Jalur menuju apartemen dokter Danu memang sedang sepi jika jam segini karena kebanyakan yang lain sudah berangkat ke kantor , sekolah atau tempat kuliah .
Jam masih menunjukkan pukul sembilan pagi , ketika tiba - tiba ..
Ciiiiitttt .. Sebuah mobil sedan hitam entah dari mana asal nya berhenti mendadak menghadang mobil yang sedang di kendarai oleh dokter Danu , dan itu membuat dokter Danu menghentikan mobil nya dengan mengerem mendadak .
Dokter Danu masih diam di belakang kemudi , ia menatap lurus ke mobil yang berada beberapa senti dari mobil nya .. Menunggu kira - kira siapa yang coba - coba mencari masalah dengan nya .
Tak lama kemudian , keluarlah empat orang lelaki bertubuh tinggi besar . Mereka berjalan tegap dan cepat , wajah nya tertutup kain hitam dengan lubang di kedua mata dan mulut nya .
Sesampai nya di samping mobil dokter Danu , salah seorang dari mereka menggedor jendela mobil . Dengan tenang dokter Danu membuka sedikit jendela mobil nya .
" Keluar lu " perintah pria yang tadi menggedor jendela mobil nya .
Dokter Danu pun membuka pintu mobil dan keluar dengan perlahan , sesaat kemudian ..
Wuushhh .. Sebuah pukulan hampir mengenai wajah dokter Danu . Dokter Danu pun hanya menghindar karena ia merasa tidak ada masalah dengan pria - pria yang ada di hadapan nya saat ini .
" Tunggu , seperti nya saya tidak mengenal kalian semua " jawab dokter Danu dengan santai meski pun ia di kelilingi oleh keempat pria tersebut .
" Lu emang belum kenal kita , dan lebih baik ga usah kenal dengan tidak mencampuri urusan orang lain . Kalo lu masih ngurus urusan orang lain , berarti lu ga cuma kenal kita tapi juga nyerahin nyawa lu di tangan kita , paham lu " ucap orang tersebut dengan nada mengancam .
" Maksud nya apa ini .. Urusan siapa yang saya urusin ?" tanya dokter Danu sambil menatap satu per satu lelaki yang berada di balik topeng itu .
" Aahhh banyak omong lu .. Jangan pura - pura ga tau deh , lu " ucap lelaki yang lain sambil melayang kan pukulan nya ke arah dokter Danu .
Namun kembali tidak mengenai dokter Danu ,, kali ini dokter Danu tidak tinggal diam . Ia ingin memberi pelajaran , dokter Danu pun melayangkan tendangan ke arah dada pria tersebut melalui kaki kanan nya .
Pria itu pun langsung jatuh terjengkang ke belakang , ia meringis sambil memegang dada nya . Namun ia tetap berusaha melawan , sambil menahan sakit ia kembali bersiap melayangkan pukulan nya , kali ini ia mencoba mengarahkan pukulan nya ke perut dokter Danu .
Dokter Danu dengan sigap segera menangkap tangan orang tersebut dan memelintir nya hingga terdengar bunyi kreteekk .. Lalu mendorong nya hingga ia tersungkur ke aspal , lalu terdengar suara pria itu yang mengaduh . Ia segera di bantu oleh teman nya yang berdiri tak jauh dari tempat ia tersungkur , lalu di papah untuk masuk ke mobil mereka .
Kini tinggal dua pria bertopeng yang berada di hadapan dokter Danu . Yang satu berjalan mendekati dokter Danu , dan tanpa di duga ia mendorong tubuh dokter Danu dengan kasar hingga membentur badan mobil nya ,
" Jangan berlagak bodoh , sayang kan kalo ilmu kedokteran lu harus mandek gara - gara lu mati ngurusin urusan pasien yang ga lu kenal .. Jauhi Danti atau .." ancam nya sambil membuat garis lurus di leher nya dengan jari telunjuk nya .
" Kalo mati mah itu di tangan Allah , bukan di tangan kalian .. Pasien saya banyak , Danti yang mana ?" pancing dokter Danu dengan tegas .
Belum sempat pria bertopeng itu menjawab , tiba - tiba ada sebuah kendaraan berhenti di belakang mereka..
Dan keluarlah beberapa pria tanpa mereka sadari , seorang berpakaian kemeja biasa dan celana bahan . Yang dua orang lagi berseragam polisi .
" Berhenti .. Kalian .. Apa - apaan ini main keroyokan " teriak pria tersebut yang turun dari mobil nya bersama dua orang rekan nya yang berseragam polisi .
