# Caffe Viral

"Bia..!!" panggil seseorang dari arah belakang.

"Om Afif.."gumam Bia saat melihat sang Om ada di sini.

"Kamu kok nggak ngomong-ngomong kalau mau kesini," ucap Rafif

"Ayo ikut om dulu sebentar."ucap Rafif lagi.

Akhirnya Bia pamit untuk ikut om nya dulu.

Bia mengikuti langkah Rafif yang melangkah masuk ke dalam sebuah ruangan.

"Ante.." seru Bia saat melihat sang tante sedang sibuk di depan laptop nya.

"Bia,kamu kok kesini nggak bilang-bilang."

"Hehehe..nggak sengaja juga tan,lagian aku nggak tahu di bawa kemana sama temen kampus aku.Katanya ke Caffe yang lagi Viral dan ternyata ini Caffe ante sama Om.Bia nggak nyangka kalau Caffe ini adalah punya salah satu keluarga ku."ujar Bia dengan wajah gembira.

"Jangan salah,ini juga Caffe milik kamu.Caffe ini juga ada kontribusi dari mama kamu. Coba kamu lihat namanya itu di ambil dari nama kamu lho.."ujar Nia membeberkan sial Caffe mereka.

"Masyaallah,aku nggak kepikiran sama nama dari Caffe ini lho tan."ujar Bia .

Mereka pun berbincang sebentar karena Bia akan bergabung lagi dengan para sahabatnya dijaman SMP dulu.

.

.

.

"Bia kamu dari mana saja,tadi sama om-om itu kamu di bawa kemana?"tanya Naila.

"Oh itu,dia Om aku..adik angkat mamaku.Isrinya itu sepupunya mamaku.Dia anak eyang aku."ucap Bia

"Kamu masih tinggal di rumah lama Bi ?"tanya Nada yang memang tahu tempat tinggalnya dulu.

"Masih, kapan-kapan main aja."ujar Bia dengan senang hati.

Bia bersyukur karena masih bisa berteman dengan sahabatnya di SMP dulu.

"Iyaa beres."jawab Nada

"Eehh..ini si Remond bilang nanti malam ada yang main."ucap Tara pada Joan dengan antusias.

"Kita harus kesana."ujar Joan semangat melihat chatt yang di tunjukkan Tara.

"Kalian mau kemana?"tanya Bia penasaran.

"Biasalah ke jalanan."ucap Tara

"Disini kalau turun di mana?"tanya Bia.

"Hahh..kamu tahu tentang balap liar?"tanya Nada dan diangguki oleh Kesha.

Keempat orang itu pun saling pandang tak percaya dengan tampilan Bia yang saat ini berbeda ada sisi lain di dalam gadis itu.

"Biasanya mereka ngadain dimana?"tanya Bia lagi.

"Di Jl.Panglima Bii.."jawab Joan menatap Bia yang mengangguk-angguk mengerti.

"Siapa yang turun,dari geng kamu?"tanya Bia pada Joan.

Joan dan Tara memang dari SMP punya sekelompok orang yang bergabung sebagai geng motor bernama Geng Kelelawar ( Nggak jebo banget namanya) karena mereka terbiasa turun ke jalan untuk balap dan di waktu malam dan pulang menjelang pagi makanya di namai geng Kelelawar.

Mereka bersifat netral,bukan cari ribut.

"Bukan,ini adalah pertandingan master.Mereka sudah lama nggak turun .Tapi, Black Dragon nantangin King dari Scorpion .Padahal King sudah lama nggak turun,dua kelompok ini adalah musuh bebuyutan pada masanya . Sampai saat ini sebenarnya masih ada.

Tapi, nggak ada yang turun kecuali kurcacinya.Malam ini nggak tahu kenapa dua legend mau tanding.Pasti lapangan akan rame nih.. ."ujar Joan dengan antusias.

Joan dan Tara memang sudah berkecimpung di dunia jalanan sedari kecil.Bia pun tahu itu.Namun,Bia nggak masalah berteman dengan mereka.

Jaman SMP mereka selalu menjaga Bia dan nggak pernah mau menghina Bia yang saat itu nggak ada ayahnya.

"Kamu mau ikut liat Bi,nanti aku jemput."tawar Tara pada Bia.

"Aku pikir-pikir dulu deh,nanti chatt kamu saja yaa ," usul Bia kemudian.

"Boleh Bi,sini hp mu biar nomor telepon aku kamu simpan."ujar Joan dan mengetik nomer telponnya pada ponsel Bia.

Waktu berlangsung cepat,mereka pun membubarkan diri. Jam empat Bia sampai di rumah.Bia melangkah di halaman rumah dan melihat sebuah motor terparkir di halaman rumah itu.Seketika senyuman nya mengembang dari bibir nya yang tertutup niqab nya.

"Assalamualaikum ,uti ."seru Bia dengan mengucap salam dan melangkah masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikumsalam.."jawab mak Leha yang baru keluar dari dalam kamarnya.

