EPISODE : IBLIS MERAH PART . 5 .

Jalur menuju apartemen dokter Danu memang sedang sepi jika jam segini karena kebanyakan yang lain sudah berangkat ke kantor , sekolah atau tempat kuliah .

Jam masih menunjukkan pukul sembilan pagi , ketika tiba - tiba ..

Ciiiiitttt .. Sebuah mobil sedan hitam entah dari mana asal nya berhenti mendadak menghadang mobil yang sedang di kendarai oleh dokter Danu , dan itu membuat dokter Danu menghentikan mobil nya dengan mengerem mendadak .

Dokter Danu masih diam di belakang kemudi , ia menatap lurus ke mobil yang berada beberapa senti dari mobil nya .. Menunggu kira - kira siapa yang coba - coba mencari masalah dengan nya .

Tak lama kemudian , keluarlah empat orang lelaki bertubuh tinggi besar . Mereka berjalan tegap dan cepat , wajah nya tertutup kain hitam dengan lubang di kedua mata dan mulut nya .

Sesampai nya di samping mobil dokter Danu , salah seorang dari mereka menggedor jendela mobil . Dengan tenang dokter Danu membuka sedikit jendela mobil nya .

" Keluar lu " perintah pria yang tadi menggedor jendela mobil nya .

Dokter Danu pun membuka pintu mobil dan keluar dengan perlahan , sesaat kemudian ..

Wuushhh .. Sebuah pukulan hampir mengenai wajah dokter Danu . Dokter Danu pun hanya menghindar karena ia merasa tidak ada masalah dengan pria - pria yang ada di hadapan nya saat ini .

" Tunggu , seperti nya saya tidak mengenal kalian semua " jawab dokter Danu dengan santai meski pun ia di kelilingi oleh keempat pria tersebut .

" Lu emang belum kenal kita , dan lebih baik ga usah kenal dengan tidak mencampuri urusan orang lain . Kalo lu masih ngurus urusan orang lain , berarti lu ga cuma kenal kita tapi juga nyerahin nyawa lu di tangan kita , paham lu " ucap orang tersebut dengan nada mengancam .

" Maksud nya apa ini .. Urusan siapa yang saya urusin ?" tanya dokter Danu sambil menatap satu per satu lelaki yang berada di balik topeng itu .

" Aahhh banyak omong lu .. Jangan pura - pura ga tau deh , lu " ucap lelaki yang lain sambil melayang kan pukulan nya ke arah dokter Danu .

Namun kembali tidak mengenai dokter Danu ,, kali ini dokter Danu tidak tinggal diam . Ia ingin memberi pelajaran , dokter Danu pun melayangkan tendangan ke arah dada pria tersebut melalui kaki kanan nya .

Pria itu pun langsung jatuh terjengkang ke belakang , ia meringis sambil memegang dada nya . Namun ia tetap berusaha melawan , sambil menahan sakit ia kembali bersiap melayangkan pukulan nya , kali ini ia mencoba mengarahkan pukulan nya ke perut dokter Danu .

Dokter Danu dengan sigap segera menangkap tangan orang tersebut dan memelintir nya hingga terdengar bunyi kreteekk .. Lalu mendorong nya hingga ia tersungkur ke aspal , lalu terdengar suara pria itu yang mengaduh . Ia segera di bantu oleh teman nya yang berdiri tak jauh dari tempat ia tersungkur , lalu di papah untuk masuk ke mobil mereka .

Kini tinggal dua pria bertopeng yang berada di hadapan dokter Danu . Yang satu berjalan mendekati dokter Danu , dan tanpa di duga ia mendorong tubuh dokter Danu dengan kasar hingga membentur badan mobil nya ,

" Jangan berlagak bodoh , sayang kan kalo ilmu kedokteran lu harus mandek gara - gara lu mati ngurusin urusan pasien yang ga lu kenal .. Jauhi Danti atau .." ancam nya sambil membuat garis lurus di leher nya dengan jari telunjuk nya .

" Kalo mati mah itu di tangan Allah , bukan di tangan kalian .. Pasien saya banyak , Danti yang mana ?" pancing dokter Danu dengan tegas .

Belum sempat pria bertopeng itu menjawab , tiba - tiba ada sebuah kendaraan berhenti di belakang mereka..

Dan keluarlah beberapa pria tanpa mereka sadari , seorang berpakaian kemeja biasa dan celana bahan . Yang dua orang lagi berseragam polisi .

