... Setelah mengetahui Naga adalah Kuzan, Mira menjadi lebih sering mengirim chat ke Naga dari mulai membahas game ROX, mengajak bermain game, hingga membahas hal - hal yang lainnya. Di waktu yang sama Mira juga baru mengetahui bahwa setiap Minggu pagi Naga berlatih american football di kampus dan hal itulah yang membuat Naga merubah jadwal live streamingnya setiap hari Minggu. Di hari Seninnya kehidupan kampus mereka berjalan seperti biasa, Naga yang sekelas dengan Moa sebelum jam makan siang datang ke kantin bersama untuk makan siang....
“Kuzan!” sapa Mira sambil menatap Naga secara tiba - tiba dari belakang dengan penuh senyuman.
“Kak Via kenapa manggil Naga, Kuzan?” tanya Moa penasaran berusaha menutupi rasa cemburunya.
“Itu nama Naga di dalam game.” jawab Mira sambil tersenyum ramah.
“Kak Via main game yang sama dengan Naga?” tanya Moa semakin penasaran.
“Iya, karena aku juga sering nonton content dan streaming game ROX nya Naga.” jawab Mira sambil tersenyum ramah.
“Kamu jadi content creator game juga Naga?” tanya Moa memastikan sambil menatap Naga terkejut.
“Kamu belum tahu Moa?” tanya Mira memastikan yang dijawab Moa dengan menggelengkan kepalanya sendiri.
“Hoo aku kira kamu sudah tahu Moa.” lanjut Mira ramah.
“Sambil duduk kak Mira!” pinta Naga ramah.
“Engga Naga, aku gak mau ganggu kalian berdua!” jawab Mira sambil tersenyum jahil menatap Naga dan Moa silih bergantian.
“Gak apa kak Via, kalau kak Via gabung semakin rame!” jawab Moa sambil tersenyum ramah menatap Mira.
... Meskipun berat, Moa tetap meminta Mira untuk makan siang bersama mereka karena Moa tidak ingin bersikap egois atas kebahagiaan Naga saat ini. Sebenarnya Naga tidak mempermasalahkan penolakan Mira, tapi mendengar respon Moa membuat Naga terkejut sambil menatap Moa. Hal itu juga membuat Naga semakin yakin bahwa perasaan Moa kepada dirinya semakin memudar dan itu membuat Naga merasa lebih lega....
... Setelah selesai makan siang bersama Naga dan Mira, Moa mendapat pesan dari salah satu mahasiswa kriminologi FISIP UI. Dari pesannya Moa menyadari bahwa laki - laki tersebut tertarik kepada Moa secara personal dan berusaha meluluhkan hati Moa sehingga Moa hanya membalas seperlunya saja. Sejak saat itu laki - laki tersebut cukup sering mengirim chat kepada Moa baik itu ketika siang hari ataupun malam hari yang bertujuan untuk mengenal dan meluluhkan hati Moa....
... Terkadang Moa mengabaikan pesan laki - laki tersebut, tapi laki - laki tersebut juga pandai memposisikan diri sehingga tidak mengganggu kenyamanan Moa. Hari terus berganti Moa melihat Naga yang semakin dekat dengan Mira dan Mira tampaknya juga sangat bahagia ketika menghabiskan waktu bersama Naga. Di waktu yang bersamaan laki - laki dari kriminologi UI ini juga mulai suka datang ke kantin psikologi untuk sekedar melihat Moa hingga suatu hari dia datang menemui Moa untuk memperkenalkan dirinya....
“Halo Moa, aku Dion!” kata Dion memperkenalkan diri sambil tersenyum ramah.
“Iya, aku sudah tahu Dion.” jawab Moa sambil tersenyum ramah.
“Hoo begitu baiklah, aku hanya datang untuk memperkenalkan diri saja tidak bermaksud mengganggumu. Silahkan nikmati harimu Moa, sampai ketemu di lain waktu.” pamit Dion sambil tersenyum pergi meninggalkan Moa dengan penuh kebahagiaan karena Moa tersenyum kepadanya.
“Siapa Moa?” tanya Yona penasaran.
“Dia anak kriminolog yang suka chat ke aku.” jawab Moa santai.
“Kamu gak merasa terganggu? Apa dia suka menguntit kamu?” tanya Vivi cemas.
“Enggak kok Vi, dia gak sampai spam chat ke aku apalagi kalau aku abaikan chatnya. Memang belum lama ini dia suka mulai makan disini tapi baru kali ini dia samperin aku.” jawab Moa santai.
“Hoo gitu aku kira dia suka sampai spam chat ke kamu dan sering samperin kamu Moa.” kata Vivi lega.
...
