#Nikah

Tok tok tok

Harraz sempat terkejut mendengar kaca mobilnya di ketuk dari luar.Yang buat Harraz makin kaget ada beberapa orang juga di luar Harraz langsung menurunkan kaca mobilnya.

"Kalian ngapain disini,berbuat mesum yaa?!!

Tuduhan langsung terucap dari salah satu pria yang ada di dekat mobil Harraz.

"Maaf kang, maksudnya apa yah...kami lagi nunggu bantuan karena mobil say mogok,

bukan berbuat mesum."ujar Harraz memberikan penjelasan.

"Halah mana ada maling ngaku,yang ada penjara penuh."ujar salah satu pemuda yang ikut ada di belakang .

"Gus ada apa ini, Alhamdulillah sudah dapet bantuan yah.." ucap Bia yang terbangun karena mendengar suara ribut-ribut.

"Eh neng,kecapean yah..jadi ketiduran?" tanya salah satu orang yang sedari tadi terlihat memotivasi para orang-orang disana.

"Tau aja abang,saya capek ngantuk makanya ketiduran."ucap Bia dengan polosnya.

Mendengar jawaban Bia, membuat Harraz tepok jidat.Harraz membisikkan sesuatu pada Bia yang membuat Bia terkejut.

"Nggak usah tanggapin,kita dikira sudah berbuat mesum sama mereka."bisik Harraz pada Bia.

Mata Bia membola mendengar ucapan Harraz dan memekik keras.

"Hahhh,mana ada kita mesum.Boro-boro Gus mau pegang saya orang Gus aja kaya es balok dingin nya kayak di kutub Utara."ujar Bia dengan wajah kesalnya.

"Kalian turun dan ikut kami."ucap orang yang memakai seragam security.

Mau tak mau Bia dan Harraz turun dari mobil dan mengikuti langkah para masa ke sebuah pos keamanan.

" Pak kenapa kita diajak ke sini,bukannya nolongin kita.Mobil kita mogok,nggak ada peri kemanusiaan banget sih..."omel Bia yang baru duduk di pos keamanan itu.

"Yakin kalian nggak ngapa-ngapain, kita nggak percaya apalagi kalian cuma berdua.Sudah kalian nggak usah ngelak lagi."ucap seseorang membuat Harraz ingin sekali rasanya menghajar orang itu.

Begitupun dengan Bia melihat tingkah orang itu memprovokasi warga membuat Bia ingin memberikan pelajaran,tapi..nggak akan mungkin bisa karena yang ada dia menambahkan masalah lagi.

"Nah,ini ada ustadz Zain.Jangan main hakim sendiri."ucap seorang pria yang berseragam security.

Datanglah seorang pria paruh baya yang memakai Koko dan peci putih masuk ke dalam pos keamanan.

"Assalamualaikum." ucap dua orang pria masuk ke dalam pos keamanan.

"Wa'alaikumsalam.."terdengar jawaban dari orang -orang yang ada di ruangan itu.

Harraz yang sedari tadi menundukkan kepalanya kini menatap orang yang baru saja masuk ke ruangan itu dan mengernyitkan dahinya,sepertinya dia pernah ketemu dengan orang yang baru saja masuk itu.

"Lho..Gus Arraz,anak bungsu Kyai Said kan, ada apa ini Gus kok sampean sampai sini ?"tanya pria itu ternyata mengenali Harraz

" Ustadz Zainal, Alhamdulillah Ust saya dan murid saya ada masalah dan ini salah paham Ust,kita di tuduh maaf mesum di dalam mobil.Nyatanya kita nggak begitu, karburator mobil saya tiba-tiba ada masalah.Jadi, karena hujan kami memilih menunggu biasanya ada security pada di pos saya lihat tadi nggak ada makanya saya putuskan nunggu di mobil karena hujan,kami nggak ngapa-ngapain.Tidaj seperti yang mereka tuduhkan."terang Harraz pada ustadz Zainal.

"Saya mengerti Gus tapi,kalian dalam ke adaan berdua di ruang tertutup itulah yang membuat orang-orang berfikir tidak-tidak."ucap Ustadz Zainal

"Begini saja ,lebih baik besok kita bicarakan lagi,ini sudah masuk jam tiga pagi lebih baik kita bubar dan kita saya dan perwakilan beberapa warga nanti datang ke pondok ." ucap Ustadz Zainal.

