"Ya benar tapi kamu tenang saja apartemennya dua lantai dan masing-masing lantai ada kamar tidur dan kamar mandi." Ucap Marcel menjelaskan.
"Tapikan tetap saja kita serumah." Ucap Marimar dengan nada lirih.
"Kamu tenang saja, aku tidak akan menyentuhmu kecuali kamu memintanya." Ucap Marcel.
"Kamu sudah baik padaku dengan merawat ku ketika aku sakit dan aku ingin membalas kebaikanmu dengan melindungi mu dari orang yang berniat jahat. Kalau aku berbuat jahat kamu boleh pergi dari apartemen milik temanku." Sambung Marcel yang melihat Marimar ragu.
Marimar menatap mata Marcel dan tidak ada kebohongan di matanya membuat Marimar menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
"Baiklah." Jawab Marimar singkat.
Marimar menyetujui permintaan Marcel karena sebenarnya dirinya sangat lelah sebab dirinya sering berpindah-pindah tempat kontrakan gara-gara ulah keluarganya.
Marimar dan Marcel berjalan ke arah kasir kemudian Marimar membayar makanan yang barusan mereka makan.
'Seumur hidupku baru kali ini makanan aku dibayarin oleh seorang gadis. Maaf Marimar, aku terpaksa menyembunyikan identitas ku dan jika kita memang berjodoh aku akan memberikan semua yang aku punya.' Ucap Marcel dalam hati.
Selesai membayar mereka keluar dari rumah makan tersebut kemudian melanjutkan perjalanan kembali. Lagi-lagi Marcel memberikan ujian ke Marimar yaitu dengan berjalan kaki menuju ke apartemen miliknya yang tidak begitu jauh.
Bagi Marcel sudah terbiasa dirinya berjalan kaki selain sehat dirinya tidak suka gendut. Marcel melihat Marimar tidak mengeluh malah dirinya bercerita agar mereka tidak merasa lelah hingga hampir dua puluh lima menit kemudian mereka sudah sampai di apartemen.
Mereka berdua berjalan ke arah lift hingga di depan lift, Marcel menekan tombol lift. Tidak berapa lama pintu lift terbuka dan mereka masuk ke dalam kotak persegi empat tersebut.
Marcel menekan tombol empat puluh di mana apartemen paling teratas. Di mana apartemen tersebut ada kolam renang, ruangan olah raga di mana segala macam alat olah raga tersedia, ruang keluarga, ruangan baca dan segala fasilitas yang dibutuhkan.
Ting
Pintu lift terbuka kemudian Marcel dan Marimar keluar dari kotak persegi empat tersebut dan mereka berjalan ke arah pintu utama.
Marcel menekan pin apartemen hingga berbunyi klik barulah Marcel mendorong pintu utama kemudian mereka berdua masuk ke dalam apartemen.
"Apartemen milik teman Kak Marcel luas banget? Apakah tidak salah temannya meminta Kak Marcel untuk tinggal sementara di apartemen ini?" Tanya Marimar penasaran.
"Tidak salah kok, buktinya apartemen ini kosong tidak ada penghuni selain kita berdua." Ucap Marcel sambil berjalan ke ruang keluarga.
Sebenarnya Marcel ingin memeluk Marimar kemudian membawanya ke ranjang untuk melakukan hubungan suami istri namun dirinya berusaha menghilangkan pikiran mesumnya.
"Kamarku di mana?" Tanya Marimar.
"Di lantai bawah dan aku di kamar atas." Jawab Marcel sambil menunjuk ke arah kamar kosong.
"Ok." Jawab Marimar singkat sambil berjalan ke arah kamar yang ditunjuk oleh Marcel.
"Oh ya pemilik apartemen ini masih single dan mencari seorang istri, apakah kamu berminat? Kalau berminat Kakak akan memperkenalkan dirimu dengan temanku." Ucap Marcel usil.
'Pemilik apartemen ini adalah Kakak dan Kakak ingin tahu apa jawaban mu.' Sambung Marcel dalam hati.
"Sayangnya aku tidak berminat karena untuk sementara ini aku ingin berkerja dengan keras dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya." Jawab Marimar.
'Agar aku tidak lagi di hina oleh keluargaku terlebih pria brengs*k itu.' Sambung Marimar dalam hati.
"Kenapa kamu memilih uang sebanyak-banyaknya?" tanya Marcel dengan wajah yang mulai berubah dan terlihat jelas wajah kecewa nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
🌸 Yowu-Kim 🌸
Sabat bang. Halalin dulu
2024-04-17
0
Yuli Yuli
krna marimar g mau dhina kluarganya, marceellllll.....mkne cri uag dl yg byak buat buktiin klo marimar bsa hdup tanpa kluarganya yg kjam
2024-03-26
0
Muhammad Ulin
menurut sayaa MC nya (Marcel) masih terlalu kekanak2an dan suka berfikir negatif
2024-02-18
0