Ikut balapan

Zahra sampai di depan ruko itu, setelah mengucap terima kasih dia segera masuk ke dalam sana terlihat Marsya sedang kerepotan mengemas barang yang akan di kirim.

"Sorry telat kak loe pasti ke teter kan?" tanya Zahra merasa bersalah.

"Mandi sana, eh emang di luar ujan ya kok baju lu basah?"

"Iya tadi gerimis,untung aja temen gua ngasih pinjem jaket nya kalo enggak bisa masuk angin nih badan," ucap nya sedangkan Marsya hanya memutar bola mata nya malas.

"Ra gua ada urusan bentar lu jangan kemana mana ya lanjutin ini sampe selesai keburu abang paket nya ngambil kesini," ucap nya.

"Ohh gitu ya kak, ya udah aku mandi bentar deh kakak tunggu sampe aku selesai mandi ya," ujar nya melangkah menaiki tangga menuju kamar nya.

"Ga pake lama Ra, gua udah hampir telat nih," ucap nya.

"Iya bawel," teriak Zahra dari atas tangga.

Setelah Zahra datang Marsya pun berangkat dengan motor besar nya.

Marya dan Zahra sama sama ikutan di club bela diri, awal nya Zahra hanya iseng saja ikutan di sana.

Namun saat memutuskan bergabung dengan geng motor wanita 'WINER' dia mengikuti pelatihan berbagai macam bela diri agar bisa menjaga diri.

Apalagi setelah dia di tunjuk jadi ketua nya karna Marsya yang dulu jadi ketua nya mengundurkan diri karna sibuk kuliah.

Mau tak mau Zahra pun menerima beban itu walau pun anggota nya tidak banyak hanya sekitar 20 orang tapi itu berat sekali bagi Zahra.

Mereka melakukan hal-hal positif dan membantu orang yang tertindas maka tak heran jika yang ikut dalam Geng itu adalah orang-orang yang dulu nya lemah dan sering tertindas seperti diri nya.

Saat sedang asyik mengemas Ciya tiba-tiba datang ke sana bersama Mika.

"Woy sibuk loe?" tanya Ciya langsung mendarat kan bokong nya di sofa sedangkan Mika menghampiri Zahra yang masih sibuk berkemas.

"Kalian ngapain kesini?" tanya Zahra tanpa melirik.

"Main lah gak boleh emang?" tanya Ciya balik tanya Ia masih sibuk mengemas.

"Boleh sekalian bantu gue kemas, biar cepet selesai abang nya udah otw katanya ," ujar nya melihat pesan dari abang kurir nya kalo sudah hampir sampai.

Zahra megemas semua pesanan nya, biasanya abang paket akan mengambil nya dua atau tiga hari sekali.

Mika dan Ciya pun membantu mengemas barang agar cepet selesai dan akhirnya selesai juga sebelum abang kurir datang.

"Cari makan yuk gue laper," ujar nya sambil mengusap keringat dengan baju nya.

"Jorok banget loe mandi dulu sana nanti kita keluar," ucap Ciya dan di angguki oleh Mika.

"Tadi gua udah mandi, tapi gila kok gerah banget sih," ucapnya.

Zahra pun segera masuk kekamar nya segera mandi, sungguh lengket sekali badan nya padahal tadi udah mandi.

Tiga puluh menit berlalu Zahra sudah rapi dan juga cantik dia mencepol rambut nya.

"Ayo cabut."

"Eh bentar ini paket nya belum di ambil gimana sih lu, bisa marah nanti kak Aca," ucap nya.

"Ya elah lama amat tu abang nya," ucap Ciya tidak sabar.

Terdengar suara mobil berhenti di depan ruko, Zahra membuka gordeng ternyata abang paket nya datang dengan membawa mobil pik up.

"Gimana neng udah siap semua paket nya?" tanya si Abang saat melihat Zahra sudah berdiri di depan pintu.

"Udah bang ini udah aku masukin semua ny ke karung," ucap nya.

"Ya sudah kalo begitu abang langsung bawa ya," ucap nya dan Zahra pun menganggukan kepalanya memang sudah berlangganan jadi mereka sudah akrab.

"Ayo cabut sekarang guys keburu malam banget," ucap Zahra melirik jam sudah jam 19.20.

"Oke yuk," jawab mereka serempak

"Bentar gua ambil jaket dulu," ujar nya berlari ke kamar mengambil jaketnya.

"Ada balapan lagi kata nya loe mau ikutan gak lumayan hadiah nya 5 juta," ujar Ciya memperlihat kan chat nya kepada Zahra.

"Oke gue ikut," jawab nya semangat 45 membuat Mika menggelengkan kepalanya.

"Loe gak cape apa baru semalem ikutan ini mau ikutan lagi, jangan terlalu di porsir juga tenaga loe Ra, takut nya kenapa-napa." ucap Mika menasehati dia tidak ingin sahabat nya itu kenapa napa.

"Gue gak papa kok, lagian gue juga butuh duit itu buat gantiin ponsel nya si Sky," ujar nya.

"Whatt? loe bikin masalah apa sama dia, pake harus ganti ponsel nya segala?" tanya Mika sedangkan Ciya hanya menyimak karna dia juga tidak tahu kalo Zahra bisa berurusan dengan pria itu.

"Gue gak sengaja nabrak badan dia tadi di depan sekolah pas mau pulang, mau gimana lagi gue udah terlanjur bilang mau ganti, dan asal loe tahu ponsel nya mehong tahu," ujar nya sendu.

Dia memang punya tabungan tapi 20 juta itu lumayan banyak kalo di kasih ke Sky buat ganti ponsel nya.

"Wahh gila loe gimana reaksi nya dia pasti marah banget?" tanya Mika yang tahu sifat Sky seperti apa.

"Iya marah banget malah, tapi gue janji mau ganti mungkin besok lah gue bawa duit nya, padalah gue sendiri gak ada duit sebanyak itu terus gue harus gimana sekarang?" ujar nya merasa sangat bingung.

"Ya benar juga sih, Ciya minjem duit dong?" ujar Mika membuat Zahra melebarkan matanya.

"Boleh berapa?" tanya Ciya sedangkan Zahra menggelengkan kepala nya.

"10 juta ada gak?" canda nya sambil tertawa.

"Buat apa sih banyak banget?" tanya Ciya heran.

Sedangkan Zahra nampak terbahak melihat wajah Ciya yang berkerut.

"Udah Ci jangan jangan dengerin dia ayo kita berangkat," ujar nya menarik tangan Ciya.

Sedangkan Ciya nampak melirik Mika yang tersenyum-senyum gak jelas membuat nya merinding.

"Buat apa sih duit sebanyak itu?" tanya Ciya penasaran.

"Buat ganti ponsel ny si Sky itu ngarti gak sih lu," ucap nya.

"Oh boleh kalo mau pinjem tapi gak boleh lama ya soal nya gua mau pake buat beli tiket konser," ucap nya sambil tersenyum.

"Astaga Ciya harga tiket gak semahal itu kali," ucap Mika kesal.

"Udah lah ngapain sih kalian pake berantem segala bikin gue ikut kesel tahu gak, ini gimana jadi pergi gak sih?"

"Iya jadi lah gua udah laper," ucap Ciya sedangkan Mika nampak cemberut.

Mereka pun pergi mengendarai motornya masing masing, Zahra memang sama mempunyai motor besar seperti punya Sky itu dia pake hany untuk ikut balapan saja selebihnya dia akan memakai motor metic nya kemana pun dia pergi.