" Berhenti .. Kalian .. Apa - apaan ini main keroyokan " teriak pria tersebut yang turun dari mobil nya bersama dua orang rekan nya yang berseragam polisi .

Dua orang pria bertopeng itu pun terkejut , mereka menoleh lalu kabur setelah melihat pria berseragam polisi . Mereka berlari masuk ke mobil dan langsung tancap gas meninggalkan lokasi .

" Selamat siang pak , anda ga pa pa , pak ? " tanya pria yang berpakaian biasa tersebut .

" Oh iyaa , saya baik - baik saja pak .. Terima .. Raihan .. Raihan Maulana ?" kalimat dokter Danu menggantung ketika ia melihat wajah pria yang hendak menolong nya .

Dokter Danu langsung mengenali nya ketika melihat wajah Raihan yang tidak jauh berubah , hanya lebih dewasa dan postur tubuh nya lebih tegap , gagah .

" Lhooo , Danu ? Iya saya Raihan Maulana , kita satu pesantren dan sekolah " jawab pria tersebut yang ternyata sahabat dokter danu .

Mereka pun bersalaman dan berpelukan ,

" Tadi kamu kenapa sampai bisa di keroyok preman - preman itu , untung saja pas aku lewat arah sini " ucap Raihan

" Aku juga ga tau , tiba - tiba aja mereka menghadang mobil ku , Rai .. " jawab dokter Danu

" Kalian tunggu dimobil dulu sebentar ya " perintah Raihan kepada dua orang pria berseragam polisi

" Baik , dan .. Permisi pak " ucap mereka kepada Raihan dan dokter Danu

" Wuah mereka manggil kamu ' dan ' jangan - jangan kamu sudah jadi komandan ya ?" ledek dokter Danu

" Hhehe .. Iya alhamdulilah , berkat izin Allah sekarang aku menjadi salah satu pimpinan unit di divisi satreskrim , Dan " jawab raihan sambil nyengir

" Alhamdulilah , sejak kapan tugas di kota ini Rai ?" tanya dokter Danu kembali

" Sudah sekitar dua tahun .. Oiya aku minta nomer ponsel mu nanti kita lanjut lagi ngobrol nya , sekarang aku harus ke TKP " ucap Raihan

" Siap dan, ini nomer ponsel ku ... " ucap dokter Danu sambil memberikan nomer ponsel nya

" Kalau ada apa - apa , misal gangguan seperti tadi langsung hubungi aku aja ya .. Biar nanti di urus sama anak buahku " ucap Raihan

" Baik komandan , terimakasih banyak " jawab dokter Danu sambil bersikap dengan gaya yang sedang hormat

" Oiya yang tadi mau di buat laporan nya ga , Dan ? Kalau mau ke kantor aja sekarang, nanti aku hubungi anak buah ku yang ada di sana untuk bantu kamu " lanjut Raihan

" Tidak usah dulu deh , komandan .. Kalau nanti terulang lagi , baru aku buat laporan ke kantor mu " jawab dokter Danu lagi

" Ohh gitu , ya sudah .. Sampai nanti lagi ya Dan " ucap Raihan sambil melambai kan tangan nya .

" Siap pak komandan , hati - hati ya " jawab dokter Danu setengah berteriak .

Setelah mobil yang di kendarai Raihan melaju , dokter Danu pun segera melajukan mobil nya ke arah yang berbeda.

Ia memutar otak nya agar tidak terpancing dan masuk perangkap pria - pria bertopeng tersebut .

" Tadi dia sempat menyebut Danti , apa mereka orang - orang suruhan ya .. Berarti mereka tau kalau nyonya Danti selamat dari iblis merah .

Semoga nyonya Danti dan keluarga pak Nur selalu di lindungi dan di jaga sama Allah ,, semoga mereka tidak melakukan kekerasan ke anak cucu pak Nur " benak dokter Danu

" Apa aku harus kasih tau ke pak Nur ya .. Tapi nanti kasian pak Nur , pasti ia akan semakin cemas . Belum lagi nanti pak Nur jadi ga enak hati sama aku .

Ya sudah lah kalau hanya ke aku saja , biarlah aku selesain sendiri . Pak Nur ga perlu tau kalau ada yang melakukan penyerangan dan pengancaman ke aku " batin dokter Danu .

Sejak awal ia memang enggan meladeni apa pun bentuk dari tindak kekerasan , bagi nya itu ranah pihak yang berwajib , ia tinggal melaporkan saja .

Beruntung nya ia hari ini di pertemukan dengan sahabat nya yang sudah bekerja di kepolisian .

" Allah memang selalu memberi di saat yang tepat .. Alhamdulilah , terimakasih ya Allah " gumam dokter Danu dengan wajah sumringah .

Sebelum sampai di apartemen nya , ia membelokkan mobil nya ke sebuah toko aksesoris mobil .

" Saya ingin memasang kamera kecil untuk di mobil " ucap dokter Danu kepada pelayan toko wanita yang berada di balik meja kasir .

" Baik pak ,silahkan pilih mau jenis dan type yang mana .. Sebentar saya panggilkan tekhnisi nya " ucap pelayan tersebut sambil memberikan brosur beragam jenis kamera kecil .

Dokter Danu dan teknisi itu pun berdiskusi mengenai jenis , type dan lokasi penempelan kamera tersebut .

Setelah sepakat , maka tekhnisi itu pun mulai bekerja . Tak sampai dua jam , semua kamera sudah terpasang di beberapa titik mobil nya .

Dokter Danu memilih jenis dan type kamera yang canggih , harga nya pun sangat mahal . Semua hasil rekaman dari kamera itu tersimpan di audio mobil dan juga tersambung ke ponsel nya .

" Kini aku punya bukti kuat jika peristiwa pengeroyokkan tadi terulang kembali .. Tidak perlu repot mengotori tangan ku " batin dokter Danu .

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Sesampai nya di depan pintu apartemen , dokter Danu merasakan hawa yang tidak enak dari arah dalam . Ia melihat ke jam tangan nya , sudah pukul sebelas siang .

Cekleekk .. Pintu di buka perlahan , hawa dingin menyerbu keluar .. Entah mengapa siang ini dokter Danu merasa suasana dalam apartemen nya sangat mencekam , membuat bulu - bulu halus di tengkuk dan lengan nya berdiri .. Ia pun masuk dan mengunci kembali pintu nya .

" Hemm .. Tidak seperti biasa nya seperti ini " batin dokter Danu sambil menyalakan lampu ruangan .

Ceteekk .. Lampu tidak menyala , ia mencoba untuk memencet saklar lain beberapa kali namun sama juga . Lalu ia berpindah ruangan dan kembali menyalakan , tetap tidak menyala .

Seperti biasa .. Dokter Danu langsung ke kamar mandi . Namun kali ini ia juga mengambil wudhu .. Dan kembali ke ruang tengah apartemen nya .

Ia sapukan pandangan ke sekeliling ruangan , hawa itu berasal dari dalam salah satu kamar tidur , ada dua buah kamar tidur di apartemen dokter Danu . Yang satu ia tempati , sedangkan yang lain ia jadikan kamar tidur untuk tamu . Jika sewaktu - waktu ada orangtua atau adik nya berkunjung .

Dokter Danu segera memasuki kamar tidur tamu , begitu ia masuk dua langkah , ia sudah merasakan nafas nya sesak . Seperti ada gumpalan asap yang memenuhi rongga penciuman nya

Samar - samar ia melihat kabut hitam yang mencoba menyelimuti kamar tidur tersebut , makin lama semakin melebar , dokter Danu membalikkan badan nya . Melalui pintu kamar yang terbuka ia melihat kabut tersebut juga mulai menyelimuti ruang tengah nya .

Ia pun menggelar sajadah nya di ruang tengah , di lanjutkan dengan berzikir, semakin lama ia berzikir semakin terkuras energi nya .

Dokter Danu merasa semakin lama ia seperti tersedot , tubuh nya sedikit lemas , kepala nya pun agak pening . Namun semua itu ia lawan , ia tahu bahwa ini bukan penyakit biasa .

Masih dengan tasbih di tangan kanan nya , dokter Danu mencoba mengalirkan energi nya ke seluruh tubuh nya . Ia berusaha menghalau serangan gaib yang datang tiba - tiba ini .

Di tempat yang berbeda , seorang pria yang sudah berumur dan biasa di panggil mbah sedang mengadakan ritual .

Setelah ia gagal mengirimkan perewangan nya , ia pun kehilangan sosok andalan nya yaitu iblis merah . Ia belum bisa mendeteksi keberadaan nya , jika mahkluk perewangan nya hancur , ia akan dapat merasakan nya . Dan jika mahkluk perewangan nya kalah maka ia akan kembali kepada nya . Namun kali ini ia tidak dapat merasakan apa pun , seolah iblis merah lenyal di telan bumi .

