#Berbuat Mesum

"Pak,ini mau lewat mana pak,ini bukan jalan ke rumah saya." ucap Bia dengan melihat sekitar bangunan gedung tua.

Supir taxi itu bukannya menghentikan laju kendaraan malah mengarahkan mobilnya ke jalan yang sepi.Bia mencoba untuk tenang dan menurut instingnya supir ini nggak beres dan benar saja di antara bangunan tak terpakai yang jauh dari tempat ramai ,taxi itu berhenti dan sopir itu mengancam Bia dengan sebuah pisau.

"Serahkan barang-barang mu,Cepat !!".

"Ja_jangan main-main pak itu tajem loh.."ucap Bia

"Keluar..!!" ancam sang supir taxi.

Bia pun akhirnya keluar ,ternyata sudah ada tiga orang preman yang berdiri tak jauh dari taxi itu berhenti.

"Bang saya nggak punya apa-apa,saya mau pulang ." ucap Bia dan melangkah menjauhi taxi itu.

" Hai nona, kenapa buru-buru sekali sih, boleh lah abang antar kamu pulang, kita naik motor biar cepat" ucap satu lelaki bertubuh kekar menghadang langkah Bia.

" Kalian mau apa? " tanya Bia masih memasang sikap santainya dan mulai memasang kuda-kuda.

" Nggak perlu basa basi kamu serahkan barang-barang mu dan kamu ikut kami ke tempat yang membuat kamu senang dan memu*san kami tentunya, hahahahaa!!" ucap lelaki bertubuh kekar lainnya dan mereka pun tertawa terbahak-bahak.

" Aduh gimana yaa, sorry kalian bukan selera gue selera gue oppa oppa korean,kalau nggak yang bewoknya bagus,bukan sama om-om bau, korengan macam kalian !! " ejek Bia tanpa rasa takut.

" Belagu lo, kita beri pelajaran ni bocah..!! " ucap pria satu tersulut emosi mendengar ejekan Bia membuat nya meradang.

Tangan Bia di cekal dan di cengkram dengan erat, menariknya dengan kasar namun tiba-tiba tubuh ramping itu memutar keadaan,Bia memiting pria itu dan mendorong tubuh pria itu dengan kasar sampai pria itu terjelembab ke tanah.

"Aaaaa...Sial*n !!" umpat sang preman.

Tiga preman lainnya sempat bengong dan dengan cepat mereka bergantian menyerang Bia dan dengan santainya Bia melawan tanpa banyak mengeluarakan tenaga, karena tak ada yang tahu kalau Bia ahli dalam bela diri dan mempunyai tingkatan sabuk hitam namun, bukan hanya itu dia juga punya gerakan -gerakan yang memantikan yang tak terbaca oleh lawannya.

Hanya empat sekawan yang tahu jika dia ahli bela diri, ke empat pria itu menyerang Bia secara bersamaan dengan cepat Bia menendang Dada dan juga memukul wajah keempat orang itu sampai mereka babak belur dengan mengeluarkan darah segarnya.

Bia menginjak dada dua orang preman yang terkapar dekat dengannya yang sedang mengasuh kesakitan.

" Bilangin boss kalian, jangan coba-coba main main dengan gue, kalau nggak mau tinggal nama !!" ucap Bia dengan nafas yang sedikit ngos ngosan,Bia segera mengambil tas nya yang sempat dia lempar.

Ciiiittttt...

Greengggg...🚘

Kaboorrr...💨💨

Mereka kabur dengan mengendarai taxi dan motor mereka.

"Yahh,kok gue ditinggal sih.."ucap Bia dengan wajah lelahnya di balik niqabnya.

Baju gamisnya sudah kotor karena perkelahian tadi ,Bia berjalan lumayan jauh dari lokasi yang terlihat menyeramkan.

Tiba-tiba rintik-rintin hujan membasahi bumi,Bia berlari menerobos kegelapan pinggiran kota.Dia ngos-ngosan berlari sampai jalan besar.Tak ada tempat berteduh,mobil pun belum ada yang lewat.

