... Acara JGTC diselenggarakan pada hari Minggu yang membuat Naga tidak melakukan live streaming pada hari tersebut dan sudah bersama Moa untuk makan siang bersama. Tepat jam 2 siang Naga, Moa, Vivi, dan Yona masuk ke area festival JGTC bersama - sama dengan penuh semangat. Tidak lama kemudian mereka dihampiri oleh Rio, Taka, dan Leo yang sudah masuk duluan karena Naga juga membuat janji dengan mereka untuk menikmati JGTC bersama....
“Wah sayang ya tidak ada JKT48.” keluh Rio lesu.
“Sepertinya konsep musik mereka tidak cocok dengan festival ini Rio.” jawab Taka santai sambil melihat ke arah Rio.
“Taka kita foto bersama yuk!” ajak Vivi yang tersenyum penuh harap menatap Taka.
“Jika beramai - ramai tidak masalah.” jawab Taka datar.
“Bertiga sama aku?” tanya Yona sambil tersenyum penuh harap dan Naga tampak mengangguk meminta Taka untuk mengiyakan.
“Baiklah, tidak masalah.” jawab Taka setuju yang membuat Vivi dan Yona tersenyum bahagia.
“Ayo kita foto berdua juga Naga sebelum mulai menikmati acaranya!” ajak Moa sambil tersenyum manis menatap Naga.
“Boleh Moa.” jawab Naga lemah lembut.
... Setelah Taka berfoto bersama Vivi dan Yona lalu Naga foto berdua bersama Moa akhirnya mereka semua berfoto bersama. Mereka mulai menikmati acara JGTC diawali dengan berkeliling bazar sambil menunggu acara yang hendak mereka tonton dimulai. Tidak lama mereka berkeliling bazar Mira datang menghampiri mereka bersama Umar karena mereka juga sudah janjian untuk menikmati acara JGTC bersama dan kebetulan mayoritas stage yang akan mereka tonton juga sama....
“Halo semuanya!” sapa Mira yang tersenyum ramah menatap Naga dan teman - temannya silih bergantian.
“Aku Mira.” lanjut Mira memperkenalkan diri kepada Taka, Rio, dan Leo.
“Aku Umar, pacarnya Mira.” tambah Umar sambil tersenyum ramah menatap Moa dan teman - teman lainnya.
“Kalian temannya Naga dari tim american football kan?” tebak Mira penuh percaya diri sambil menatap Rio, Taka, dan Leo silih bergantian.
“Iya kak, aku Leo.” jawab Leo ramah dan penuh hormat.
“Aku Taka.” lanjut Taka ramah dan penuh hormat.
“Aku Rio.” tambah Rio sambil tertawa cengengesan penuh percaya diri.
“Kalau kamu pasti Moa?” tebak Umar sambil menatap Moa ramah yang berdiri tepat di samping Naga.
“Benar kak, aku Moa.” jawab Moa sambil tersenyum penuh hormat.
... Naga tidak tahu bahwa Tisha kakaknya akan menikmati acara JGTC bersama Joe kekasihnya. Mira dan Umar yang sudah tahu sejak awal memberi tahu lokasi mereka ketika Tisha tiba di acara JGTC bersama kekasihnya. Tanpa berlama - lama Tisha dan Joe langsung memutuskan untuk menghampiri dan bergabung bersama mereka menikmati acara JGTC kali ini....
“Selamat siang semuanya!” sapa Tisha sambil tersenyum ramah menatap Naga, Mira, dan teman - temannya.
“Mba Tisha?” kata Naga terkejut sambil melihat ke arah kakaknya.
“Mas Joe?” lanjut Naga yang kembali terkejut melihat kekasih kakaknya datang bersama kakaknya.
“Apa kabar Naga?” tanya Joe sambil tersenyum ramah menatap Naga.
“Baik.” jawab Naga sambil mengangguk.
“Kamu pasti Moa?” tanya Tisha yang langsung menghampiri Moa sambil tersenyum ramah menatap Moa.
“Iya kak Tisha, perkenalkan aku Moa.” jawab Moa sambil tersenyum ramah penuh hormat menatap Tisha.
“Kalau Naga macam - macam kamu bisa langsung menghubungi aku ya Moa.” kata Tisha yang tersenyum ramah menatap Moa sambil memberikan kartu namanya.
“Ralat mba Tisha, beritahu sama kami! Iya gak mas Joe?” kata Mira sambil tersenyum jahil menatap Naga yang membuat Joe dan Umar ikut tersenyum.
“Hmm kenapa aku terdengar seperti public enemy ya?” canda Naga yang membuat semuanya tertawa tipis.
... Naga, Moa, dan yang lainnya melanjutkan bercengkrama sambil berjalan menuju Siminvest stage salah satu stage hiburan yang tersedia di JGTC. Mereka semua memilih stage tersebut karena ingin menikmati musik dari Maliq & D’essentials. Ketika Maliq & D’essentials mulai tampil dan membawakan lagu pilihanku Naga mulai memegang tangan dan melakukan sinkronisasi bibir sambil menatap Moa dengan lagu tersebut....
