#Es Balok

Sementara di garis start sudah standby Harraz dan Javier yang akan melakukan balapnya.Harraz terlihat tenang sesaat dia menoleh pada Bia yang masih duduk di motornya tanpa membuka helmnya.

Satu

Dua

Tiga

"Go !!" seruan gadis cantik pembawa bendera memberikan aba-aba pada Harraz & Javier untuk segara start.

Motor keduanya sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi dan melewati lintasan balap dengan saling menyusul, aksi-aksi yang sempat mereka lihat saat Bia menunjukkan aksinya di pertandingan nya tentu saja membuat semua orang bersorak sorai melihat pertandingan itu dengan terlihat imbang.Namun ,saat putaran kedua terakhir tiba-tiba motor Javier mendapatkan trouble yaitu mengalami highside tentu semua orang kaget dengan apa yang Javier alami. Motor Harraz tetap meluncur dengan cepat dan masuk ke garis finish.

Setelah selesai menyelesaikan pertandingan itu pun Harraz melihat keadaan Javier.Walaupun Jav adalah musuh bebuyutanya tetap saja dia punya empati dan simpati dengan lawannya itu apalagi hal tadi sungguh tak di duga oleh Harraz dan lainnya.

Dengan cepat anak buah Jav membawanya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Bro ,gimana nih..?" tanya Joan pada Rey sesaat setelah Jav sudah di bawa ke Rumah Sakit.

"Mendingan kita cukup saja dulu,soalnya sudah begini keadaanya."ujar Rey.

"Boss,pertandingan selanjutnya mau sekarang apa gimana?" tanya Rey pada Harraz.

"Lebih baik lain kali,bukan apa Jav sudah begitu.Lagian,sudah pada bubar juga."ujar Harraz.

"Kalau gitu,besok kalau ready tinggal calling aja."ucap Rey pada Harraz.

Harraz cuma mengacungkan jempol nya dan langsung meninggalkan tempat itu.

Sementara Nada,Naila dan Bia masih ada disana.

"Nad,kata King tanding lawan Queen di tunda dulu karena insiden tadi.King kayaknya mau ke Rumah Sakit lihat keadaan Jav."ungkap Rey.

"Yah gimana lagi,kita balik sekarang."ucap Nada dengan santai.

"Sorry Queen,kita...

"Nggak usah minta maaf gue tahu kok,gue paham."ujar Bia melepaskan helmnya setelah benar-benar tinggal mereka berenam.

"Anji* Bi, ternyata lo !!" seru Joan saat melihat penampilan sahabatnya di balik helm full face nya.

"Biasa aja kali." sahut Naila melempar kulit kacang ke arah Joan.

"Jadi,bener lo cewek?" pertanyaan yang terlalu bod*h buat orang yang punya mata normal.

"Lo kata Bia hantu,ya cewek lah. .emang Lo nggak inget Abia temen SMP kita yang pindah ke Jakarta beberapa tahun lalu,inilah Bia sekarang."terang Nada pada Raymond.

"Sumpah gue nyangka Bi,ini Lo."ucap Reymond merasa senang dengan sahabatnya yang polos itu.

"Iya ini gue,tapi gue harap kalian sembunyikan identitas gue.Tadi terlanjur duo somplak ini manggil gue Queen yang pasti nya mereka tahu gue cewe.Tapi,ga masalah ..asal jangan sampai kalian bocorin siapa gue sebenernya dan itu akan buat kita dalam bahaya.Inget pesan gue.."ucap Bia tegas.

Reymond tak menyangka jika gadis polos yang dia kenal dulu jadi gadis yang sangat berbeda sekarang,dari segi pakaian dan juga tutur katanya pun berbeda.

Setelah kesepakatan bersama untuk merahasiakan identitas Bia mereka pun akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

.

.

Sampai rumah,Bia dengan mengendap-endap masuk ke dalam rumah dan saat akan menekan handle pintu kamar tiba-tiba lampu menyala dan tanpak sosok Nia dan Rafif yang ada di ruang tamu.

