Chapter 18 : Pertandingan (1)

Paginya— Dinasti Tan, atau Kekaisaran Tan kedatangan banyak orang-orang dari berbagai kota besar maupun menengah kebawah, tidak ada satupun yang tidak datang ke turnamen besar yang akan di adakan hari ini, bahkan para penduduk menyambut dengan antusias kedatangan mereka karena dapat menghasilkan banyak uang dari penjualan dan lain sebagainya.

Dinasti Tan adalah tempat kekuatan utama di daratan ini, rata-rata di tempat ini para pendekar mempunyai kekuatan di atas Pendekar Langit bahkan ada yang berada di ranah Pendekar Abadi meskipun masih bersembunyi karena kebanyakan mereka tidak ingin terlalu mencolok walaupun ada banyak yang memamerkan kekuatan.

Sementara itu, di dalam ruangan berada ada Qin Chen yang tengah baring meskipun matanya melihat kedepan. Chang Mengxue tengah memeluknya, dan bekas gigitan di lehernya begitu dalam seperti gigitan vampir yang menyedot darah.

"Mengxue, ini sudah siang apa kamu tidak ingin mengikuti turnamen?" Tanya Qin Chen, dia menyentuh pundaknya dan memberikan gerakan pelan.

"Apa tidak bisa nanti, aku sangat ingin tidur di sampingmu sebentar lagi." Balasnya, dia seperti mengigau karena biasanya tidak akan mengatakan omong kosong ini, Qin Chen tersenyum bahagia karena ini adalah momentum romantis yang belum dia dapatkan selama perjalanan.

"Begitu kalau kamu mau, aku tidak akan memaksamu untuk bangun, tapi kamu ingat harus bayar hutang kalau tidak menang turnamen, aku akan mengambil tubuhmu sepenuhnya tidak peduli berapa hari aku bermain, aku akan terus mengasah sampai kamu menyerah."

Chang Mengxue membuka matanya, dia langsung memukul Qin Chen dengan keras karena ingin membuatnya kewalahan, dia langsung cemberut mengambil air mencuci wajahnya dan merapikan rambut yang berantakan.

"Ayo kita harus pergi, aku akan menunjukkan padamu bagaimana nona muda ini bertindak memenangkan pertarungan!" Ucapnya, dia begitu marah kepada Qin Chen.

Qin Chen tertawa mengusap-usap kepalanya dan keluar melewati lorong. "Kamu dapat tidur nantinya dan aku akan di sampingmu, untuk sekarang kamu harus bertanggung jawab membawa mereka semua ke tempat ini untuk kemenangan."

"Humph! Setelah urusanku di turnamen pertama selesai, malamnya aku akan memberikan gigitan di bagian kiri karena di kanan sudah." Balasnya, dia turun kebawah dengan sendirian tanpa bantuan Qin Chen di sampingnya sampai dimana mereka berpapasan dengan rombongan para tetua disana.

"Nona muda, bagaimana persiapan sekarang sudah saya atur dan kita mendapatkan tempat duduk yang cukup nyaman untuk menyaksikan pertandingan di kekaisaran, mari kita pergi sekarang sebelum ramai akan sulit untuk masuk kedalam." Tetua pertama bicara, dia meminta Chang Mengxue untuk bergerak sekarang karena akan kesulitan kalau orang-orang berdatangan.

"Kita akan berangkat sekarang." Ujarnya melangkah meninggalkan kediaman tempat mereka menginap sekarang.

Sepanjang perjalanan, Chang Mengxue mengandeng tangan Qin Chen untuk memberitahukan pada para wanita yang suka menggoda pria kalau Qin Chen sudah mempunyai wanita di sampingnya, dengan begitu mereka tidak akan berani menyentuhnya apa lagi mencoba merebutnya.

Qin Chen diam membiarkan dia mengambil kekuasaan sekarang sampai dimana mereka tiba di tempat pintu masuk.

"Perhatian semuanya, tolong berbaris sesuai dengan kelompok masing-masing. Jangan mendorong ataupun mencoba masuk kedalam dengan terburu-buru atau kami akan mengambil tindakan tegas, sebelum kalian masuk kami akan memanggil nomor urutan kalian, mengerti."

Seorang pria di atas sana menggunakan suara besar untuk membuat orang-orang di hadapannya mendengar dan mengikuti peraturan yang sudah di tentukan di kekaisaran agar tidak terjadi sesuatu yang buruk seperti penyusup dan lain sebagainya.

