Setelah sholat subuh , dokter Danu sudah mulai bersiap . Ia tiba di rumahsakit sekitar pukul enam kurang dua puluh menit .
Seperti biasa , sebelum memulai tugas nya setiap dokter wajib membaca medical record pasien yang sebelum nya agar para pasien dapat mendapatkan penanganan yang tepat .
Saat membaca lembaran medical , ada satu pasien yang membuat dokter Danu merasa aneh . Namun ia enggan menanyakan dengan para suster , ia akan menanyakan langsung dengan dokter IGD yang bertugas sebelum nya .
Setelah membaca lembaran medical record , dokter Danu segera masuk ke ruangan dokter .
" Assalamualaikum , selamat pagi dokter Radit " sapa dokter Danu
" Waalaikumsalam , pagi dokter Danu " jawab dokter Radit
" Sudah bersiap untuk pulang, dok ?" tanya dokter Danu berbasa - basi
" Iya , lima menit lagi , dok " jawab dokter Radit sambil melihat jam tangan nya , yang sudah menunjukkan pukul enam kurang lima menit .
" Hmm .. Ada pasien koma ya dok ? " tanya dokter Danu
" Oh iya , dok ..
Dokter Danu sudah membaca laporan medrec nya ya , pasti udah tau dengan pasien yang bernama Galuh ya .. Kalau mengenai obat - obatan dan tindakan medis semua sudah saya tulis di laporan .
Yang belum ada yaitu mengenai obrolan saya dengan pihak keluarga , mungkin saja ini bisa di jadikan salah satu masukan untuk dokter Danu dalam penanganan berikut nya " ucap dokter Radit
" Oohh begitu dok " jawab dokter Danu , menunggu penjelasan selanjut nya dari dokter Radit .
" Tadi waktu saya ngobrol , keluarga nya cerita kalau ..
Pasien Galuh , sudah satu minggu tidak merespon apa pun . Hanya terbaring dengan mata tertutup , dan untuk nutrisi pun hanya dari infus . Ia baru datang ke rumahsakit ini menjelang subuh , karena sebelum nya berada di perawatan rumahsakit kecil di desa . Berhubung kedua orangtua nya repot harus bolak balik ke desa , akhir nya di pindahkanlah ke sini . Di samping itu juga selama satu minggu di rawat di sana belum ada perubahan apa pun .
Ketika saya tanya kronologi sebelum pasien tak sadarkan diri seperti ini ke keluarga nya , keluarga nya bilang kalau pasien Galuh saat itu sedang mendaki gunung .
Dan tiba - tiba keluarga di beritahu oleh salah satu anggota tim pendaki bahwa Galuh mengalami kecelakaan , terpeleset lalu terjatuh . Untung nya tidak sampai masuk ke dasar jurang , karena ia tersangkut di antara akar pohon .
Ada beberapa luka , dan juga tulang kaki yang retak . Namun semua itu masih bisa di sembuhkan . Hanya tinggal menunggu pasien ini bangun dari koma nya .
Saat ini masih saya berikan infusan berupa nutrisi makanan dan vitamin agar tubuh nya tetap memiliki imun yang baik . Dan mungkin dalam beberapa jam lagi infus nya akan habis , dok " ucap dokter Radit menjelaskan
" Kalau begitu saya akan menambahkan observasi dengan memberikan surat pengantar untuk di MRI bagian kepala nya , untuk memastikan penyebab koma nya . Khawatir ada benturan di kepala saat jatuh .
Pihak keluarga nya sendiri gimana , dok ?" tanya dokter Danu
" Kata nya sih keluarga minta di upayakan agar pasien Galuh bisa sadar dari koma nya .. Mereka ikut aja bagaimana baik nya , gitu dok " jawab dokter Radit lagi
Dokter Danu mengangguk sambil berfikir ,
" Kalau begitu akan saya liat dulu kondisi nya pasien Galuh , setelah itu saya akan bicara dengan keluarga nya lagi " lanjut dokter Danu
" Baik , begitu juga boleh .. Ya sudah , saya pamit ya dok " ucap dokter Radit
" Oohh iyaa , thanks info nya ya dok , hati - hati di jalan " jawab dokter Danu
" Siipp , have a nice day dok " ucap dokter Radit sambil nyengir
Dokter Danu pun ikutan nyengir sambil melambaikan tangan nya .
Setelah dokter Radit pergi , dokter Danu segera bersiap mengecek satu per satu pasien yang masih berada di IGD .
Melihat dokter Danu keluar dari ruangan dokter , seorang suster menghampiri nya ,
" Sudah siap, dok ?" tanya nya sambil membawa setumpuk lembaran medical record .
