Kota Qian Xing—
"Penjahat gunung baru saja memporak-porandakan desa di barat, mereka merampok dan bahkan memperk*sa gadis-gadis muda di desa. Penjahat gunung membuat kekacauan dimana-mana, sempat semuanya meluas aku khawatir kota ini akan dalam masalah besar."
"Jangan khawatir, kita mempunyai Pendekar Abadi (Tinggi) rata-rata penjahat gunung hanya mempunyai Pendekar Langit. Dengan kekuatan besar di belakang kota, mereka tidak mungkin dengan entengnya menyerang kota ini."
"Tapi tepat saja mengkhawatirkannya, bagaimana kalau mereka diam-diam menyembunyikan Pendekar Abadi? Siapa yang tahu ini sudah beberapa tahun setelah kekuatan mereka di hancurkan Pendekar tersembunyi di masa lalu."
"Apa yang kau bicarakan, Kota Qian Xing adalah kota besar, dan banyak Pendekar Bumi dan Langit tersebar di mana-mana. Dengan kekuatan sebanyak ini, mereka akan berpikir dua kali sebelum menyerang kota."
Qin Chen yang berada di sampingnya tengah duduk manis menikmati sake di cangkirnya. "Tuan-tuan, aku tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian tentang penjahat gunung. Apa mereka kelompok yang di takuti? Karena mendengar nada kalian, kalian seperti ketakutan mendengar namanya."
"Tuan muda sangat sopan, kami membicarakan tentang penjahat gunung yang membuat resah penduduk di desa maupun kota. Mereka adalah kelompok penjahat yang menggunakan kekuatan untuk bersenang-senang, merampas harta penduduk, maupun mempermainkan gadis-gadis di desa dan kota."
"Benar tuan muda, mereka adalah kelompok penjahat yang meresahkan. Sepuluh tahun yang lalu mereka di hancurkan oleh Pendekar tersembunyi, tapi sepertinya mereka belum jerah dan kembali membuat keributan di berbagai tempat."
"Ngomong-ngomong, berapa jumlah mereka di sepuluh tahun yang lalu dan perkiraan jumlah sekarang?" Tanya Qin Chen.
"Kalau tidak salah, sepuluh tahun yang lalu mereka mempunyai seribu pengikut, dan kemungkinan besar di tahun ini mereka adalah kelompok besar dengan ribuan pengikut di belakangnya. Karena mereka mempunyai sumber daya yang melimpah hasil rampasan di desa maupun kota."
Dengan menyentuh dagunya, Qin Chen memikirkan sesuatu.
"Ribuan pengikut, kalau itu menyerang kota bisa saja kekacauan besar terjadi. Bagaimanapun kota ini hanya mempunyai puluhan Pendekar Langit dan Pendekar Bumi hanya ada beberapa ratusan." Balasnya.
"Anda benar tuan muda, karena itu kami khawatir kalau mereka menyerang kota. Karena lokasi mereka tidak jauh dari kota ini, kemungkinan besar 80% mereka akan menyerang dalam waktu dekat dengan kondisi penduduk lengah."
"Begitu rupanya, terimakasih banyak atas informasinya."
"Sama-sama tuan muda."
Qin Chen meninggalkan tempat tersebut dan menuju desa yang hancur beberapa waktu lalu karena penjahat gunung. Sewaktu ia pergi, rombongan penduduk itu baru sadar kalau pemuda di samping mereka sebelumnya adalah suami Chang Mengxue!
Tidak berselang lama, ia berada di depan desa yang hancur berantakan dengan bekas-bekas api masih menyala. Banyak korban yang mati tanpa pemakaman yang layak, Qin Chen mengangkat tangannya memurnikan orang-orang yang telah mati.
"Formasi surga, pemurnian."
Dengan gelembung-gelembung mengudara ke langit, roh mereka tersenyum menanggapi Qin Chen. Formasi tersebut memurnikan mereka agar kembali ke alam asal dengan tenang tanpa khawatir tentang kehidupan duniawi.
Selepas memberikan pemakaman yang layak, ia menoleh kesamping karena ada seseorang tengah memata-matainya.
Ia menghampirinya dan memukulnya hingga tersungkur kebawah.
Qin Chen menginjak kepalanya, lalu ia menarik pedang di tangan musuh. "Mencoba kabur setelah memata-matai seseorang, siapa kau sebenarnya!"
Pria itu diam tidak mau menjawabnya, Qin Chen memukulnya sekali tepat di hidungnya hingga patah.
Rasa sakit itu seperti mematahkan ratusan rusuknya, ia menyeringai penuh misteri di dalamnya membuat pria itu merinding ketakutan.