Nia dengan berkacak pinggang dan Rafif duduk santai.

"Dari mana,jam berapa ini Bia," ucap Nia dengan wajah datar.

"Dari tempat temen."jawab Bia dengan mengeruk kepalanya yang tak gatal dengan terbalut hijab.

"Bohong kan,kata aunty Asti kamu sudah biasa pulang larut hanya buat ikut balap liar, bener?" tanya Nia dengan wajah serius

"Slow ante,Bia nggak akan kenapa-kenapa kok.Tadi karena penasaran sama Black yang sudah lama nggak aku bawa test drive jadi ada info soal balap langsung aku kesana." ujar Bia malah sampai membuka apa yang dia lakukan di luar.

"Kamu itu buat semua orang khawatir terutama tante,kalau terjadi sesuatu sama kamu gimana tante bilang sama mama kamu,sama daddy kamu tambah om sama tente kamu yang lain dari tambah Oma ,opa,kakek,nenek,ada Nini sama aki....

"Tante stop,tante Nia mau absen anggota keluarga.Sekalian sama bocil-bocil aku juga.Sudahlah tan,santai..."ucap Bia dengan seenaknya nyelonong masuk ke dalam kamar.

Nia hanya bisa menghela nafas dalam. Rasanya mulai saat ini dia harus menyiapkan mental untuk menghadapi ponakannya itu. Apalagi setelah mendengar ucapan Asti yang bilang jika Bia nggak mungkin bisa dia kekang.

"Sudahlah sayang,dia sudah dewasa dan dia bisa bertanggung jawab atas apa yang sudah dia lakukan." ucap Rafif mencoba untuk membuat istrinya jangan terlalu stress memikirkan Bia.

.

.

Dikampus Bia sedang berada di kantin dengan Naila.Mereka sedang menikmati makan siang mereka.

"Bi,memangnya waktu kamu masih di Jakarta kamu sudah melakukan kegiatan yang kayak semalem itu?" tanya Naila pelan.

Bia hanya mengangguk mengiyakan ucapan sahabatnya.Naila pun terdiam sejenak dan memikirkan bagaimana Bia bisa melakukan semua itu.

"Kenapa?"tanya Bia saat menyadari Naila sedang bengong dengan pandangan kosong menatap lurus ke arahnya.

"Hahh ..nggak papa cuma heran aja,Lo kan cewek bisa sekeren itu Bi." ujar Naila jujur dengan kekaguman nya.

"Ngga usah dipikirin,yuk...!!" ucap Bia dan beranjak dari tempat duduknya akan melangkah menuju kelasnya kembali.

Saat mereka berjalan di koridor dengan saling bicara ternyata dari arah berlawanan Harraz berjalan begitu tergesa-gesa dengan ponsel menempel di kupingny seperti bicara serius sampai tiba-tiba bukunya yang dia apit di ketiak nya terjatuh tepat di dekat Bia.

Bia yang melihat dosennya kerepotan tentu saja tidak keberatan untuk membantu walaupun sang dosen terkesan dingin dan kaku serta gelar Killer dia sandang

Buukk

Dengan cepat Bia menolong untuk mengambilnya dan tanpa Bia sangka buku yang ada di tangannya pun langsung diambil begitu saja oleh Harraz tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya,bahkan dia terlihat sibuk bicara melalui telepon.

Melihat Harraz yang Biasa anggap tak sopan tentu membuat dirinya sangat tak terima.

"Hehh ..dosen belagu,so kece,Lo bisu nggak punya mulut sampe bilang makasih aja nggak bisa.Dasar es balok !!" umpat Bia begitu lantangnya mengumpat dosennya itu .

Naila yang melihat aksi nekat Via membuat dirinya ketar ketir dengan sikap bar-bar sahabatnya.

Mendengar teriakan Bia sontak membuat Harraz mengeraskan rahangnya menahan emosi.Dia mengakhiri panggilan ditelpon nya dan membalik arah dimana terlihat Bia sedang menatap dirinya dengan mata tajamnya.

Bia pun merasa dosennya akan membuat perhitungan padanya apalagi dengan kenekatan dirinya yang meneriaki dosennya sendiri.

Harraz melangkah menuju dimana Bia berada.Sementara Bia mencoba menetralkan degub jantung nya yang berdetak kencang.Ada sedikit rasa was-was memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya.Namun, pandangan nya tetap menampakkan tatapan tajam pada lawannya.

Bersambung.

Bersambung dulu yaaa....

*Buat yang nanya kenapa judulnya di ganti?

Jawabannya : Lagi kepikiran sama judul drama yang selalu di otakku tapi, alurnya jauh beda Karena CINTA Itu Ada itu sih,nggak ada apa-apa.Sama mungkin maaf jika nanti Othor nulisnya nggak ada unsur agamis walaupun background kostum dan juga background Keluarga agamis.Karena pikiran ku belum sampe sana,jadi maaf jika nanti Othor nulisnya bisa di bilang dari sudut pandang orang awam saja🙏

Bagi saya ini sekedar cerita fiktif semata, othor tak bisa memaksa untuk kalian suka .

Kalau nggak suka langsung skip aja,jangan nulis yang nggak manfaat untuk hati. 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

berantem dulu deh🤪br bucin bucin nan Bang🤣🤣

2024-04-05

1

Syaiful Amran Lubis

Syaiful Amran Lubis

sikat aja thor

2023-03-11

1

Arga

Arga

perang segera dimulai 😆😆😆😆

2023-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 #Abia Kiradzki Mahardika
2 #Harraz Al'Gifari
3 #Pertemuan
4 # Caffe Viral
5 #No Name
6 #Queen
7 #Es Balok
8 #Tepati Janji
9 #Rencana Empat Bulanan
10 #Berkunjung Ke Al-Furqon
11 #Curi Dengar
12 #Perasaan Ning Laila
13 #Kena Todong
14 #Berbuat Mesum
15 #Nikah
16 # 4 Sekawan.
17 #SAH
18 # Setelah SAH
19 #Ketakjuban Harraz
20 #Syarat Dari Bia
21 #Ijab Qobul (Lagi)
22 #Mencoba Menjalani
23 #Belajar Ngaji.
24 #Membuat Teh
25 #Pesona Gus Arraz
26 #Bau Parfum di Tubuh Harraz
27 #Rencana Keluar Kota
28 #Rencana Keluar Kota (2)
29 #Andreas Julian Draxler
30 #Suamiku Di Lamar??
31 #Keputusan Bia
32 #Menuju Arena
33 #Penyerangan
34 # Siapa Satria ??
35 #Kenalan Dengan Satria
36 #Pidato
37 #Sepenggal masa lalu
38 " Sepenggal kisah
39 #Memulai dari Awal.
40 # Diusir dari Kelas.
41 #Bia Marah
42 # Minta Maaf
43 #Pengacau
44 # Maaf
45 #Hemmm..??
46 #Setoran Hafalan
47 # Ke Jakarta
48 #Jenguk Oma Hanum
49 #Sekilas Masa Lalu
50 #Jati Diri lain
51 #Pekerjaan Harraz Sesungguhnya
52 #Garden Resto
53 #Pertemuan Tak Terduga
54 #Aku bayarin..
55 #Mantu Lucknat
56 #Gadis ABG di Masa Lalu
57 #Cemburu pada Diri sendiri
58 #Mencoba Menyelesaikan Masalah.
59 # Baikan
60 #Malam Syahdu
61 #Tambo Ciek
62 #Bibit Pelakor Baru
63 #Pasang Perangkap
64 #Senjata Makan Tuan
65 #Kena Batunya
66 #Nasib Dini
67 # Keras Hati
68 #Pesantren At'Tahrim
69 #Masih Ada Luka Hati
70 #Rencana Harraz
71 #Bia Yang Bar-bar
72 #Draxters Company
73 #Usaha Lain Harraz
74 #King & Queen
75 #Harraz Jatuh
76 #Membalas Kesakitan Suami
77 #Kekejaman Bia
78 # Harraz Mengkhawatirkan Bia
79 #Dua Kepribadian
80 #Membimbing
81 #Dukungan Kanfa
82 #Tentang Kanfa
83 #Kotak Misterius
84 #Rencana Kompetisi
85 #Kompetisi
86 #Siapa di balik Teror ?
87 #Safitri vs Hilya
88 #Pembalasan
89 #Berita Bahagia.
90 #Obsesi Hilya
91 #Pertemuan tak Terduga
92 #Rencana Penyerangan
93 #Penyerangan
94 #Penyelesaian pertikaian
95 # Melahirkan
96 # Karena CINTA Itu Ada
Episodes