Orang-orang membicarakan tentang ini begitu ramai sampai-sampai membuat cukup keributan, Qin Chen berada di belakang Chang Mengxue menutup telinganya agar tidak mendengar omongan orang-orang.

"Jangan biarkan kamu mendengar omongan orang-orang yang tidak bodoh di sana, kamu fokuskan untuk turnamen ini dan lagi jangan memaksakan diri untuk memenangkan turnamen karena menang atau tidaknya itu tidak penting, kalau kamu ingin memenangkan pertarungan untuk mendukung keluarga akan akan memberikan dukungan padamu." Ucap Qin Chen.

"Ya, aku ingin memenangkan turnamen ini untuk mengangkat pasukan Klan. Karena hadiah yang di berikan adalah jabatan besar di kekaisaran, aku ingin mendapatkannya dengan begitu secara signifikan Klan akan di kenal dan di hormati secara perlahan-lahan kembali mencapai puncaknya." Balas Chang Mengxue.

"Baiklah, aku akan mencari armor di dalam cincin penyimpanan yang cocok untukmu. Jangan menolaknya, karena kamu sekarang mempunyai tanggung jawab untuk merawat keturunanku." Qin Chen mengusap-usap kepalanya lalu mencium keningnya.

"Aku tahu." Chang Mengxue melihat Qin Chen tengah menyentuh pipinya.

Qin Chen tersenyum bahagia menatapnya, kemudian dia menutup matanya untuk mencari armor di dalam cincin penyimpanan. Sampai beberapa menit kemudian, mereka masuk kedalam karena nomor yang ada di kelompoknya di panggil untuk masuk kedalam.

Saat berada di dalam, mereka menemukan orang-orang duduk di bangku masing-masing untuk menyaksikan pertandingan yang akan sebentar lagi di mulai.

Rombongannya duduk di tempat yang sudah di tentukan, karena mereka adalah peserta dalam turnamen besar di kekaisaran. Sementara di atas sana terdapat bangku untuk kaisar menyaksikan pertandingan.

Qin Chen dan lainnya duduk di tempatnya, dan dia mendapatkan armor pelindung yang cocok untuknya, dia menyentuh punggungnya dan memasang langsung dengan kekuatannya hingga mengejutkan Chang Mengxue.

Chang Mengxue langsung menoleh kesamping melihat ada cahaya keemasan menyerupai armor sudah terpasang dan hanya dia seorang yang dapat melihatnya, Qin Chen menulis sesuatu di punggungnya untuk memasang formasi lain.

"Sekarang aku sudah memasang armor untukmu dan memberikan formasi pelindung untuk melindungi kandunganmu. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir dengan kandungannya, meski begitu kamu harus tetap berhati-hati." Jelas Qin Chen.

"Terimakasih."

Tidak lama setelah itu, dia mendengar suara para tetua mengucapkan sesuatu di atas panggung cukup panjang. Qin Chen mendengar semua peraturan dan pertandingan yang akan di adakan menjadi dua bagian, pertama satu lawa satu dan keduanya pertarungan kelompok untuk mengatur strategi.

Qin Chen menyentuh dagunya mencoba mencari strategi untuk melawan musuh secara kelompok, dan Chang Mengxue tengah memperhatikan pertarungan pertama prajurit dari kelompok lain mencari informasi tentang mereka.

"Chang Mengxue, aku mempunyai strategi untuk melawan secara kelompok di pertandingan kedua. Nanti aku beritahu padamu agar bisa menang dalam pertandingan." Ucap Qin Chen.

"Terimakasih banyak, aku akan berusaha keras nantinya." Sahutnya.

Dia mengusap-usap kepalanya membaca pegerakan musuh mencari informasi lawannya, tidak hanya dia bahkan banyak orang-orang di sekitarnya mencari informasi lawan agar kedepannya mereka bisa menguasai panggung, ini adalah strategi yang sudah umum di pertandingan.

Datang untuk menonton kemudian mencari informasi lawan, setelah itu mereka bisa melakukan analisa mencari kelemahan lawan sehingga dapat menguasai panggung pertandingan.

Chang Mengxue tersenyum puas, di mendapatkan banyak informasi tentang lawan yang menang dan kemudahan masuk urutan kedua untuk bertanding hingga sampai namanya di panggil.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Ryan Ambari

Ryan Ambari

lanjut thor semangat

2023-01-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!