"Ayo katakan sekarang, atau aku akan benar-benar mematahkan saudara kecilmu hingga tidak bisa berdiri lagi!" Katanya, ia mengancam pria itu.
Saat ia mengertak, ada sesuatu yang tersembunyi di sela-sela giginya. Qin Chen menyadari bahwa ia akan bunuh diri, dengan cepat ia mencengkram rahangnya dan memukulnya sekali.
Bugh!
Kuegkkk!
Racun di sela-sela giginya terlepas keluar dan ia tidak mempunyai kesempatan untuk bunuh diri sendiri. "Mencoba untuk bunuh diri di depanku, kau mempunyai keberanian. Tapi sayangnya, aku akan mengorek informasi yang kau punya sekarang!"
Kedua matanya tiba-tiba berubah tajam membuat pria itu mengedipkan matanya dan masuk kedalam kendalinya. Qin Chen membaca seluruh ingatan yang ia sembunyikan, dan ia mendapatkan sesuatu yang menarik.
Pria di hadapannya adalah anggota penjahat gunung yang di bicarakan banyak orang, anggota mereka berjumlah 8.960 orang termasuk Pemimpin mereka berada di ranah Pendekar Abadi (Tinggi).
Sementara lokasi mereka berada di bagian timur kota di antara reruntuhan gunung.
Selepas mendapatkan informasi tersebut, ia melenyapkannya dengan api surgawi. Qin Chen mempunyai Api Teratai Surgawi yang ia gunakan untuk menyuling Pil ataupun memurnikan benda lain.
"Merepotkan, manusia sekarang semakin harinya semakin aneh. Berkelompok untuk mengacaukan dunia, kalau ingin membunuh satu sama lainnya bukanlah masalah. Tapi mereka menggunakan kekuatan untuk melecehkan wanita, itu sama saja memperburuk kekuatan."
Qin Chen melesat pergi ke tempat tersebut untuk mencari sesuatu.
***
Kediaman Klan Chang—
"Nona muda, kami baru saja mendapatkan kabar tentang undangan resmi dari kekaisaran untuk mengikuti acara turnamen yang di adakan di kekaisaran."
"Jelaskan."
"Kekaisaran membuat acara turnamen besar untuk memberikan kekuasaan atas anggota militer di kekaisaran. Siapapun yang memenangkan pertarungan di atas altar hidup dan mati sampai akhir, mereka akan mendapatkan posisi tertinggi di daratan ini sebagai komandan ke-enam di kekaisaran."
"Dengan gelar komandan dan kekuasaan yang di dapatkan bisa membantu keluarga bawah mencapai puncaknya dalam sekejap mata. Ada banyak Klan besar dan menengah mendaftar diri untuk mengikuti turnamen ini, mereka sudah menyiapkan orang berbakat dari dini hari untuk menenangkan pertarungan."
"Nona muda, ini kesempatan yang langka seumur hidup. Jika keberuntungan berpihak pada kita dan menenangkan Pertarungan, tidak hanya masalah luar dapat di atas semuanya tapi juga mengatasi masalah dalam."
"Tolong pikirankan dengan baik nona muda."
Para tetua memintanya untuk mengambil tindakan yang baik di tengah-tengah situasi sekarang.
Chang Mengxue menyentuh dagunya memikirkan tentang undangan turnamen yang di adakan kekaisaran untuk memilih komandan ke-enam di kekaisaran.
Dengan kemenangan turnamen, ia dapat membantu Klan untuk keluar dari situasi sekarang. "Katakan pada seluruh prajurit, kita akan ikut dalam turnamen. Perintahkan seluruh prajurit untuk bersiap mengikuti pertandingan yang akan datang, para tetua yang tidak sibuk berikan data-data pemuda di Klan yang mempunyai pontensi untuk menang dalam turnamen."
"Baik Nona!"
"Tetua kedua dan ketiga bantu aku menyusun strategi memenangkan turnamen. Tetua keempat dan kelima dapat memberikan tintahku kepada master alkemis untuk datang keruanganku membicarakan masalah serius." Jelasnya.
"Baik!"
Para tetua bergerak masing-masing setelah mendapatkan perintah dari Chang Mengxue. Ada yang menyiapkan strategi bersamanya untuk memenangkan turnamen, dan ada yang pergi ke master alkemis Klan untuk memanggilnya agar datang menemui Chang Mengxue di ruangannya.
Chang Mengxue benar-benar membongkar pasang kepalanya untuk membangkitkan Klan Chang kembali pada masa jayanya.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
2023-04-15
0
Edi Sudrajat
Ok lanjut 👍😉
2023-01-03
0