"Ya Allah,pasti eyang semua pada khawatir aku belum pulang,nggak ada mobil lewat sih,ini dimana lagi.. Daddy,mama,Bia ini dimana.."gumam Bia dan tak terasa tetesan air mata menyatu dengan air hujan yang lama-kelamaan makin deras.

.

.

"Hujan lagi,mobil nggak bisa jalan ngebut.."gumam Harraz yang baru pulang dari markas nya.

Saat Harraz melintasi jalanan yang terbatas jarak pandangnya dia melihat seseorang melambaikan tangannya menyetop mobilnya.

"Astaghfirullahal'adzim,,itu orang atau bukan?" gumam Harraz melihat sosok berbaju putih dengan pakaian tertutup melambaikan tangannya menghentikan laju mobil nya.

.

.

Bia yang nekad menyetop mobil yang lewat ternyata membuahkan hasil,ada mobil yang berhenti dengan aksinya.

Bia melangkah mendekati kaca bagian kemudi.

Tok tok tok..

Bia mengetuk kaca mobil itu,dia berharap orang yang ada di dalam mobil sudi memberikan tumpangan.

Kaca mobil terbuka dan menampakkan orang yang tak dia sangka sebelumnya.

"Es balok..!!" teriak Bia saat melihat siapa yang ada di balik kemudi mobil itu.

" Maaf,Gus Arraz saya Bia cucunya eyang Leha.," ucap Bia lagi dengan suara Bia yang sengaja dia keraskan.

"Gadis bar-bar,ngapain kamu malam-malam disini." ucap Haraz terkejut melihat gadis bar-bar nya itu bisa di tempat yang lumayan jauh dari perkampungan dan gelap.

Bukannya menjawab Bia langsung berlari memutar dan mencoba membuka pintu sebelah kemudi ternyata Harraz sudah membuka kunci pintu mobilnya.

Bia langsung masuk dalam mobil itu tak peduli dengan tubuhnya yang basah.

"Sorry Gus,saya lancang cuma saya minta tolong sekali anterin saya pulang saya tadi hampir kena rampok di sini."ucap Bia dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya tanda memohon.

" Astaghfirullah,kita jalan dulu deh .."ucap Harraz melihat sosok Bia yang sekarang terlihat memprihatinkan.

"Kenapa bisa kamu hampirkena rampok,kamu dari mana ini jauh dari mana-mana lho." ucap Harraz dengan masih fokus melihat jalanan yang tergenang karena air hujan.

"Saya pulang dari Mall sama sahabat saya,hp saya lowbat dan nggak bisa pesan ojol terus akhirnya saya naik taxi.Ternyata, tax yang saya naiki bawa kabur saya sampai kesini.Untung saya bisa lolos,saya lari ke jalan besar dan ternyata saya kehujanan gini." ucap Bia dengan tubuh yang sudah menggigil.

Mobil terus melaju hujan pun mulai sedikit mereda.Saat melewati jalanan dekat dengan sebuah komplek tiba-tiba mobil Harraz mati.

"Astaghfirullah ini kenapa lagi ini mobil." ucap Harraz bergumam.

"Kenapa gus ,kok berhenti?" tanya Bia melihat mobil tiba-tiba berhenti.

"Nggak tahu ini ,CK..kenapa ini mobil mba Aisyah." ucap Harraz yang masih berusaha menyalakan mesin mobilnya.

Harraz akhirnya keluar mobil dan mengecek kondisi mobil.Harraz geleng-geleng kepala dengan melihat kondisi mobil sang kakak.Dia kembali masuk ke dalam mobil.Dia meraih ponselnya dan ternyata daya baterai nya habis.

"Kenapa pak?" tanya Bia melihat Harraz mencoba menyalakan ponselnya.

"Karburator nya ada masalah,saya mau telpon orang rumah tapi,hp saya mati.punya kamu gimana?" tanya Harraz.

"Apalagi panya saya pak,hp saya udah mandi hujan bahkan berenang tadi."ujar Bia.

"Terus kita gimana?" tanya Bia dengan suara memelas.