.

.

.

"Nia ,gimana ini Bia belum pulang ini sudah hampir jam tiga pagi.ponselnya nggak aktif, temen-temen nya pun nggak tau dia kemana perginya."ucap Mak Leha merasa cemas dengan keadaan Bia saat ini.

"Sabar bu,mas Rafif lagi cari Bia juga.Kita doakan Bia nggak kenapa-kenapa."ucap Nia berusaha menenangkan ibu mertuanya.

.

.

Setelah membicarakan tentang apa yang terjadi pada Bia dan Gus Arraz mereka di antar ke pondok pesantren Al-Furqon.

Tak butuh waktu lama, mereka tiba di pesantren AL'FURQON,Bia pun ikut serta dengan mereka ke Pesantren Al-Furqon.

Tok tok tok.

"Assalamualaikum.."ucap mereka saat di depan rumah pribadi Kyai Said.

"Wa'alaikumsalam.." terdengar suara jawaban dari dalam rumah itu.

Ceklek..

Terlihat Umi Kalsum nampak di ambang pintu ,beliau begitu terkejut dengan kehadiran beberapa orang disana dan terlihat ada seorang perempuan di belakang Harraz.

"Ayaz ada apa ini, Umi panggil Abah dulu..."ucap Umi Kalsum panik langsung memanggil suaminya .

"Biar kita masuk dulu umi,nanti Ayaz jelasin."ucap Harraz dengan memandang wajah sang umi dengan sendu.

Akhirnya mereka pun masuk ke dalam rumah Kyai Said.Namun,saat baru saja melangalir tiba-tiba di kejutkan dengan Bia yang tiba-tiba pingsan.

Brukkk..

"Astaghfirullahal'adzim.." ucap mereka saat melihat tubuh Bia luruh ke lantai

"Bia, Astaghfirullahal'adzim.."ucap Harraz tanpa sepatah kata langsung membawa tubuh Bia ke kamar tamu.

Kyai Said yang baru keluar dari kamarnya karena mendengar suara ribut-ribut di ruang tamu pun terkejut melihat Harraz membopong tubuh seseorang.

"Arraz,kamu taro si ndok' di kamar tamu saja."ucap Umi Kalsum ikut dengan Harraz masuk ke dalam kamar tamu.

Tak lama Nek' Zainab masuk ke dalam kamar dan terkejut dengan melihat seseorang yang pingsan di atas tempat tidur .

"Ada apa ini Yaz,siapa dia?" tanya nek Zainab.

"Bia nek,cucu nya nenek Leha."jawab Harraz

"Astaghfirullahal'adzim,Bia..sudah kamu keluar biar kami yang urus."ucap Nek Zainab mengusir cucu nya keluar.

.

.

Harraz keluar dari kamar ruang tamu terlihat sudah ada keluarga nya yang sudah berkumpul di ruang tamu.

"Abah sudah dengar penjelasan ustadz Zainal dan para warga yang menjadi saksi,apa yang terjadi pada kamu juga gadis itu.Abah nggak habis pikir kenapa kamu jadi begini Yaz." ucap Nyai Said mengurut pelipis nya.

"Abah,Ayaz nggak ngapa-ngapain Bia,Ayaz cuma nolongin Bia yang hampir merampokan dan apes nya kami mobil kak Aisyah mogok,kami nggak ngapa-ngapain. Abah,percaya sama Ayaz bah..untuk kali ini saja." ucap Ayaz memohon pada sang abah.

"Sekarang Abah belum bisa putuskan apapun.Kita hubungi keluarga gadis itu."ucap Kyai Said dengan datar.

"Abah bisa hubungi nek Leha kalau kayak gitu."ucap Harraz dengan wajah tertunduk.

Tak perlu menunggu lama kyai Said menghubungi Mak Leha untuk datang ke pondok dan membahas soal Bia di pondok.

.

.

"Ibu,ibu kenapa panik gitu?" tanya Nia saat melihat sang ibu mertua terlihat panik keluar dari kamarnya.

"Rafif, kamu sudah pulang..kita ke pesantren AL'FURQON Bia ada disana,ayo cepat !!" ucap mak Leha berjalan dengan cepat ke arah mobil.

Rafif dan Nia tak berani menanyakan apapun saat ini,kini Rafif mengendarai mobil menuju pesantren AL'FURQON.