Episodes
1 Kesiangan
2 Kemana sebenarnya buku itu
3 Di hukum
4 Harus ganti rugi
5 Ikut balapan
6 Ikut balapan 2
7 Terluka
8 Kenapa sampai terluka.
9 Bikin gara gara dengan Sky
10 kecemasan Marsya
11 persiapan lomba
12 Ada apa dengan ibu
13 Harus di rawat
14 akhirnya ibu sadar juga
15 Diantar pulang
16 Gak boleh ikutan lagi
17 Bareng Kak Marsya
18 Permintaan Raka
19 Paringatan untuk Raka
20 Bertemu orang tua Sky
21 Zahra kesal
22 cari uang kemana lagi
23 Berangkat bareng
24 jadi pusat perhatian
25 bikin cemas
26 Kenapa sampai lupa
27 kekesalan Ciya
28 Terbongkar
29 Ciya sakit
30 kedatangan Papa nya Ciya
31 Kekesalan Sky
32 Sky kepo
33 Ingin ikut ke Jogja
34 Berangkat ke Jogja
35 Curhatan Ciya
36 Salah paham
37 Bingung
38 Bertemu Ayah
39 Akhirnya bisa di operasi
40 pengorbanan Sky
41 Kembali ke rumasakit
42 Tanda yang sama
43 Bu Laras sadar
44 Pindah ke rumah Ayah
45 Ternyata kami saudara
46 Mulai sekolah
47 Di hukum
48 Sky curiga
49 Flasback 1
50 Flasback part 2
51 Ceroboh
52 Flasback
53 Akhirnya sadar
54 Malah debat
55 Sudah membaik
56 First Kiss
57 akhirnya pulang
58 Kekesalah Satrio
59 Salah paham
60 Saran dari Arya
61 Menjenguk ibu nya Anaya
62 kedatangan Marvin
63 Mencarikan tutor
64 Bertemu orang penting
65 Salah paham lagi
66 Kesal
67 Bertemu Anaya
68 Rencana liburan
69 Mengenang masalalu
70 Pertemuan orang tua mereka
71 Mencari Zahra
72 Saling memaafkan
73 Di grebeg warga
74 menikah
75 Harus operasi lagi
76 Menjelaskan semuanya
77 Sekolah lagi
78 Rasanya tidak asing
79 Mengajukan cerai
80 Bertemu ibu
81 Terharu
82 Menginap
83 Ke rumah Ciya
84 kekesalan Evan
85 menginap di rumah Oma Raisa
86 Kenapa dengan Mona
87 Mona Sadar
88 Kebingungan Ayah Satrio
89 Ternyata dia adalah?
90 Sudah tahu semuanya
91 Gimana ini?
92 Cerita masalalu Satrio dan Laras
93 Masalah yang rumit
94 Perdebatan di rumasakit
95 Berita Duka
96 Tak sengaja bertemu
97 Saling memaafkan
98 dasr fosesiv
99 Akhirnya acara pun tiba
100 Cerita Mona Part 1
101 Cerita Mona Part 2
102 cerita Mona part 3
103 Cerita Mona part 4
104 Cerita Mona part 5
105 Cerita Mona part 6
106 Cerita Mona Part 7
107 Cerita Mona part 8
108 Cerita Mona part 9
109 Mona pingsan
110 Apa yang sebenarnya terjadi
111 Menyebalkan
112 Apakah ini karma
113 Pergi ke butik
114 Ke acara pesta
115 Cemas
116 Tio marah
117 Candaan Maya
118 Melawan Lita
119 nonton pertandingan basket
120 Curhatan Adam
121 Bertemu lagi
122 Ternyata Dia
123 Nonton bareng
124 Mengakui sesuatu
125 Apa kamu cemburu?
126 Bertemu nenek Rima
127 Seserius itu
128 Kecurigaan Zaki
129 Mengajak liburan bersama
130 Menerima sogokan dari Maya
131 Bertemu Kak Marsya
132 Akhirnya menghubungi Zahra
133 Menerima permintaan tante Rose
134 Kesal
135 Pantai yang indah
136 Pertama kali naik kereta
137 Akhirnya sampai rumah.
138 Pengakuan
139 Kemarahan Mona
140 Bertemu mama nya Tio
141 Bertemu Anaya
142 Ke rumah Mona
143 Curhat dua lelaki
144 Berantem
145 khawatir
146 Akhirnya pacaran juga
147 Kabar buruk
148 Siapa Mona sebenarnya
149 Jatuh pingsan
150 Makan malam
151 nyusul ke rumah sakit
152 Berita duka
153 pengakuan Adam
154 Tamat
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Kesiangan
2
Kemana sebenarnya buku itu
3
Di hukum
4
Harus ganti rugi
5
Ikut balapan
6
Ikut balapan 2
7
Terluka
8
Kenapa sampai terluka.
9
Bikin gara gara dengan Sky
10
kecemasan Marsya
11
persiapan lomba
12
Ada apa dengan ibu
13
Harus di rawat
14
akhirnya ibu sadar juga
15
Diantar pulang
16
Gak boleh ikutan lagi
17
Bareng Kak Marsya
18
Permintaan Raka
19
Paringatan untuk Raka
20
Bertemu orang tua Sky
21
Zahra kesal
22
cari uang kemana lagi
23
Berangkat bareng
24
jadi pusat perhatian
25
bikin cemas
26
Kenapa sampai lupa
27
kekesalan Ciya
28
Terbongkar
29
Ciya sakit
30
kedatangan Papa nya Ciya
31
Kekesalan Sky
32
Sky kepo
33
Ingin ikut ke Jogja
34
Berangkat ke Jogja
35
Curhatan Ciya
36
Salah paham
37
Bingung
38
Bertemu Ayah
39
Akhirnya bisa di operasi
40
pengorbanan Sky
41
Kembali ke rumasakit
42
Tanda yang sama
43
Bu Laras sadar
44
Pindah ke rumah Ayah
45
Ternyata kami saudara
46
Mulai sekolah
47
Di hukum
48
Sky curiga
49
Flasback 1
50
Flasback part 2
51
Ceroboh
52
Flasback
53
Akhirnya sadar
54
Malah debat
55
Sudah membaik
56
First Kiss
57
akhirnya pulang
58
Kekesalah Satrio
59
Salah paham
60
Saran dari Arya
61
Menjenguk ibu nya Anaya
62
kedatangan Marvin
63
Mencarikan tutor
64
Bertemu orang penting
65
Salah paham lagi
66
Kesal
67
Bertemu Anaya
68
Rencana liburan
69
Mengenang masalalu
70
Pertemuan orang tua mereka
71
Mencari Zahra
72
Saling memaafkan
73
Di grebeg warga
74
menikah
75
Harus operasi lagi
76
Menjelaskan semuanya
77
Sekolah lagi
78
Rasanya tidak asing
79
Mengajukan cerai
80
Bertemu ibu
81
Terharu
82
Menginap
83
Ke rumah Ciya
84
kekesalan Evan
85
menginap di rumah Oma Raisa
86
Kenapa dengan Mona
87
Mona Sadar
88
Kebingungan Ayah Satrio
89
Ternyata dia adalah?
90
Sudah tahu semuanya
91
Gimana ini?
92
Cerita masalalu Satrio dan Laras
93
Masalah yang rumit
94
Perdebatan di rumasakit
95
Berita Duka
96
Tak sengaja bertemu
97
Saling memaafkan
98
dasr fosesiv
99
Akhirnya acara pun tiba
100
Cerita Mona Part 1
101
Cerita Mona Part 2
102
cerita Mona part 3
103
Cerita Mona part 4
104
Cerita Mona part 5
105
Cerita Mona part 6
106
Cerita Mona Part 7
107
Cerita Mona part 8
108
Cerita Mona part 9
109
Mona pingsan
110
Apa yang sebenarnya terjadi
111
Menyebalkan
112
Apakah ini karma
113
Pergi ke butik
114
Ke acara pesta
115
Cemas
116
Tio marah
117
Candaan Maya
118
Melawan Lita
119
nonton pertandingan basket
120
Curhatan Adam
121
Bertemu lagi
122
Ternyata Dia
123
Nonton bareng
124
Mengakui sesuatu
125
Apa kamu cemburu?
126
Bertemu nenek Rima
127
Seserius itu
128
Kecurigaan Zaki
129
Mengajak liburan bersama
130
Menerima sogokan dari Maya
131
Bertemu Kak Marsya
132
Akhirnya menghubungi Zahra
133
Menerima permintaan tante Rose
134
Kesal
135
Pantai yang indah
136
Pertama kali naik kereta
137
Akhirnya sampai rumah.
138
Pengakuan
139
Kemarahan Mona
140
Bertemu mama nya Tio
141
Bertemu Anaya
142
Ke rumah Mona
143
Curhat dua lelaki
144
Berantem
145
khawatir
146
Akhirnya pacaran juga
147
Kabar buruk
148
Siapa Mona sebenarnya
149
Jatuh pingsan
150
Makan malam
151
nyusul ke rumah sakit
152
Berita duka
153
pengakuan Adam
154
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!