" Mulai dari mana , sus ?" tanya dokter Danu .
" Mari dok , yang ini dulu ya " jawab suster sambil membuka tirai salah satu bed .
" Selamat pagi , gimana kabar nya pak ?" Apa masih ada keluhan ?" tanya dokter Danu ramah . Sambil mulai memeriksa kondisi pasien pria paruh baya tersebut .
" Pagi dokter " jawab salah satu wanita muda yang menunggui pasien tersebut sambil senyum .
Selanjut nya dokter Danu pun mendengarkan keluhan pasien tersebut sambil sesekali memeriksa bagian tubuh yang di keluhkan , sedangkan suster tadi mencatat nya di lembaran medical .
Seperti biasa , dokter Danu menginstruksikan pemberian beberapa obat , dan merujuk ke dokter spesialis untuk penanganan berikut nya .
Ia juga juga meminta wanita muda itu untuk mengurus administrasi pemindahan pasien ke kamar rawat inap di bantu oleh suster .
Selesai di satu bed , berlanjut ke bed berikut nya .. Hingga tiba di bed dengan pasien Galuh .
Dokter Danu melihat pasien yang bernama Galuh ada sedikit keanehan ,
" Aura nya .. Kosong .. " batin dokter Danu.
Lalu dokter Danu pun memeriksa detak jantung Galuh dengan menekan satu titik di pergelangan tangan nya , sekaligus juga untuk mencari gambaran mengenai keberadaan Galuh sebelum nya .
Kilasan peristiwa pun bermunculan dalam sekejap ,
" Hemm , bagaimana ini .. Seperti nya lebih baik di pindah ke kamar rawat inap dulu deh " benak dokter danu .
Dokter Danu pun menemui keluarga Galuh , ia ingin mendiskusi kan mengenai kepindahan Galuh ke kamar perawatan .
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Malam hari nya dokter Danu mengusap cincin permata hijau di jari nya . Ia memanggil khodam nya , ki Rambai .
Satu menit kemudian keluarlah asap putih dari cincin tersebut , semakin lama semakin tebal . Kemudian berubah menjadi seorang kakek - kakek . Berpakaian celana panjang komprang bahan berwarna putih , dengan lilitan sarung di pinggang nya , bermotif kotak - kotak dengan warna dasar putih . Memakai baju koko putih dengan sulam benang berwarna kuning keemasan . Rambut nya yang putih , sebagian tertutup sebuah peci .
Dengan warna putih yang dominan membuat ki Rambai terlihat sangat bersih bercahaya , di tambah lagi dengan ilmu nya yang tinggi , terpancar lah kewibawaan dari sorot mata nya .
Menonjolkan sifat seorang kakek yang bijaksana , penyabar , penyayang , ramah namun juga tegas .
" Ki, bisa bantu cari sukma Galuh yang nyangkut di hutan ? Mungkin saat ini ia sedang berada di salah satu wilayah mahkluk gaib " tanya dokter Danu
" Tentu saja bisa , Dan .. Alam gaib itu kan alam ku , mudah saja bagi ku untuk mencari nya .
Tapi ngomong - ngomong itu kan sukma bukan layangan , Dan " jawab ki Rambai sambil tertawa pelan
" Kamu ingin menolong pasien lagi ya ?" lanjut ki Rambai dengan nada meledek
" Hhehe seperti nya begitu , ki .. Aki mau kan membantu ku ?" jawab dokter Danu
" Tentu saja mau , aku kan tidak boleh menolak permintaan tuan ku " ucap ki Rambai sambil terkekeh
" Baiklah , terimakasih sebelum nya ki .. Semoga berhasil ya ki " ucap dokter Danu
" Oke Dan .. Kalau begitu aku pergi sekarang ya " pamit ki Rambai , kemudian berubah menjadi asap putih yang semakin lama semakin tipis lalu menghilang .
###############################
Haaii para readers ter 💓💓💓.. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan🙏🙏😬 Mampir juga ke karya ku yang lain nya ya ✌😁 ada cerpen juga lhoo 😉😉
Tinggalkan jejak yuukk 🤩 .. LIKE 👍 tp jgn di bom ya😁🙏 ,,, KOMEN 💕 ,,, VOTE ⚘ Terimakasiih 🙏🙏🤗 luv u all 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Ali B.U
next
2025-04-09
1
Kak Ya
hhehe 😁😁
2023-02-20
3
Masruri Achmad
betul kata ki Rambai,masa nyangkut kaya layangan
2023-02-20
2