"Kita tunggu sebentar,semoga ada orang jaga di pos itu.Biasanya ada tapi,ini kok nggak ada yah..apa lagi jatah kontrol."ucap Harraz menatap Bia yang mulai menggigil kedinginan dan berkali-kali menguap.

Harraz membuka jaketnya dan menyerahkan ke Bia."Pake lah,biar nggak terlalu digin banget.Kalau kamu ngantuk,sandarannya agak di turunkan saja biar lebih nyaman, Insyaallah sebetar lagi ada petugas jaga lewat." ucap Harraz pada Bia.

Bia pun menurut,jaket di letakkan menyelimuti tubuh nya matanya sudah sangat mengantuk.Harraz pun sama matanya sudah merasa kantuk karena jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan kaca mobil ,Harraz langsung menurunkan kaca mobilnya.

"Kalian ngapain disini,berbuat mesum yaa?!!

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

wag bakal Nikah krn salah paham orang orang jrn Haraz dan Bua 1 mobil mlm2,di Rumah Eyang Keha Ante Nua dan Om Rafif bingun Cari Bii Otw Nikah dan mahar g kaleng kaleng krn Haraz jg punya banyak usaha bisnis dr SMA pas dan cocok jd menantu Abian Kemal Mahardika

2024-04-06

0

kaname senpai

kaname senpai

tinggal di pondok tp suka ngemall dan nonton bioskop.anak gadis mah harus punya rasa sungkan jugalah sama2 orang2 sekitar,terutama para sesepuh pondoknya

2024-02-09

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Harusnya biarkan Bia di mobil dan Ayaz pergi ke satpam komplek tgu di sana,Biar gak terjadi kesalahpahaman...Tapi di sebab kan ini mereka menikah kan? 😁

2023-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 #Abia Kiradzki Mahardika
2 #Harraz Al'Gifari
3 #Pertemuan
4 # Caffe Viral
5 #No Name
6 #Queen
7 #Es Balok
8 #Tepati Janji
9 #Rencana Empat Bulanan
10 #Berkunjung Ke Al-Furqon
11 #Curi Dengar
12 #Perasaan Ning Laila
13 #Kena Todong
14 #Berbuat Mesum
15 #Nikah
16 # 4 Sekawan.
17 #SAH
18 # Setelah SAH
19 #Ketakjuban Harraz
20 #Syarat Dari Bia
21 #Ijab Qobul (Lagi)
22 #Mencoba Menjalani
23 #Belajar Ngaji.
24 #Membuat Teh
25 #Pesona Gus Arraz
26 #Bau Parfum di Tubuh Harraz
27 #Rencana Keluar Kota
28 #Rencana Keluar Kota (2)
29 #Andreas Julian Draxler
30 #Suamiku Di Lamar??
31 #Keputusan Bia
32 #Menuju Arena
33 #Penyerangan
34 # Siapa Satria ??
35 #Kenalan Dengan Satria
36 #Pidato
37 #Sepenggal masa lalu
38 " Sepenggal kisah
39 #Memulai dari Awal.
40 # Diusir dari Kelas.
41 #Bia Marah
42 # Minta Maaf
43 #Pengacau
44 # Maaf
45 #Hemmm..??
46 #Setoran Hafalan
47 # Ke Jakarta
48 #Jenguk Oma Hanum
49 #Sekilas Masa Lalu
50 #Jati Diri lain
51 #Pekerjaan Harraz Sesungguhnya
52 #Garden Resto
53 #Pertemuan Tak Terduga
54 #Aku bayarin..
55 #Mantu Lucknat
56 #Gadis ABG di Masa Lalu
57 #Cemburu pada Diri sendiri
58 #Mencoba Menyelesaikan Masalah.
59 # Baikan
60 #Malam Syahdu
61 #Tambo Ciek
62 #Bibit Pelakor Baru
63 #Pasang Perangkap
64 #Senjata Makan Tuan
65 #Kena Batunya
66 #Nasib Dini
67 # Keras Hati
68 #Pesantren At'Tahrim
69 #Masih Ada Luka Hati
70 #Rencana Harraz
71 #Bia Yang Bar-bar
72 #Draxters Company
73 #Usaha Lain Harraz
74 #King & Queen
75 #Harraz Jatuh
76 #Membalas Kesakitan Suami
77 #Kekejaman Bia
78 # Harraz Mengkhawatirkan Bia
79 #Dua Kepribadian
80 #Membimbing
81 #Dukungan Kanfa
82 #Tentang Kanfa
83 #Kotak Misterius
84 #Rencana Kompetisi
85 #Kompetisi
86 #Siapa di balik Teror ?
87 #Safitri vs Hilya
88 #Pembalasan
89 #Berita Bahagia.
90 #Obsesi Hilya
91 #Pertemuan tak Terduga
92 #Rencana Penyerangan
93 #Penyerangan
94 #Penyelesaian pertikaian
95 # Melahirkan
96 # Karena CINTA Itu Ada
Episodes