Dua orang pria bertopeng itu pun terkejut , mereka menoleh lalu kabur setelah melihat pria berseragam polisi . Mereka berlari masuk ke mobil dan langsung tancap gas meninggalkan lokasi .
" Selamat siang pak , anda ga pa pa , pak ? " tanya pria yang berpakaian biasa tersebut .
" Oh iyaa , saya baik - baik saja pak .. Terima .. Raihan .. Raihan Maulana ?" kalimat dokter Danu menggantung ketika ia melihat wajah pria yang hendak menolong nya .
Dokter Danu langsung mengenali nya ketika melihat wajah Raihan yang tidak jauh berubah , hanya lebih dewasa dan postur tubuh nya lebih tegap , gagah .
" Lhooo , Danu ? Iya saya Raihan Maulana , kita satu pesantren dan sekolah " jawab pria tersebut yang ternyata sahabat dokter danu .
Mereka pun bersalaman dan berpelukan ,
" Tadi kamu kenapa sampai bisa di keroyok preman - preman itu , untung saja pas aku lewat arah sini " ucap Raihan
" Aku juga ga tau , tiba - tiba aja mereka menghadang mobil ku , Rai .. " jawab dokter Danu
" Kalian tunggu dimobil dulu sebentar ya " perintah Raihan kepada dua orang pria berseragam polisi
" Baik , dan .. Permisi pak " ucap mereka kepada Raihan dan dokter Danu
" Wuah mereka manggil kamu ' dan ' jangan - jangan kamu sudah jadi komandan ya ?" ledek dokter Danu
" Hhehe .. Iya alhamdulilah , berkat izin Allah sekarang aku menjadi salah satu pimpinan unit di divisi satreskrim , Dan " jawab raihan sambil nyengir
" Alhamdulilah , sejak kapan tugas di kota ini Rai ?" tanya dokter Danu kembali
" Sudah sekitar dua tahun .. Oiya aku minta nomer ponsel mu nanti kita lanjut lagi ngobrol nya , sekarang aku harus ke TKP " ucap Raihan
" Siap dan, ini nomer ponsel ku ... " ucap dokter Danu sambil memberikan nomer ponsel nya
" Kalau ada apa - apa , misal gangguan seperti tadi langsung hubungi aku aja ya .. Biar nanti di urus sama anak buahku " ucap Raihan
" Baik komandan , terimakasih banyak " jawab dokter Danu sambil bersikap dengan gaya yang sedang hormat
" Oiya yang tadi mau di buat laporan nya ga , Dan ? Kalau mau ke kantor aja sekarang, nanti aku hubungi anak buah ku yang ada di sana untuk bantu kamu " lanjut Raihan
" Tidak usah dulu deh , komandan .. Kalau nanti terulang lagi , baru aku buat laporan ke kantor mu " jawab dokter Danu lagi
" Ohh gitu , ya sudah .. Sampai nanti lagi ya Dan " ucap Raihan sambil melambai kan tangan nya .
" Siap pak komandan , hati - hati ya " jawab dokter Danu setengah berteriak .
Setelah mobil yang di kendarai Raihan melaju , dokter Danu pun segera melajukan mobil nya ke arah yang berbeda.
Ia memutar otak nya agar tidak terpancing dan masuk perangkap pria - pria bertopeng tersebut .
" Tadi dia sempat menyebut Danti , apa mereka orang - orang suruhan ya .. Berarti mereka tau kalau nyonya Danti selamat dari iblis merah .
Semoga nyonya Danti dan keluarga pak Nur selalu di lindungi dan di jaga sama Allah ,, semoga mereka tidak melakukan kekerasan ke anak cucu pak Nur " benak dokter Danu
" Apa aku harus kasih tau ke pak Nur ya .. Tapi nanti kasian pak Nur , pasti ia akan semakin cemas . Belum lagi nanti pak Nur jadi ga enak hati sama aku .
Ya sudah lah kalau hanya ke aku saja , biarlah aku selesain sendiri . Pak Nur ga perlu tau kalau ada yang melakukan penyerangan dan pengancaman ke aku " batin dokter Danu .
Sejak awal ia memang enggan meladeni apa pun bentuk dari tindak kekerasan , bagi nya itu ranah pihak yang berwajib , ia tinggal melaporkan saja .
Beruntung nya ia hari ini di pertemukan dengan sahabat nya yang sudah bekerja di kepolisian .