“Naga!” kata Moa terharu sambil tersenyum bahagia menatap Naga.
“Aku mau Naga!” lanjut Moa yang langsung memeluk Naga dengan penuh kasih sayang yang dibalas Naga dengan pelukan penuh kelembutan.
... Naga terus merangkul pinggang Moa sementara Moa terus menyandarkan kepalanya ke bahu Naga selama menikmati musik - musik karya Maliq & D’essentials. Setelah itu Naga terus menggenggam tangan Moa erat - erat agar tidak berpisah di tengah padatnya penonton JGTC sambil bercengkrama dengan yang lain dan menikmati setiap rangkaian acara yang ada. Pada akhirnya Naga, Moa, dan yang lainnya terus bersama menikmati setiap momen acara JGTC hingga penampilan penutup dari Tulus....
“Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku, berdua kita hadapi dunia. Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju, bersama arungi derasnya waktu.” kata Moa mengikuti Tulus yang bernyanyi di atas panggung sambil menatap Naga dengan penuh senyuman sementara Naga menatap Moa sambil menikmati alunan musiknya.
... Sebenarnya musik jazz, pop, dan musik - musik yang berbau romantis bukan selera Naga, tapi karena Naga tahu Mira dan Moa menyukai musik tersebut makanya Naga ingin datang ke JGTC bersama mereka. Sejak awal Moa yang tidak mengharapkan Naga mengajaknya tahu JGTC bukanlah selera musik Naga. Hal itu yang membuat Moa terkejut serta terharu ketika Naga mengajaknya ke JGTC terlebih saat Naga melakukan sinkronisasi bibir ketika Maliq & D’essentials menyanyikan lagu pilihanku....
“Naga terima kasih ya, sudah mau mengajak aku ke JGTC bersama sekalipun secara umum musik di JGTC bukan selera kamu.” kata Moa sambil tersenyum bahagia menatap Naga.
“Mayoritas musik di JGTC bukan selera kamu Naga?” tanya Mira memastikan yang tidak tahu selera musik Naga.
“Iya betul, selera musik Naga seperti rock dan metal.” jawab Tisha ramah.
“Headbang.” tambah Rio sambil mengangguk penuh percaya diri.
“Babymetal!” jawab Moa dan Tisha kompak yang membuat mereka saling bertukar pandangan sambil tersenyum.
“Woo, jadi demi Moa kamu mau datang menemani Moa ya, sweet banget adik kecil satu ini!” puji Mira sambil tersenyum bangga menatap Naga.
“Bukankah suatu hal yang wajar kita memberikan sesuatu yang disukai oleh orang yang special bagi kita?” jawab Naga penuh percaya diri sambil tersenyum menatap Moa yang membuat Moa tersipu.
“Wah sepertinya mulai sekarang kita bisa melihat Naga mode anak bungsu selain bersama mba Tisha.” kata Rio sambil tersenyum jahil meledek Naga diikuti oleh Rio dan Taka.
“Berisik!” protes Naga yang membuat Moa, Mira, Tisha, Umar dan Joe tersenyum.
“Apa maksudnya dengan Naga mode anak bungsu?” tanya Vivi penasaran.
“Kalian pernah menyaksikan pertandingan american football kami kan?” tanya Rio balik sambil menatap Vivi dan Yona silih bergantian.
“Iya pernah.” jawab mereka kompak.
“Itu adalah sosok Naga yang kami kenal, tapi ketika Naga sedang bersama mba Tisha Naga mengeluarkan sisi lain dalam dirinya yang kami sebut dengan Naga mode anak bungsu.” jawab Rio sambil tersenyum jahil menatap Naga.
“Dalam kasus kalian sepertinya akan kalian temui ketika Naga sedang bersama Moa.” lanjut Rio sambil terus tersenyum jahil menatap Naga.
“Sudah larut malam, sebaiknya kita pulang!” ajak Tisha ramah sambil tersenyum menatap semuanya.
“Vivi dan Yona pulang ke arah mana?” tanya Tisha memastikan.
“Rio, Taka, dan Leo searah dengan mereka kak.” jawab Naga ramah sambil menatap Tisha yang membuat Vivi dan Yona saling bertukar pandangan dengan penuh senyuman karena akan pulang bersama Taka.
“Iya kami akan pulang bersama mereka mba Tisha.” jawab Taka santai.
“Baiklah, rumah kost Moa satu arah sama Naga kan ya?” tanya Tisha memastikan.
“Iya kak Tisha.” jawab Moa sambil tersenyum menatap Tisha.
“Ya sudah ayo sekalian!” ajak Tisha ramah yang membuat Moa pulang bersama Tisha, Naga, dan Joe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments