... Hari Senin menjadi hari pertama kehidupan kampus yang sebenarnya untuk Naga. Naga dan Moa masih selalu berangkat bersama menuju kampus, tapi karena kesibukan mereka yang sudah berbeda mereka jarang makan siang bersama dan pulang bersama. Hal itu terjadi karena mata kuliah wajib tingkat Universitas dibagi menjadi 12 kelas dan mata kuliah dasar dibagi menjadi 6 sampai 8 kelas yang membuat mereka berbeda kelas dalam beberapa mata kuliah....
... Moa yang masih memiliki perasaan dan sedang berusaha kembali meluluhkan hati Naga selalu cemburu ketika melihat kedekatan Naga bersama Mira terlebih setelah dia mengetahui sejarah mereka berdua. Hal itu membuat Moa berpikir untuk segera menyatakan perasaannya kepada Naga sebelum terlambat. Vivi dan Yona yang semakin dekat dengan Moa mengerti bagaimana perasaan Moa ketika melihat kedekatan Naga dan Mira yang terkadang membuat mereka berdua berusaha mengalihkan perhatian Moa, tapi tidak jarang mereka gagal....
“Rio apa yang kamu lakukan di psikologi?” tanya Naga ramah setelah duduk di hadapan Rio.
“Aku ingin mencicipi makanan kantin psikologi.” jawab Rio yang fokus menatap pesanan makanan dihadapannya dengan penuh semangat.
“Ah, seharusnya aku sudah tahu jawabannya.” kata Naga sambil menggelengkan kepalanya sendiri.
“Naga, Rio boleh aku duduk disini bersama Vivi dan Yona!” pinta Moa penuh harap ketika melihat kesempatan untuk bisa dekat dengan Naga.
“Silahkan Moa.” jawab Naga ramah yang membuat Moa, Vivi, dan Yona langsung duduk satu meja dengan Naga dan Rio.
“Apakah aku mengenalmu?” tanya Rio penasaran.
“Aku Moa teman SMP Naga, kamu Rio sahabat Naga di SMA sekaligus rekan setim Naga di american football kan?” tanya balik Moa memastikan.
“Hoo begitu rupanya, iya aku Rio salam kenal.” jawab Rio sambil tersenyum ramah.
“Kalian berdua pemain american football? Apakah kalian juga bergabung dengan UKM American Football?” tanya Vivi memastikan.
“Iya kami berdua bergabung di UKM itu.” jawab Naga ramah.
“Apa kalian kenal dengan Taka?” tanya Vivi penuh semangat.
“Tentu kami mengenal Taka.” jawab Rio santai.
“Wah bolehkah kalian memperkenalkan aku dengan Taka?” pinta Vivi penuh harap sambil tersenyum bahagia.
“Siapa Taka Vi?” tanya Yona penasaran.
“Dia salah satu bintang american football yang ganteng banget!” jawab Vivi sambil menunjukan foto Taka kepada Yona.
“Wah ganteng banget!” puji Yona yang terpana melihat ketampanan Taka.
“Tidak perlu Vi, aku sudah pernah melihat Taka secara langsung dan tidak langsung.” tolak Moa sambil tersenyum ramah ketika Vivi hendak menunjukan foto Taka.
“Kamu suka nonton pertandingan american football?” tanya Vivi memastikan.
“Terkadang secara langsung di stadion, terkadang lewat internet.” jawab Moa sambil mengangguk dengan penuh senyuman.
“Kalau kamu mau nonton ke stadion lagi pas ada Taka main tolong ajakin aku ya Moa ya ya ya!” pinta Vivi penuh harap yang dijawab Moa dengan menunjuk Naga sambil tersenyum ramah.
“Naga kalau kalian mau bertanding bareng Taka tolong kasih tau ya ya ya!” pinta Vivi penuh harap sambil menatap Naga.
“Hmm baiklah.” jawab Naga santai.
... Tidak lama kemudian banyak wanita yang terpana melihat ketampanan Taka ketika sedang berjalan di kantin sejiwa psikologi UI. Taka berpikiran yang sama dengan Rio untuk mencicipi makanan di kantin psikologi pada hari itu. Sebelumnya Taka melihat Naga yang sedang berjalan ke kantin dan setelah dia mendapatkan pesanannya dia langsung berjalan menghampiri Naga, Rio, dan yang lainnya....
“Panjang umur sekali, kami baru saja membicarakanmu Taka.” sapa Rio ketika melihat Taka sudah dihadapannya yang membuat Vivi dan Yona langsung terpesona melihat Taka.
“Apa yang kamu lakukan di psikologi Taka?” tanya Naga penasaran setelah Taka duduk di sebelah kanan Rio.
“Aku ingin mencicipi makanan di kantin psikologi.” jawab Taka santai.
“Wah sepertinya kamu sudah terlalu lama dekat dengan Rio sampai - sampai pemikiran kalian sudah hampir sama.” kata Naga sambil menggelengkan kepalanya sendiri keheranan mendengar jawaban dari Taka.
“Tidak ada salahnya mencicipi makanan di kantin fakultas lain.” jawab Taka santai.
“Permisi Taka, perkenalkan aku Vivi bolehkah aku meminta kontak kamu?” tanya Vivi gugup sambil menatap Taka penuh harap.
“Maaf aku sedang tidak ingin diganggu oleh wanita.” jawab Taka dingin.
“Ah berbicara tentang wanita, apakah kamu mantan pacar Naga, Moa?” tanya Rio tiba - tiba yang membuat Moa, Vivi, Yona, dan Taka terkejut.
“Iya dia mantan pacarku.” jawab Naga santai sambil menikmati makan siangnya.
“Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu Rio?” tanya Moa penasaran.
“Naga tidak pandai bergaul dengan wanita, bahkan teman wanita yang cukup dengan Naga bisa dihitung jari selama di SMA. Tim american football kami tahu bahwa Naga memiliki seorang mantan ketika kami harus berbaris berdasarkan jumlah mantan yang dimiliki. Melihat sikap kamu kepada Naga dan memperkenalkan diri sebagai teman SMP Naga aku langsung berpikir mungkin kamulah mantan Naga satu - satunya.” jawab Rio sambil menikmati makan siangnya.
“Sepertinya kita bisa berteman baik, Moa?” kata Taka sambil menatap Moa.
“Betul.” jawab Moa sambil tersenyum ramah.
... Mereka menikmati makan siang sambil mengobrol santai dan hanya Taka yang paling sedikit berbicara. Rio berkata bahwa wajar Naga dan Moa memiliki hubungan dekat meskipun mereka mantan sepasang kekasih karena Naga adalah orang yang simple. Dimana ketika Moa mau berteman baik dengan Naga maka Naga akan menjadi teman yang baik untuk Moa dan sebaliknya jika Moa tidak mengharapkan kehadiran Naga maka Naga tidak akan mempedulikan Moa....
... Setelah selesai makan Taka langsung pamit pergi meninggalkan mereka tanpa banyak basa basi. Rio menjelaskan bahwa Taka tidak nyaman ketika bertemu dengan para wanita yang terpesona berlebihan kepada dirinya sehingga dia menghindari area tersebut atau segera pergi setelah urusannya selesai tapi berbeda ketika hal itu terjadi di stadion american football. Uniknya setiap ada wanita yang mengenal Naga dengan baik atau memiliki hubungan yang cukup akrab dengan Naga biasanya mereka tidak terlalu terpesona kepada Taka itulah kenapa Taka berkata bahwa dirinya bisa berteman baik dengan Moa....
“Wah aku menemukan makanan enak lagi di kantin fakultas lain.” puji Rio yang puas dengan pesanannya.
“Sudah berapa kantin yang kamu datangi?” tanya Naga basa basi yang membuat Rio berhitung sambil mengingat kantin yang pernah dikunjungi.
“Dengan ini empat termasuk kantin fakultasku.” jawab Rio sambil tersenyum ramah.
“Baiklah, aku permisi dulu semuanya!” pamit Rio yang langsung pergi meninggalkan Naga, Moa, Vivi, dan Yona.
“Aku juga ke kelas duluan ya!” pamit Naga yang langsung berdiri dari duduknya.
“Naga hari ini kamu pulang jam berapa?” tanya Moa memastikan.
“Hari ini aku tidak ada acara, jadi jam lima aku akan langsung pulang.” jawab Naga santai sambil menatap Moa.
“Kita pulang bareng yuk!” ajak Moa sambil tersenyum manis.
“Tentu, tidak masalah.” jawab Naga santai yang langsung pergi menuju kelasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments