"Nona muda!"
Chang Mengxue mengabaikannya dan masuk kedalam untuk duduk di ruangannya, ia menyentuh ikat rambut yang di berikan Qin Chen sebelumnya. Setelah itu, ia menyentuh perutnya merasakan detak jantung anaknya dengan Qin Chen, suami yang belum ia kenal sepenuhnya.
Apa dia orang baik atau jahat Chang Mengxue tidak tahu, namun yang jelas dia mungkin dapat di andalkan untuk masalah ini.
"Nona muda, kami mempunyai laporan untuk di beritahukan kepada anda." Ucap tetua memintanya untuk mendengarkan laporan tentang apa yang ia dapatkan.
"Masuk!"
"Permisi!"
Tetua masuk kedalam ruangannya yang terasa hangat, ia duduk di depannya memberikan sebuah gulungan kertas dimana saat Chang Mengxue membukanya, matanya tidak dapat bergerak selain menciut ketakutan.
"Apa ini benar?!"
"Benar nona muda, kami awalnya tidak dapat percaya dengan semua ini. Setelah kami menganalisanya, berita ini valid dan kemungkinan besar saat kita melanjutkan perjalanan menuju kekaisaran kita akan menghadapi pasukan musuh."
Chang Mengxue mengangguk paham, karena orang-orang Gunung Kematian tidak akan memudahkan mereka untuk sampai di tanah kekaisaran. Kemungkinan besar, mereka sudah mengetahui kalau suami Chang Mengxue tidak berada di sisinya dan bisa mereka manfaatkan kesempatan ini untuk membunuhnya.
Apa yang tidak diketahui mereka adalah bahwa Qin Chen ada di samping Chang Mengxue.
Mengetahui penyerangan ini, Chang Mengxue menoleh kesamping melihat keluar ruangan dimana bunga-bunga langsung beterbangan dimana-mana.
"Lupakan masalah ini, karena aku sudah mengatakan padanya untuk melindungi Klan Chang sampai ke tanah kekaisaran." Ucap Chang Mengxue.
"Apa mungkin ... "
Mengangguk!
"Begitu rupanya, kalau begitu saya merasa tenang untuk menghadapi mereka. Berjaga-jaga akan situasi bahaya, saya akan menyiapkan pasukan yang bertugas menangani hal terburuknya." Tetua mengatakan apapun yang ada di benaknya.
"Lakukanlah, malam ini kalian dapat memesan makanan di restoran secukupnya, meskipun keuangan sudah di tutupi tapi aku tidak tahu ada berapa banyak uang yang dia berikan kepadaku. Untuk sekarang, kebutuhan Klan Chang akan di tanggung olehku dan pembayaran mereka akan di selesaikan dalam perjalanan ini."
"Baik, kalau begitu saya permisi."
Chang Mengxue mengangguk membiarkannya keluar dari ruangannya, setelah dia keluar ruangan. Chang Mengxue lalu baring di atas tempat tidurnya dengan terlentang memiringkan tubuhnya kesamping melihat keluar ruangan.
"Ha! Kenapa aku seperti ini? Sebelumnya aku tidak galau karena di tinggalkannya, karena semua ini hanya untuk kepentingan Klan dan dia sudah mendapatkan apa yang di inginkan banyak orang, apa ini jatuh cinta pandangan pertama?" Gumam Chang Mengxue yang malu-malu mengusap wajahnya dengan bantalnya dan menutupnya wajah dengan kain di sampingnya.
Qin Chen di luar sana tertawa terbahak-bahak mendengar Chang Mengxue mengatakan semuanya secara diam-diam di belakangnya karena dia berada dekat dengannya.
Saat malamnya tiba, Qin Chen masuk kedalam ruangannya mengejutkan Chang Mengxue yang tengah tertidur, ia terbangun melihat Qin Chen yang muncul tiba-tiba seperti pembunuh saja ini membuatnya sedikit marah.
"Kenapa malam-malam seperti ini kamu datang?" Tanya Chang Mengxue.
"Aku mendengar ada seseorang yang menyukaiku secara diam-diam, karena itu aku datang untuk memastikannya apa benar?" Balas Qin Chen.
Chang Mengxue langsung melemparnya dengan bantal ke arahnya, ia marah dan memalingkan wajahnya untuk beristirahat di tempat tidurnya.
Qin Chen tersenyum tipis lalu naik ke ranjang yang sama untuk tidur.
Dari belakang sesuatu yang menyentuh pinggangnya membuat Chang Mengxue membeku dan sedikit mengeluarkan suara yang mengejutkan Qin Chen.
"Mengxue, apa kamu begitu sensitif hari ini? Baru di sentuh sudah mengeluarkan suara yang membuatku penasaran bagaimana rasanya." Qin Chen membisikkan sesuatu di samping telinganya.
Chang Mengxue memerah dengan telinganya dapat terlihat kemerahan, Qin Chen tersenyum karena Chang Mengxue begitu sensitif hari ini dan bagus untuk membalasnya dengan cara menggodanya.
"Ja– Jangan lakukan itu, atau aku akan menusukmu dengan pedang."
"Coba saja lakukan itu, aku yang akan kalah atau kamu siapa yang tahu sebelum mencobanya, bukan?"
"Tch!"
Qin Chen menariknya dan mendekatinya, ia memeluknya dari belakang sembari mengelus bagian perut Chang Mengxue. "Selanjutnya, kamu mempunyai tanggung jawab untuk melahirkannya, kalau terjadi apa-apa padanya kamu akan aku salahkan, mengerti."
"Apa ini ancaman?"
"Tidak."
"Kalau tidak, aku akan membalasnya." Chang Mengxue membalasnya, lalu meliriknya dengan tajam. "Kalau kamu tidak bisa melindungiku ataupun anak ini, kamu akan aku salahkan karena tidak becuh menjadi ayah yang bisa di andalkan."
Mendengar ucapan Chang Mengxue, Qin Chen tersenyum puas ia memutar tubuhnya dan menghadapi dirinya. Menyentuh dagunya dengan lembut membuat Chang Mengxue gugup menghadapinya, Qin Chen mencium bibirnya langsung hingga beberapa menit kemudian.
"Chang Mengxue, kau satu-satunya wanita yang berani mengancamku dengan anak yang kamu kandung. Bahkan orang lain akan takut berhadapan denganku, bagaimana caramu menerima konsekuensinya?"
"Konsekuensi? Setelah kita menikah, aku sudah mendapatkan konsekuensi melayanimu sepanjang waktu, apa kamu pikir aku selemah itu? Jangan bermimpi, aku Chang Mengxue wanita yang di kenal dingin, walaupun sebenarnya aku tidak tahu."
Pandangan mata Chang Mengxue memudar seakan-akan tengah mabuk membicarakan tentang hal yang ngelantur. Qin Chen menarik dan memeluknya dengan erat membiarkannya tertidur pulas di pelukannya sampai paginya tiba.
Paginya— Chang Mengxue terbangun memperhatikan Qin Chen yang masih menutup matanya di depannya. Pakaiannya sedikit terbuka memperlihatkan delapan bidang dada yang begitu perfect, dimana ia menyentuhnya untuk mencari tahu bagaimana dadanya begitu sempurna terbentuk.
Qin Chen yang terbangun membiarkannya mencari tahu hingga melepaskan pakaian Qin Chen ia menutup matanya karena malu-malu untuk pertama kalinya melihat dada pria dewasa atau suaminya secara langsung.
Walaupun berulang-ulang tidur dengannya, ia tidak pernah memperhatikan sepenuhnya bidang dadanya.
Uhuk!
Chang Mengxue langsung mendongak ke atas mengamati Qin Chen sudah terbangun melihatnya tengah mengeledah, dia langsung mendorongnya kebelakang karena malu-malu melihatnya.
"Dasar wanita aneh, tadi penasaran dengan bidang dadaku, sekarang mendorongku. Kalau bukan istriku, aku sudah memukulnya dengan keras karena berani melecehkan tuan muda ini secara terang-terangan." Ucap Qin Chen.
"Salah siapa bangun!"
Dengan buru-buru mengenakan pakaian, karena semalam menggunakan piyama tidurnya.
"Bagaimana hari ini?" Tanya Qin Chen.
"Ada pertemuan dengan para tetua membicarakan perjalanan menuju kekaisaran. Ngomong-ngomong, apa bisa bantu aku menyelesaikan masalah dengan Gunung Kematian? Aku akan membalasnya, apapun yang kamu mau termasuk melayanimu karena aku tidak mempunyai apapun lagi, harta aku bahkan meminjamnya darimu."
"Lupakan, aku akan duduk di sampingmu sampai melewati wilayah ini. Kalau ada masalah, aku akan menyelesaikannya agar kau tidak mengatakan aku seorang ayah yang tidak dapat di andalkan."
Chang Mengxue membeku karena ia yang mengatakan kalau Qin Chen tidak bisa di andalkan kalau tidak bisa melindunginya dan anaknya.
Setelah mengamati beberapa menit, ia keluar untuk berbicara dengan para tetua sementara Qin Chen berada di ruangan melihat beberapa pakaian Chang Mengxue yang robek entah kenapa.
Ia mengulurkan tangannya dan memutarkan separuh waktu mengulang kembali keadaan pakaian tersebut kembali seperti baru.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
2023-04-15
0
Alcatraz
lanjut Thorrr
2023-01-06
0
Edi Sudrajat
ok
2023-01-05
0