" Allah memang selalu memberi di saat yang tepat .. Alhamdulilah , terimakasih ya Allah " gumam dokter Danu dengan wajah sumringah .
Sebelum sampai di apartemen nya , ia membelokkan mobil nya ke sebuah toko aksesoris mobil .
" Saya ingin memasang kamera kecil untuk di mobil " ucap dokter Danu kepada pelayan toko wanita yang berada di balik meja kasir .
" Baik pak ,silahkan pilih mau jenis dan type yang mana .. Sebentar saya panggilkan tekhnisi nya " ucap pelayan tersebut sambil memberikan brosur beragam jenis kamera kecil .
Dokter Danu dan teknisi itu pun berdiskusi mengenai jenis , type dan lokasi penempelan kamera tersebut .
Setelah sepakat , maka tekhnisi itu pun mulai bekerja . Tak sampai dua jam , semua kamera sudah terpasang di beberapa titik mobil nya .
Dokter Danu memilih jenis dan type kamera yang canggih , harga nya pun sangat mahal . Semua hasil rekaman dari kamera itu tersimpan di audio mobil dan juga tersambung ke ponsel nya .
" Kini aku punya bukti kuat jika peristiwa pengeroyokkan tadi terulang kembali .. Tidak perlu repot mengotori tangan ku " batin dokter Danu .
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Sesampai nya di depan pintu apartemen , dokter Danu merasakan hawa yang tidak enak dari arah dalam . Ia melihat ke jam tangan nya , sudah pukul sebelas siang .
Cekleekk .. Pintu di buka perlahan , hawa dingin menyerbu keluar .. Entah mengapa siang ini dokter Danu merasa suasana dalam apartemen nya sangat mencekam , membuat bulu - bulu halus di tengkuk dan lengan nya berdiri .. Ia pun masuk dan mengunci kembali pintu nya .
" Hemm .. Tidak seperti biasa nya seperti ini " batin dokter Danu sambil menyalakan lampu ruangan .
Ceteekk .. Lampu tidak menyala , ia mencoba untuk memencet saklar lain beberapa kali namun sama juga . Lalu ia berpindah ruangan dan kembali menyalakan , tetap tidak menyala .
Seperti biasa .. Dokter Danu langsung ke kamar mandi . Namun kali ini ia juga mengambil wudhu .. Dan kembali ke ruang tengah apartemen nya .
Ia sapukan pandangan ke sekeliling ruangan , hawa itu berasal dari dalam salah satu kamar tidur , ada dua buah kamar tidur di apartemen dokter Danu . Yang satu ia tempati , sedangkan yang lain ia jadikan kamar tidur untuk tamu . Jika sewaktu - waktu ada orangtua atau adik nya berkunjung .
Dokter Danu segera memasuki kamar tidur tamu , begitu ia masuk dua langkah , ia sudah merasakan nafas nya sesak . Seperti ada gumpalan asap yang memenuhi rongga penciuman nya
Samar - samar ia melihat kabut hitam yang mencoba menyelimuti kamar tidur tersebut , makin lama semakin melebar , dokter Danu membalikkan badan nya . Melalui pintu kamar yang terbuka ia melihat kabut tersebut juga mulai menyelimuti ruang tengah nya .
Ia pun menggelar sajadah nya di ruang tengah , di lanjutkan dengan berzikir, semakin lama ia berzikir semakin terkuras energi nya .
Dokter Danu merasa semakin lama ia seperti tersedot , tubuh nya sedikit lemas , kepala nya pun agak pening . Namun semua itu ia lawan , ia tahu bahwa ini bukan penyakit biasa .
Masih dengan tasbih di tangan kanan nya , dokter Danu mencoba mengalirkan energi nya ke seluruh tubuh nya . Ia berusaha menghalau serangan gaib yang datang tiba - tiba ini .
Di tempat yang berbeda , seorang pria yang sudah berumur dan biasa di panggil mbah sedang mengadakan ritual .
Setelah ia gagal mengirimkan perewangan nya , ia pun kehilangan sosok andalan nya yaitu iblis merah . Ia belum bisa mendeteksi keberadaan nya , jika mahkluk perewangan nya hancur , ia akan dapat merasakan nya . Dan jika mahkluk perewangan nya kalah maka ia akan kembali kepada nya . Namun kali ini ia tidak dapat merasakan apa pun , seolah iblis merah lenyal di telan bumi .