Sementara di Pesantren,saat ini sudah masuk waktu sholat subuh dan mereka pun, memutuskan untuk melaksanakan shalat subuh baru melanjutkan diskusi dengan keluarga Bia.

.

.

.

Selesai sholat subuh ,mereka kembali berkumpul bersama di ruang tamu rumah pribadi Kyai Said. Keluarga Bia sudah sampai di sana juga.Kyai Said sudah menceritakan tentang apa yang terjadi pada anak nya Gus Arraz dan Bia.

"Kalau saya, keputusannya kita serahkan pada Kyai saja."ujar mak Leha dengan menghela nafas dalam.

"Nek Leha dan keluarga,saya sebagai Abah dari Harraz meminta maaf atas segala sesuatu yang berlaku saat ini.Harraz dan Bia tanpa sadar sudah mengaib_kan diri mereka sendiri,dengan menimbulkan fitnah dari orang-orang.Untuk membersihkan nama baik mereka.Saya rasa mereka harus secepatnya menikah." ucap Kyai Said dengan menahan nafas nya yang terasa sesak.

" Menikah,bah..ini nggak mungkin,Ayaz sama Bia nggak ngapa-ngapain kok." tolak Harraz.

"Ini keputusan Abah yang muhtamat dan nggak bisa kamu ganggu gugat.!!" ucap kyai Said dengan tegas .

Harraz meluruhkan tubuhnya di di sofa ruang tamu .Rasanya Harraz tidak terpintas sedikitpun untuk menikah dengan gadis bar-bar dan ceroboh itu.

Bersambung...

Yeeehhh Nikahhh...🥰🥰🥰

Yuk besok merapat yaa...

buat hadir di Walimatul'Ursy

si bocah bar-bar vs bambang es balok 🥰

Terpopuler

Comments

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

emang abia anak kyai Thor...ada embel2 Ning nya??😁😁

2024-04-29

0

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

🤣🤣🤣terkalu cepat Thor wlimatul usry ijab Qabul atau akad nikahnya blm Abi dan 4 sekawan serta bocil2 nya darang dg pengawal banyak dan Ketat datang penuhi Podok Pesantren Al Furqon

2024-04-06

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

kok udah ada wlimatul usry aja Thor..blm akadnya 😀

2024-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 #Abia Kiradzki Mahardika
2 #Harraz Al'Gifari
3 #Pertemuan
4 # Caffe Viral
5 #No Name
6 #Queen
7 #Es Balok
8 #Tepati Janji
9 #Rencana Empat Bulanan
10 #Berkunjung Ke Al-Furqon
11 #Curi Dengar
12 #Perasaan Ning Laila
13 #Kena Todong
14 #Berbuat Mesum
15 #Nikah
16 # 4 Sekawan.
17 #SAH
18 # Setelah SAH
19 #Ketakjuban Harraz
20 #Syarat Dari Bia
21 #Ijab Qobul (Lagi)
22 #Mencoba Menjalani
23 #Belajar Ngaji.
24 #Membuat Teh
25 #Pesona Gus Arraz
26 #Bau Parfum di Tubuh Harraz
27 #Rencana Keluar Kota
28 #Rencana Keluar Kota (2)
29 #Andreas Julian Draxler
30 #Suamiku Di Lamar??
31 #Keputusan Bia
32 #Menuju Arena
33 #Penyerangan
34 # Siapa Satria ??
35 #Kenalan Dengan Satria
36 #Pidato
37 #Sepenggal masa lalu
38 " Sepenggal kisah
39 #Memulai dari Awal.
40 # Diusir dari Kelas.
41 #Bia Marah
42 # Minta Maaf
43 #Pengacau
44 # Maaf
45 #Hemmm..??
46 #Setoran Hafalan
47 # Ke Jakarta
48 #Jenguk Oma Hanum
49 #Sekilas Masa Lalu
50 #Jati Diri lain
51 #Pekerjaan Harraz Sesungguhnya
52 #Garden Resto
53 #Pertemuan Tak Terduga
54 #Aku bayarin..
55 #Mantu Lucknat
56 #Gadis ABG di Masa Lalu
57 #Cemburu pada Diri sendiri
58 #Mencoba Menyelesaikan Masalah.
59 # Baikan
60 #Malam Syahdu
61 #Tambo Ciek
62 #Bibit Pelakor Baru
63 #Pasang Perangkap
64 #Senjata Makan Tuan
65 #Kena Batunya
66 #Nasib Dini
67 # Keras Hati
68 #Pesantren At'Tahrim
69 #Masih Ada Luka Hati
70 #Rencana Harraz
71 #Bia Yang Bar-bar
72 #Draxters Company
73 #Usaha Lain Harraz
74 #King & Queen
75 #Harraz Jatuh
76 #Membalas Kesakitan Suami
77 #Kekejaman Bia
78 # Harraz Mengkhawatirkan Bia
79 #Dua Kepribadian
80 #Membimbing
81 #Dukungan Kanfa
82 #Tentang Kanfa
83 #Kotak Misterius
84 #Rencana Kompetisi
85 #Kompetisi
86 #Siapa di balik Teror ?
87 #Safitri vs Hilya
88 #Pembalasan
89 #Berita Bahagia.
90 #Obsesi Hilya
91 #Pertemuan tak Terduga
92 #Rencana Penyerangan
93 #Penyerangan
94 #Penyelesaian pertikaian
95 # Melahirkan
96 # Karena CINTA Itu Ada
Episodes

Updated 96 Episodes

1
#Abia Kiradzki Mahardika
2
#Harraz Al'Gifari
3
#Pertemuan
4
# Caffe Viral
5
#No Name
6
#Queen
7
#Es Balok
8
#Tepati Janji
9
#Rencana Empat Bulanan
10
#Berkunjung Ke Al-Furqon
11
#Curi Dengar
12
#Perasaan Ning Laila
13
#Kena Todong
14
#Berbuat Mesum
15
#Nikah
16
# 4 Sekawan.
17
#SAH
18
# Setelah SAH
19
#Ketakjuban Harraz
20
#Syarat Dari Bia
21
#Ijab Qobul (Lagi)
22
#Mencoba Menjalani
23
#Belajar Ngaji.
24
#Membuat Teh
25
#Pesona Gus Arraz
26
#Bau Parfum di Tubuh Harraz
27
#Rencana Keluar Kota
28
#Rencana Keluar Kota (2)
29
#Andreas Julian Draxler
30
#Suamiku Di Lamar??
31
#Keputusan Bia
32
#Menuju Arena
33
#Penyerangan
34
# Siapa Satria ??
35
#Kenalan Dengan Satria
36
#Pidato
37
#Sepenggal masa lalu
38
" Sepenggal kisah
39
#Memulai dari Awal.
40
# Diusir dari Kelas.
41
#Bia Marah
42
# Minta Maaf
43
#Pengacau
44
# Maaf
45
#Hemmm..??
46
#Setoran Hafalan
47
# Ke Jakarta
48
#Jenguk Oma Hanum
49
#Sekilas Masa Lalu
50
#Jati Diri lain
51
#Pekerjaan Harraz Sesungguhnya
52
#Garden Resto
53
#Pertemuan Tak Terduga
54
#Aku bayarin..
55
#Mantu Lucknat
56
#Gadis ABG di Masa Lalu
57
#Cemburu pada Diri sendiri
58
#Mencoba Menyelesaikan Masalah.
59
# Baikan
60
#Malam Syahdu
61
#Tambo Ciek
62
#Bibit Pelakor Baru
63
#Pasang Perangkap
64
#Senjata Makan Tuan
65
#Kena Batunya
66
#Nasib Dini
67
# Keras Hati
68
#Pesantren At'Tahrim
69
#Masih Ada Luka Hati
70
#Rencana Harraz
71
#Bia Yang Bar-bar
72
#Draxters Company
73
#Usaha Lain Harraz
74
#King & Queen
75
#Harraz Jatuh
76
#Membalas Kesakitan Suami
77
#Kekejaman Bia
78
# Harraz Mengkhawatirkan Bia
79
#Dua Kepribadian
80
#Membimbing
81
#Dukungan Kanfa
82
#Tentang Kanfa
83
#Kotak Misterius
84
#Rencana Kompetisi
85
#Kompetisi
86
#Siapa di balik Teror ?
87
#Safitri vs Hilya
88
#Pembalasan
89
#Berita Bahagia.
90
#Obsesi Hilya
91
#Pertemuan tak Terduga
92
#Rencana Penyerangan
93
#Penyerangan
94
#Penyelesaian pertikaian
95
# Melahirkan
96
# Karena CINTA Itu Ada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!