalu menyeringai. "Nona begitu galak, saya khawatir tidak ada yang berani mendekati anda."
"Mulut siapa yang bicara itu?"
Suara pria terdengar keras di luar restoran dengan melangkah masuk membuat semua orang menatapnya, Chang Mengxue melihat Qin Chen berada di tempat ini ia bingung namun dalam hatinya tersenyum.
Qin Chen mendekati Chang Mengxue lalu mencium bibirnya sebentar.
"Siapa yang bicara tadi? Menggoda istri orang lain, apa dia tidak tahu malu atau ibunya tidak pernah mengajarkan cara bersikap sebelum datang ketempat ini?"
"Siapa kau sialan!"
"Aku? Aku Qin Chen, suaminya!"
Bang! Wushh!
Duarr!
Qin Chen memukulnya karena kesal melihat wajahnya yang pasaran dimana-mana, ia sudah melihat banyak orang yang sama seperti dia, suka menggoda wanita cantik lalu memainkannya dan meninggalkannya begitu saja.
"Berani menggoda istri orang berarti sudah siap menerima konsekuensi, tidak peduli kau siapa! Kau menggodanya, kau siap menerima kematian!" Jelas Qin Chen.
Selepas memukul tuan muda dari Klan besar, Qin Chen duduk dengan tenang di samping Chang Mengxue.
"Apa yang baru saja kamu lakukan? Dia adalah tuan muda Klan besar, bagaimana kalau mereka menginginkan balas dendam!" Ucap Chang Mengxue.
"Aku dapat mengatasinya, kau tidak perlu khawatir. Sekarang makan yang banyak agar sehat, aku akan menunggu di sini menemanimu."
"Sigh!" Chang Mengxue mengesampingkan wajahnya dan makan dengan lahap.
Orang-orang Klan Hong berdatangan setelah mengetahui tuan muda mereka mati di restoran di bunuh seseorang. Di belakang Qin Chen, puluhan prajurit mengarahkan senjatanya di belakangnya.
Chang Mengxue gugup menghadapi orang-orang kuat, tapi Qin Chen menyentuh pundaknya dan ia merasa tenang kembali entah sihir apa yang merasukinya. Namun semuanya terlihat begitu biasa-biasa saja sewaktu Qin Chen menyentuh pundaknya.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
2023-04-15
0
Alcatraz
lanjutkan 👍
2023-01-06
0
Edi Sudrajat
hajar 🥊
2023-01-04
0