"Uti,kapan motor itu sampe?"tanya Bia mendudukkan bokongnya di sofa ruang tengah.

"Tadi, sekitar jam dua.Kenapa kamu bawa motor model gitu kesini sih kak,itu kan motor cowok."ucap mak Leha

"Tenang saja uti ku sayang, lihat nanti kalau Bia bawa pasti akan buat itu tercengang..hehehe.."ujar Bia memeluk tubuh sang eyang.

"Terserah kamu saja,yang jelas kamu harus bisa jaga diri.Daddy dan para sahabatnya nggak ada di sini,kamu harus lebih hati-hati."ucap mak Leha dengan membelai lembut wajah sang cucu

"Okelah eyang uti ku sayang,Bia kekamar dulu mau bersih-bersih sebentar lagi magrib."

"Ya sudah sana,kunci motornya ada di laci tempat kunci ."

"Oke ." jawab Bia dengan singkat dan langsung melangkah menuju kamar nya.

.

.

Di kediaman keluarga Harraz kini mereka sedang menikmati makan malam mereka bersama.

"Yaz,kamu mau pergi kemana malam ini?"tanya sang Abang Zaf.

"Ada urusan bang."jawab Harraz singkat.

"Pake motor kamu,nggak biasa nya kamu bawa motor," ucap Zaf dengan memicingkan matanya menatap adiknya dengan penuh curiga.

"Kenapa memangnya kalau aku pake motor,nggak ada yang salah .Lagian mau apa lagi yang kalian inginkan, istri pun kalian yang pilih walau pun kalian tahu Ayaz nggak suka tapi kalian sudah memutuskan untuk pernikahan Ayaz tanpa harus Ayaz jawab.Kalian cuma basa basi untuk membuat terkesan peduli dengan ku."ucap Harraz dengan senyum kecutnya.

"HARRAZ.!!!" bentak sang Abah yang mendengar ucapan putra bungsunya.

"Kenapa bah,mau bilang kalau Harraz bukan anak yang baik dan tak pernah abah inginkan,"ucap Harraz dengan meletakkan sendok dan garpu dengan sedikit keras.

"Ayaz sabar nak,kendalikan diri kamu,jangan lupa kamu anak abah dia orang tua kamu yang harus kamu hormati."ucap sang umi dengan mengusap lengan sang putra.

"Aku nggak akan lupa umi, aku juga nggak pernah meminta di lahirkan di keluarga ini,umi suruh aku sabar..aku sudah lakukan dari dulu.Suruh tinggal di rumah ini dengan dalih karena aku anak umi sama abah,aku sadar umi dengan semua yang aku lakukan nggak ada yang benar di mata abah,percuma mi.."ungkap Harraz dengan suara yang terdengar tinggi.

Kyai Said mendengar ucapan sang putra merasakan hatinya begitu sakit,apakah begitu banyak luka hati putranya selama ini.Selama ini dia sudah bebaskan Harraz kecil hingga dewasa,Kyai Said hanya ingin putranya tak lagi jauh darinya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