Updated 96 Episodes

1
#Abia Kiradzki Mahardika
2
#Harraz Al'Gifari
3
#Pertemuan
4
# Caffe Viral
5
#No Name
6
#Queen
7
#Es Balok
8
#Tepati Janji
9
#Rencana Empat Bulanan
10
#Berkunjung Ke Al-Furqon
11
#Curi Dengar
12
#Perasaan Ning Laila
13
#Kena Todong
14
#Berbuat Mesum
15
#Nikah
16
# 4 Sekawan.
17
#SAH
18
# Setelah SAH
19
#Ketakjuban Harraz
20
#Syarat Dari Bia
21
#Ijab Qobul (Lagi)
22
#Mencoba Menjalani
23
#Belajar Ngaji.
24
#Membuat Teh
25
#Pesona Gus Arraz
26
#Bau Parfum di Tubuh Harraz
27
#Rencana Keluar Kota
28
#Rencana Keluar Kota (2)
29
#Andreas Julian Draxler
30
#Suamiku Di Lamar??
31
#Keputusan Bia
32
#Menuju Arena
33
#Penyerangan
34
# Siapa Satria ??
35
#Kenalan Dengan Satria
36
#Pidato
37
#Sepenggal masa lalu
38
" Sepenggal kisah
39
#Memulai dari Awal.
40
# Diusir dari Kelas.
41
#Bia Marah
42
# Minta Maaf
43
#Pengacau
44
# Maaf
45
#Hemmm..??
46
#Setoran Hafalan
47
# Ke Jakarta
48
#Jenguk Oma Hanum
49
#Sekilas Masa Lalu
50
#Jati Diri lain
51
#Pekerjaan Harraz Sesungguhnya
52
#Garden Resto
53
#Pertemuan Tak Terduga
54
#Aku bayarin..
55
#Mantu Lucknat
56
#Gadis ABG di Masa Lalu
57
#Cemburu pada Diri sendiri
58
#Mencoba Menyelesaikan Masalah.
59
# Baikan
60
#Malam Syahdu
61
#Tambo Ciek
62
#Bibit Pelakor Baru
63
#Pasang Perangkap
64
#Senjata Makan Tuan
65
#Kena Batunya
66
#Nasib Dini
67
# Keras Hati
68
#Pesantren At'Tahrim
69
#Masih Ada Luka Hati
70
#Rencana Harraz
71
#Bia Yang Bar-bar
72
#Draxters Company
73
#Usaha Lain Harraz
74
#King & Queen
75
#Harraz Jatuh
76
#Membalas Kesakitan Suami
77
#Kekejaman Bia
78
# Harraz Mengkhawatirkan Bia
79
#Dua Kepribadian
80
#Membimbing
81
#Dukungan Kanfa
82
#Tentang Kanfa
83
#Kotak Misterius
84
#Rencana Kompetisi
85
#Kompetisi
86
#Siapa di balik Teror ?
87
#Safitri vs Hilya
88
#Pembalasan
89
#Berita Bahagia.
90
#Obsesi Hilya
91
#Pertemuan tak Terduga
92
#Rencana Penyerangan
93
#Penyerangan
94
#Penyelesaian pertikaian
95
# Melahirkan
96
# Karena CINTA Itu Ada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!