Updated 96 Episodes

1
#Abia Kiradzki Mahardika
2
#Harraz Al'Gifari
3
#Pertemuan
4
# Caffe Viral
5
#No Name
6
#Queen
7
#Es Balok
8
#Tepati Janji
9
#Rencana Empat Bulanan
10
#Berkunjung Ke Al-Furqon
11
#Curi Dengar
12
#Perasaan Ning Laila
13
#Kena Todong
14
#Berbuat Mesum
15
#Nikah
16
# 4 Sekawan.
17
#SAH
18
# Setelah SAH
19
#Ketakjuban Harraz
20
#Syarat Dari Bia
21
#Ijab Qobul (Lagi)
22
#Mencoba Menjalani
23
#Belajar Ngaji.
24
#Membuat Teh
25
#Pesona Gus Arraz
26
#Bau Parfum di Tubuh Harraz
27
#Rencana Keluar Kota
28
#Rencana Keluar Kota (2)
29
#Andreas Julian Draxler
30
#Suamiku Di Lamar??
31
#Keputusan Bia
32
#Menuju Arena
33
#Penyerangan
34
# Siapa Satria ??
35
#Kenalan Dengan Satria
36
#Pidato
37
#Sepenggal masa lalu
38
" Sepenggal kisah
39
#Memulai dari Awal.
40
# Diusir dari Kelas.
41
#Bia Marah
42
# Minta Maaf
43
#Pengacau
44
# Maaf
45
#Hemmm..??
46
#Setoran Hafalan
47
# Ke Jakarta
48
#Jenguk Oma Hanum
49
#Sekilas Masa Lalu
50
#Jati Diri lain
51
#Pekerjaan Harraz Sesungguhnya
52
#Garden Resto
53
#Pertemuan Tak Terduga
54
#Aku bayarin..
55
#Mantu Lucknat
56
#Gadis ABG di Masa Lalu
57
#Cemburu pada Diri sendiri
58
#Mencoba Menyelesaikan Masalah.
59
# Baikan
60
#Malam Syahdu
61
#Tambo Ciek
62
#Bibit Pelakor Baru
63
#Pasang Perangkap
64
#Senjata Makan Tuan
65
#Kena Batunya
66
#Nasib Dini
67
# Keras Hati
68
#Pesantren At'Tahrim
69
#Masih Ada Luka Hati
70
#Rencana Harraz
71
#Bia Yang Bar-bar
72
#Draxters Company
73
#Usaha Lain Harraz
74
#King & Queen
75
#Harraz Jatuh
76
#Membalas Kesakitan Suami
77
#Kekejaman Bia
78
# Harraz Mengkhawatirkan Bia
79
#Dua Kepribadian
80
#Membimbing
81
#Dukungan Kanfa
82
#Tentang Kanfa
83
#Kotak Misterius
84
#Rencana Kompetisi
85
#Kompetisi
86
#Siapa di balik Teror ?
87
#Safitri vs Hilya
88
#Pembalasan
89
#Berita Bahagia.
90
#Obsesi Hilya
91
#Pertemuan tak Terduga
92
#Rencana Penyerangan
93
#Penyerangan
94
#Penyelesaian pertikaian
95
# Melahirkan
96
# Karena CINTA Itu Ada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!