Tanpa kehilangan akal , ia pun terus berstrategi mencari cara agar dapat melumpuhkan target nya . Selain karena rupiah yang akan di dapatkan sangat besar , ia juga merasa tertantang dengan target nya kali ini , yang sangat sulit di kalahkan .
Tarik - tarikan energi mulai di rasakan oleh si mbah , mulut nya terus saja komat kamit membaca mantra dan menaburkan bubuk - bubuk ke dalam dupa di sertai kembang tujuh rupa .
Makin lama si mbah pun mulai goyah , beberapa kali terlihat ia mulai kesulitam bernafas . Belum mau menyerah , si mbah melakukan gerakan seperti jurus bela diri dengan kedua tangan nya dalam keadaan duduk bersila .
Si mbah sengaja melakukan serangan dadakan di siang bolong karena ia sudah menerawang bahwa lawan nya kali ini bukan manusia biasa yang mudah di serang di malam hari . Kebanyakan serangan malam hanya untuk manusia - manusia yang lalai dari mengingat Tuhan nya , ia terlelap dalam tidur nya bahkan terkadang tanpa berdoa terlebih dahulu .
Sedangkan lawan nya ini , selalu ingat dengan Tuhan nya kapan pun .. Terutama di malam hari . Dokter Danu memang selalu melakukan sholat malam jika sedang tidak ada pasien darurat atau ketika ia sedang libur praktek .
Sedangkan siang hari ia akan sedikit lengah karena kesibukkan nya . Sehingga akan lebih mudah bagi si mbah untuk menyerang dan mengalahkan nya .
Kembali ke apartemen dokter Danu , suasana temaram karena lampu tidak dapat menyala . Dokter Danu juga belum sempat untuk membuka horden jendela nya . Hanya cahaya kecil yang masuk melalui celah - celah jendela .
Keringat mulai membasahi tubuh , dokter Danu masih terus melawan dengan tenaga dalam nya .. Ia mulai mendengar suara - suara aneh dari balik dinding .
Suara itu semakin lama semakin jelas .. Awal nya suara seorang wanita yang menangis pilu , lalu menjerit - jerit kemudian akhir nya tertawa cekikikan ..
Ada juga suara anak - anak kecil berlarian sambil tertawa - tawa .
Bagi orang biasa yang mendengar mungkin sudah merinding dan lari terbirit - birit .
Dokter Danu masih berzikir sambil memejamkan mata nya . Ia tidak menghiraukan bau busuk yang menyeruak mengelilingi nya .
" Ramai sekali " gumam dokter Danu .
Ia membuka mata nya perlahan dan mengedarkan pandangan ke sekeliling nya , ia melihat sosok - sosok gaib beraneka bentuk sudah mengelilingi dan siap menyerang nya .
Ada beberapa sosok kuntilanak dengan jubah kebesaran nya yang berwarna putih kumal . Sesosok kuntilanak dengan rambut panjang menjuntai ke lantai dan menutupi sebagian wajah nya yang pucat , sebelah bola mata nya terlihat hampir lepas .
Lalu ada sosok kuntilanak lain dengan mulut robek , gigi nya runcing dan selalu mengeluarkan liur yang berbau busuk .
Masih ada juga sosok genderuwo dengan tubuh tinggi besar , hitam dan berbulu dengan kuku - kuku yang panjang dan tajam .
Terkadang ia merubah penampilan nya menjadi abi , lalu ummi kemudian berganti kembali ke wujud asli nya hanya untuk memancing emosi dokter Danu .
Di sudut ruangan lain ada sesosok mahkluk dengan posisi tubuh merangkak , tangan nya sangat panjang .. Melebihi ukuran tubuh nya . Wajah nya rusak di penuhi belatung .. Bahkan belatung - belatung itu sampai berjatuhan ke lantai .
Dan masih banyak lagi sosok - sosok mengerikan lain nya ..
" Lagi - lagi berani nya keroyokkan .. Hhhh " ucap dokter Danu sambil menghela nafas .
Sambil membaca doa , dan menatap tajam ke sosok itu satu per satu ..
" Maju semua " tantang dokter Danu .
###############################
Haaii para readers ter 💓💓💓.. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan🙏🙏😬 Mampir juga ke karya ku yang lain nya ya ✌😁 ada cerpen juga lhoo 😉😉
Tinggalkan jejak yuukk 🤩 .. LIKE 👍 tp jgn di bom ya😁🙏 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗 luv u all 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Ali B.U
next.
2025-04-08
1
Karebet
👍👍👍
2023-10-10
2
Dfu Handayani
makin seru nih ..
2023-03-28
1