kl g cinta dan g mau di jodohkan kok di paksa Bang Zaf Haraz nya

2024-04-05

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

lanjut

2024-03-07

0

Sadiah

Sadiah

Seru juga ceritanya lanjut thoor,, 😊👍

2023-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 #Abia Kiradzki Mahardika
2 #Harraz Al'Gifari
3 #Pertemuan
4 # Caffe Viral
5 #No Name
6 #Queen
7 #Es Balok
8 #Tepati Janji
9 #Rencana Empat Bulanan
10 #Berkunjung Ke Al-Furqon
11 #Curi Dengar
12 #Perasaan Ning Laila
13 #Kena Todong
14 #Berbuat Mesum
15 #Nikah
16 # 4 Sekawan.
17 #SAH
18 # Setelah SAH
19 #Ketakjuban Harraz
20 #Syarat Dari Bia
21 #Ijab Qobul (Lagi)
22 #Mencoba Menjalani
23 #Belajar Ngaji.
24 #Membuat Teh
25 #Pesona Gus Arraz
26 #Bau Parfum di Tubuh Harraz
27 #Rencana Keluar Kota
28 #Rencana Keluar Kota (2)
29 #Andreas Julian Draxler
30 #Suamiku Di Lamar??
31 #Keputusan Bia
32 #Menuju Arena
33 #Penyerangan
34 # Siapa Satria ??
35 #Kenalan Dengan Satria
36 #Pidato
37 #Sepenggal masa lalu
38 " Sepenggal kisah
39 #Memulai dari Awal.
40 # Diusir dari Kelas.
41 #Bia Marah
42 # Minta Maaf
43 #Pengacau
44 # Maaf
45 #Hemmm..??
46 #Setoran Hafalan
47 # Ke Jakarta
48 #Jenguk Oma Hanum
49 #Sekilas Masa Lalu
50 #Jati Diri lain
51 #Pekerjaan Harraz Sesungguhnya
52 #Garden Resto
53 #Pertemuan Tak Terduga
54 #Aku bayarin..
55 #Mantu Lucknat
56 #Gadis ABG di Masa Lalu
57 #Cemburu pada Diri sendiri
58 #Mencoba Menyelesaikan Masalah.
59 # Baikan
60 #Malam Syahdu
61 #Tambo Ciek
62 #Bibit Pelakor Baru
63 #Pasang Perangkap
64 #Senjata Makan Tuan
65 #Kena Batunya
66 #Nasib Dini
67 # Keras Hati
68 #Pesantren At'Tahrim
69 #Masih Ada Luka Hati
70 #Rencana Harraz
71 #Bia Yang Bar-bar
72 #Draxters Company
73 #Usaha Lain Harraz
74 #King & Queen
75 #Harraz Jatuh
76 #Membalas Kesakitan Suami
77 #Kekejaman Bia
78 # Harraz Mengkhawatirkan Bia
79 #Dua Kepribadian
80 #Membimbing
81 #Dukungan Kanfa
82 #Tentang Kanfa
83 #Kotak Misterius
84 #Rencana Kompetisi
85 #Kompetisi
86 #Siapa di balik Teror ?
87 #Safitri vs Hilya
88 #Pembalasan
89 #Berita Bahagia.
90 #Obsesi Hilya
91 #Pertemuan tak Terduga
92 #Rencana Penyerangan
93 #Penyerangan
94 #Penyelesaian pertikaian
95 # Melahirkan
96 # Karena CINTA Itu Ada
Episodes

Updated 96 Episodes

1
#Abia Kiradzki Mahardika
2
#Harraz Al'Gifari
3
#Pertemuan
4
# Caffe Viral
5
#No Name
6
#Queen
7
#Es Balok
8
#Tepati Janji
9
#Rencana Empat Bulanan
10
#Berkunjung Ke Al-Furqon
11
#Curi Dengar
12
#Perasaan Ning Laila
13
#Kena Todong
14
#Berbuat Mesum
15
#Nikah
16
# 4 Sekawan.
17
#SAH
18
# Setelah SAH
19
#Ketakjuban Harraz
20
#Syarat Dari Bia
21
#Ijab Qobul (Lagi)
22
#Mencoba Menjalani
23
#Belajar Ngaji.
24
#Membuat Teh
25
#Pesona Gus Arraz
26
#Bau Parfum di Tubuh Harraz
27
#Rencana Keluar Kota
28
#Rencana Keluar Kota (2)
29
#Andreas Julian Draxler
30
#Suamiku Di Lamar??
31
#Keputusan Bia
32
#Menuju Arena
33
#Penyerangan
34
# Siapa Satria ??
35
#Kenalan Dengan Satria
36
#Pidato
37
#Sepenggal masa lalu
38
" Sepenggal kisah
39
#Memulai dari Awal.
40
# Diusir dari Kelas.
41
#Bia Marah
42
# Minta Maaf
43
#Pengacau
44
# Maaf
45
#Hemmm..??
46
#Setoran Hafalan
47
# Ke Jakarta
48
#Jenguk Oma Hanum
49
#Sekilas Masa Lalu
50
#Jati Diri lain
51
#Pekerjaan Harraz Sesungguhnya
52
#Garden Resto
53
#Pertemuan Tak Terduga
54
#Aku bayarin..
55
#Mantu Lucknat
56
#Gadis ABG di Masa Lalu
57
#Cemburu pada Diri sendiri
58
#Mencoba Menyelesaikan Masalah.
59
# Baikan
60
#Malam Syahdu
61
#Tambo Ciek
62
#Bibit Pelakor Baru
63
#Pasang Perangkap
64
#Senjata Makan Tuan
65
#Kena Batunya
66
#Nasib Dini
67
# Keras Hati
68
#Pesantren At'Tahrim
69
#Masih Ada Luka Hati
70
#Rencana Harraz
71
#Bia Yang Bar-bar
72
#Draxters Company
73
#Usaha Lain Harraz
74
#King & Queen
75
#Harraz Jatuh
76
#Membalas Kesakitan Suami
77
#Kekejaman Bia
78
# Harraz Mengkhawatirkan Bia
79
#Dua Kepribadian
80
#Membimbing
81
#Dukungan Kanfa
82
#Tentang Kanfa
83
#Kotak Misterius
84
#Rencana Kompetisi
85
#Kompetisi
86
#Siapa di balik Teror ?
87
#Safitri vs Hilya
88
#Pembalasan
89
#Berita Bahagia.
90
#Obsesi Hilya
91
#Pertemuan tak Terduga
92
#Rencana Penyerangan
93
#Penyerangan
94
#Penyelesaian pertikaian
95
# Melahirkan
96
# Karena CINTA Itu Ada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!