Tanpa kehilangan akal , ia pun terus berstrategi mencari cara agar dapat melumpuhkan target nya . Selain karena rupiah yang akan di dapatkan sangat besar , ia juga merasa tertantang dengan target nya kali ini , yang sangat sulit di kalahkan .

Tarik - tarikan energi mulai di rasakan oleh si mbah , mulut nya terus saja komat kamit membaca mantra dan menaburkan bubuk - bubuk ke dalam dupa di sertai kembang tujuh rupa .

Makin lama si mbah pun mulai goyah , beberapa kali terlihat ia mulai kesulitam bernafas . Belum mau menyerah , si mbah melakukan gerakan seperti jurus bela diri dengan kedua tangan nya dalam keadaan duduk bersila .

Si mbah sengaja melakukan serangan dadakan di siang bolong karena ia sudah menerawang bahwa lawan nya kali ini bukan manusia biasa yang mudah di serang di malam hari . Kebanyakan serangan malam hanya untuk manusia - manusia yang lalai dari mengingat Tuhan nya , ia terlelap dalam tidur nya bahkan terkadang tanpa berdoa terlebih dahulu .

Sedangkan lawan nya ini , selalu ingat dengan Tuhan nya kapan pun .. Terutama di malam hari . Dokter Danu memang selalu melakukan sholat malam jika sedang tidak ada pasien darurat atau ketika ia sedang libur praktek .

Sedangkan siang hari ia akan sedikit lengah karena kesibukkan nya . Sehingga akan lebih mudah bagi si mbah untuk menyerang dan mengalahkan nya .

Kembali ke apartemen dokter Danu , suasana temaram karena lampu tidak dapat menyala . Dokter Danu juga belum sempat untuk membuka horden jendela nya . Hanya cahaya kecil yang masuk melalui celah - celah jendela .

Keringat mulai membasahi tubuh , dokter Danu masih terus melawan dengan tenaga dalam nya .. Ia mulai mendengar suara - suara aneh dari balik dinding .

Suara itu semakin lama semakin jelas .. Awal nya suara seorang wanita yang menangis pilu , lalu menjerit - jerit kemudian akhir nya tertawa cekikikan ..

Ada juga suara anak - anak kecil berlarian sambil tertawa - tawa .

Bagi orang biasa yang mendengar mungkin sudah merinding dan lari terbirit - birit .

Dokter Danu masih berzikir sambil memejamkan mata nya . Ia tidak menghiraukan bau busuk yang menyeruak mengelilingi nya .

" Ramai sekali " gumam dokter Danu .

Ia membuka mata nya perlahan dan mengedarkan pandangan ke sekeliling nya , ia melihat sosok - sosok gaib beraneka bentuk sudah mengelilingi dan siap menyerang nya .

Ada beberapa sosok kuntilanak dengan jubah kebesaran nya yang berwarna putih kumal . Sesosok kuntilanak dengan rambut panjang menjuntai ke lantai dan menutupi sebagian wajah nya yang pucat , sebelah bola mata nya terlihat hampir lepas .

Lalu ada sosok kuntilanak lain dengan mulut robek , gigi nya runcing dan selalu mengeluarkan liur yang berbau busuk .

Masih ada juga sosok genderuwo dengan tubuh tinggi besar , hitam dan berbulu dengan kuku - kuku yang panjang dan tajam .

Terkadang ia merubah penampilan nya menjadi abi , lalu ummi kemudian berganti kembali ke wujud asli nya hanya untuk memancing emosi dokter Danu .

Di sudut ruangan lain ada sesosok mahkluk dengan posisi tubuh merangkak , tangan nya sangat panjang .. Melebihi ukuran tubuh nya . Wajah nya rusak di penuhi belatung .. Bahkan belatung - belatung itu sampai berjatuhan ke lantai .

Dan masih banyak lagi sosok - sosok mengerikan lain nya ..

" Lagi - lagi berani nya keroyokkan .. Hhhh " ucap dokter Danu sambil menghela nafas .

Sambil membaca doa , dan menatap tajam ke sosok itu satu per satu ..

" Maju semua " tantang dokter Danu .

###############################

Haaii para readers ter 💓💓💓.. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan🙏🙏😬 Mampir juga ke karya ku yang lain nya ya ✌😁 ada cerpen juga lhoo 😉😉

Tinggalkan jejak yuukk 🤩 .. LIKE 👍 tp jgn di bom ya😁🙏 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗 luv u all 🤗

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next.

2025-04-08

1

Karebet

Karebet

👍👍👍

2023-10-10

2

Dfu Handayani

Dfu Handayani

makin seru nih ..

2023-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE : IBLIS MERAH PART. 1.
2 EPISODE : IBLIS MERAH PART . 2 .
3 EPISODE : IBLIS MERAH PART . 3 .
4 EPISODE : IBLIS MERAH PART . 4 .
5 EPISODE : IBLIS MERAH PART . 5 .
6 EPISODE : IBLIS MERAH PART . 6 .
7 EPISODE : IBLIS MERAH PART . 7 .
8 EPISODE : IBLIS MERAH PART . 8 . end .
9 EPISODE : RATU SILUMAN PART . 1 .
10 EPISODE : RATU SILUMAN PART . 2 .
11 EPISODE : RATU SILUMAN PART . 3 .
12 EPISODE : RATU SILUMAN PART . 4 .
13 EPISODE : RATU SILUMAN PART . 5 .
14 EPISODE : RATU SILUMAN PART . 6 .
15 EPISODE : RATU SILUMAN PART . 7 .
16 EPISODE : RATU SILUMAN PART . 8 . end
17 EPISODE : PUSPA PART . 1 .
18 EPISODE : PUSPA PART , 2 .
19 EPISODE : PUSPA PART . 3 .
20 EPISODE : PUSPA PART . 4 .
21 EPISODE : PUSPA PART . 5 .
22 EPISODE : PUSPA PART . 6 .
23 EPISODE : PUSPA PART . 7 .
24 EPISODE : PUSPA PART . 8 .
25 EPISODE : PUSPA PART . 9 .
26 EPISODE : PUSPA PART . 10 .
27 EPISODE : PUSPA PART . 11 . end .
28 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 1 .
29 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 2 .
30 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 3 .
31 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 4 .
32 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 5 .
33 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 6 .
34 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 7 .
35 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 8 .
36 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 9 .
37 EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 10 . end .
38 EPISODE : SANTET PART . 1 .
39 EPISODE : SANTET PART . 2 .
40 EPISODE : SANTET PART . 3 .
41 EPISODE : SANTET PART . 4 .
42 EPISODE : SANTET PART . 5 .
43 EPISODE : SANTET PART . 6 .
44 EPISODE : SANTET PART . 7 .
45 EPISODE : SANTET PART . 8 .
46 EPISODE : SANTET PART . 9 .
47 EPISODE : SANTET PART . 10 .
48 EPISODE : SANTET PART . 11 . end .
49 EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 1
50 EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 2 .
51 EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 3 .
52 EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 4 .
53 EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 5 .
54 EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 6 .
55 EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 7 .
56 Kutukan Susuk , Part 8 . end .
57 Chapter 57. Desakan Abi & Ummi
58 Chapter 58 : Terjebak di Gedung Tua , part 1 .
59 Chapter 59 : Terjebak di Gedung Tua , part 2 .
60 Chapter 60 : Terjebak di Gedung Tua, part 3 .
61 Chapter 61 : Terjebak di Gedung Tua , part 4
62 Chapter : 62 , Terjebak di Gedung Tua , part 5 .
63 Chapter : 63 , Terjebak di Gedung Tua , part 6 .
64 Chapter : 64 , Terjebak di Gedung Tua , part 7 .
65 Chapter : 65 , Terjebak di Gedung Tua , part 8 .
66 Chapter 66 : Serangan Balik , part 1.
67 Chapter : 67 , Serangan Balik , part 2.
68 Chapter : 68 , Serangan Balik , part 3.
69 Chapter : 69 , Serangan Balik , part 4 .
70 Chapter : 70 , Serangan Balik , part 5 .
71 Chapter : 71, Serangan Balik , part 6 .
72 Chapter : 72 , Serangan Balik , part 7 .
73 Chapter : 73 , Serangan Balik , part 8, end.
74 chapter : 74 , SALING MELEDEK
75 Chapter : 75 , Hati Yang Berbunga - bunga
76 Chapter : 76 . MALU MEMBAWA BERKAH
77 Chapter : 77 . TERUNGKAP NYA HUBUNGAN DANIA dan RAIHAN , part 1.
78 Chapter : 78 . TERUNGKAP NYA HUBUNGAN DANIA dan RAIHAN , part 2.
79 Chapter : 79 , TERUNGKAP NYA HUBUNGAN DANIA dan RAIHAN, part 3 , end .
80 Chapter : 80 . Pesan untuk Raihan
81 Chapter : 81 .
82 Chapter : 82
Episodes

Updated 82 Episodes

1
EPISODE : IBLIS MERAH PART. 1.
2
EPISODE : IBLIS MERAH PART . 2 .
3
EPISODE : IBLIS MERAH PART . 3 .
4
EPISODE : IBLIS MERAH PART . 4 .
5
EPISODE : IBLIS MERAH PART . 5 .
6
EPISODE : IBLIS MERAH PART . 6 .
7
EPISODE : IBLIS MERAH PART . 7 .
8
EPISODE : IBLIS MERAH PART . 8 . end .
9
EPISODE : RATU SILUMAN PART . 1 .
10
EPISODE : RATU SILUMAN PART . 2 .
11
EPISODE : RATU SILUMAN PART . 3 .
12
EPISODE : RATU SILUMAN PART . 4 .
13
EPISODE : RATU SILUMAN PART . 5 .
14
EPISODE : RATU SILUMAN PART . 6 .
15
EPISODE : RATU SILUMAN PART . 7 .
16
EPISODE : RATU SILUMAN PART . 8 . end
17
EPISODE : PUSPA PART . 1 .
18
EPISODE : PUSPA PART , 2 .
19
EPISODE : PUSPA PART . 3 .
20
EPISODE : PUSPA PART . 4 .
21
EPISODE : PUSPA PART . 5 .
22
EPISODE : PUSPA PART . 6 .
23
EPISODE : PUSPA PART . 7 .
24
EPISODE : PUSPA PART . 8 .
25
EPISODE : PUSPA PART . 9 .
26
EPISODE : PUSPA PART . 10 .
27
EPISODE : PUSPA PART . 11 . end .
28
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 1 .
29
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 2 .
30
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 3 .
31
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 4 .
32
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 5 .
33
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 6 .
34
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 7 .
35
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 8 .
36
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 9 .
37
EPISODE : GERBANG DUA ALAM PART . 10 . end .
38
EPISODE : SANTET PART . 1 .
39
EPISODE : SANTET PART . 2 .
40
EPISODE : SANTET PART . 3 .
41
EPISODE : SANTET PART . 4 .
42
EPISODE : SANTET PART . 5 .
43
EPISODE : SANTET PART . 6 .
44
EPISODE : SANTET PART . 7 .
45
EPISODE : SANTET PART . 8 .
46
EPISODE : SANTET PART . 9 .
47
EPISODE : SANTET PART . 10 .
48
EPISODE : SANTET PART . 11 . end .
49
EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 1
50
EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 2 .
51
EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 3 .
52
EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 4 .
53
EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 5 .
54
EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 6 .
55
EPISODE : KUTUKAN SUSUK PART . 7 .
56
Kutukan Susuk , Part 8 . end .
57
Chapter 57. Desakan Abi & Ummi
58
Chapter 58 : Terjebak di Gedung Tua , part 1 .
59
Chapter 59 : Terjebak di Gedung Tua , part 2 .
60
Chapter 60 : Terjebak di Gedung Tua, part 3 .
61
Chapter 61 : Terjebak di Gedung Tua , part 4
62
Chapter : 62 , Terjebak di Gedung Tua , part 5 .
63
Chapter : 63 , Terjebak di Gedung Tua , part 6 .
64
Chapter : 64 , Terjebak di Gedung Tua , part 7 .
65
Chapter : 65 , Terjebak di Gedung Tua , part 8 .
66
Chapter 66 : Serangan Balik , part 1.
67
Chapter : 67 , Serangan Balik , part 2.
68
Chapter : 68 , Serangan Balik , part 3.
69
Chapter : 69 , Serangan Balik , part 4 .
70
Chapter : 70 , Serangan Balik , part 5 .
71
Chapter : 71, Serangan Balik , part 6 .
72
Chapter : 72 , Serangan Balik , part 7 .
73
Chapter : 73 , Serangan Balik , part 8, end.
74
chapter : 74 , SALING MELEDEK
75
Chapter : 75 , Hati Yang Berbunga - bunga
76
Chapter : 76 . MALU MEMBAWA BERKAH
77
Chapter : 77 . TERUNGKAP NYA HUBUNGAN DANIA dan RAIHAN , part 1.
78
Chapter : 78 . TERUNGKAP NYA HUBUNGAN DANIA dan RAIHAN , part 2.
79
Chapter : 79 , TERUNGKAP NYA HUBUNGAN DANIA dan RAIHAN, part 3 , end .
80
Chapter : 80 . Pesan untuk Raihan
81
Chapter : 81 .
82
Chapter : 82

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!