... Sepulang kuliah Moa pulang bersama Naga dan kebetulan hal tersebut dilihat oleh Dion yang langsung merasa cemburu. Terlebih Moa tampak sangat bahagia dan penuh dengan senyuman ketika berjalan serta mengobrol bersama Naga sepulang kuliah. Sejak saat itu Dion mulai mencari tahu tentang Naga dan hubungan apa yang ada diantara Naga serta Moa....
... Setibanya Naga di rumah kost dia langsung membersihkan diri dan makan malam lalu mulai bermain game ROX. Belum lama Naga masuk ke dalam game Mira sudah menunggu Naga dan mengajaknya bersama untuk melawan boss Baphomet. Tidak membutuhkan waktu lama Naga, Mira, dan beberapa teman - temannya di dalam game ROX berhasil mengalahkan boss Baphomet....
“Wah hadiahnya lumayan tuh Naga buat di jual.” ketik Mira ketika tahu Naga mendapatkan salah satu hadiah yang berharga dari boss Baphomet yang baru saja mereka kalahkan.
“Iya kak, pasti aku jual ini lagi butuh uang soalnya hehe” balas Naga sambil tersenyum senang di dunia nyata.
“Ga kalau kamu latihan gitu boleh di tonton gak sih?” tanya Mira memastikan.
“Kak Mira mau lihat aku latihan? Boleh kak gak apa - apa selama gak ganggu.” jawab Naga penuh semangat.
“Bukan mau lihat juga, waktu aku tahu kamu ikut UKM american football aku coba cari tahu olahraganya seperti apa. Ternyata cukup menyeramkan juga ya saling tabrak dan saling berebut bola lebih dari sepak bola.” jawab Mira cemas.
“Apa kakak mengkhawatirkan aku?” tebak Naga sambil tersenyum penuh harap menatap layar device gamenya.
“Tentu aku mengkhawatirkan kamu, bagaimanapun kamu sudah seperti adik kandungku. Namun ketika tahu bahwa kamu juga berprestasi di bidang itu sampai memiliki julukan sang ‘Panglima Perang’ aku tidak bisa melarangmu untuk terus bermain american football. Selama kamu senang menjalaninya aku akan terus mendukungmu dan yang terpenting tetap hati - hati ya Ga!” pinta Mira penuh perhatian meskipun melalui chat dari dalam game.
“Tentu kak Mira!” jawab Naga dengan penuh semangat.
... Keesokan harinya Dion kembali makan siang di kantin psikologi, tapi hari itu Dion mencari teman - teman laki - laki Moa untuk mencari informasi tentang Naga. Hal tersebut secara tidak disengaja dilihat oleh Yona dari kejauhan sehingga membuat dirinya lega karena Dion bukan seorang penguntit yang mengganggu Moa tanpa mengetahui apa yang mereka bicarakan. Setelah mendapatkan beberapa informasi tentang Naga, Dion kembali ke fakultasnya dan mencari lebih dalam tentang Naga....
... Ketika Dion mencari tahu tentang Naga, dia hanya menemukan banyak artikel tentang Naga yang berhubungan dengan american football. Hal yang paling mengganggu Dion ketika dia mendengar bahwa Naga merupakan mantan kekasih Moa dan Moa masih menyukai Naga. Hal itu membuat Dion kesal dan perlahan mulai dibutakan oleh perasaan cintanya kepada Moa sehingga Dion mulai memikirkan beberapa rencana untuk membuat Moa jatuh cinta kepadanya....
“Moa kamu mau pulang? Aku anterin ya! Kebetulan aku juga satu arah sama kamu.” ajak Dion sambil tersenyum penuh harap yang sudah menunggu Moa berjalan keluar fakultasnya untuk pulang.
“Gak perlu Dion, makasih lagipula aku ada urusan yang lain dulu.” jawab Moa ramah.
“Hoo gak apa - apa bisa sekalian Moa.” ajak Dion yang semakin ngotot.
“Aku gak mau ngerepotin Dion, aku duluan ya.” jawab Moa yang risih tapi berusaha tetap ramah dan langsung pergi meninggalkan Dion.
... Tanpa sepengetahuan Moa, Dion mengikuti Moa untuk memastikan apakah Moa pulang bersama Naga atau tidak. Setelah tahu Moa pulang sendirian dan Dion hendak pulang Dioan melihat Naga yang berjalan ke arah rumah kost Moa. Saat itu Dion memperhatikan Naga hingga tahu alamat rumah kost Naga yang berada di jalan Kober sama seperti Moa. Meskipun dia sudah tahu bahwa rumah kost Naga satu jalan dengan Moa pikiran Dion yang sudah dibutakan oleh cinta berpikir bahwa Naga tinggal sejalan dengan Moa agar bisa kembali menjalin kasih bersama Moa....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments