Chapter 17 : Kekaisaran

"Tergantung bagaimana kau membalasnya? Kalau berada di bawah 80% keutungan yang aku dapatkan, aku akan mengambil tindakan serakah untuk memenuhi keutungan." Qin Chen membalasnya, Chang Mengxue cemberut memalingkan wajahnya ke tempat lain mengetahui kalau semua pria itu sama saja harus mendapatkan keuntungan besar kalau tidak mereka tidak akan mau melakukan apapun yang di minta.

Selama berada di perahu, Chang Mengxue hanya diam cemberut dengan dingin menatapnya. Qin Chen merasakan ada keanehan, dia lalu bertanya. "Mengxue, apa aku berbuat salah padamu? Kenapa kau tiba-tiba cemberut tanpa alasan."

"Entahlah, cari tahu sendiri." Ujarnya, dia memalingkan pandangannya keluar melihat perahu yang sudah berhenti di tanah kekaisaran.

Kereta kuda bergerak dengan gelombang angin cukup besar membuat guncangan dan Chang Mengxue goyang hingga runtuh kedalam pelukan Qin Chen. Dia tidak dapat mengatakan apapun selain malu karena sudah marah-marah padanya sekarang di bantu Qin Chen agar tidak terjatuh karena guncangan hebat di kereta kuda.

Qin Chen mengusap-usap punggungnya, dia menunduk membuat dagunya menyentuh kepala bagian atas Chang Mengxue.

"Tetaplah seperti ini agar tidak jatuh." Kata Qin Chen.

Chang Mengxue mengangguk pelan, beberapa saat kemudian kereta kuda melewati jembatan penyeberangan dan kemudian bergerak masuk kedalam kota mendengar suara riak-riak pedagang dimana-mana.

Kekaisaran— tempat surga bagi dunia, ada banyak pendekar terampil dengan bakat tak tertandingi di mana-mana, Chang Mengxue yang mendengar suara para pedagang menawarkan dagangannya langsung melihat keluar kereta mereka tiba di kekaisaran.

Matanya bersinar bahagia, ini petualangan pertamanya ke luar dari daratan tempatnya berasal masuk ke daratan lain bersama suaminya.

"Acara akan di mulai besok, untuk sekarang kita akan mencari penginapan yang masih kosong untuk tinggal di kekaisaran selama beberapa minggu kedepan." Kata Chang Mengxue.

Tetua mengangguk dan pergi mencari penginapan yang ada di ibukota, selama berjam-jam berkeliling tidak satupun menemukan penginapan yang kosong, semuanya sudah di isi dengan orang-orang dari kota lain mengikuti turnamen yang di adakan kekaisaran.

Hingga mereka berhenti di depan kediaman besar dengan sewa sangat mahal membuat Chang Mengxue tidak dapat berbuat banyak karena uang mereka terbatas meski ada bantuan uang Qin Chen.

Qin Chen mendekati orang yang punya kediaman, dia memberikan banyak tael emas untuk menyewa kediaman ini selama dua bulan kedepannya membuat Chang Mengxue menarik pakaiannya, dia menatap Qin Chen dengan memohon untuk tidak menyewanya.

Karena tidak ada tempat lain, Qin Chen tetap menyewa walaupun mahal. "Jangan khawatirkan tentang uang, uangku masih banyak untuk kau habiskan, sekarang beristirahatlah di dalam."

Setelah mengurus biaya sewa dan lain sebagainya, Qin Chen masuk kedalam dimana para prajurit duduk di ruangan lain dan para Tetua di tempatnya dan Qin Chen masuk kedalam ruangan yang berada di lantai atas tengah duduk menunggunya.

Didalam ruangan, dia melihat Chang Mengxue tengah menunggunya di atas tempat tidur. Chang Mengxue menepuk tempat tidurnya beberapa kali meminta Qin Chen untuk duduk di sampingnya.

"Bisa kamu duduk di sampingku sebentar? Ada yang ingin aku tanyakan padamu sekarang, tidak dapat di tunda." Ucap Chang Mengxue.

Qin Chen mendekatinya dan duduk di samping Chang Mengxue, dia menurunkan minuman hangat dan beberapa cemilan yang dia beli di luar sebelum masuk ke tempat ini, meletakan cemilan ke atas meja, Qin Chen bingung melihatnya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Qin Chen.

"Tentang menyewa kediaman ini, aku sangat berterima kasih karena kamu sudah membayarkannya. Aku akan mengembalikannya, sama seperti yang aku janjikan waktu itu kalau aku tidak bisa membayarnya, aku akan menyerahkan tubuhku untuk menjadi milikmu sepenuhnya." Chang Mengxue membalasnya.

Qin Chen tersenyum lebar, dia lalu membisikkan sesuatu kepadanya. "Bukankah setelah kita menikah, kamu memang milikku sepenuhnya? Aku bisa melakukan apapun yang aku mau, dan kamu tidak dapat membatahnya karena aku suamimu, kan?"

"Itu—" Chang Mengxue memiringkan kepala. "Kamu benar, aku sudah punyamu setelah menikah, tapi aku tidak akan membiarkanmu menggodaku sepanjang waktu, aku akan memberikan beberapa waktu untukmu setelah itu tidak ada lagi setiap harinya mengerti."

"Itu bagus!"

Qin Chen mendorongnya dengan lembut kebelakang membuatnya terbaring, dia mencubitnya langsung membuat Qin Chen kesakitan dia tidak tahu istrinya benar-benar sangat galak padahal ingin mengambil ciuman selamat malam.

"Jangan sekarang, aku ingin minum susu kambing dulu."

"Baiklah, aku akan menahannya." Balas Qin Chen.

Chang Mengxue duduk dan minuman susu kambing dengan di temani beberapa cake buatan ibukota, Qin Chen di sampingnya terbaring melihat ruangan karena dia tengah mewaspadai beberapa orang yang memperhatikan kediaman ini.

'Mereka bukan dari Klan Gunung Kematian, apa mungkin mereka orang-orang dunia atas yang tengah memperhatikanku? Tidak mungkin, aku sudah membereskan musuh-musuh yang mengancamku seharusnya tidak ada satupun musuhku sekarang selain Istriku.' Batinnya.

Kesadaran surgawi berada di langit memperhatikan mereka yang pergi ke sebuah ruangan terdapat seseorang dengan pakaian keemasan dengan cincin dewa di belakang punggungnya, Qin Chen tertegun melihat putra surga berada di dunia manusia!

Putra surga adalah pangeran keenam di dunia atas, dia adalah putra dari kaisar langit yang merupakan bawahan Qin Chen. Karena tiga dunia dialah yang menguasai walaupun sekarang tugasnya adalah menjaga kekacauan yang menyebabkan perang besar.

Qin Chen mengambil kembali kesadarannya, karena putra surga tidak mungkin berbuat macam-macam di depannya, kemungkinan besar dia tengah memata-matai Qin Chen yang dimana dia sudah menikah dengan manusia di dunia tengah.

'Apa mungkin berita aku nikah sudah sampai di dunia atas, tapi baru kaisar dunia bawah yang mengetahuinya. Tunggu, ada banyak mata-mata di sampingku yang terus meng-update berita baru, sialan! Aku yakin pasti ini ulahnya yang suka menghasilkan uang dengan cara mempublikasikan berita tentang perkembanganku di dunia ini!' Batinnya, dia mengertak kesal ingin memukul orang itu.

Chang Mengxue di depannya tengah memperhatikan Qin Chen yang seperti memikirkan sesuatu, dia langsung menimpa perutnya hingga Qin Chen terbatuk-batuk merasakan serangan dadakan.

"Mengxue, apa kau ingin aku mati cepat?" Tanya Qin Chen.

"Tidak, hanya saja kamu seperti memikirkan sesuatu. Jadi aku mencoba menghiburnya dengan caraku, apa kamu sudah tenang sekarang?" Chang Mengxue membalasnya, dia sedikit menunduk mendekati wajah Qin Chen yang hampir menyentuh sambil menepuk pipi Qin Chen lalu menahannya di kedua sisi.

"Apa yang kamu lakukan?" Dengan suara tidak begitu jelas dia bertanya kepada tindakan Chang Mengxue begitu agresif.

Qin Chen melihat ke atas meja dia minum sangat banyak, dan pipi Chang Mengxue merah merona seperti apel. Menelan ludahnya beberapa kali, kemudian sebuah gigitan kecil berada di bibir Qin Chen terasa menyengat seperti gigitan lebah yang kemudian menjalar ke lehernya.

"Jangan coba kabur, aku akan gigit kamu sampai berbekas di leher agar wanita di luar sana tahu kamu mempunyai seorang wanita di rumah, mengerti." Ucapnya, dia mengigitnya kembali hingga pada akhirnya tertidur karena kelelahan.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Ryan Ambari

Ryan Ambari

lanjut thor

2023-01-15

0

☂️

☂️

lanjut torr

2023-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!